PENDAHULUAN
1.2Tujuan
• Agar dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan isi buku “Pengantar Filsafat Pendidikan”
ini.
• Memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan wawasan pembaca,
khususnya mahasiswa yang akan berjuang dalam bidang pendidikan.
1.3Manfaat
• Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan isi buku “Pengantar Filsafat
Pendidikan”
• Memberikan manfaat bagi pengembangan wawasan para akademisi dan praktisi pendidikan.
1
BAB 2
ISI
• Pengarang : A.J.Ayer
• Cetakan :-
• No ISBN :-
• Cetakan :-
• No ISBN :-
Buku Pertama
2
3
4
Buku Pembanding
BAB I
PENDAHULUAN
A. Praktik Pendidikan dan Teori Pendidikan
1. Praktik Pendidikan
Menurut Redja M. (Depdikbud: IKIP Bandung, 1991), praktik pendidikan adalah seperangkat
kegiatan bersama yang bertujuan membantu pihak lain agar mengalami perubahan tingkah
laku yang diharapkan. Praktik pendidikan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu aspek tujuan,
aspek proses kegiatan dan aspek dorongan (motivasi).
2. Teori Pendidikan
Pengertian Teori
Menurut Dagobert Runers (1963:317) mengemukakan tiga pengertian teori
a) Teori merupakan suatu hipotesis tentang segala masalah, dapat diuji, tetapi tidak perlu
diuji.
b) Teori merupakan lawan dari praktik, merupakan pengetahuan yang disusun secara
sistematis dari kesimpulan umum relatif.
c) Teori diartikan sebagai lawan dari hukuman- hukuman dan observasi, suatu deduksi dari
aksioma- aksioma dan teorema- teorema suatu sistem yang pasti (tidak perlu diuji), secara
relative kurang problematis dan lebih banyak diterima atau diyakini.
5
Pendekatan religi terhadap pendidikan, berarti bahwa suatu ajaran religi dijadikan sumber
inspirasi untuk menyusun teori atau konsep- konsep pendidikan yang dapat dijadikan
landasan untuk melaksanakan pendidikan.
4. Pendekatan Multidisiplin
Untuk menghasilkan suatu konsep yang komprehensif dan menyeluruh dalam mempelajari
pendidikan tidak hanya dengan menggunkan salah satu pendekatan atau disiplin saja. Yang
perlu kita lakukan adalah pendekatan yang menyeluruh, pendekatan multidisiplin yang
terpadu.
5. Pendekatan dalam Penulisan
Filsafat merupakan hasil berpikir manusia dalam semua aspek kehidupannya dalam
hubungannya dengan alam semesta. Pendekatan dalam penulisan filsafat- filsafat yang akan
dipelajari.
BAB II
FILSAFAT
A. Pengertian Filsafat
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan
“shopia”. Philos artinya cinta yang sangat mendalam, danshopia artinya kearifan atau
kebijakan. Jadi arti filsafat secara harfiah adalah. Cinta yang sangat mendalam terhadap
kearifan atau kebijakan.
D. Lapangan Filsafat
6
Filsafat membahas tiga persoalan pkok, yaitu masalah wujud, masalah pengetahuan,
dan masalah nilai.
BAB III
FILSAFAT PENDIDIKAN
A. Pendidikan
1. Makna pendidikan menurut Langeveld adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa
kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya.
2. Pendidikan sebagai proses transformasi nilai bahwa pendidikan menyangkut hati nurani,
nilai- nilai, perasaan, pengetahuan dan keterampilan. Nilai- nilai yang ditransformasikan
dalam rangka mempertahankan, mengembangkan, bahkan kalau perlu mengubah kebudayaan
yang dimiliki masyarakat.
3. Tujuan pendidikan untuk menghasilkan generasi yang lebih baik, manusia- manuasia yang
berkebudayaan.
4. Alat pendidikan merupakan suatu situasi yang diciptakan secara khusus dengan maksud
mempengaruhi anak didik secara pedagogis (edukatif).
5. Pendidikan berlangsung sepanjang hayat maksudnya bahwa pendidikan bukan hanya
berlagsung di sekolah. Pendidikan dimulai segera setelah anak lahir dan akan terus sampai
manusia meninggal dunia.
6. Pendidikan hanya untuk manusia, karena hanya manusia yang dapat memperoleh
pendidikan.
7
BAB 3
CRITICAL
3.1 Kelebihan
Buku utama
1. Buku ini banyak memeberikan wawasan yang luas mengenai materi yang
diberikan.
2. Sangat memahami bahasan tentang kebenaran berbahasa dan logika
3. Bahasaan yang lengkap mengenai The Nature dan sangat mudah untuk dipahami
4. Buku ini juga banyak sekali pendapat dari para ahli Filosofi yang sangat menarik
Buku Pembanding
3.2 Kekurangan
Buku Utama
1. Terdapat beberapa bahasa yang tidak diketahui pembaca secara umum seperti
mahzab.
2. Penulis tidak menjelaskan maksud dari angka yang ada didalam kurung seperti ini
(1963:317).
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ciri-ciri tersebut sangat mirip dengan ciri-ciri pembelajaran bahasa moderen. Bahasa
adalah kodrat bagi kehidupan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Lagi
pula, bahasa dipergunakan oleh penggunanya untuk berkomunikasi di masyarakat. Filsafat
bahasa telah memelopori pemikiran untuk pendidikan bahasa bahwa bahasa adalah alat
komunikasi dan bahasa selalu berubah dari masa ke masa. Oleh karena itu, pebelajar harus
mempersiapkan diri untuk perubahan zaman dan perubahan bahasa. Persiapan tersebut harus
dilakukan dalam pendidikan. Dengan demikian, filsafat pendidikan progresivisme berjalan
seiring dengan filsafat bahasa dan pendidikan bahasa. Meskipun tidak tercermin dalam
penelitian ini, berkemungkinan filsafat keduanya saling memengaruhi. Oleh karena itu,
penelitian selanjutnya mengenai hal tersebut masih terbuka.
4.2 Saran
Agar penulis bisa lebih memilih bahasa yang lebih mudah lagi agar bisa buku ini
dapat dipahami dengan baik oleh semua pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
10