Konteks Penelitian
Perubahan format radio di Radio Mara yang semula radio dewasa dengan
hampir seluruh programnya adalah program news menjadi radio dewasa muda tentu
akan membuat radio tersebut harus mulai membangun kembali citra dan
eksistensinya. Dalam hal ini proses re-branding akan diperlukan guna mengganti
memunculkan identitas baru Mara FM menjadi radio dewasa muda. Tentu re-
branding tidak akan mudah dilakukan dan tentu akan banyak tantangan yang
ditemui, terlebih Radio Mara sudah bertahun-tahun dikenal sebagai Radio Dewasa
Menarik untuk diteliti adalah ketika Radio Mara secara perlahan melakukan
Padahal sebelumnya di tahun 2001, Radio Mara menyatakan tidak tertarik untuk
demikian, Mara tidak tertarik untuk putar haluan, dan kembali ke titik nol saat titik
tujuan sudah di depan mata. Mara tak ingin kehilangan jejak sejarah, investasi
sumber daya manusia dan idealisme. Orang tahu, sekurang-kurangnya sejak 1985
Mara sudah terbiasa memproduksi dan menyalurkan berita sendiri. Sumber daya
manusia di dalamnya jelas diarahkan ke sana. Dan ini makan waktu panjang, biaya,
keringat, pengorbanan.” Sebagai radio yang sudah puluhan tahun mengudara, tentu
Radio Mara sudah mempunyai tempat di hati para pendengar setianya. Radio Mara
1
http://www.pantau.or.id/index.php/%253F/=c/?/=d/82
1
sendiri sudah lengket dengan citra sebagai radio berita, informasi, dan full-service
station bagi penduduk kota Bandung. Pada era ini, tepatnya sejak 1993, untuk selalu
membentuk tim yang disebut Buras (back up room rapidity approaching sources)
di bagian redaksi pemberitaannya. Namun pada tahun 2008, Radio Mara melakukan
radio untuk mengubah positioning mereka mengikuti trend saat ini. Selain itu,
Proses rebranding ini merupakan salah satu tugas dari seorang public relation.
Seorang public relation kemudian dituntut untuk mampu mencari formula yang
2. Fokus Penelitian
“Bagaimana proses re-branding Radio Mara menjadi Mara FM dari radio news
2
https://jrki.wordpress.com/2008/02/04/surat-dari-aji-bandung/
2
3. Pertanyaan Penelitian
rebranding?
3. Hambatan apa saja yang ditemui oleh Public Relations Mara FM dalam
proses rebranding?
excellence?
4. Tujuan Penelitian
adalah :
3. Mengetahui hambatan apa saja yang ditemui oleh Public Relations Mara
3
5. Kegunaan Penelitian
untuk kajian ilmu komunikasi khusunya Ilmu Hubungan Masyarakat dalam hal
melakukan rebranding pada sebuah perusahaan atau instansi yang pada penelitian
ini menggunakan teori Excellence untuk sebuah proses rebranding. Penelitian ini
6. Setting Penelitian
Bulan 2019
No Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni
Pengumpulan
1
Refrensi
2 Pengajuan Judul
Pembuatan
3
Proposal
4 Seminar Proposal
Perbaikan
5
Proposal
6 Pengumpulan Data
7 Analisis Data
Penyusunan
8
Laporan
9 Sidang Skripsi
10 Perbaikan Skripsi
4
7. Kerangka Pemikiran
unsur yakni Public Relation dan Rebranding dalam kaitannya dengan teori
keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik
which public and private organizations and institutions seek to win and
retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there
5
are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in
sebagai berikut:
6
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan.
merek.
menurut Kotler (2009: 332) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
sebuah nama baru, tagline, simbol, desain yang diciptakan untuk merek
suatu nama yang baru, istilah, simbol, desain, atau suatu kombinasi
kesemuanya untuk satu brand yang tidak dapat dipungkiri dengan tujuan
7
dari mengembangkan differensiasi (baru) posisi di dalam pikiran dari
peneliti dapat menemukan aktivitas dan atau hasil riset yang dilakukan
8
Repper, dan John White. Excellence Study menghasilkan
9
Pada komunikasi dua arah asimetris, Humas melakukan
10
publiknya (Kriyantono, 2014).
manajer senior.
11
8. Fungsi public relations model symmetric, peran manajerial,
1. Stakeholder stage.
12
lingkungan dan aktivitas organisasi untuk mengidentifikasi
2. Public Stage
3. Issue Stage
13
7.3 Bagan Kerangka Pemikiran
Excellence Theory of
Public Relations by
Grunig
dari grunig. Peneliti ingin mengetahui sejauh mana teori excellence ini dapat
tersebut keluar hasil akhir bagaimana rebranding dan citra yang terbentuk serta apa
saja kegiatan PR di Radio Mara guna mencapai hasil tersebut. Teori Excellence
14
dianggap teori yang cocok untuk penelitian ini dikarenakan teori Excellence ini
8. Metodologi Penelitian
nilai, metode, atau aturan yang membentuk kerangka kerja pelaksanaan sebuah
pertanyaan-pertanyaan apa yang harus diajukan, dan aturan-aturan apa yang harus
diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperoleh (Ikbar, 2012: 51). Paradigma
penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma penelitian
atau bendabenda tertentu (Creswell, 2014: 11). Dalam penelitian ini peneliti
Mara FM.
15
kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Studi kasus
merupakan salah satu jenis pendekatan kualitatif yang menelaah sebuah "kasus"
tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata kontemporer. Penelitian studi
kasus dapat memilih tipe penelitiannya berdasarkan tujuan, yakni studi kasus
instrumental tunggal yang berfokus pada satu isu atau persoalan tertentu, studi
persoalan penting dari berbagai perspektif, studi kasus intrinsik yang fokusnya
adalah pada kasus itu sendiri, karena dianggap unik atau tidak biasa.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung
(dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh
peneliti dari sumber yang sudah ada. Data primer akan peneliti peroleh dari
16
sesuatu tentang yang mengenainya mau diperoleh keterangan. Menurut
merupakan benda, elemen atau orang area data buat variabel penelitian
subjek penelitian, itulah data berkenaan variabel yang peneliti bakal amati.
benda, atau organisme yang dijadikan sumber berita yang dibutuhkan dalam
terhadap asumsi bahwa subjek tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian
model snow ball sampling. Metode ini dipakai buat menambah area subjek
Radio Mara FM
17
8.3 Teknik Pengumpulan Data
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
2. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono [2011:329-330] Dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
18
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan,
sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Hasil penelitian
dari observasi atau wawancara, akan lebih kridibel atau dapat dipercaya
pengumpulan data. Adapun proses dalam analisis data ini dilakukan dalam
(Model Miles and Huberman) dan Analisis data selama di lapangan model
19
dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode waktu tertentu. Pada
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak,
kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
data. Yang paling sering digunakan dalam untuk menyajikan data dalam
20
menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
dipahami tersebut.
3. Conclusing Drawing/Verification
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
Sumber : http://www.ssbelajar.net
21
9. Sistematika Penulisan Skripsi (Kualitatif)
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
LEMBAR DEDIKASI
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran - saran
DAFTAR PUSTAKA
23
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Bani Quraisy
Volume 40
(Erlangga Group)
Guide For The Whole Branding Team. Canada: John Wiley & Son.
Inc
24
Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rosdakarya.
Sumber Internet
WIB)
25