Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PELAYANAN KEFARMASIAN
PEDOMAN
PELAYANAN
KEFARMASIAN
No. Dok.: 20/PM/WMM-NP1/2016 Tgl. Berlaku: 1 April 2016
01/FORM/WMM/NP1/2016
Diperiksa dan
dr. I Ketut Apriantara
Disetujui oleh WMM
Ditetapkan oleh
dr. I Ketut Rai Sutapa
Ka. Puskesmas Nusa Penida I
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karuniaNya, Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas Nusa Penida 1 telah dapat diselesaikan.
1. Kepala Puskesmas
2. Dokter
3. Apoteker
4. Petugas gudang obat
5. Petugas farmasi klinik
6. Perawat
7. Bidan
Pelayanan farmasi klinik di apotek Rawat Inap buka setiap hari 24 jam
8
2
3
9
U
5
10
6 6 7
Keterangan :
5 5 4 11
3
2
7
6 8 U
10
7 8 9
Keterangan :
1. Pintu
2. Termometer ruangan
3. Almari pendingin
4. Almari berkas dan arsip
5. Almari obat
6. Pendingin ruangan
7. Rak obat
3 4
5
1
11
7 6
1 U
5 9
10
10
5
12
Keterangan :
1. Pintu
2. Pendingin Ruangan
3. Almari pendingin
4. Almari arsip
5. Palet obat
6. Bed petugas
7. Meja administrasi
8. Meja peracikan
9. Almari narkotika / psikotropika
10. Almari obat
11. Tempat sampah
12. Loket penyerahan obat
4.2. Metode
Kegiatan :
Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen
secara pro aktif dan pasif.
Menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan
melalui telepon, surat atau tatap muka.
Membuat buletin, leaflet, label obat, poster, majalah dinding
dan lain-lain.
Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan
rawat inap, serta masyarakat.
Melakukan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kefarmasian
dan tenaga kesehatan lainnya terkait dengan obat dan bahan
medis habis pakai.
Mengoordinasikan penelitian terkait obat dan kegiatan
pelayanan kefarmasian.
c. Konseling
Pedoman Pelayanan Kefarmasian UPT. Puskesmas Nusa Penida I 19
Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan
penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan
obat pasien rawat jalan dan rawat inap, serta keluarga pasien.
Tujuan dilakukannya konseling adalah memberikan pemahaman
yang benar mengenai obat kepada pasien/keluarga pasien antara
lain tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara dan lama
penggunaan obat, efek samping, tanda-tanda toksisitas, cara
penyimpanan dan penggunaan obat.
Kegiatan :
Menganalisis laporan efek samping obat
Mengidentifikasi obat dan pasien yang mempunyai resiko
tinggi mengalami efek samping obat
Mengisi formulir MESO
Melaporkan ke pusat monitoring efek samping obat nasional
f. Administrasi
a. Perencanaan
Petugas gudang farmasi melakukan perencanaan kebutuhan obat
dan bahan medis habis pakai dengan mempertimbangkan pola
penyakit, pola konsumsi obat periode sebelumnya, data mutasi obat,
dan rencana pengembangan. Puskesmas mengajukan Rencana
Kebutuhan Obat (RKO) untuk kebutuhan selama satu tahun kepada
Gudang Farmasi Kabupaten.
Selanjutnya proses perencanaan kebutuhan obat per bulan
dilakukan secara berjenjang dengan menggunakan laporan pemakaian
dan lembar permintaan obat (LPLPO). Selanjutnya Gudang Farmasi
Kabupaten akan melakukan kompilasi dan analisa terhadap kebutuhan
Obat Puskesmas di wilayah kerjanya, menyesuaikan pada anggaran
yang tersedia dan memperhitungkan waktu kekosongan Obat, buffer
stock, serta menghindari stok berlebih.
6.1. Pengertian
7.1. Pengertian
b. Faktor Fisik :
c. Faktor Kimia
3. Menganalisa Risiko
Analisa risiko dapat dilakukan kualitatif, semi kuantitatif, dan
kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan memberikan
deskripsi dari risiko yang terjadi. Pendekatan kuantitatif memberikan
paparan secara statistik berdasarkan data sesungguhnya.
4. Mengevaluasi Risiko
Membandingkan risiko yang telah dianalisis dengan kebijakan
pimpinan Puskesmas (contoh peraturan perundang-undangan,
5. Mengatasi Risiko
Mengatasi risiko dilakukan dengan cara:
a. melakukan sosialisasi terhadap kebijakan pimpinan Puskesmas
b. mengidentifikasi pilihan tindakan untuk mengatasi risiko;
c. menetapkan kemungkinan pilihan (cost benefit analysis);
d. menganalisa risiko yang mungkin masih ada; dan
e. mengimplementasikan rencana tindakan, meliputi menghindari
risiko, mengurangi risiko, memindahkan risiko, menahan risiko,
dan mengendalikan risiko.