Daftar Isi
ii
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
SPESIFIKASI TEKNIS
CAUSEWAY
PENJELASAN UMUM
Ruang Lingkup Pekerjaan
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai persyaratan dan ketentuan teknis mengenai bahan
dan konstruksi pekerjaan struktur Causeway. Bagian ini mencakup seluruh pekerjaan pembuatan
struktur yang ditunjukkan pada Gambar Rencana atau seperti yang diperintahkan Direksi. Pekerjaan
struktur Causeway terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu: pekerjaan pengurugan, pekerjaan
pembuatan jalan akses, pekerjaan pemasangan geobag/kantong pasir, pekerjaan geotextile non-
woven, dan pasangan batu kosong. Seluruh pekerjaan harus meliputi pengadaan seluruh material,
dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan struktur sesuai dengan persyaratan
ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi seperti yang ditunjukkan, pada Gambar
Rencana atau sebagaimana diperlukan secara tertulis oleh Direksi
Setting out
a. Untuk menentukan posisi dan ketinggian rencana struktur di lapangan, Kontraktor harus
melakukan pengukuran di lapangan secara teliti dan benar sesuai dengan koordinat di
lapangan dengan titik ikat/BM yang telah disetujui oleh Direksi.
b. Rencana titik 0.00 diambil dari peta bathimetri yang merupakan garis pantai terendah (LWS)
dimana merupakan muka air terendah yang paling Ekstrim yang sudah terikat dengan elevasi
BM (bench mark) sebagai titik referensi.
c. Bila pada lokasi tertentu garis pantai tersebut dibuat pelurusan, maka usulan tersebut harus
diajukan Kontraktor kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.
d. Dalam hal terdapat perbedaan antara Gambar Rencana dengan hasil pengukuran yang
dilaksanakan, maka Kontraktor harus melaporkan hal ini kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan dan dinyatakan dalam Berita Acara dan dituangkan dalam shop Drawing.
e. Untuk pekerjaan pengukuran, Kontraktor minimal harus menyediakan alat: Theodolit T2,
Theodolit TO, Waterpass, Rambu/Bak Ukur, Meteran, Echosounding dan lain-lain yang sudah
terkalibrasi (dibuktikan dengan sertifikat).
f. Rambu-rambu tanda batas dapat berupa tiang kayu atau bambu yang ditancapkan pada sisi
luar area reklamasi atau dapat juga dipakai bola-bola/pelampung yang diikat dengan beton
dan ditenggelamkan pada posisi tepat di ujung-ujung bangunan atau tepi lokasi.
PEKERJAAN PENGURUGAN
a. Yang dimaksud disini ialah pekerjaan pengurugan/timbunan yaitu dimana permukaan tanah
yang direncanakan lebih tinggi dari permukaan tanah asli, sebagaimana tertera dalam gambar
rencana.
b. Semua daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari semua semak, akar pohon, sampah,
puing bangunan dan lain-lain sebelum pengurugan dimulai.
c. Pengurugan terdiri dari dua lapis material, limestone hingga elevasi 60cm di bawah elevasi
akhir dan dilanjutkan dengan urugan sirtu setebal 60cm hingga mencapai elevasi rencana.
d. Tanah yang digunakan untuk mengurug harus bersih dari bahan organis, sisa-sisa tanaman,
sampah dan lain-lain. Tanah yang digunakan untuk urugan (limestone) dan subgrade (sirtu)
harus memenuhi standard spesifikasi AASHTO-M 57-64 dan harus diperiksa terlebih dahulu
di laboratorium tanah yang disetujui oleh direksi pengawas dan Konsultan Pengawas.
1
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
2
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
yang memuaskan. Peralatan yang digunakan oleh sub-Penyedia Jasa atau supplier untuk
kepentingan Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan
dimulai. Peralatan processing harus direncanakan, dipasang, dioperasikan dan dengan
kapasitas sedemikian sehingga dapat mencampur agregat, air secara merata sehingga
menghasilkan campuran yang homogen, seragam yang diperlukan untuk pemadatan.
Bilamana instalasi pencampur digunakan maka instalasi pencampur tersebut harus dikalibrasi
terlebih dahulu untuk memperoleh aliran yang menerus dari komponen-komponen campuran
dengan proporsi yang benar. Lapis pondasi agregat harus dipadatkan dengan alat pemadat
seperti, alat pemadat roda besi dengan penggetar, alat pemadat roda besi, alat pemadat roda
karet atau alat lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Alat pemadat roda besi dengan
penggetar hanya boleh digunakan pada awal pemadatan.
2) Alat Penghampar.
Alat penghampar agregat harus menggunakan peralatan mekanis yang mampu menyebarkan
bahan lapis pondasi agregat dengan lebar dan toleransi permukaan yang diinginkan.
3) Alat untuk Pemadatan.
Alat pemadat roda besi dengan penggetar atau pemadat roda karet, harus digunakan untuk
pemadatan pondasi agregat yang sudah dalam keadaan kadar air optimum untuk pemadatan.
Alat pemadat roda besi dengan penggetar hanya boleh digunakan pada awal pemadatan.
4) Alat Pengangkutan
Pengangkutan Dump truk dengan penutup terpal harus digunakan untuk pengangkutan bahan
ke lokasi pekerjaan. Bahan harus digelar dalam keadaan air optimum untuk pemedatan dengan
penggilas.
5) Perkakas-perkakas lain.
Perkakas-perkakas lain yang termasuk dalam daftar berikut ini harus disediakan dalam jumlah
yang cukup dan ditambah dengan perkakas lain yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan.
Mistar pengecek kerataan permukaan
Alat perata dengan tangan
PERSYARATAN KERJA
1) Pengajuan Kesiapan Kerja
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan hal-hal di bawah ini paling
lambat 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk
pertama kalinya sebagai Lapis Pondasi Agregat :
Dua contoh bahan masing-masing 50 kg bahan, satu disimpan oleh Direksi kerjaan sebagai
rujukan selama Periode Kontrak
Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk Lapis Pondasi
Agregat, bersama dengan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat-
sifat bahan yang ditentukan terpenuhi.
2) Laporan Harian Hasil Pengujian
Penyedia Jasa harus mengirim secara harian hal-hal di bawah ini dalam bentuk tertulis kepada
Direksi Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan dan sebelum persetujuan
diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas Lapis Pondasi Agregat:
Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan.
Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survei pemeriksaan yang
menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan dipenuhi.
3) Cuaca Yang Diijinkan Untuk Bekerja
Lapis Pondasi Agregat tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun
hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar air bahan tidak
berada dalam rentang yang ditentukan.
4) Pengendalian Lalu Lintas
Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Pemeliharaan dan Pengaturan Lalu
Lintas.
PELAKSANAAN
4
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
5
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
1) Pengujian
Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk persetujuan awal harus
seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, namun harus mencakup seluruh jenis
pengujian yang disyaratkan minimum tiga contoh yang mewakili setiap sumber bahan
yang diusulkan, yang dipilih untuk mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat
pada sumber bahan tersebut
Bahan baru dapat digunakan setelah mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan
atas mutu bahan Lapis Pondasi Agregat yang diusulkan, bila menurut pendapat
Direksi Pekerjaan, terdapat perubahan mutu bahan atau metode produksinya maka
seluruh jenis pengujian bahan akan diulangi lagi.
Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan untuk
mengendalikan ketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi pekerjaan. Pengujian
lebih lanjut harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan tetapi setiap 1000
meter kubik bahan yang diproduksi paling sedikit harus meliputi tidak kurang dari
lima (5) pengujian indeks plastisitas, lima (5) pengujian gradasi partikel, dan satu (1) uji
penentuan kepadatan kering maksimum menggunakan SNI 03-1743-1989, metode D.
Pengujian CBR harus dilakukan dari waktu ke waktu sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
mengunakan SNI 03-2828-1992. Pengujian harus dilakukan pada seluruh kedalaman lapis
tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi tidak boleh berselang
lebih dari 200 m.
2) Perbaikan Terhadap Lapis Pondasi Agregat Yang Tidak Memenuhi Ketentuan
Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi ketentuan
toleransi yang disyaratkan atau yang permukaannya menjadi tidak rata baik selama
pelaksanaan atau setelah pelaksanaan, harus diperbaiki dengan membongkar lapis
permukaan tersebut dan mengurangi atau menambahkan bahan sebagaimana
diperlukan, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali.
Lapis Pondasi Agregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal rentang kadar air
seperti yang disyaratkan atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, harus
digaru dan dilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang cukup serta garuk
kembali hingga kadar air campuran merata.
Lapis Pondasi Agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang ditentukan dalam
rentang kadar air yang disyaratkan atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan,
harus digaru secara berulang-ulang pada cuaca kering dengan peralatan yang
disetujui disertai waktu jeda dalam pelaksanaannya. Alternatif lain, bilamana pengeringan
yang memadai tidak dapat diperoleh dengan cara tersebut di atas, maka Direksi Pekerjaan
dapat memerintahkan agar bahan tersebut diganti dengan bahan lain yang memenuhi
ketentuan.
Perbaikan atas Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan yang disyaratkan
dalam Spesifikasi ini harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan dan dapat
meliputi pemadatan tambahan, penggaruan disertai penyesuaian kadar air dan
pemadatannya kembali.
3) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian
Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian kepadatan atau
lainnya harus segera ditutup kembali oleh Penyedia Jasa dengan bahan Lapis Pondasi Agregat,
diikuti pemeriksaan oleh Direksi Pekerjaan dan dipadatkan sampai memenuhi kepadatan dan
toleransi permukaan dalam Spesifikasi ini.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
Lapis Pondasi Agregat harus diukur sebagai jumlah meter kubik dari bahan yang sudah
dipadatkan. Volume yang diukur harus didasarkan atas penampang melintang yang
ditunjukkan pada Gambar bila tebal yang diperlukan merata, dan pada penampang
6
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
melintang yang disetujui Direksi Pekerjaan bila tebal yang diperlukan tidak merata, dan
panjangnya diukur secara mendatar sepanjang sumbu jalan.
Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau perkerasan lama
dan bahu jalan lama dimana Lapis Pondasi Agregat akan dihampar tidak diukur atau
dibayar menurut Seksi ini, tetapi harus dibayar terpisah dari harga penawaran yang
sesuai untuk Penyiapan Badan Jalan dan Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama atau
Bahu Jalan yang ada menurut Spesifikasi ini.
2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki
Bilamana perbaikan dari Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi ketentuan telah
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas yang akan dibayar seandainya pekerjaan semula telah diterima. Tidak ada
pembayaran tambahan yang dilakukan untuk pekerjaan tambahan tersebut atau juga kuantitas
yang diperlukan untuk pekerjaan perbaikan tersebut. Bila penyesuaian kadar air telah
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan sebelum pemadatan, tidak ada pembayaran tambahan
yang dilakukan untuk penambahan air atau pengeringan bahan atau untuk pekerjaan lainya
yang diperlukan untuk mendapatkan kadar air yang memenuhi ketentuan.
3) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata Pembayaran yang terdaftar di
bawah ini dan termasuk dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang harga serta pembayarannya
harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, penghamparan,
pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharan permukaan akibat dilewati
oleh lalu lintas, dan semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim untuk penyelesaian yang
sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
7
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
harus merupakan kualitas terbaik yang dapat diperoleh secara lokal menurut suatu pola yang
dapat diterima oleh Direksi Teknik. Blok-blok tersebut harus dibuat dari beton kelas K.600.
2) Adukan Semen
Adukan semen untuk penggunaan dalam konstruksi harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
Spesifikasi ini.
3) Alas Pasir
Pasir yang digunakan untuk meratakan permukaan yang akan diberi perkerasan dan untuk
membentuk lapisan dasar harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan bahan dalam
Spesifikasi
4) Warna
Blok-blok beton tipe berwarna adalah blok-blok beton dengan warna penuh, bukan warna
permukaan. Bahan pewarna yang dipilih adalah bahan yang tidak mudah aus atau terkikis oleh
air atau cuaca.
PELAKSANAAN
1) Pekerjaan Baru
Jalan akses menuju trestle akan dipasang dengan blok-blok beton dari tipe-tipe yang
diperlihatkan pada Gambar-gambar, atau sebagaimana diarahkan oleh Direksi Teknik.
2) Pemasangan
Perkerasan blok harus diletakkan sesuai dengan instruksi dari pabrik pada umumnya blok-blok
harus dipasang pada alas pasir tanpa dipadatkan kira-kira 60-70 mm tebal dan divibrasikan
kebawah sampai rata dengan menggunakan sebuah mesin pemadat (berbentuk) pelat, yang
menyebabkan pasir memasuki ruangan-ruangan diantara blok-blok jadi membantu proses
saling mengunci dan pemadatan. Percobaan-percobaan harus diadakan pada berbagai
ketebalan pasir lepas, sebelum permulaan dari pada pekerjaan, untuk menetapkan ketebalan
pada 50 mm. Perkerasan jalan dengan blok tidak akan diisi dengan adukan semen.
3) Penyelesaian
Permukaan perkerasan jalan yang selesai harus merupakan suatu penampilan halus yang
seragam dengan tidak ada blok-blok yang menonjol diatas atau dibawah posisi permukaan
rata-rata lebih dari 5 mm, sebagaimana diukur dengan suatu 3 m - straight, digunakan dimana
saja pada perkerasan jalan tersebut semua sambungan harus rapi dan rapat, tanpa adukan
atau bahan lainnya yang menodai atau melunasi permukaan-permukaan yang telah
selesai/sempurna. Perkerasan jalan harus dibuat dengan suatu kemiringan melintang
minimum 2 % atau sesuai dengan gambar.
4) Persimpangan kendaraan
Pada jalan kendaraan atau persimpangan suatu bagian trotoar yang rendah atau dimodifikasi
harus dipasang sesuai yang d i tu n ju kka n pada Gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi Teknik.
5) Pemotongan
Blok-blok beton harus dipotong dengan gergaji untuk mencocokkan rintangan berbentuk bulat
seperti tiang atau pohon, dan antara kerb dan tepian jalan dan sebagainya pengukuran dan
pembayaran
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Pengukuran
Pekerjaan yang diuraikan dalam seksi ini akan diukur untuk pembayaran yang merupakan
jumlah meter persegi dan perkerasan baru lengkap di tempat, dan juga yang berkenaan
dengan jumlah bahan lapis atas pasir yang sebenarnya digunakan dihitung dengan
menggunakan metoda yang ditetapkan. Tidak akan dibuat pengukuran yang terpisah untuk
pembongkaran blok-blok yang rusak.
2) Pembayaran
Jumlah dari perkerasan yang diterima yang ditentukan sebagaimana diuraikan diatas akan
dibayar pada Harga Penawaran Persatuan Pengukuran untuk jenis-jenis Mata Pembayaran
yang terdaftar dibawah dan dalam jadwal penawaran harga-harga dan pembayaran mana akan
merupakan kompensasi penuh untuk pembongkaran blok beton yang ada yang rusak,
8
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
mempersiapkan permukaan yang ada atau yang baru, menyediakan dan menempatkan bahan-
bahan dan semua biaya-biaya lainnya yang diperlukan untuk penyelesaian yang layak dari
pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
No Mata Pembayaran Uraian Satuan Pengukuran
Perkerasan blok beton, meter persegi
tebal 10 mm
Untuk spesifikasi pembuatan jalan ases spesifikasi pekerjaan mengacu pada Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Perkerasan Jalan.
9
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
b. Geotekstil jenis yang tidak dianyam atau non-woven berfungsi terutama sebagai lapisan
pemisah. Geotekstil diidentifikasikan terutama berdasarkan berat parameter persegi luas
lembaran. Geotekstil non-woven tipe UNW 150 artinya (umumnya) memiliki berat 150 gr/m 2
dengan ketebalan 1.0 mm. Geotekstil ini didatangkan dari pabrik dalam bentuk gulungan
lebar 4.0 m, panjang antara 100 m. Jenis geotekstil yang digunakan adalah material yang
memenuhi persyaratan pengujian sebagai berikut :
a. Thickness (ASTM D 5199) : 1.0 mm
b. Mass per unit Area (ASTM D 1777) : 150 g/m2
c. Permeability (ASTM D 4491) : 3.6 mm/s
d. Flow Rate (ASTM D 4491) : 160 l/m2
e. Apparent Opening Size (ASTM D 4751) : 200 m
f. Tensile Strength (MD/CD) (ASTM D 4595) : (5/3) kN/m
g. Elongation Break (MD/CD) (ASTM D 4595) : (100/90) %
h. CBR Puncture Resistance (ASTM D 6241) : 500 N
i. Cone drop Test (EN ISO 13433) : 17 mm
Pemasangan
a. Pekerjaan geotekstil meliputi penghamparan bahan geotekstil secara teratur pada
permukaan tanah yang telah diratakan dengan menghampar bahan secara tersusun sejajar,
dengan arah memanjang bahan selalu disamakan dengan arah kemungkinan terjadinya daya
tarik yang terbesar dalam tanah.
b. Setelah satu lapisan geotekstil terhampar, di atas geotekstil diurug tanah atau ditumpuk
dengan kantong pasir/geobag. Kemudian setelah geobag tersusun sempurna, lapisan
geotextile non wovwn tersebut ditutupkan di atas permukaan geobag sisi laut.
c. Pemasangan awal lembaran geotekstil harus dibuat dalam kondisi kencang tertarik tidak
boleh kendor sebelum bahan geotekstil diurug oleh tanah.
d. Sambungan geotekstil tidak diperbolehkan searah dengan gaya tarik. Sambungan geotekstil
dijahit dengan ketentuan sebagai berikut :
Jahitan tidak untuk menahan gaya tarik, hanya sebagai penutup saja, misalnya jahitan
antara sisi overleap (minimal 10 cm) dari satu lajur geotekstil dengan lajur geotekstil di
sebelahnya.
Jahitan hanya untuk menutup bagian-bagian yang tidak struktural dan tidak untuk menahan
tarik.
Penyambunan geotekstil dilakukan dengan overlap yang sudah ditentukan toleransi
dimensinya dan dijahit dengan benang khusus (spesifikasi lihat D3) untuk geotekstil.
e. Pemasangan geotekstil harus dipastikan tidak terusakkan oleh benda-benda tajam dalam
tanah dangkal dan sisa-sisa akar-akar pepohonan yang tajam menyembul dalam tanah,
kecuali bila potensi kerusakan tersebut sudah diantisipasi sebelumya dan sudah
diperhitungkan dalam perhitungan kekuatan dan ketahanan bahan.
11
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
12
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
Pengisian geobag sand container ini diharuskan menggunakan corong pengisi seperti yang tertera
pada gambar desain. Corong pengisi harus mempunyai ketinggian minimal 0.5 m lebih tinggi dari
pada tinggi tertinggi geobag sand container. Pengadaan dan jumlah yang akan disediakan untuk
corong pengisi ini harus disetujui oleh konsultan/ pemilik proyek.
Setelah terisi pasir 80% dari volume maksimum, geobag sand container dapat diangkat
menggunakan batting belt dengan kekuatan minimum 4 ton atau dapat menggunakan jepit kayu
excavator yang telah dilindungi dari ketajamannya. Setiap alat pengangkat geobag sand container
ini harus mendapatkan persetujuan dari konsultan/ pemilik proyek.
Secara umum urutan pengerjaan geobag sand container sesuai gambar di bawah berikut ini:
To be sewed
13
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
5) Dengan menggunakan penjepit khusus/ clamp shell geobag sand container saat penempatan
di laut/sungai
6) Diijinkan excavator menaiki material geobag sand container dengan persyaratan track
excavator yang tidak bergerigi (halus) dan tidak diijinkan manuver berputar di atas material
geobag sand container.
14
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR
RKS - CAUSEWAY
Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut sudah merupakan kompensasi
penuh untuk penyediaan bahan, pekerja, peralatan, perkakas dan semua keperluan lainnya atau
biaya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti disyaratkan dalam Seksi
ini.
15
PT.NATPAC GRAHA ARTHAMAS SEDAYULAWAS - BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN – JAWA TIMUR