Managingconduciveindustrialrelation 181125112356

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 31

Source :

1Tech in Asia, 2018, Top 20 Indonesian Startup Platforms


2Kemkominfo, 2018, Pengarusutamaan Kewirausahaan melalui integrasi E-Commerce dan Media Sosial
LATAR BELAKANG POLA HUBUNGAN PENGUSAHA & PEKERJA

HUBUNGAN KERJA Perseorangan Pekerja


Berdasarkan UU No. 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan &
menurut Imam Soepomo : BOB
Partnership Pekerja Bagi Hasil

Keagenan
Badan Hukum Pekerja Kemitraan
Pekerja Pengusaha Kelompok Usaha

=
atau
HUBUNGAN
KERJA ≠ POLA HUBUNGAN
atau Kemitraan, Keagenan, Bagi Hasil , Kelompok Usaha, BOB
UU 13/2003
Disamakan
Prestasi yang harus dilakukan sendiri oleh pihak penerima kerja dan
tidak boleh dialihkan kepada pihak lain.

Imbalan dari pekerjaan yang dilakukan oleh pihak penerima kerja


dapat berbentuk uang atau bukan uang.

Penerima kerja sangat tergantung perintah/instruksi/petunjuk dari pihak


pemberi kerja dan ada hubungan sub-ordinasi
CONTOH POLA HUBUNGAN
PERUSAHAAN TRANSPORTASI & APLIKASI
1 Kemitraan Kemitraan
GOJEK / GRAB BLUE BIRD PENGEMUDI
Sewa – Menyewa
Pinjam Bendera
2 Kepemilikan Sewa Menyewa:
• Syarat menjadi mitra • Uang sewa seminggu Rp
perusahaan app: 1.300.000,-
• Bonus harian
- Minimal 5 unit atas • Penghasilan bersih 3 - 4 juta
bila memenuhi
nama perusahaan perbulan
poin • Kecelakaan/kerusakan mobil
- Izin perusahaan
• Bonus bulanan ditanggung mitra/asuransi
Kemitraan

- Berstatus BH
• Asuransi apabila Pinjam Bendera:
terpenuhi • Menggunakan mobil sendiri
• Hak & Kewajiban
poinnya Dicabut MA • Memberikan insentif kepada
terhdap pengemudi:
• Kesempatan ikut perusahaan transportasi
- Memberikan
program Kepemilikan:
pembinaan
kepemilikan • Setoran seminggu Rp
- Memperoleh
1.500.000,-
management fee dari • DP dibayar mitra
pengemudi • Setelah 5 tahun mobil akan
- Menerima uang sewa menjadi milik pengemudi
PENGEMUDI - Membayar uji SRUT • Perawatan kendaraan/pajak
ditanggung pengemudi
CONTOH POLA HUBUNGAN
PERUSAHAAN KEAGENAN & AGEN
PERUSAHAAN
AGEN ASURANSI
ASURANSI
PERJANJIAN KEAGENAN
Hak:
• Waktu kerja fleksible
Hak: ➢ Komisi mingguan
• Ada Target, Komisi dan ➢ Bonus Tahunan:
• Menerima laporan kerja
Sanksi • Bonus produksi
agen & mengevaluasi
• Memotong komisi • Bonus presistensi
• Memberikan sanksi • Trip ke Luar Negeri
Kewajiban:
• Membayar komisi Kewajiban:
• Lulus ujian fast start &
lisensi dari AAJI
• Menjual produk
asuransi
• Patuh pada perusahaan
• Melapor kepada
perusahaan
CONTOH POLA HUBUNGAN BAGI HASIL
PENGUSAHA RM.
PADANG
PEKERJA
PERJANJIAN BAGI HASIL
• Bagi Hasil 65 (pekerja) : 35 (pengusaha)
• 2,5 % dari total penghasilan sebelum
dibagi, di-infaq-kan
• Kerugian ditanggung bersama sesuai
presentasi bagi hasil
• Tidak ada upah bulanan & upah lembur
• Penerimaan bulanan pekerja merupakan
pinjaman yang jumlahnya sesuai senioritas
• Bagi hasil dilakukan per 5 bulan 8 hari
atau 100 harian
POLA HUBUNGAN KERJA PADA
KELOMPOK USAHA
PT A
PT B PT C PT D PT E

MUTASI ANTAR BADAN


HUKUM JOB SHARING JOB ASSIGNMENT PINJAM NAMA
Pekerja dipindahkan Pekerja melakukan Pekerja ditugaskan Pekerja dipinjam
dari satu perusahaan pekerjaan sementara ke namanya untuk menjadi
ke perusahaan yang untuk beberapa perusahaan lain yang Direktur pada beberapa
berbeda badan hukum perusahaan yang tergabung dalam perusahaan lain yang
dalam satu kelompok tergabung dalam kelompok usaha tergabung dalam
usaha kelompok usaha kelompok usaha
1. MUTASI Pekerja PT A
▪ Subjek Perjanjian Kerja Berubah
▪ Hubungan kerja berpindah dari Perusahaan pelepas
ke Perusahaan penerima
▪ Upah, Perintah & Pekerjaan dari Perusahaan PT B PT C PT D PT E
penerima

2. JOB SHARING PT A
▪ Melakukan pekerjaan untuk Perusahaan lain Pekerja
▪ Membagi beban upah pekerja ke Perusahaan lain
yang diselesaikan pekerjaannya oleh pekerja
PT B PT C PT D PT E
3. JOB ASSIGNMENT Pekerja Secondee PT A
▪ Pekerjaan dan Perintah dari Perusahaan penerima
▪ Hubungan kerja tetap dengan Perusahaan pelepas
▪ Upah dan benefit tetap dari Perusahaan pelepas
PT B PT C PT D PT E
4. PINJAM NAMA
PT A
▪ Hubungan kerja Pekerja dengan salah satu
Perusahaan dalam kelompok usaha
▪ Di beberapa Perusahaan lainnya Pekerja
menempati posisi Dewan Direksi
PT B
Pekerja
PT C PT D PT E
▪ Pekerja melakukan pekerjaan untuk seluruh BOD
Perusahaan dalam Kelompok Usaha
▪ Upah diperoleh hanya dari Perusahaan yang
terikat hubungan kerja
▪ Posisi BOD di seluruh Perusahaan akan
digantikan apabila Pekerja berakhir hubungan
kerjanya dengan Perusahaan yang terikat
hubungan kerja
POLA HUBUNGAN BADAN OPERASI BERSAMA (BOB) MIGAS

Job Offer & Secondment Agreement

PT A
Pekerja
Secondee PT A

BOB Perjanjian Kerja


Pekerja BOB
(PERSEKUTUAN PERDATA)

Pekerja Secondee
PT B

PT B
Job Offer & Secondment Agreement
HARMONIZATION INDUSTRIAL RELATION AT OUR COMPANY
Mentaati ketentuan Syarat Sah Perjanjian sesuai Ketentuan KUHperdata

10
01

PRINSIP DASAR 02 Mentaati aturan mengenai PKWT dan PKWTT

HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG Mentaati aturan mengenai sifat dan jenis pekerjaan yang dapat
03
HARMONIS PKWT

04 Mentaati aturan mengenai jangka waktu PKWT

05 Memahami perbedaan PKWT dan PKWTT

06 Mematuhi Aturan Mengenai BPJS TK dan BPJS Kesehatan

07 Mematuhi ketentuan tentang syarat kerja (Jam Kerja, Jam


Istirahat dan upah lembur)

08 Mematuhi tata cara pembuatan PP dan PKB

Menghormati dan memahami hak pekerja sehubungan


09
dengan Serikat Pekerja

Memahami tentang proses Perselisihan Hubungan Industrial


10
Syarat Sahnya Perjanjian
Menurut Pasal 1320 KUHPerdata

Sepakat
Syarat Dapat
Subyektif Dibatalkan
Cakap

Suatu Hal
Tertentu
Syarat Obyektif Batal Demi
04 Hukum
Suatu Sebab
Yang Halal
Perjanjian Kerja

01 PK dibuat secara tertulis atau lisan

Perjanjian yang tertulis harus sesuai dengan


02 peraturan per-uu-an yang berlaku

03 PK dibuat atas dasar :


1.Sepakat kedua belah pihak
2.Cakap berbuat hukum
3.Adanya pekerjaan
4.Pekerjaan tidak bertentangan dng
ketertiban umum, kesusilaan, dan
paraturan per-uu-an yang berlaku

PK bertentangan dengan #3 dan #4 Batal


04
demi hukum
Bentuk Perjanjian Kerja
PK Tertulis
PK Lisan

▪ 1. PKWTT
2. PKWT ▪ Hanya Perjanjian Kerja Waktu
- Jangka waktu Tidak Tertentu
- Selesainya suatu pekerjaan

▪ Syarat PKWT:
▪ Tertulis dalam Bahasa Indonesia
▪ Tidak mensyaratkan masa percobaan
▪ Tidak bisa untuk pekerjaan yang
terus menerus
▪ Dapat diperpanjang dan diperbaharui
Hubungan Kerja - Bipartit

Disiplin ! Hubungan kerja


Kerja keras !

Perjanjian
kerja
Pengusaha Pekerja
pekerjaan perintah upah
Permanent (PKWTT)

Langsung
Sementara (PKWT)

Hubungan Kerja Jasa Pemborong


Pekerjaan
(Job Supply)
Tidak langsung
(pihak ketiga)
Jasa Pemborong
Penyedia kerja
(Labor Supply)
Jangka waktu tertentu

1. Sekali selesai
2. Sementara
3. Paling lama 3 th
PKWT 4. Musiman
5. Percobaan produk
baru

selesainya pekerjaan
tertentu: auditing, bangun
gedung,pekerjaan proyek,
dll
TAHAPAN 1 Januari 2014 1 Juli 2015 2029
TRANSFORMASI
BPJS PT ASKES
BPJS Kes
Jkes

BPJS
PT BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Ketenaga
Jamsostek JKK, Jkem, JHT, JP kerjaan

PT TASPEN PT TASPEN

PT ASABRI PT ASABRI
BEBAN JAMINAN
SOSIAL NASIONAL
(BPJS TK DAN BPJS
KESEHATAN) PREMIUM (% SALARY)

PROGRAM Company Employee Total REMARKS


BPJS KETENAGAKERJAAN

Jaminan Hari Tua (JHT) - Pension Plan 3,70 2,00 5,70

Jaminan Kematian (JKM) - Death Insurance 0,30 - 0,30


Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) - Working
Accident 0,54 - 0,54

Dihitung Max Salary 8,094,000. Jadi


Max Premi untuk Perushaan Rp.
161,880 dan untuk karyawan Rp.
Jaminan Pensiun - Pension Plan 2,00 1,00 3,00 80,940
BPJS KESEHATAN
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) -
Medical 4,00 1,00 5,00

Total 10,54 4,00 14,54


PROSEDUR PENYELESAIAN
PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MENURUT UU. NO. 2 TAHUN 2004
MAHKAMAH AGUNG 30 HARI
(KASASI)
KERJA
PEMBATALAN
Ps 115
P. HAK P. PHK
PUTUSAN PENGADILAN PHI 50
FINAL
HARI
KERJA
PB PB
Ps. 103 140
ARBITER KONSILIASI MEDIASI 30 HARI HARI
KERJA KERJA
SEPAKAT 2 PIHAK
Ps 15, Ps
25, Ps 40
(1)

DINAS YG BERTANGGUNG JAWAB DIBIDANG KETENAGAKERJAAN

PB B I P A R T I T 30
HARI
KERJA
Ps. 3
KEPENTINGAN SP/SB HAK PHK (2)
PERSELISIHAN
• Pemerintah harus secara proaktif membuat dan memperbaharui
berabagai ketentuan yang dapat mengantisipasi pola hubungan kerja
baru yang ada di Indonesia

▪• Pemerintah dan pemangku kebijakan lain termasuk bidang pendidikan


harus membuat kurikulum yang dapat mengantisipasi kebutuhan di
masa yang akan datang

• Adaptasi dan memperbaharui skill menjadi sangat penting. Dimana


hal ini berarti memperlebar kesempatan tenaga kerja untuk
▪ berkembang dimana tujuannya agar tenaga kerja tidak terjebak skill
yang sudah usang dan tidak up to date

• Mematuhi Labor Compliance setidaknya 10 prinsip dasar Hubungan


Industrial yang harmonis di perusahaan

Anda mungkin juga menyukai