LANDASAN TEORI
Tiang adalah bagian dari suatu struktur yang terbuat dari baja, beton,
dan/atau kayu. Tiang-tiang ini digunakan untuk membuat pondasi tiang,
yang biasanya dalam dan lebih mahal dari pondasi dangkal. Meskipun lebih
mahal, penggunaan tiang ini kadang merupakan keharusan demi
tercapainya suatu struktur yang aman. Berikut ini adalah beberapa fungsi
yang berkaitan dengan kondisi yang memerlukan pondasi tiang:
1
Di dalam banyak kasus, tanah-tanah ekspansive dan mudah runtuh bisa
jadi ditemukan pada tempat-tempat dimana struktur akan didirikan.
Tanah seperti ini mungkin saja mencapai kedalaman yang jauh di
bawah permukaan tanah. Tanah ekspansive akan mengembang dan
menyusut bergantung pada naik atau turunnya kadar air. Tekanan
pengembangan dari tanah semacam ini biasanya adalah tinggi. Jika
pondasi dangkal digunakan dalam kondisi tanah seperti ini, struktur
bisa mengalami kerusakan yang serius. Tetapi kalau digunakan
pondasi tiang, maka tiang dapat diperpanjang sedemikian hingga
melampaui zona yang aktif mengembang maupun menyusut [Gambar
2.1(d)].
2
Gambar 2.1. Pemakaian pondasi tiang
3
sama. Pada balok berpenampang flens-lebar dan I, ketebalan
badannya lebih tipis dari flensnya. Tabel 2.1 memberikan ukuran
tiang baja penampang H standar yang digunakan di Amerika
Serikat. Tabel 2.2 memperlihatkan daftar sejumlah penampang pipa
yang sering digunakan untuk pemipaan. Dalam banyak kasus, tiang
pipa diisi dengan beton setelah dimasukkan ke dalam tanah.
4
Tabel 2.2 Beberapa penampang tiang pipa
5
Beban rencana yang diijinkan untuk tiang baja dapat dihitung
dengan rumus,
6
Gambar 2.2 Tiang baja: (a) sambungan tiang-H dengan las; (b)
sambungan tiang pipa dengan las; (c) sambungan tiang-H
dengan paku keling dan baut; (d) sarung datar pemancangan
tiang pipa; (e) sarung konikal pemancangan tiang pipa
7
kemudian dilas ke badan tersebut memotong ujungnya dan flens
dilas bagian ujung tumpulnya untuk menyempurnakan sambungan.
8
9
2.2.2. Pondasi Tiang Beton
10
Tabel 2.3 Tiang beton pategang tipikal
11
Cor di tempat dibuat dengan terlebih dahulu menggali lubang
di tanah dan kemudian mengisinya dengan beton. Berbagai jenis
tiang beton cor di tempat digunakan dalam konstruksi pada waktu
akhir-akhir ini, dan kebanyakan diantaranya telah dipatenkan oleh
pabrik pembuatnya. Tiang-tiang semacam ini dapat dibagi ke dalam
dua kategori besar: (a) dengan casing dan (b) tanpa casing. Kedua
jenis ini bisa memiliki pedestal pada ujung bawahnya.
Gambar 2.4 Tiang beton cor di tempat (lihat Tabel 4 untuk deskripsi lebih
lanjut)
12
Tabel 2.4 Deskripsi tiang beton cor di tempat
Gambar 2.4(f) dan (g) adalah dua jenis tiang tanpa casing
dengan salah satu diantaranya menggunakan pedestal. Tiang tanpa
casing dibuat dengan pertama-tama mendorongkan casing ke dalam
tanah hingga suatu kedalaman yang diinginkan dan kemudian
mengisinya dengan beton segar. Casing kemudian ditarik perlahan-
lahan secara bertahap.
13
Tiang dengan casing
14
Contoh Pondasi Tiang Beton Pracetak
15
16
Contoh Tiang Pancang Beton Bore Pile
17
18
19
20
2.2.3. Pondasi Tiang Kayu
21
Penyambungan tiang kayu haruslah dihindari, terutama
apabila tiang akan memikul beban tarik atau beban lateral. Namun
apabila penyambungan diperlukan, maka ini bisa dilakukan dengan
menggunakan selubung pipa (pipe sleeves) seperti ditunjukkan
dalam Gambar 2.5(a) atau lempeng logam dengan baut (metal straps
and bolt) pada Gambar 2.5(b). Panjang selubung pipa sekurang-
kurangnya 5 kali diameter tiang. Ujung batang kayu harus dipotong
bujur sangkar sehingga kontak penuh dapat dijaga. Bagian
penyambungan harus benar-benar dipotong sedemikian hingga
cukup ketat di dalam selubung pipa.
22
setelah beberapa bulan. Bagian tiang yang berada di atas muka air
bisa juga diserang oleh serangga. Umur tiang bisa ditingkatkan
dengan melumuri tiang dengan minyak ter sebelum dipakai.
Daya dukung ijin tiang kayu dapat dihitung dengan rumus berikut:
23
2.2.4. Pondasi Tiang Komposit
Yang dimaksud dengan tiang komposit adalah tiang bagian atas dan
bawah memiliki bahan yang berbeda. Sebagai contoh, tiang
komposit dapat terbuat dari baja dan beton atau kayu dan beton.
Tiang baja dan beton terdiri dari bagian bawah terbuat dari baja dan
bagian atas terbuat dari beton yang dicor di tempat. Tiang seperti ini
digunakan apabila panjang tiang yang dibutuhkan melampaui daya
dukung tiang beton cor di tempat yang sederhana. Tiang kayu dan
beton biasanya terdiri dari bagian bawah terbuat dari kayu yang
secara permanen berada di bawah muka air dan bagian atasnya
beton. Dalam setiap kasus, bagaimanapun tidaklah mudah membuat
sambungan yang benar-benar baik antara dua bahan yang tidak sama,
sehingga tiang komposit sangat jarang digunakan.
24
Tabel 2.5 Perbandingan beberapa tiang
25
DAFTAR PUSTAKA
2. http://www.perencanaanstruktur.com/2011/05/seluk-beluk-pondasi-tiang-panc
ang.html diakses pada tanggal 3 Januari 2016.
3. http://belajarsipil.blogspot.co.id/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html diakses
pada tanggal 3 Januari 2016.
4. http://belajar-teknik-sipil.blogspot.co.id/2012/05/pelaksanaan-pekerjaan-pond
asi-tiang.html diakses pada tanggal 3 Januari 2016.
5. http://www.borepile.info/2014/09/pondasi-bored-pile-strauss.html diakses
pada tanggal 3 Januari 2016.
6. http://www.perencanaanstruktur.com/2010/08/proses-pelaksanaan-pondasi-bo
re-pile.html diakses pada tanggal 3 Januari 2016.
8. http://proyeksipil.blogspot.co.id/2013/05/jenis-dan-bahan-untuk-pondasi-tian
g.html diakses pada tanggal 3 Januari 2016.
9. http://ayufatimahzahra.blogspot.co.id/2013/12/penggolongan-tiang-pancang-s
erta.html diakses pada tanggal 3 Januari 2016.
10. http://arisnafauzia.blogspot.co.id/2012/12/pondasi-tiang-pancang-pile-foundat
ion.html diakses pada tanggal 3 Januari 2016.
11. http://kumpulengineer.blogspot.co.id/2014/01/pondasi-tiang-pancang.html
diakses pada tanggal 3 Januari 2016.
26