Anda di halaman 1dari 9

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6 No 3 2018

ISSN 2337-604X (print) https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/bipf


ISSN : 2549-2764 (online) 292-300

Analisis Respon Peserta Didik dalam Implementasi Lembar Kerja


Berorientasi Pemecahan Masalah

Muhammad Syahrul Kahar, Muhamad Ruslan Layn


Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas IKIP
Universitas Muhammadiyah Sorong
muhammadsyahrulkahar@gmail.com

DOI: 10.20527/bipf.v6i3.5054

Received : 6 Juli 2018 Accepted : 2 Oktober 2018 Published : 31 Oktober 2018

Abstrak: Proses pembelajaran di kelas masih banyak dilakukan secara konvensional, hal
ini berdampak pada aktivitas dan respon peserta didik dalam pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru lebih membosankan yang mengakibatkan peserta didik kurang
aktif, kurang termotivasi dalam pembelajaran. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengindentifikasi respon peserta didik dalam implementasi lembar kerja yang
berorientasi pemecahan masalah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif,
data yang dikumpulkan berupa lembar respon peserta didik dan wawancara. Populasi
sekaligus sampel yang digunakan yakni peserta didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah
Al Amin Sorong yang berjumlah 18 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata persentase respon peserta didik terhadap implementasi Lembar kerja peserta didik
adalah 77,78 %, persentase tersebut sudah termasuk dalam kategori setuju yang lebih
dominan, artinya kriteria tersebut termasuk dalam kategori positif. Dari rata-rata perolehan
itu, 22,22 % atau sebanyak 4 peserta didik menjawab sangat setuju terhadap implementasi
Lembar kerja tersebut Temuan ini memperjelas bahwa persepsi akan respon peserta didik
terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan Lembar kerja peserta didik berorientasi
pemecahan sangat positif dan juga memicu peningkatan kemampuan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran.
Kata Kunci: Respon Peserta didik, Pembelajaran Fisika, Lembar Kerja Peserta didik.

Abstract: The process of learning in the classroom is still mostly done conventionally;
this has an impact on the activities and responses from learners in the lessons learned by
the teacher is more over and over which resulted in less active students, less motivated in
learning. The purpose of this research is to identify the perceptions of the learners'
responses to the implementation of the problem-oriented learner workbook. The research
method using the quantitative approach, the data collected in the form of responders
letters and interviews. Population, as well as samples used, are students of class XI MIA
SMA Muhammadiyah Al Amin Sorong which amounted to 18 students. The results
showed that the average percentage of learners' response to the implementation of the
learner's worksheet is 77.78%, the percentage is already included in the agreement on
category more dominant, meaning the criteria were included in the positive category.
From the average of the acquisition, 22.22% or as many as four students answered
strongly agree on the implementation of the Worksheet. This finding make clear that the
perceptions of the learners' response to the implementation of learning to use the
worksheet oriented solving very positive and also trigger an increase in ability learners
in following the lesson.
Keywords: Students Response; Learning Physics; Students Worksheet.
© 2018 Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika

292
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

PENDAHULUAN peningkatan kompetensi peserta didik


Pembelajaran sains pada hakikatnya dalam mengikuti Pembelajaran. Prestasi
bermuara pada produk, proses, dan sikap belajar sangat bergantung pada
yang mengharuskan peserta didik kemampuan guru dalam
melakukan suatu pemecahan masalah. mengimplementasikan media atau
Kemampuan-kemampuan yang strategi yang digunakan dalam
dimaksudkan tidak dapat berkembang pembelajaran seperti penggunaan alat
tanpa adanya konsistensi bimbingan peraga dan lain sebagainya (Kahar,
yang berkesinambungan secara intensif 2017, 2018; Khoiri, Nasihah, & Kahar,
dalam pembelajaran sains yang bersifat 2017).
inovatif. Oleh karena itu, pembelajaran Salah satu kemampuan yang perlu
sains perlu untuk dipelajari dengan dimiliki guru dalam melaksanakan
tahapan-tahapan yang mengarahkan pembelajaran di kelas melalui penerapan
peserta didik untuk meningkatkan lembar kerja peserta didik (Suriasa,
kemampuan berpikir dalam 2018). Penerapan model ini sangat
memecahkan masalah-masalah dalam penting dilaksanakan oleh guru, untuk
kehidupan sehari-hari. mendukung pembelajaran yang lebih
Fisika merupakan suatu bagian dari efektif, efisien, dan searah dengan
pembelajaran sains yang mengkaji kemampuan yang ingin dicapai.
secara luas harus berbagai konsep Kemampuan yang dimaksudkan
tentang kehidupan sehari-hari. adalah kemampuan dalam hal
Berdasarkan perihal tersebut, sebaiknya pengembangan kompetensi Lembar
guru dapat mengimplementasikan Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
pemahaman kepada peserta didik dalam sebaiknya mampu dikuasai oleh guru,
mengkaji konsep-konsep dalam teori tetapi pada kondisi realitas yang terjadi
tersebut. Konsep-konsep tersebut sangat sebagian besar guru belum menguasai
erat kaitannya dengan kehidupan sehari- hal tersebut dengan baik. Hal ini
hari, sehingga perlu dalam suatu dikarenakan guru hanya melaksanakan
pembelajaran sains mengaitkan konsep model pembelajaran konvensional tanpa
dengan kehidupan sehari-hari yang akan memperhatikan kebaruan proses
memicu pelaksanaan pembelajaran lebih pembelajaran. Di sisi lainnya guru juga
bermakna. Oleh karena itu, guru harus lebih mengandalkan lembar kerja yang
mampu mengembangkan dan telah dipakai bertahun-tahun, dimana
meningkatkan kompetensi untuk LKPD tersebut hanya berkonsentrasi

293
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

pada aspek menjawab soal tanpa melalui bervariatif. Oleh karena itu, perlu
mekanisme pelaksanaan praktikum di dilaksanakan pembelajaran
kelas maupun di laboratorium. Hal ini menggunakan LKPD degan tujuan untuk
sesuai dengan penelitian Kahar (2018) mengidentifikasi respon peserta didik
menyatakan bahwa pembelajaran yang terhadap implementasi LKPD
dilaksanakan berorientasi pada kegiatan berorientasi pemecahan masalah.
praktikum dapat memicu peserta didik
untuk meningkatkan hasil belajarnya. KAJIAN PUSTAKA
Berdasarkan observasi di sekolah Lembar kerja ialah sebuah alat yang
menunjukkan bahwa proses pelaksanaan digunakan peserta didik yang
pembelajaran di kelas masih banyak didalamnya mencakup pemberian tugas,
dilakukan secara konvensional. Hal ini dengan tujuan meningkatkan
mengakibatkan peserta didik kurang kemampuan memecahkan masalah.
aktif, kurang termotivasi, dan tidak LKPD biasanya berupa petunjuk,
memiliki minat yang baik dalam langkah-langkah untuk menyelesaikan
pembelajaran, disebabkan karena sebuah masalah, Penggunaan LKPD
pelaksanaan pembelajaran lebih kepada menjadikan peserta didik lebih aktif
aspek mendengar. dalam pembelajaran. Selain itu, guru
Selain itu, pelaksanaan juga dapat mengarahkan peserta didik
pembelajaran yang dilaksanakan untuk menemukan konsep melalui
menjadi tidak bervariasi sehingga aktvitas individu maupun kelompok.
berefek pada kualitas pembelajaran di Penyusunan LKPD harus
kelas. Oleh karenanya guru perlu untuk memperhatikan aspek konsistensi,
mengembangkan sebuah alternatif format, daya tarik, organsasi, ukuran
pembelajaran yang bermuara pada aspek huruf, dan ruang kosong (Usman &
pengembangan skill dan kemampuan Asnawir, 2002). Konsistensi meliputi: a)
pemecahan masalah peserta didik. penggunaan format yang bersesuaian
Peningkatan kompetensi ini bisa setiap halaman, dan b) penyesuaian
dilakukan melalui pengembangan LKPD spasi dalam tulisan. Format meliputi: a)
yang berlandaskan aspek pemecahan Jika paragraf yang panjang sering
masalah. Selain itu respon peserta didik digunakan, tampilan satu kolom lebih
dalam mengikuti pembelajaran masih disarankan, b) dipisahkan isi, kemudian
rendah dikarenakan metode yang diberi label secara visual, dan c)
diberikan guru di kelas sangat tidak Perbedaan Strategi pembelajaran

294
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

sebaiknya dipisahkan dan diberi label METODE PENELITIAN


secara visual. Organisasi meliputi a) Adapun teknik pelaksanaan dalam
peserta didik harus mengetahui penelitian ini diterapkan menggunakan
posisinya dalam teks, dan b) Menyusun pendekatan deskriptif yang dimaksudkan
teks. Daya tarik seperti setiap bagian agar dapat menjelaskan perolehan skor
dalam bab dibuat alinea baru, sehingga peserta didik dari aspek persepsi akan
dapat memotivasi peserta didik untuk respon dalam pelaksanaan pembelajaran
terus membaca. Ukuran Huruf yang berorientasi pada pemecahan
mencakup: a) Memilih huruf yang masalah yang dikaitkan dengan
sesuai dengan peserta didik, pesan, dan penggunaan lembar kerja peserta didik.
lingkungannya, dan b) Meminimalisir Populasi sekaligus sampel adalah peserta
pemakaian huruf kapital pada semua didik SMA Muhammadiyah Al-Amin
teks, sehingga proses keterbacaan Kota sorong kelas XI MIA dengan
tulisan menjadi kurang baik. Ruang jumlah sebanyak 18 peserta didik.
kosong meliputi: a) Menggunakan ruang Teknik pengumpulan data yang
kosong yang tidak berisi teks atau diterapkan dalam penelitian ini adalah
gambar untuk menambah kontras, dan angket dan wawancara. Jenis angket
(b) spasi antar baris sebaiknya yang digunakan yaitu angket respon
disesuaikan untuk membantu peserta didik dengan skala pengukuran
keterbacaan. dalam bentuk checklist, dengan mengisi
Lembar kerja merupakan salah satu bagian yang dianggap sesuai. Teknik
bagian dari bahan ajar yang digunakan analisis data yang digunakan adalah
dalam penerapan dalam pembelajaran dengan menganalisis respon peserta
(Saparini, Wiyono, & Ismet, 2016). didik setelah diterapkan implementasi
LKPD digunakan dengan tujuan sebagai lembar kerja peserta didik berorientasi
penunjang proses pembelajaran dan pemecahan masalah.
penunjang pencapaian hasil belajar Aspek penilaian angket dilakukan
peserta didik dalam memahami suatu dengan memberikan skor. Angket
materi tertentu baik dalam segi teori respon peserta didik terhadap LKPD
maupun praktik. Sehingga dalam berorientasi pemecahan masalah dengan
pengaplikasian pada kegiatan praktik menggunakan lima jawaban yang
dapat meningkatkan pemahaman peserta termaktub dalam panduan penilaian
didik terhadap materi yang diajarkan. pada Tabel 1.

295
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

Tabel 1 Kriteria Angket Respon Peserta didik


Skor tiap jawaban
Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Cukup Setuju (CS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Selain itu, hasil angket yang diperoleh rata-rata akhir dari skor peserta didik
kemudian dihitung melalui persentase minimal berada pada kategori setuju.
dengan kriteria seperti pada Tabel 2.
Tabel 2 Kriteria Interpretasi Skor HASIL DAN PEMBAHASAN
Persentase (%) Kriteria Hasil respon siswa terhadap
Sangat Tidak penerapan LKPD menunjukkan bahwa
0 – 20
Setuju
21 – 40 Tidak Setuju data persepsional tentang respon peserta
41 – 60 Cukup Setuju didik terhadap LKPD memperoleh rata-
61 – 80 Setuju
81– 100 Sangat Setuju rata persentase sebesar 77,78 %. Dimana
Sumber: Riduwan, (2013) perolehan persentase tersebut termasuk
Data yang dihasilkan terkait dalam kriteria setuju. Adapun hasil
implementasi LKPD berorientasi persepsi tentang respon tersebut dapat
pemecahan masalah, dan selanjutnya dilihat pada Gambar 1.
dianalisis dengan persentase. Teknik Gambar 1 menunjukkan bahwa
pengolahan data adalah menggunakan respon peseta didik yang diperoleh
rumus sebagai berikut: terhadap proses pembelajaran

PRS =
 A x100% menggunakan LKPD berorientasi
B pemecahan masalah dari 15 pernyataan
Keterangan: diperoleh persentase rata-rata 77,78 %.
PRS = persentase banyaknya peserta
didik yang memberikan respon Hal ini terlihat dari 18 peserta didik,
positif (setuju). diperoleh 4 peserta didik memperoleh
 A = total skor yang diperoleh persentase sebesar 22,22% dengan
 B = skor maksimal yang memberikan kriteria sangat setuju, 14 peserta didik
respon positif
memperoleh persentase sebesar 77,78%
LKPD berorientasi pemecahan dengan kriteria setuju. Selain itu jika
masalah dikatakan efektif jika sekurang- dilihat dari indikator yang diukur dalam
kurangnya 70% dari semua peserta didik angket tersebut kecenderungan peserta
menjawab sangat setuju atau setuju atau didik dalam pembelajaran berorientasi

296
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

pemecahan masalah membuat peserta untuk membantu peserta didik dalam


didik aktif dalam mengikuti mengkonstruksi pengetahuan.
pembelajaran di kelas, soal-soal dalam Konstruksi pengetahuan yang
LKPD juga dapat membantu peserta dimaksudkan oleh peserta didik adalah
didik dalam memahami sebuah konsep dengan mengelaborasi model
memberikan penilaian respon dengan pembelajaran yang dilaksanakan di
kategori setuju. Namun, dari aspek dalam kelas dengan menerapkan
pemberian ilustrasi gambar dalam strategi pembelajaran yang berorientasi
pelaksanaan pembelajaran dianggap pemecahan masalah menggunakan
sangat penting oleh peserta didik guna lembar kerja.

Gambar 1 Persentase Persepsional peserta didik

Hal ini menunjukkan bahwa peserta Proses pembelajaran menggunakan


didik memberikan respon positif LKPD berorientasi pemecahan masalah,
terhadap pelaksanaan proses setiap peserta didik menunjukkan
pembelajaran dengan lembar kerja antusiasme yang signifikan dalam
peserta didik berorientasi pemecahan memecahkan masalah. Penerapan proses
masalah di kelas, Perbedaan perolehan pembelajaran yang berorientasi tersebut
hasil yang diperoleh disebabkan karena memungkinkan peserta didik mampu
proses pembelajaran yang digunakan mengimplementasikan hasil diperoleh
sebelumnya berbeda dengan proses dan menghubungkan setiap
pembelajaran berorientasi pemecahan pembelajaran dengan kehidupan sehari-
masalah dengan menggunakan LKPD. hari.

297
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

Sejalan dengan penelitian hal ini dikarenakan peserta didik sangat


(Widyaningrum, Sarwanto, & Karyanto, memberikan respon terhadap
2013) menyatakan bahwa pelaksanaan implementasi dan pengembangan
proses pembelajaran yang dilandasi strategi, metode dan model
dengan penggunaan model dan metode pembelajaran terkhusus pada pemberian
pembelajaran yang berorientasi pada lembar kerja yang berorientasi pada
penemuan mampu memberikan dampak proses pemecahan masalah.
terhadap kemampuan pemecahan Implementasi lembar kerja peserta didik
masalah dan prestasi belajar peserta ini mampu mengasah kemampuan
didik. Selain itu pendekatan dalam kompetensi peserta didik secara
proses pembelajaran dapat memacu berulang-ulang terhadap suatu konsep
peserta didik untuk meningkatkan sehingga konsep yang telah dipelajari
prestasi belajar melalui pemahaman mampu untuk diimplementasikan dalam
terhadap materi yang diajarkan di kelas kehidupan nyata.
(Supartono, Wijayati, & Sari, 2009). Pemberian metode yang bervariasi
Disisi lainnya Tanti, Jamaluddin, & dalam pembelajaran di kelas dapat
Syefrinando (2017) juga mengemukakan meningkatkan kemauan peserta didik
bahwa pengimplementasian berbagai selama mengikuti proses pembelajaran
model dan strategi melalui pemecahan (Fitriah, 2018). Suriasa (2018) juga
masalah yang bersifat kontekstual, nyata menjelaskan bahwa implementasi LKPD
dalam pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada sebuah
mampu menumbuhkan kepercayaan diri pendekatan dalam pembelajaran dapat
peserta didik. mengembangkan kemampuan peserta
Pemberian lembar kerja didik dalam meningkatkan keterampilan
memberikan dampak terhadap berpikir. Selain itu, pengembangan
pemahaman peserta didik dalam produk dalam pembelajaran fisika yang
mengikuti pembelajaran baik yang sesuai dengan topik atau materi yang
dilaksanakan di laboratorium maupun di diajarkan mampu meningkatkan
kelas (Demoin & Jurisson, 2013). kemampuan peserta didik dalam
Pelaksanaan proses pembelajaran memecahkan masalah (Diani &
diharapkan mampu meningkatkan Syarlisjiswan, 2018). Purnamasari,
peserta didik dalam mengkonstruksi Arifuddin, & Hartini (2018) juga
konsep yang dimiliki ke dalam menjelaskan selain pengembangan
implementasi di kehidupan sehari-hari, produk perlu adanya inovasi dalam

298
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

pemberian model pembelajaran, Penguatan Riset dan Pengembangan


sehingga meningkatkan aktifitas dan Kementrian Riset, Teknologi dan
hasil belajar yang dicapai oleh peserta Pendidikan Tinggi yang telah
didik. memberikan bantuan pendanaan tahun
Berdasarkan penjabaran yang telah 2018 dalam pelaksanaan penelitian
dijelaskan, maka sangat perlu dosen pemula ini.
pengembangan dan penerapan sebuah
lembar kerja dalam meningkatkan DAFTAR PUSTAKA
kemauan dan kemampuan peserta didik Demoin, D. W., & Jurisson, S. S.
(2013). Chemical kinetics
dalam memahami setiap permasalahan
laboratory discussion worksheet.
yang didapatkan selama mengikuti Journal of Chemical Education,
90(9), 1200–1202. Retrieved from
pembelajaran.
https://doi.org/10.1021/ed400059f

Diani, R., & Syarlisjiswan, M. R.


SIMPULAN
(2018). Web-Enhanced Course
Penerapan lembar kerja peserta Based On Problem-Based Learning
(PBL): Development Of Interactive
didik (LKPD) beriorientasi pemecahan
Learning Media For Basic Physics
masalah memberikan respon yang positif II. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Al-Biruni, 7, 105–116. Retrieved
dalam pelaksanaan pembelajaran di
from
kelas. Hal ini terlihat dari persentase skor https://doi.org/10.24042/jipfalbiruni
.v7i1.2849
yang diperoleh sebesar 77,78%. Selain
itu respon peserta didik pada Fitriah, L. (2018). Motivasi Belajar
Mahasiswa Prodi Tadris Fisika UIN
pelaksanaannya dapat mengalami Antasari Banjarmasin Pada
peningkatan kompetensi dalam Perkuliahan Fisika Dasar 1 Dalam
Setting Strategi Motivasi ARCS.
memecahkan suatu permasalahan. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika,
Adapun dampak dari implementasi 6(2), 157. Retrieved from
https://doi.org/10.20527/bipf.v6i2.4
pembelajaran menggunakan lembar kerja 917
mampu meningkatkan minat peserta
Kahar, M. S. (2017). Analisis Minat
didik dalam mengikuti proses Belajar Mahasiswa Terhadap
pembelajaran. Penggunaan Alat Peraga Neraca
Cavendish. SEJ (Science Education
Journal), 1(2), 73. Retrieved from
UCAPAN TERIMA KASIH https://doi.org/10.21070/sej.v1i2.11
77
Terima kasih kepada pihak
Direktorat Riset dan Pengabdian Kahar, M. S. (2018). Motivation
Analysis Learning in The
Masyarakat, Direktorat Jenderal Implementation of Physics

299
Kahar et al /Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 6 (3) 2018, 292-300

Practicum. Jurnal Ilmiah Entrepreneurship. Jurnal Inovasi


Pendidikan MIPA, 8(1), 1–6. Pendidikan Kimia, 3(1), 337–344.
Retrieved from
http://journal.lppmunindra.ac.id/ind Suriasa, S. (2018). Penerapan Model
ex.php/Formatif/article/view/2285/ Pembelajaran Problem Posing
1858 Menggunakan LKS Berbasis
Scientific Aproach Untuk
Khoiri, A., Nasihah, U., & Kahar, S. Meningkatkan Keterampilan
(2017). Analisis Prestasi Belajar Berpikir Kritis Siswa. Berkala
Fisika Berpendekatan SETS di Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(2),
Tinjau dari Motivasi Berprestasi. 190. Retrieved from
JRKPF UAD, 4(2), 83–89. https://doi.org/10.20527/bipf.v6i2.4
853
Purnamasari, U. A., Arifuddin, M., &
Hartini, S. (2018). Meningkatkan Tanti, T., Jamaluddin, J., & Syefrinando,
Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata B. (n.d.). Pengaruh Pembelajaran
Pelajaran IPA Dengan Model Berbasis Masalah terhadap Beliefs
Pembelajaran Kooperatif Tipe Siswa tentang Fisika dan
Group Investigation. Berkala Pembelajaran Fisika. Jurnal Ilmiah
Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(1), Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(1),
130–141. 23. Retrieved from
https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni
Riduwan, R. (2013). Dasar-Dasar .v6i1.603
Statistika. Bandung: Alfa Beta.
Usman, M. B., & Asnawir, H. (2002).
Saparini, S., Wiyono, K., & Ismet, I. Media pembelajaran. In Ciputat
(2016). Inkuiri Untuk Pres.
Melaksanakan Praktikum Secara
Virtual. Berkala Ilmiah Pendidikan Widyaningrum, R., Sarwanto, S., &
Fisika, 6(1), 1–17. Karyanto, P. (2013).
Pengembangan Modul Berorientasi
Supartono, S., Wijayati, N., & Sari, A. Poe (Predict, Observe, Explain)
H. (2009). Kajian Prestasi Belajar Berwawasan Lingkungan
Siswa Sma Dengan Metode Student Padamateri Pencemaran Untuk
Teams Achievement Divisions Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Melalui Pendekatan Chemo- Bioedukasi, 6(1), 100–117.

300

Anda mungkin juga menyukai