Anda di halaman 1dari 4

TER{PI ANTIBIOTIK RASIOF{AL

0 nao DGDRRT No. Dokumen


015.Ki
No. Rer.isi
00
Halaman
1t4

'l'anggalTerbit Disahkan,
:dari

sPo 1 April2019 dFEI


t] {iat. I
KOMITE PPI
rtYr

Dr. Nanin Susanti AKP MARS


P[,NGERTIAN Penggunaan antibiotik rasional adalah suatu upa-va otorisasi rumah

sakit dalam membuat suatu sistem terukur dan terstandarisasi dalarn


penggunaan antibiotik rasional dirumah sakit.

Kebijakan tersebut mencangkup .

l. Kebijakan Xulanajemen Rumah Sakit dalarn Standarisasi


Penggunaan Antibiotik yang rasional
2. Upaya untuk membentnk keterpaduan dalam penggrnaan
antibiotik rasional berdasarkan keilnruan berbasis bukti
3. Standarisasi penggunaan antibiotik untuk pelayanan pasien yang
optimal berkorelasi dengan program pengendalian infeksi rumah
sakit, terutama dalam menghadapi kasus MDR.

TUJUAN Kebijakan Penggunaan Antibiotik di Rumah sakit dilaksanakan untuk


optimalisasi pelayanan kesehatan dirumah sakit terutanra dalam
manajemen penyakit infeksi dari berbagai multidisiplin sehingga
menjadi acuall dalam pengendalian infeksi dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN
l. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. iJndang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

3. Pennenkes RI Nomor 2406,riv1enkes,,periXlii20l l tentang


pedoman Umum Penggunaan Antibiotik

4. Sesuai dengan Peraturan Direktur RSIA Dedari Nomor :

084IRSIA.D/PER-DIR;'I'1,2018 tentang Kebijakan penggunaan


Antibiotika RSIA Dedari
TER{PI AI\T IBIOTIK RASIONAL

I RrrR DGDnRT No. Dokumen


015.Ki
No. Revisi
00
Halaman

Tanggal Terbit Disahkan,

sPo April2019
KOMITE PPI

Dr.l{anin Susanti AKP MARS


PROSEDIiR 1. Pemeriksaan kuman secara periodik
2. Melaksanakan ker,vaspadaan Universal
3. Pencegahan MDR Antibiotik dengan pemantauan pasien trerat
yang din4uk dengan penggunaan antibiotik sebelumnya
4. Pemeriksaan kultur kuman dengan inetoda yang terukur

5. Melaksanakan prinsip Pencegahan MDR Antibiotik dengan :

a. Pemeriksaan spesirnen mikrobiologi . spesimen diarnbil dari


darah, urine, sputum, pus atau cairan serebrospinalis tergantung
diagnosis yang dic.urigai
b. Jika dicurigai bakteri ; diberikan antibiotika emperik
berdasarkan perlimbangan klinrs, pcla kultur dan resistensi lokal

c. Setelah ada hasil pemeriksaan raikrobiollogis diberikan


antibiotika definilit sesuai kultur dan resistensi
6. Melaksanakan strategi Ketrijakan fuIDR Antibiotika dengan .

a, Menangani patogen sebagai lnfeksi bukan kolonisasi


b. Mernberikan terapi berdasarkan data lokal mengenai kepekaan
kuman
c. Menggirnakan antirilrkroba sebagai rnonoterapi atau kombinasi
d. Mengoptimalkan terapi berdasarkan lbrmakokinetik dan
farmakodinarnik
e. Mernpertirnbangkan kornorbiditas dan fungsi organ
f" Mencegah transmisi dan mempersingkat durasi terapi
g. Memperkuat sistern penga\\'asan runrah sakit rnengenai
penggunaan antibiotik

h. Paradigma pemberian antitriotik secara ernpirik pasien rawat


inap dengan deeskalasi antibiotika.
TN RAPI AI{TIBIOTI K RASTO1YAL

S Run DGDlrRr No. Dokumen


0l5KI
Halaman
-), +

Tanggal Terbit Disahkan,

SPO I April2019
KOMITE PPI
Dr. Nanin Susanti AKP NIARS
Klasifikasi Pemberian Antibiotika
Jenis Antibrotik Penanggung Jawab

Lini 1 Amoksisilin Dokter umum

Ampicillin

Eritromisin

Trimetropin

Sultbnretoxazole

Cotrimoksazole

Cefadroxil

Oxltetracyline

Doricvcllin

Lini 2 Amoriclav Dokter Umum


Ampicillin Sulhactam
Dokter Spesialis
Ceftriaxone
Cefotaxime
Cefirime
Ciprofloxacin
Gentamicine
Ciindaniycine
IVletronidazde
Thiar-npenicol

Cefazoline
Cefuroxirne
TERAPI ANTIBIOTIK RASIONAL

6 Rrrn DGpoRr Nr'r. Dokunren


0i5Ki
No. Revisi
00
Halaman
4t4

Tanggal Terbit Disahkan,

SPO 1 April2019
KOMITE PPI
Dr. Nanin Susanti AKP MARS
3 Lini 3 Ceftazidim l)okter Spesialis
Celbperazone
Komite PPI nrelalui
Sulbactarn
Tinr PRA
I-,evofloxacin
Fosfon:ycin
Aztreonam
Azrtromicin
4 Lini ,1 T,vgecillin Komite PPI

Meropenem Berqlasarkan hasil

Doripenem klinis dan hasil kultur

Irnipenem dan persetujuan dari

Vancomycin Tim Kebijakan

Linezolid Antibiotika pada kasus

Tiecoplanin yang khusus

Ertapenem

T]NIT TERKAIT lnstalasi Gawat f)arurat


Instalasi Rawat Jaian
Instalasi Rawat lnap
Instalasi Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai