Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGURUS PUSAT
Rancangan Juklak
Persit Kartika Chandra Kirana
No LAMA RENCANA PERUBAHAN Keterangan
1 2 3 4
JUKLAK TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN JUKLAK TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN
DAN PENGHAPUSAN KEPENGURUSAN DAN PENGHAPUSAN KEPENGURUSAN
DILINGKUNGAN PERSIT KARTIKA CHANDRA DILINGKUNGAN PERSIT KARTIKA CHANDRA
KIRANA KIRANA
1a Halaman 2 Halaman 2
PEMBENTUKAN TINGKAT KEPENGURUSAN PEMBENTUKAN TINGKAT KEPENGURUSAN
1. Penyelesaian administrasi 1. Penyelesaian administrasi
a. Pembentukan suatu tingkat kepengurusan a. Pembentukan suatu tingkat kepengurusan Penambahan kalimat
dilaksanakan oleh pengurus satu tingkat dilaksanakan oleh pengurus satu tingkat serta melampirkan
diatasnya berdasarkan surat keputusan diatasnya berdasarkan surat keputusan Peraturan Kasad
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana tentang
melalui pengajuan permohonan secara melalui pengajuan permohonan secara pembentukan
berjenjang dengan mencantumkan nama berjenjang dengan mencantumkan nama satuan kedinasan
kepengurusan dan lingkup tanggung kepengurusan dan lingkup tanggung tersebut
jawabnya jawabnya serta melampirkan Peraturan
Kasad tentang pembentukan satuan
kedinasan tersebut
1
1 2 3 4
b Halaman 4 Halaman 4
PENGHAPUSAN TINGKAT KEPENGURUSAN PENGHAPUSAN TINGKAT KEPENGURUSAN Penambahan
1. Penyelesaian administrasi 1. Penyelesaian administrasi kalimat serta
b. Penghapusan suatu tingkat kepengurusan b. Penghapusan suatu tingkat kepengurusan melampirkan
berdasarkan surat keputusan Ketua Umum berdasarkan surat keputusan Ketua Umum peraturan Kasad
Persit Kartika Chandra Kirana atas Persit Kartika Chandra Kirana atas tentang
permohonan tingkat kepengurusan yang permohonan tingkat kepengurusan yang penghapusan
bersangkutan yang diajukan secara bersangkutan yang diajukan secara satuan kedinasan
berjenjang berjenjang serta melampirkan Peraturan tersebut
Kasad tentang pembentukan satuan
kedinasan tersebut
JUKLAK TENTANG TATA CARA ALIH STATUS JUKLAK TENTANG TATA CARA ALIH STATUS
TINGKAT KEPENGURUSAN DILINGKUNGAN TINGKAT KEPENGURUSAN DILINGKUNGAN
PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA
2 Halaman 12 Halaman 12
PENYELESAIAN ADMINISTRASI PENYELESAIAN ADMINISTRASI
1. Alih status semua tingkat kepengurusan 1. Alih status semua tingkat kepengurusan Penambahan
dilaksanakan berdasarkan surat Ketua Umum dilaksanakan berdasarkan surat Keputusan kalimat
Persit Kartika Chandra Kirana Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana
atas permohonan tingkat kepengurusan yang
bersangkutan yang diajukan secara
berjenjang serta melampirkan Peraturan
Kasad tentang alih status satuan dinas
tersebut
4. Laporan
4. Laporan Penambahan
a. Pada alih status diharuskan membuat Laporan
a. Pada alih status diharuskan membuat Laporan kalimat
Umum Keuangan dan Kekayaan sesuai
Umum Keuangan dan Kekayaan sesuai
ketentuan dikirim ke tingkat pengurus satu
ketentuan
tingkat diatasnya
3
1 2 3 4
JUKLAK TENTANG TATA CARA SERAH TERIMA JUKLAK TENTANG TATA CARA SERAH TERIMA
JABATAN PENGURUS PERSIT KARTIKA JABATAN PENGURUS PERSIT KARTIKA
CHANDRA KIRANA CHANDRA KIRANA
Halaman 22 Halaman 22
3
SERAH TERIMA JABATAN KETUA UMUM SERAH TERIMA JABATAN KETUA UMUM
4a Halaman 27 Halaman 27
SERAH TERIMA JABATAN WAKIL KETUA UMUM SERAH TERIMA JABATAN WAKIL KETUA UMUM
b Halaman 28 Halaman 28
7) Penjelasan tata upacara 7) Penjelasan tata upacara
f) f) Sebelum penyematan lencana setia bakti Penambahan
Pratama di dahului dengan pembacaan kalimat poin f
surat keputusan tentang lencana setia
bakti Pratama
4
1 2 3 4
c Halaman 30 Halaman 30
Contoh penulisan kain rentang : Contoh penulisan kain rentang :
PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN TUGAS DAN PENYERAHAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
TANGGUNG JAWAB JABATAN WAKIL KETUA JABATAN WAKIL KETUA UMUM
UMUM PERSIT KARTIKA CHADNRA KIRANA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA
DARI NY…….. KEPADA NY………………. DARI NY…….. KEPADA KETUA UMUM
PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA
KOTA, TANGGAL……
KOTA, TANGGAL ……..
Halaman 30
Contoh penulisan kain rentang :
5
1 2 3 4
5 Halaman 35 Halaman 35
b. RAPAT PARIPURNA b. RAPAT PARIPURNA
6
1 2 3 4
RAPAT PARIPURNA
DALAM RANGKA SERAH TERIMA JABATAN
KETUA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA GABUNGAN
KETUA YAYASAN KARTIKA JAYA …….
DARI NY………… KEPADA NY. ……………………
Catatan :
-Dibacakan memori Persit Kartika Chandra Kirana
- Dibacakan memori Yayasan Kartika Jaya
- Ditampilkan vandel Persit dan Yayasan
- Memakai lencana Persit Kartika Chandra Kirana
7
1 2 3 4
b Halaman 37 Halaman 37
Catatan : Catatan :
- Untuk ketua ditingkat kepengurusan ranting, tidak 1. Untuk ketua ditingkat kepengurusan ranting dapat Perubahan kata
perlu menggunakan kain rentang menggunakan kain rentang tidak perlu menjadi
2. Bagi tingkat kepengurusan yang jabatan ketua dapat
tidak merangkap Dharma Pertiwi dapat
menuliskan jabatan ketua yayasan dengan
membacakan surat keputusan yayasan
3. Pada acara foto bersama posisi duduk Menambahkan poin
pembina Harian berada disebelah pinggir 3 dan 4
paling kanan Ketua Umum atau ketua
4. Untuk tingkat ranting, anak ranting dan sub
anak ranting menggunakan vandel setingkat
cabang, karena vandel meja dihapus atau
dihilangkan
8
1 2 3 4
5. Tata cara penyerahan dan penerimaan tugas 5. Tata cara penyerahan dan penerimaan tugas
ketua yang mempunyai jabatan rangkap diatur ketua yang mempunyai jabatan rangkap diatur
sebagai berikut : sebagai berikut :
d. Kain rentang atau kain spanduk pada upacara d. Kain rentang atau kain spanduk pada upacara Penambahan
penyerahan atau penerimaan dalam jabatan penyerahan atau penerimaan dalam jabatan kalimat
fungsional rangkap disemua tingkat fungsional rangkap disemua tingkat
kepengurusan berwarna dasar hijau dan kepengurusan berwarna dasar hijau dan
warna tulisan kuning dengan penulisan warna tulisan kuning dengan penulisan
jabatan yang tertinggi jabatan yang tertinggi , dapat menggunakan
digital printing atau infocus tanpa logo
Persit
JUKLAK TENTANG KARTU TANDA ANGGOTA JUKLAK TENTANG KARTU TANDA ANGGOTA
10 Halaman 102 Halaman 102
2) Bagian untuk foto ditentukan sebagai berikut 2) Bagian untuk foto ditentukan sebagai berikut
a) a) Penambahan poin b
b) b) Pada bagian bawah foto gandeng di dan poin e
c) poin b menjadi c tandatangani oleh pemegang KTA
d) poin c menjadi d c) Poin b menjadi c
e) d) poin c menjadi poin d
e) Pada bagian bawah foto gandeng
dibubuhi cap ranting atau anak ranting
(tingkat kepengurusan anggota yang
mengajukan permohonan)
11 IURAN ANGGOTA DAN IURAN TINGKAT IURAN ANGGOTA DAN IURAN TINGKAT
KEPENGURUSAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KEPENGURUSAN PERSIT KARTIKA CHANDRA
KIRANA KIRANA
Halaman 108 Halaman 108
PENYELESAIAN ADMINISTRASI PENYELESAIAN ADMINISTRASI
1. Anggota Persit Kartika Chandra Kirana diwajibkan 1. Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Perubahan nilai
membayar iuran dengan ketentuan sebagai diwajibkan membayar iuran dengan ketentuan rupiah iuran
berikut : sebagai berikut : anggota
a) Istri Tamtama dan Bintara sebesar Rp 1.500,- a) Istri Perwira Tinggi sebesar Rp 15.000,-
b) Istri Perwira Pertama sebesar Rp 3.000,- b) Istri Perwira Menegah sebesar Rp 7.500,-
c) Istri Perwira Menegah sebesar Rp 5.000,- c) Istri Perwira Pertama sebesar Rp 5.000,-
d) Istri Perwira Tinggi sebesar Rp 15.000,- a) Istri Tamtama dan Bintara sebesar Rp 2.500,-
2. Iuran anggota pada masing - masing tingkat 2. Iuran anggota pada masing - masing tingkat
kepengurusan diserahkan pada tingkat kepengurusan diserahkan pada tingkat
kepengurusan tersebut, digunakan untuk kepengurusan tersebut, digunakan untuk
keperluan organisasi keperluan organisasi
11
1 2 3 4
Menghilangkan poin
3. Tingkat kepengurusan PD, PG dan PCBS
3 dan 4
memberikan iuran sebesar Rp 75.000,- setiap
tahun kepada tingkat kepengurusan Pengurus
Pusat paling lambat bulan Desember
4. Tingkat kepengurusan Persit Pusat memberikan
iuran kepada Dharma Pertiwi Pusat sebesar
Rp 100.000,-
PELAKSANAAN PELAKSANAAN
1. Pengiriman iuran ke Pengurus Pusat dilakukan Pembayaran iuran anggota masing-masing Menghilangkan
setahun sekali paling lambat bulan Desember tingkat kepengurusan agar dikoordinasikan dengan poin 1
2. Pembayaran iuran anggota masing-masing juru bayar kesatuan
tingkat kepengurusan agar dikoordinasikan
dengan juru bayar kesatuan
JUKLAK TENTANG PEMBERIAN DAN JUKLAK TENTANG PEMBERIAN DAN
PENCABUTAN TANDA PENGHARGAAN PERSIT PENCABUTAN TANDA PENGHARGAAN PERSIT
KARTIKA CHANDRA KIRANA KARTIKA CHANDRA KIRANA
Hal 117
Hal 117
Catatan :
Catatan :
Apabila pada saat berada dilingkungan IKKT Pragati
1. Apabila pada saat berada dilingkungan IKKT
Wira Anggini yang bersangkutan tidak aktif sebagai
Pragati Wira Anggini yang bersangkutan tidak
pengurus, maka penjumlahan masa kerja setelah
aktif sebagai pengurus, maka penjumlahan
kembali ke lingkungan Persit Kartika Chandra
masa kerja setelah kembali ke lingkungan Persit
Kirana
Kartika Chandra Kirana
2. Apabila BASTnya hilang dapat digunakan
format surat pembuktian pernah menjadi
pengurus dengan adanya pernyataan saksi
dari ibu yang pernah sama-sama menjadi
pengurus atau PNS tingkat kepengurusan
tersebut
3. Untuk suaminya yang sedang sekolah dihitung
hanya yang menjadi pengurus IIS 12
1 2 3 4
Hal 145
Catatan :
1. Untuk tingkat kepengurusan yang akan
dikunjungi membuat dan mengirimkan panduan
kegiatan sebagai pedoman
13
1 2 3 4
JUKLAK PERINGATAN HARI ULANG TAHUN JUKLAK PERINGATAN HARI ULANG TAHUN
PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA
14
1 2 3 4
PEMBERIAN BEASISWA PRESTASI PERSIT PEMBERIAN BEASISWA PRESTASI PERSIT Perubahan cacat
KARTIKA CHANDRA KIRANA BAGI PUTRA- KARTIKA CHANDRA KIRANA BAGI PUTRA- menjadi
PUTRI, ANAK YATIM, YATIM PIATU DAN ANAK PUTRI, ANAK YATIM, YATIM PIATU DAN ANAK berkebutuhan
CACAT SERTA DANA KESEHATAN KELUARGA BERKEBUTUHAN KHUSUS SERTA DANA khusus
TNI AD KESEHATAN KELUARGA TNI AD
17
1 2 3 4
21
1 2 3 4
b. Pengurus adalah organ yayasan yang b. Pengurus adalah organ yayasan yang Penyempurnaan
melaksanakan tugas dengan ketentuan. melaksanakan kepengurusan yayasan kalimat
Pengurus tidak diperkenankan merangkap Dengan ketentuan :
sebagai anggota Pembina atau Pengawas. Pengurus tidak dapat merangkap sebagai
Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri pembina, pengawas atau pelaksana kegiatan.
atas seorang Ketua Sekretaris dan Bendahara. Pengurus tingkat pusat dan cabang diangkat
dan diberhentikan oleh Ketua Pembina
berdasarkan keputusan rapat Pembina
Pengurus yang tidak dijabat secara fungsional
mempunyai masa jabatan 3 (tiga) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali
masa jabatan serta sewaktu-waktu dapat
diberhentikan berdasarkan keputusan Ketua
Pembina
Pengurus tidak boleh dijabat oleh anggota
prajurit aktif
susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri
atas seorang ketua, sekretaris dan bendahara
Ditingkat pusat susunan pengurus Yayasan Pengurus Yayasan Kartika Jaya terdiri dari : Penyempurnaan
Kartika Jaya sebagai berikut : 1) Ketua kalimat
1) Ketua 2) Wakil Ketua
2) Wakil Ketua 3) Sekretaris I
3) Sekretaris I 4) Sekretaris II
4) Sekretaris II 5) Bendahara I
5) Bendahara I 6) Bendahara II
6) Bendahara II
22
1 2 3 4
Hal 169
Pelaksana yayasan terdiri dari : Pengurus dapat membentuk pelaksana Penyempurnaan
- Pelaksana kegiatan bidang sosial kegiatan yayasan sesuai keperluan kalimat
- Pelaksana kegiatan bidang kemanusiaan sebagai berikut :
- Pelaksana kegiatan bidang keagamaan 1) Kegiatan bidang sosial, kemanusiaan
untuk mencapai tujuan dan keagamaan
2) Kegiatan bidang pendidikan
3) Kegiatan unit usaha
c. Pengawas adalah organ yayasan yang c. Pengawas adalah organ yayasan yang Penyempurnaan
bertugas melakukan pengawasan serta bertugas melakukan pengawasan serta kalimat
memberi nasehat kepada pengurus dalam memberi nasehat kepada pengurus dalam
menjalankan kegiatan yayasan menjalankan kegiatan yayasan
Pengawas Pusat dan Cabang bertanggung
jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Pembina, untuk Pengawas Koordinator
kepada Pengawas Cabang
23
1 2 3 4
Hal. 169
3. Tata cara Serah Terima
a. Sebelum pelaksanaan serah terima jabatan, Penambahan poin
pejabat lama harus mengirimkan laporan 3 dan poin a
perkembangan yayasan dalam masa
kepengurusan yayasan tahun berjalan untuk
disahkan Pembina
2. Laporan b. Laporan
a. Laporan yang dibuat oleh pusat dikirimkan 1) Laporan perkembangan Ketua Yayasan Penyempurnaan
kepada Ketua Pembina Kartika Jaya Pusat dikirim kepada kalimat
b. Laporan yang dibuat Yayasan di tingkat Pembina untuk disahkan
cabang dikirimkan kepada Ketua Pembina 2) Laporan pertanggungjawaban Ketua
dengan tembusan kepada Ketua Yayasan Yayasan Kartika Jaya Cabang dikirimkan
Kartika Jaya Pusat kepada Ketua Yayasan Kartika Jaya
c. Laporan yang dibuat oleh tingkat koordinator Pusat untuk disahkan oleh Pembina
dikirimkan kepada Ketua Cabang setempat dalam rapat Pembina
3) Laporan pertanggungjawaban Ketua
Koordinator Yayasan Kartika Jaya
dikirimkan kepada Ketua Yayasan Kartika
Jaya Cabang dan kepada kepengurusan
Persit Kartika Chandra Kirana satu tingkat
diatasnya sebelum pelaksanaan serah
terima jabatan
24
1 2 3 4
25
1 2 3 4
26
1 2 3 4
Hal. 170
5. Pendirian Yayasan Hal. 170
Proses dan tata cara pendirian diatur sebagai 5. Pendirian Yayasan
berikut : Proses dan tata cara pendirian diatur sebagai
a. Tingkat kepengurusan Persit Kartika Chandra berikut :
Kirana Daerah, Gabungan dan Cabang BS a. Tingkat kepengurusan Persit Kartika Chandra
mengajukan permohonan kepada Ketua Kirana Daerah, Gabungan dan Cabang BS
Umum Persit Kartika Chandra Kirana setelah mengajukan permohonan kepada Ketua
mengadakan rapat pengurus lengkap dan Umum Persit Kartika Chandra Kirana setelah
disetujui Pembina masing-masing mengadakan rapat pengurus lengkap dan
b. Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana disetujui Pembina masing-masing
dan pembina setempat memberikan ijin dan b. Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana
restu kepada PD, PG dan PCBS yang dan pembina setempat memberikan ijin dan
mengajukan setelah mempertimbangkannya restu kepada PG, PD dan PCBS yang
c. Penyusunan Anggaran Dasar disahkan oleh mengajukan setelah mempertimbangkannya
Notaris yang ditunjuk dan disahkan c. Dalam menyusun Anggaran Dasar maksud Penyempurnaan
Departemen Kehakiman dan tujuan harus sama dengan Yayasan kalimat poin c dan
d. Dalam penyusunan Anggaran Dasar maksud Kartika Jaya d
dan tujuan harus sama dengan Yayasan d. Perubahan Anggaran Dasar yang
Kartika Jaya menyangkut perubahan nama dan kegiatan
e. Yayasan memperoleh status badan hukum yayasan, disahkan oleh notaris yang ditunjuk
setelah akte pendirian yayasan disahkan oleh dan harus mendapat persetujuan dari
departemen Kehakiman dan Hak Asasi Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia
Manusia Republik Indonesia Republik Indonesia.
e. Yayasan memperoleh status badan hukum
setelah akte pendirian yayasan disahkan oleh
departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia
27
1 2 3 4
28