Anda di halaman 1dari 17

Physical Symptoms Management

Palliative Care Nursing


Ns. Siska Natalia, MSN – Palliative Care
Tujuan
1. Mendiskusikan peran perawat dalam manajemen gejala fisik
2. Mendiskusikan peran perawat dalam menangani gejala
gastrointestinal
3. Mendiskusikan peran perawat dalam menangani gejala
pernafasan
Key Principles in Symptom Management
1. Pilihan Pasien: termasuk bila tidak mau diobati
2. Komunikasi yang terbuka: dari pasien dan keluarga
3. Dengarkan kisah pasien: termasuk pengalaman masa lalu dan
sekarang mengenai akibat dari gejala yang dirasakan dari
perspektif pasien
Gejala Fisik yang paling sering terjadi
• Nyeri : terpisah dibahas pada topik mengenai nyeri
• Sesak Napas
• Mual dan Muntah
• Konstipasi
Sesak Napas/Dyspnoea
• Sesak napas adalah kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas
yang tidak akan terjadi dalam situasi normal (Hough, 2001 dalam
Lugton, 2005)
• Penyebab:
- Sistem saraf pusat atau perifer
- Gangguan asam basa
- Gangguan pada organ paru-paru
- Kecemasan
Manajemen Farmakologi Dispnoea
• Bronchodilator
• Steroid
• Nebulasi (NaCl, Opioid, Furosemide)
• Sedasi
• Psikostimulant (benzodiazepine)
• Non-invasive ventilator, O2 therapy
Manajemen Non Farmakologi Dispnoea
• Komunikasi yang jelas dan tenang
• Pertanyaan tertutup saat sesak “Ya” atau “Tidak”
• Posisikan dekat Jendela, tambahkan kipas bila perlu
• Aromatherapy
• Hypnotherapy
• Acupuncture
• Occupational Therapy : adaptasi dengan aktivitas yang bisa
dilakukan
Mual dan Muntah
• Mual terjadi saat adanya gangguan dari relaksasi dan kontraksi
otot abdomen untuk mencegah penyerapan toksin.
• Muntah terjadi saat isi dari duodenum berbalik kembali ke gaster
dengan proses retroperistaltik, disertai adanya kontraksi otot yang
besar dari otot pernapasan dan abdomen, menyebabkan isi
lambung keluar dari mulut.

(lee et al, 1985, Hawthorn, 1995 dalam Lugton dan McIntyre, 2005)
Pengkajian Masalah Gastrointestinal
• Riwayat kesehatan, adanya penyebaran tumor dan pengobatan
sebelumnya
• Onset kejadian gejala dirasakan
• Pemeriksaan fisik
• Status biokimia darah
• Faktor yang memperberat atau meringankan gejala
• Efek dalam aktivitas sehari-hari/ADL
• Pemeriksaan diagnostik lain (USG, radiologi)
Evaluasi karakteristik muntah pasien
• Jumlah
• Warna
• Bau
• Adanya darah
• Makanan yang belum dicerna dengan baik
• Cairan fekal
Manajemen mual dan muntah
• Kolaborasi Farmakologi (lihat tabel terlampir)

Nonfarmakologi:
• Makan sedikit tapi sering
• Makanan hangat dan presentasi menarik
• Minum jus buah
• Makan karbohidrat sederhana seperti kentang rebus
Konstipasi
• Salah satu prioritas tertinggi dalam palliative care

Penyebab:
• Tumor yang menekan dinding usus
• Kerusakan spinal cord karena hiperkalsemia
• Dehidrasi, makanan yang kurang dan asupan serat, kurang
aktivitas, kelemahan
• Pemakaian opioid
Evaluasi feses pasien
• Keras, kecil – tertumpuk lama dalam usus
• Ribbon like – Stenosis
• Adanya darah – Hemoroid, tumor

• Perlu dilakukan abdominal xray untuk membedakan obstruksi.


Manajemen Farmakologi Konstipasi
• Surface Wetting agents: Enema
• Contact stimulants agents: Bisacodyl
• Obat mengandung serat
• Osmotic Laxatives: lactulose
Manajemen Non-Farmakologi Konstipasi
• Privacy dalam toileting
• Pastikan intake cairan cukup
• Meningkatkan asupan serat
• Berikan makanan dengan presentasi yang menarik
Take Home Messages
• Patients’ perspectives and preferences
• Monitoring and evaluation
• Patient and family education
• Loss of control – Hopelessness
• Communication
References
• Lugton, J.,& McIntyre, R. (2005). Palliative Care The Nursing Role:
second edition. UK: Elsevier
• WHO. (2018). Palliative care: Symptom management and end-of-
life care. Retrieved from http://www.who.int/hiv/pub/imai
/primary_palliative/en/, July 10th 2018

Anda mungkin juga menyukai