Tumor Telinga Tengah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tumor adalah jaringan baru (neoplasma) yang timbul dalam tubuh akibat

pengaruh berbagai faktor penyebab dan menyebabkan jaringan setempat pada tingkat

gen kehilangan kendali normal atas pertumbuhannya.

Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak

(benign). Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel. Sebuah penimbunan mutasi

dibutuhkan untuk tumor dapat muncul. Mutasi yang mengaktifkan onkogen atau

menekan gen penahan tumor dapat akhirnya menyebabkan tumor. Sel memiliki

mekanisme yang memperbaiki DNA dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel

untuk menghancurkan dirinya melalui apoptosis bil DNA rusak terlalu parah. Mutasi

yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat juga menyebabkan kanker. Sebuah

mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan tumor biasanya tidak cukup

menyebabkan terjadinya tumor. Sebuah kombinasi dari sejumlah mutasi dibutuhkan.

Tumor dapat berkembang dimana saja. Dalam makalah ini kita akan

membahas tumor pada telinga bagian luar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tumor telinga luar?

2. Ada berapa macam tumor telinga luar?

3. Terapi apa yang dilakukan untuk mengobati tumor telinga luar?

4. Apa prognosis dari tumor telinga luar?

1
C. Tujuan

Mengetahui macam-macam tumor telinga luar dan terapinya serta

prognosisnya.

2
BAB II

ISI

2.1 Definisi Tumor Telinga Luar

Telinga terdiri atas tiga bagian: bagian pertama, daun telinga dengan liang

pendengaran (luar) yang merupakan suatu penonjolan kulit ke dalam yang berakhir dengan

gendang telinga, bagian kedua, telinga tengah berupa akhir yang melebar dari penonjolan

masuk dari tabung Eustakhius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di

kedua belah sisi gendang telinga, dan telinga dalam berupa organ pendengaran dan

keseimbangan yang terletak menempel ke telinga tengah di dalam tulang tengorak untuk

menangkap getaran bunyi dan meneruskannya melalui saraf pendengaran sebagai denyut

listrik ke otak.

Jadi tumor di bagian liang pendengaran adalah tumor kulit dan bagian kedua jarang

sekali terjadi karsinoma, jika adapun karsinoma ini cenderung tumbuh masuk dasar tengkorak

(perto-mastoid). Tumor telinga dapat berasal dari kulit, mukosa; tulang, tulang rawan; saraf;

dan jaringan ikat. Lokasinya dapat di daun telinga, liang telinga luar, telinga tengah, mastoid,

dan tulang temporal. Tumor di telinga juga dapat berupa tumor jinak dan ganas.

2.2. Macam-macam tumor telinga bagian luar

1. Maligna:
a. Skuamous sel karsinoma
Karsinoma sel skuamosa atau karsinoma epidermoid terdiri dari massa epitel

yang membesar dan tumbuh ke dalam dengan berbagai variasi sel serta

ukurannya. Terlihat banyak mitosis atopik. Adanya sarang-sarang sel keratin

membentuk “mutiara” keratin merupakan gambaran khas tumor ini dan karsinoma

3
sel skuamosa ini sering mengalami metastasis dibandingkan dengan tipe

karsinoma lain.
Ketika kanker ini terlihat pertama kali, kanker tersebut bisa berhasil

disembuhkan dengan mengangkat tumor tersebut lewat operasi atau dengan

melakukan terapi radiasi. Kanker yang lebih tinggi tingkatanhya bisa memerlukan

operasi pengangkatan dengan daerah lebih besar bagaian luar telinga. Gejala : lesi

yg tdk kunjung sembuh, nyeri, berasa penuh di telinga, vertigo ketika

mengeluarkan sekrret berdarah.

b. Basal sel karsinoma


Basal sel karsinoma adalah tumor

ganas yg menyebar secara lokal dan

menginvasi jaringan sekitarnya,

bagian anterior dan posterior

pada daun telinga yg paling sering

terkena. Berkembang pada lapisan sel basal, terjadi karena paparan cahaya

matahari yg mengarah pada pembentukan dimer timin dan erusakan DNA.


Perbedaan utama dengan karsinoma sel skuamosa adalah adanya sel-sel

keratin yang membentuk mutiara dan sel-sel tajam (prickle cells), karsinoma sel

basal (ulkus rodent) terdiri dari batang dan massa dengan ini yang sangat

basofilik. Tidak sering ditemukan mitosis dan demikian pula “mutiara” epitel.

Perkembangan tumor ini biasanya lambat, sehingga lesi sudah ada selama

beberapa bula sebelum terjadinya perubahan yang membawa penderita ke dokter.(

4
c. Adeno Kistik karsinoma
Merupakan bentuk khusus karsinoma, yang jenis selnya diduga berasal dari

epitel germinal folikel rambut dan/ atau kelenjar keringat. Lesi ini sangat jarang,

tetapo dapat mengenai daun teling atau liang telinga luar.


Histologinya, tampak sel epidermoid imatur tersusun seperti kumparan,

gerombol, atau alveoli dengan kelompok epitel bertanduk yang berbentuk cincin

mengelilingi materi homogen. Sel ini berasal dari lapisannya basal kulit atau

saluran kelenjar, biasanya mempunyai daerah-daerah kistik yang berisi bahan

amorf.
Klinisnya,tumor ini muncul setelah masa pubertas dan lebih sering pada

wanita. Berbentuk nodul kecil, tidak nyeri, tumbuh lambat, dan tidak berulserasi.

Metastatis jarang terjadi tetapi prognosisi buruk karena sifatnya yang progresif

dan kambuhan.

Gejalanya adalah ada pembengkakan halus yg di proyeksi dibawah kulit,

digmbar kan sbgi masa nodular di liang telinga yg memblokir kanal dan

menyebabkan rasa sakit di saluran pendengaran eksternal.

d. Sarkoma
Sarkoma lebih sering timbul pada usia yang jauh lebih muda daripada

karsinoma dan merupakan tumor ganas telinga sering pada anak-anak. Sebagian

besar tumor ini jenis rabdomiosarkoma, tetapi sarkoma sel spindel, fibrosarkoma,

limfosarkoma, dan kondrosarkoma juga pernah ditemuka. Prognosisinya buruk

karena tumor tumbuh cepat. Seringkali tumor sudah diluar batas yang dapat

dieksisi sebelum diagnosis ditegakkan. Radiasi dipersulit oleh tulang disekitarnya

yang sering hilang akibat radionekrosis pasca terapi.


e. Melanoma Maligna
Dapat timbul di daun telinga maupun liang telinga, tetapi sering di daun

telinga. Bila ada lesi berpigmen yang mulai membesar dan berubah warna, harus

5
dipikirkan kemungkinan kelainan lain. Karena lesi ini cenderung untuk menyebar

setelah trauma bedah, maka biopsi harus dihindarkan. Bila lesi ini belum kama,

maka harus dilakukan eksisi lengkap dengan batas jaringan sehat yang cukup

besar. Prognosis tumor ini tak dapat dilamarkan karena dapat terjadi metastasi

limfatik yang tidak terduga dan seringkali terjadi fase dini.

2. Benigna
a. Exostosis
Suatu kelainan tulang yang paling umum dari MAE(Meatus Akustikus

Eksternus), prevalensinya sekitar 1 dari setiap 150 pasien diperiksa untuk

masalah otolaryngologic. Manifestasinya berupa suatu penyempitan bertahap dari

kanal tulang dengan luas gundukan tulang yang timbul dari dinding kanal anterior

dan posterior. Exostoses paling sering terjadi pada orang dengan riwayat paparan

air dingin (seperti perenang atau peselancar). Pengendapan tulang untuk exostosis

dianggap sekunder ke periostitis kronis karena paparan suhu dingin. Gundukan

tulang biasanya terjadi bilateral dan biasanya tanpa gejala. Gejala seperti

gangguan pendengaran konduktif dan otitis eksterna dapat timbul jika saluran

menjadi tersumbat.
Eksostosis adalah tumor yang paling sering pada saluran telinga luar.

Pertumbuhan jinak dari tulang ini tidak mempunyai gejala, kecuali bila disertai

penumpukan debris kearah membran timpani yang mengakibatkan terjadinya

infeksi atau sumbatan. Eksostosis biasanya tampak seperti dua atau tiga

penonjolan licin, tak bertangkai pada permukaan yang berhadapan liang telinga

bagian tulang, dekat anulus. Pada hampir setiap kasus didapatkan riwayat sering

berenang, terutama dalam air dingin. Fakta ini mungkin mempunyai arti penting

sebagai penyebab.
b. Osteoma
Osteoma bermanifestasi sebagai massa, diskrit tulang pedunkulata yang

muncul dari garis jahitan tympanosquamous berdekatan dengan persimpangan


6
tulang-tulang rawan. Massa soliter, sepihak, dan lambat berkembang. Ini adalah

neoplasma tulang yang paling umum dari tulang temporal. Insiden pembentukan

osteoma biasanya tanpa gejala, namun, gejala dapat timbul jika obstruksi saluran

terjadi. Osteoma lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Ada

hubungan yang pasti diketahui air dingin paparan radiasi atau telah dibuktikan.

Osteoma tumbuh dalam liang telinga sebagai massa tunggal yang besar, dekat

ujung lateral bagian tulang. Tumor ini sering bertangkai.


c. Adenoma
Bermacam-macam jenis adenoma dapat timbul pada liang telinga. Mungkin

berasal dari jaringan kelenjar keringat (epiteloma adenoid kistik atau

seruminoma), kelenjar sebasea atau kelenjer liur aberans. Silindroma yang terlah

dikeluarkan sebelumnya dapat tumbuh dalam liang telinga luar. Membedakan

tumor ini harus dengan pemeriksaan mikroskopik karena setiap tumor tampak

seperti massa polipoid, licin dan tertutup kulit yang muncul dari dinding liang

telinga. Hampir tanpa gejala kecuali bila tumor menutupi seluruh liang telinga.

Rasa nyeri merupakan tanda keganasan dan perlu dicurigai bila terjadi nyeri pada

tumor dalam liang telinga.


2.3 Pengobatan
Cara pengobatan terbaik menurut kebnyakan ahli adalah terapi operatif dengan

eksisi luas secara lengkap dan utuh (“intoto”). Bila perlu dapat diiringi radioterapi. Bila

tumor ditemukan dini, pasien memiliki lebih banyak kesempatan untuk sembuh

dibandingkan bila tumor sudah lanjut sehingga memerlukan reaksi tulang temporal,

dengan kemungkinan kelangsungan hidup lebi sempit. Rabdomiosarkoma menyerang

anak anak kecil. Penyakit ini pernah dianggap fatal namun dalam tahun tahun terakir

telah dilaporkan kesembuhan dengan kombinasi radioterapi dan kemoterapi.


TINDAKAN OPERASI
1. Tumor ganas daun telinga
Tumor ganas yang masih terbatas pada daun telinga dapat diangkat dengan

berbagai macam cara insisi dilanjutkan dengan operasi rekonstruksi daun telinga.
7
2. Tumor ganas liang telinga
Tindakan operasi tumor ganas liang telinga lebih rumit oleh karena letak

anatominya yang berdekatan dengan koklea dan labirin. n. VII serta kaput

mandibular.

Tumor ganas liang telinga yang masih terbatas pada bagian membrane (1/3

luar) memerlukan eksisi luas jaringan lunak diikuti dengan tandur kulit. Tumor

ganas yang mengenai bagian tulang liang telinga (2/3 dalam ) memerlukan

ekstirpasi luas mencakup seluruh liang telinga beserta membrane timpani dengan

memperhatikan usaha untuk mencegah trauma n.VII. teknik operasinya disebut

reseks partial tulang temporal.

Gambar. Contoh eksisi karsinoma sel basal

RADIOTERAPI
Para radioterapis umumnya sependapat bahwa segala jenis radioterapi untuk

karsinoma yang telah menginvasi tulang sedikit sekali gunanya. Radioterapi preoperative

diindikasikan untuk tumor yang telah menyebar luas dimana telah terjadi penyebaran ke

dura. dosis radiasi pre operatif tidak melebihi 4000 rad.


Radioterapi paliatif diberikan pada kasus yang sangat lanjut atau kasus yang kambuh

setelah tindkan operasi dengan tujuan untuk engatasi otore yang banyak,nyeri dan

8
perdarahan. Tumor yang tidak lagi dapat direseksi memperlihatkan respon dengan

radioterapi.

KOMPLIKASI TERAPI
Tindakan operasi sering kali harus meninggalkan defek yang luas yang memerlukan

tindakan rekonstruksi yang sulit. Nervus fasial dan telinga sering kali harus dikorbankan

sehingga pasca operasi terjadi faresis fasial dan tuli syaraf yang menetap serta vertigo

untuk beberapa minggu. Komplikasi oerasi yang paling serius adalah kebocoran cairan

otak yang dapat beranjut kea rah terjadinya abses otak.

PROGNOSIS
Prognosis tumor ganas telinga masih buruk

BAB III

RINGKASAN

Telinga terdiri atas tiga bagian: bagian pertama, daun telinga dengan liang

pendengaran (luar) yang merupakan suatu penonjolan kulit ke dalam yang berakhir dengan

gendang telinga, bagian kedua, telinga tengah berupa akhir yang melebar dari penonjolan

masuk dari tabung Eustakhius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di

kedua belah sisi gendang telinga, dan telinga dalam berupa organ pendengaran dan

9
keseimbangan yang terletak menempel ke telinga tengah di dalam tulang tengorak untuk

menangkap getaran bunyi dan meneruskannya melalui saraf pendengaran sebagai denyut

listrik ke otak. Jadi tumor di bagian liang pendengaran adalah tumor kulit dan bagian kedua

jarang sekali terjadi karsinoma, jika adapun karsinoma ini cenderung tumbuh masuk dasar

tengkorak (perto-mastoid).

Macam-macam tumor telinga bagian luar dapat dibedakan menjadi maligna dan

benigna. Maligna dapat dibagi menjadi berbagai macam, yaitu: Kuamos sel karsinoma, Basal

sel karsinoma, Adeno kistik karsinoma, Sarkoma, Melanoma maligna. Benigna dapat dibagi

menjadi 3 macam, yaitu: Exostosis, Osteoma dan Adenoma.

Pengobatan tumor telinga luar dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya

dengan tindakan operasi dan radioterapi.

Komplikasi yang dapat terjadi paska operasi adalah terjadi faresis fasial dan tuli

syaraf yang menetap serta vertigo untuk beberapa minggu. Komplikasi oerasi yang paling

serius adalah kebocoran cairan otak yang dapat beranjut kea rah terjadinya abses otak.

Prognosis tumor ganas telinga masih buruk.

10

Anda mungkin juga menyukai