Anda di halaman 1dari 10

Praktikum ke-1

PERILAKU DAN LOKOMOSI KECOA (Periplaneta americana)


Cindy Levania Berliana1, Resti Winda P2, Rahmat Taufik3

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung,
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
Email : cindylevania8@gmail.com

Abstrak

Kecoa merupakan hama pengganggu yang paling sering ada di lingkungan pemukiman. Ada
dasarnya kecoa membutuhkan nutrisi dalam pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.
Pergerakan kecoa diatur pleh kakinya yang memiliki pola memutar. Tujuan praktikum ini adalah
mengetahui morfologi dan keseimbangan tubuh, perilakau eksplorasi dan lokomosi, deteksi makanan
dan minuman pada kecoa Amerika (Periplaneta americana). Metode yang dilakukan, diantaranya
pengamatan morfologi dan keseimbagan tubuh, eksplorasi, lokomosi dengan berberapa perlakuan,
serta deteksi makanan dan shelter. Hasil yang didapatkan pada morfologinya terdapat 4 lapisan
abdomen, 3 pasang kaki, 2 pasang antena, torax, dan sayap. Pada penguian keseimbangan paa waktu
3 menit 22 detik untuk membalikkan badannya, ekplorasi yang dilakukan, yaitu arah vertikal.
Pengamatan lokomosi pada kaki lengkap dengan kecepatan normal lebih banyak menggunakan kaki
kiri depan. Sedangkan pada kaki lengkap dengan kecepatn maksimal dan kaki tengah dihilangkan,
didapatkan hasil kaki yang sering digunakan ada di kaki kanan depan.
KATA KUNCI : Eksplorasi, Lokomosi, Periplaneta americana,

PENDAHULUAN adanya patogen, penyakit, menimbulkan


Serangga merupakan kelompok alergi, serta mengotori dinding, buku dan
hewan yang didominasi di muka bumi perkakas rumah tangga. Pengendalian
dengan jumlah spesies hapir 80% dari adanya kecoa dapat dilakukan dengan cara
jumlah total hewan di bumi. Serangga di sanitasi, biologis, dan kimiawi. Pada
bidang pertanian banyak dikenal sebagai umumnya cara kimiawi lebih banyak
hama. Sebagian bersifat predator, dilakukan oleh masyarakat, diantaranya
parasitoid, atau musuh alami. Kebanyakan penyemprotan atau pengasapan karena
spesies serangga bermanfaat bagi manusia dinilai lebih praktis (Amalia dan Idham,
(Meilin dan Nasamsir, 2016). 2010).
Kecoa merupakan hama pemukiman Jenis kecoa yang ditemukan di
yang seringkali mengganggu kenyamanan lingkungan pemukiman adalah kecoa
hidup manusia dengan meninggalkan bau Amerika (Periplaneta americana), kecoa
yang tidak sedap. Hal ini menyebabkan Jerman (Blatella germanicana), dan kecoa
Australia (Pteriplaneta australaisae). Jenis oleh dua mekanisme gerakan, yaitu power
kecoa yang banyak ditemukan di stroke dan return stroke. Saat power stroke
pemukiman Indonesia adalah kecoa kaki berada di tanah dan memberi
Amerika (Perplaneta americana). sokongan sehingga dapat mendorong
Perkembangbiakan kecoa Amerika relatif badan. Saat return stroke kaki yang
tinggi, dihasilkan rata-rata satu ooteka terangkat dari tanah diputar kembali pada
perminggu sampai dihasilkan sejumlah 15- kondisi menyentuh tanah kembali. Gerakan
90 ooteka. Setiap ooteka berisi sekitar 15 memutar ritmis dan terkoordinasi karena
butir telur (Ariah, 2016). terdapat sirkuit neural yang dinamakan
Kecoa Amerika (Periplaneta central pattern generator (Soesanthy,
americana) merupakan omnivora yang 2011).
mengkonsumsi makanan asal tumbuhan Kecoa secara umum memiliki tiga
maupun hewan, kecoa memerlukan nutrisi tahapan kehidupan, yaitu telur, instar, dam
dalam pertumbuhan, perkembangan, dan dewasa. Waktu telurhingga dewasa, sekitar
reproduksinya. Sebagian besar serangga 600 hari dan kehidupan dewasanya 400
hampir sama tetapi tipe dan proporsi nutrisi hari. Kecoa anakan akan keluar dari telur
yang optimal berbeda tergantung spesies sekitar 6-8 minggu dan menjadi dewasa
dan tahapan reproduksinya (Salbiah, 2007). sekitar 6-12 bulan. Kecoa betina ketika
Kecoa hidup di daerah lembab dan dewasa dapat menghasilkan 150 anakan
dapat bertahan pada area yang kering bila selama masa hidupnya (Ishadiati, 2011).
mendapat akses sumber air. Kecoa dapat Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah
pada suhu 290C dan tidak mentoleransi mengetahui morfologi dan keseimbangan
suhu dingin. Kecoa dapat mendiami tubuh, perilakau eksplorasi dan lokomosi,
tumpukan sampah karena panas yang deteksi makanan dan minuman pada kecoa
dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut. Amerika (Periplaneta americana).
Kecoa memakan berbagai jenis makanan
terutama makanan organik yag mulai METODE KERJA
terdegradasi atau membusuk. Kecoa Alat dan Bahan
dewasa dapat bertahan dua sampai tiga Pada praktikum kali ini digunakan
bulan tanpa makanan san satu bulan tanpa alat diantaranya aquarium, stopwatch,
air (Rahayu, 2011). cawan petri, dan shelter. Sedangkan bahan
Pergerakan kecoa diatur oleh yang digunakan adalah kecoa Amerika
gerakan kakinya yang memiliki pola (Periplaneta Americana), air minum,
memutar. Pada pergerakan ini didukung potongan apel segar, dan kutek.
Pengamatan Morfologi dan Pengamatan Lokomosi
Keseimbangan Amati pola pergerakan langkah
Perlakuan yang diamati dengan kecoa menuju ke depan pada kecepatan
meletakkan seekor kecoa dalam cawan normal, kecepatan maksimum, dan
petri tertutup. Amati morfologi kecoa lokomosi kecoa saat bergerak menuju ke
melalui mikroskop diseksi. Catat bagian depan (kaki sisi kiri dan kanan diberi tinta).
tubuh dorsal, kemudian gambar, dan Catat durasi dan arah pergerakannya.
balikkan cawan petri, buka penutupnya
hingga bagian ventral terdedah. Pengamatan Deteksi Makanan, Air, dan
Shelter
Pengamatan Perilaku Eksplorasi Masukkan seekor kecoa dalam
Masukkan seekor kecoa ke dalam aquarium, kemudian masukkan shelter pada
aquarium (gunakan busa sebagai alas). sudut kanan aquarium, dan masukan cawan
Amati perlakuan selama 10 menit dan catat pertri yang berisi potongan apel segar dan
kemana kecoa tersebut bergerak. beberapa tetes air. Kemudian amat dan
catat pergerakannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengamatan morfologi dan keseimbangan tubuh
A. Pengamatan morfologi
No Hasil Pengamatan Literatur
1. Abdomen (4 Garis)

(Sumber : Dokumen Pribadi,2019) (Sumber: Upik, 2014)


2. Torax

(Sumber : Dokumen Pribadi,2019) (Sumber: Hardi, 2016)

3. Kaki (3 Pasang)

(Sumber : Dokumen Pribadi,2019) (Sumber: Hardi, 2016)


4. Antena

(Sumber : Dokumen Pribadi,2019) (Sumber: Hardi, 2016)


5. Kepala

(Sumber : Dokumen Pribadi,2019)


(Sumber: Hardi, 2016)
6. Sayap

(Sumber: Upik, 2014)


(Sumber : Dokumen Pribadi,2019)
7. Ekor

(Sumber: Hardi, 2016)


(Sumber : Dokumen Pribadi,2019)
Pada praktikum kali ini dilakukan panjang, sayap, dan tiga pasang kaki.
pengamatan morfologi pada kecoa. Hasil Pengamatan tersebut sesuai dengan
yang didapatkan adalah abdomen, torax, pernyataan Ahmad (2011), yang
kaki, antenna, kepala, sayap, dan ekor. menyatakan bahwa kecoa berdasarkan
Pengamatan ini diamati dengan pengelompokannya termasuk ke dalam
menggunakan bantuan mikroskop stereo. hewan yang memiliki jumlah kaki
Dari pengamatan yang dilakukan dapat sebanyak 3 pasang (hexapoda). Selain itu
diketahui bagian kecoa ini terbagi menjadi menurut Salbiah (2007), caput (kepala)
tiga bagian, yaitu caput (kepala), thorax pada kecoa terdiri atas 3 bagian, yaitu
(dada), dan abdomen (perut). Terdapat 4 epicranium yang letakknya di bagian
lipatan pada bagian abdomen dan 3 pasang. belakang dan terdiri dari daerah diantara
Warna pada kecoa yang diamati, yaitu kedua mata dan dibelakang kedua mata;
merah kecoklatan. clypeus yaitu bagian yang meluas vertikal
Bentuk tubuh pada kecoa ini adalah ke arah ventral; dan genae merupakan
oval, pipih, dorsal ventral, memiliki bagian pada kedua sisi leteral. Pada kedua
sepasang mata majemuk, sepasang antena sisi caput terdapat mata majemuk yang
berwarna hitam. Adapun fungsi dari Salbiah (2007), terdapat 3 buah segmen
sepasang antenna adlaa untuk mendeteksi yang menyusun thorax, yaitu prothorax,
keadaan lingkungan dan menjaga mesothorax, dan metathorax. Pada bagian
keseimbangan. Tipe mulut ada kecoa abdomen terdapat 4 lipatan perut. Masing-
adalah menggigit. masing diperkuat dengan exoskeleton yang
Pada bagian thorax terdapat disebut dengan tergum pada bagian dorsal
beberapa segmen, kemudian terdapat sayap dan disebut sternum pada bagian ventral.
anterior dan posterior pada kecoa. Menurut
B. Pengamatan keseimbangan tubuh
No Individu Durasi
1. Kecoa (Periplaneta americana) 3 Menit, 22 Detik
Dalam uji keseimbangan kecoa, 3 menit, 22 detik. Menurut Arifah (2016),
dilakukaan pengujian pada kecoa yang kecepatan kecoa dalam membalikan posisi
dilakukan adalah membalikan posisi kecoa seperti semula dipengaruhi oleh luas tempat
dalam keadaan terbalik. Hasil yang kecoa dibalikkan, kenyamanan, dan tingkat
didapatkan adalah durasi yang dibutuhkan stress pada kecoa.
kecoa untuk membalikkan badannya adalah
C. Pengamatan eksplorasi
No Arah Gerak Groming Durasi
5 Menit Pertama
1. Horizontal Menjilat kaki kanan 0.20 S
2. Vertikal Menjilat kaki Kiri 1.46 S
3. Vertikal Menjilat antena 2.08 S
4. Vertikal Menjilat kaki kiri 3.13 S
5. Vertikal Menjilat kaki kanan 5.08 S
5 Menit
1. Vertikal Menjilat kaki kanan 6.04 S
2. Vertikal Menjilati kaki tengah 7.18 S
3. Vertikal Menjilati kaki belakang 8. 09 S
4. Vertikal Menjilat kaki tengah 9.18 S
5. Vertikal Menjilat bagian atas 10.02 S
Selanjutnya, pada pengamatan digunakan sebagai faktor dalam
eksplorasi digunakan alas busa yang memperlambat pergerakkan kecoa,
sehingga kecoa dapat mudah diamati. Hal Adapun yang dimaksud dengan
yang perlu diamati dalam eksplorasi pada grooming pada kecoa adalah perilaku yang
kecoa adalah arah pergerakannya dan dilakukan oleh kecoa untuk membersihkan
grooming. Hasil yang didapatkan pada tubuhnya. Bagian yang sering dibersihkan
pengamatan ini adalah pergerakan kecoa pada kecoa adalah antena dan kaki bagian
lebih sering bergerak kea rah vertikal depan. Hasil pengamatan yang didapatkan,
(menempel pada dinding). Menurut Hana kecoa paling sering melakukan grooming
(2012), hal ini disebabkan permukaan yang pada bagian kaki kanan depan, kemudian
licin akibat penggunaan alas busa, sehingga kaki kiri depan dan kaki tengah. Bagian
memperlambat pergerakan kecoa dan lebih kaki yang sedikit dibersihkan adalah pada
memilih untuk berjalan dengan arah bagian belakang kaki pada kecoa.
pergerakan vertikal.
D. Pengamatan lokomosi
a. Kaki lengkap dengan kecepatan normal
No Ulangan 1 2 3 4 5
1. Pola L1 L1 R R1 L1
2. Durasi 0,4 S 0,5 S 0,5 S 0,3 S 0,6 S

Pengamatan yang dilakukan hasil pengamatan yang didapatkan


pada pengamatan lokomosi ini pola pergerakan kecoa paling
dilakukan tiga jenis uji, yaitu singkat adalah 0,3 sedangkan yang
menentukan pola pada kecoa paling lama adalah 0,6 s. kemudian
dengan kaki lengkap pada kaki pertama yang melangkah
kecepatan normal, kaki lengkap adalah kebanyakan L1 atau kaki kiri
dengan kecepatan maksimal, dan depan.
kaki tengah yang dihilangkan. Dari

b. Kaki lengkap dengan kecepatan maksimal


No Ulangan 1 2 3 4 5
1. Pola R1 R1 R1 L1 L1
2. Durasi 0,5 S 0,6 S 0,8 S 0,2 S 0,7 S
Dilanjutkan pada pengamatan menghindar. Hasil yang didapatkan
kedua adalah kecepatan maksimal pada pengamatan ini kecepatan
yang dibantu dengan tiupan maksimalnya adalah 0,2 s.
menggunakan sedotan. Sedotan Pergerakan kaki yang paling sering
ditiupkan pada bagian belakang digunakan adalah R1 atau bagian
kecoa sampai kecoa tersebut kaki kanan depan dan pergerakan
merasakan gangguan dan harus kecoa tersebut hampir zig-zag untuk
melakukan pergerakan cepat untuk menghindari gangguan
.
c. Kaki tengah dihilangkan
No Ulangan 1 2 3 4 5
1. Pola (Zigzag) (Zigzag) (Zigzag) (Zigzag) (Zigzag)
R1 L1 L1 R1 R1
2. Durasi 0,2 S 0,3 S 0,3 S 0,5 S 0,3 S
Pada praktikum kali ini dengan durasi 0,2 s. dan pola
dilakukan pengamatan morfologi pergerakan yang paling lambat
pada kecoa. Hasil yang didapatkan adalah 0,5 s. Pergerakan yang
adalah kaki yang paling sering dilakukan kecoa ketika berjalan
digunakan adalah bagian kaki kanan tidak seimbang sehingga
depan. Dari data diatas pola membentuk pola zig zag.
pergerakan yang tercepat adalah
E. Deteksi makanan dan shelter
3 Menit Ke- Detik Ke Keterangan
1 0,13 Grooming
2 3,37 Shelter
3 6,37 Shelter
4 11,02 Shelter
Pada pengamatan di shelter daripada berdiam di
selanjutnya, kecoa diuji dengan sekitar buah apel segar, walaupun
diberi pilihan antara makanan buah sesekali kecoa tersebut diam di apel
apel segar dan shelter yang telaah segar tersebut. Menurut Farkhanda
dibuat. Pada pengamatan yang (2012), pemilihan makanan atau
dilakukan kecoa lebih senang diam shelter pada kecoa bergantung pada
ada atau tidaknya rasa lapar pada terhadap shelter yang tersedia.
kecoa, sedangkan pemilihan shelter Kecoa masuk ke shelter pada detik
digunakan sebagai pelindung atau ke 25, setelah dimasukkan ke
tempat berteduh dari lingkungan aquarium. Bahkan kecoa tersebut
sekitar yang mengganggu di tidak keluar dari shelter dan
lingkungan yang kurang melakukan grooming dalam shelter.
mendukung. Hal tersebut menujukkan bahwa
Pengamatan dalam deteksi kecoa merasa nyaman ketika berada
shelter pada kecoa menujukkan didalam shelter.
respon yang sangat cepat dari kecoa
Deteksi shelter
Menit Ke Detik Ke Keterangan
1 25 Detik Masuk ke Shelter
2 7 Detik Masuk ke Shelter
3 34 Detik Diam di Shelter dan
grooming
4 2 Detik Masuk ke Shelter

KESIMPULAN 3. Pada lokomosi didapatkan


1. Secara morfologi, pengamatan siklus pergerakan dari kecoa.
yang dilakukan pada kecoa Pada kaki lengkap kecepatan
terdapat 4 lipatan abdomen, normal sering digunakan kaki
mempunyai 6 kaki, sepasang kiri depan. Kemudian pada
antena panjang, terdapat kecepatan maksimum, kaki yang
sepasang mata majemuk. Sayap sering digunakan adalah kaki
yang berwarna coklat kanan depan. Sedangkan pada
kehitaman, serta adanya toraks kaki yang dihilangkan pada
dan ekor. bagian tengah menunjukkan
2. Ekplorasi pada kecoa lebih kaki yang sering digunakan
sering menuju pada arah adalah kaki kanan depan.
vertikal, bukan arah horizontal 4. Deteksi makanan dan shilter
dan selalu melakukan groming yang dilakukan pada kecoa
dengan menjilat kakinya. tergantung pada makanan dan
shelter. Apabila terancam kecoa Hana, U. 2012. Eksplorasi dan Lokomosi
akan merasa terancam dan Kecoa. Bandung: UPI Press
memilih diam di shelter. Hardi. 2016. Identifikasi Kecoa.
https://id.scribd.com/. Diakses Pada
Tanggal [3 Maret 2019] Pukul
DAFTAR PUSTAKA [10.45 WIB].
Ahmad, I. 2011. Adaptasi Serangga dan
Ishardiati, K. 2011. Restisensi Seragga
Dampaknya. Bandung: ITB Press.
Terhadap DDT. Jurnal Entomolog.
Amalia, Herma, dan Idham Sakti Harahap.
1(2): 25-31.
2010. Preferensi Kecoa Amerika
Meilin, Araz, dan Nasomsir. 2016.
(Periplaneta americana) Blattaria:
Serangga dan Peranannya Dalam
Blattidae Terhadap Berbagai
Bidang Pertanian dan Kehidupan.
Kombinasi Umpan. Jurnal
Jurnal Media Pertanian. 1(1):18-
Entomologi Indonesia. 7(2): 67-77.
28.
Arifah, Farah Gina. 2016. Preferensi Kecoa
Salbiah. 2007. Preferensi Kecoa Amerika
Amerika (Periplaneta americana)
(Periplaneta americana) Blatarria:
Terhadap Baiting Gel. Jurnal
Blattiade Terhadap Berbagai Jenis
Kesehatan Masyarakat. 4(4):289-
Umpan. Skripsi. IPB.
298.
Soesathy, Trisawa. 2011. Pengelolaan
Arifah, Farah Gina. 2016. Preferensi Kecoa
Serangga-Serangga Yang Beraosiasi
Amerika (Periplaneta americana)
Dengan Tanaman Jambu Mete.
Terhadap Baiting Gel. Jurnal
Jurnal Entomologi. 2(2): 221-230.
Kesehatan Masyarakat. 4(4): 289-
Upik. 2014. Lipas atau Kecoa.
298.
https:/www.slidederve.com/.
Farkhamda, Marizoor. 2012. Afficacy of
Diakses Pada Tanggal [3 Maret
some Essential Oils Againts
2019] Pukul [10.47 WIB].
American Cockroach (Periplaneta
americana). Academic Journals.
1(2): 12-20.

Anda mungkin juga menyukai