Materi Kanker Leher Rahim
Materi Kanker Leher Rahim
A. BAGIAN LUAR
Labia Mayora (bibir
besar)
Labia Minora (bibir kecil)
Klitoris / klentit
banyak mengandung
serabut saraf sehingga
mudah terangsang
Lubang Vagina
B. BAGIAN DALAM
Liang Vagina
tempat bersenggama /
hubungan seks, tempat
keluarnya bayi saat
melahirkan dan
keluarnya darah
mentruasi
Serviks (leher rahim)
Rahim / Uterus tempat
calon bayi dibesarkan
Saluran telur / tuba falopii
saluran dikiri dan kanan
rahim yang berfungsi untuk
dilalui oleh ovum dari indung
telur menuju rahim
Vagina
Lokasi Kanker Leher Rahim
PENYEBAB KANKER LEHER RAHIM
• Penyebab kanker leher rahim belum diketahui secara pasti.
• Sebagian besar (70% kasus) disebabkan oleh Human
Papilloma Virus (HPV), terutama HPV 16 & HPV 18,
yang ditularkan melalui hubungan seksual.
• HPV ini menghasilkan protein E6 & E7 yang bisa menon-
aktifkan gen-gen tertentu dalam tubuh wanita yang
berperan dalam menghentikan perkembangan tumor →
memicu pertumbuhan sel-sel dinding rahim secara agresif
→ menyebabkan mutasi gen → berkembang menjadi sel-
sel kanker.
• Infeksi HPV banyak yang tidak memberikan gejala →
tidak menyadari telah terinfeksi.
• HPV dapat terdeteksi melalui Pap Smear → mendeteksi
perubahan sel serviks.
Human Papilloma Virus
• Virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin & kanker.
• Kanker yang disebabkan oleh HPV berupa kanker serviks, vulva,
vagina, penis, anus, orofaring (belakang tenggorok, pangkal
lidah & amandel).
• HPV menyebar melalui hubungan seksual, termasuk seks oral.
FAKTOR RISIKO KANKER LEHER RAHIM
Ada beberapa hal yang diduga dapat menambah resiko
timbulnya kanker leher rahim, yaitu :
1. Hubungan seks dan melahirkan pada usia muda
2. Sering berganti pasangan seksual
3. Sering terkena infeksi pada alat kelamin wanita
4. Melahirkan banyak anak
5. Kebiasaan merokok
6. Kontrasepsi oral (pil) jangka panjang
7. Keturunan → mempunyai nenek, ibu, sepupu wanita yang
menderita kanker meningkatkan risiko 2x lebih besar.
8. Usia – risiko meningkat setelah usia 40 tahun.
• Kanker leher rahim pada
stadium dini sering tidak
menimbulkan gejala
atau tanda-tanda yang
jelas
2. PENCUCIAN VAGINA
– Menyebabkan iritasi di serviks, iritasi berlebihan dan
terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan
sel, yang akhirnya jadi kanker.