Bahan Fuel Oiol Sistem
Bahan Fuel Oiol Sistem
NIM : 21090115120079
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika tidak ada gaya luar yang
bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total
sesudah tumbukan”. ketika menggunakan persamaan ini, kita harus memerhatikan arah
kecepatan tiap benda.
Hukum kekekalan momentum berbicara tentang kekalnya momentum di sepanjang aliran
dan dapat berubah ke dalam bentuk lain, yakni gaya (force) begitu pula sebaliknya.
Persamaan momentum ini dicetuskan oleh 2 ilmuan bernama Navier dan Stokes. Jadi, nama
resminya adalah persamaan navier-stokes. Sebenernya hukum navier-stokes ini turunan dari
hukum newton ke-2 ∑F=ma. Bedanya adalah hukum ini diimplementasikan pada fluida.
Alhasil, jadi lebih rumit. Ringkasnya begini, persamaan navier-stokes adalah hukum newton
yang terjadi pada aliran fluida. Biar lebih jelas, bisa lihat gambar dibawah
Dari persamaan diatas dapat kita ketahui bahwa ada 3 gaya yang memengaruhi gerakan
fluida:
Fluida yang kita bahas pada sebelumnya adalah fluida yang harus memenuhi persamaan-
persamaan fisika dasar. Sehingga, hukum-hukum seperti kekekalan massa dan kekekalan
energy dalam fisika haruslah dipenuhi dalam pembahasan fluida yang kita bahas. Dan
mengingat bahwa fluida itu terdiri dari banyak sekali partikel,
kita untuk menganalisis tiap-tiap partikel, oleh karena itu untuk menganalisis bagaimana
fluida ini memenuhi hukum-hukum tadi, kita memerlukan suatu konsep pendekatan yang
membatasi objek yang kita analisis.
Untuk menjelaskan konsep ini, bayangkan kita adalah siswa sekolah dasar yang sedang
berada di dalam sebuah bus, dalam sebuah rombongan yang terdiri dari banyak bus. Dan
ada 10 rombongan bus tadi yang berangkat satu persatu dalam interval waktu tertentu.
Dalam perjalanan, rombongan bus tadi melewati sebuah terowongan.
Terowongan yang dilewati oleh banyak rombongan bus tadi adalah sebuah gambaran dari
Volume Kontrol, dan rombongan-rombongan bus yang melewati terowongan tadi adalah
sebuah gambaran dari sebuah Sistem. Jadi volume kontrol adalah sebuah bentuk yang
membatasi elemen fluida yang kita analisis, dan volume kontrol ini tidak akan pernah
berubah dan bergerak, seperti terowongan tadi. Dan system adalah elemen fluida yang
selalu bergerak dan selalu berubah bentuk mengikuti bentuk volume kontrolnya seperti
rombongan bus tadi, yang akan terus bergerak, dan akan mengikuti bentuk terowongan
agar rombongan bus tadi bisa lewat.
Perhatikan kembali, volume kontrol adalah sebuah pendekatan Eulerian karena kita melihat
suatu fenomena dalam keadaan diam pada sebuah posisi (kita tidak ikut bergerak bersama
partikel), dalam contoh di atas kita berada di terowongan, diam. Dan system adalah sebuah
pendekatan Lagrangian melihat suatu fenomena dalam keadaan bergerak bersama partikel
dan ikut bergerak dengan partikel, dalam contoh di atas kita sebagai siswa sekolah dasar
yang berada dalam sebuah bus tadi, yang bergerak, yang dianalogikan seperti partikel yang
kita tinjau.