Askep Ca Colon
Askep Ca Colon
I. IDENTITAS
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 60 tahun
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Status : Menikah
5. Agama : Islam
6. Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
7. Bahasa : Jawa
8. Pendidikan : SD
9. Pekerjaan : IRT
10. Alamat dan no. telp : Sukorambi Ds. Manggis
11. Penanggung jawab : Anak
X X X X : Perempuan
: Laki-laki
: Menikah
6 : Keturunan
0
t : Pasien
h
6. Riwayat alergi :
Keluarga klien mengataakan klien tidakmemiliki alergi seperti alergi makanan dan obat obatan
b. Kebersihan diri
Di rumah Mandi : 1 (seka) /hr
Mandi : 2 /hr Gosok gigi : tidak pernah /hr
Gosok gigi : 2 /hr Keramas : tidak pernah
Keramas : 1 /mgg
/mgg Potong kuku : tidak pernah
Potong kuku : 1 /mgg /mgg
Di rumah sakit
c. Aktivitas sehari-hari
Ibu Rumah Tangga
d. Rekreasi
Tidak pernah melakukan rekreasi
e. Olahraga : ( √ ) tidak ( ) ya
Klien mengatakan tidak pernah olah raga
b. Pola minum
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 5 gelas / hari Frekuensi : di puasa selama di
Jenis : air putih rumah sakit
Jumlah : 1700 cc Jenis : ..................................
Pantangan : tidak ada Jumlah : ..................................
Minuman disukai : air putih.
5. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 1 x sehari Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : lunak berbentuk Konsistensi : lunak berbentuk
Warna : kuning Warna : (√ ) kuning
( ) bercampur darah
( ) lainnya, ..............
Masalah di RS : ( ) konstipasi ( ) diare ( ) inkontinen
Kolostomi : ( ) tidak ( ) ya
8. Pola Koping
Masalah utama selama MRS (penyakit, biaya, perawatan diri)
Klien terlihat cemas dengan penyakitnya
Biaya perawatan di tanggung BPJS
Perawatan klien di bantu keluarga
Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya
Klien menerima kondisi fisiknya namun masih cemas dengan kondisinya
Kemampuan adaptasi
Klien mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
2. Kepala
I: Bentuk kepala normal, rambut kusam, beruban
P: Tidak ada benjolan, nyeri tekan
3. Mata
I: Bentuk simetris tidak ada lesi, sclera putih, konjungtiva merah muda, pupil miosis (ketika
ada cahaya mengecil)
P; Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
4. Telinga
I: Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen, bersih
P: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
5. Hidung
I: bentuk normal, tidak ada polip, lesi, terpasang selang NGT
P: Tidak ada nyeri tekan
6. Mulut
I: Kotor, mukosa bibir kering, tidak terdapat lesi atau sariawan, bntuk normal, terdapat karang
gigi, tidak ada pendarahan pada gusi
P: Tidak ada benjolan, nyeri tekan
7. Leher
I: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis
P: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
8. Dada:
Jantung:
I: Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba di ICS 4 dan ICS 5 mid clavikula sinistra
P : Pekak
A: S1 S2 Tunggal reguler
Paru:
I: Bentuk dada normal, Chest retraksi dada tidak ada, ekspansi paru tidak ada
P : vocal fremitus terdedngar samar, Tidak ada fraktur pada intecosta
P: Sonor
A : Vesikuler
9. Abdomen
I : Bentuk abdomen datar, terdaat luka bekas jahitan operasi di region 5 dan 8, tidak ada
spidernavi
A: Bising usus 12x/menit
P: Tidak ada massa, terdapat nyeri tekan bekas operasi di regio 5 dan 8
P: Timpani
10. Urogenital
Genetalia I: terpasang cateter
P : Tidak ada benjolan
Anus I: Terdapat lubang anus
P: Tidak terdapat hemoroid
11. Ekstremitas
Atas I : Terpasang infuse di tangan kanan, tidak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
4 4
4 4
2. Photo
USG
abdomen..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
...............
3. Lain-lain
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
VI. TERAPI
1. Inf : RL 14 Tpm drip KCL 100 mg/ 24 jam
2. Inj : Ceftriaxone 2x 1 gr
3. Inj : Ranitidin 2x50 mg
4. Inj : Paracetamol 3x1000 mg
5. Inj : Omeprazol 2x40 mg
(Kelompok 4)
ANALISA DATA
No
Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)
.
DS : Klien mengatakan Pembedahan Nyeri akut
nyeri pada daerah luka
bekas operasi
P : nyeri luka post op robeknya integritas kulit &
Q: seperti ditusuk-tusuk jaringan
R: abdomen regio 5
(epigastric) dan 8
(hipogastric) luka bekas operasi
S : skala nyeri 7
T : hilang timbul, hilang
saat dibawa istirahat, timbul nyeri saat bergerak
saat banyak bergerak
DO :
- Keadaan umum: lemah nyeri akut
- Klien tampak meringis
saat memiringkan badan
- Terdapat nyeri tekan
pada luka operasi
- TTV
TD : 100//70 mmHg
ND : 80X/menit
S: 36° C
RR : 20X/menit
Terdapat luka bekas
operasi regio 5 dan 8
Tanggal Paraf
No. Masalah Keperawatan (Nama
Ditemukan Teratasi
Perawat
Nyeri Akut 26 maret 2019 99
2. Hambatan Mobilitas Tujuan : setelah di lakukan 1. Perawatan tirah baring 1. Perawatan tirah baring membantu
Ditempat Tidur
tindakan keperawatan 3x24 2. Pengaturan posisi mengatasi masalah yang terjadi selama di
jam hambatan mobilitas 3. Pencegahan jatuh tempat tidur
ditempat tidur teratasi 4. Manajemen nyeri 2. Pengaturan posisi mencegah terjadinya
Kriteria Hasil 5. Perawatn traksi atau imobilisasi kebosanan posisi yang terus menerus
1. Bergerak dari posisi 3. Mencegah terjadinya jatuh yang tidak di
berarig ke posisi tidur (5) harapkan pasien
2. Berpindah keposisi satu 4. Manajemen nyeri membantu
ke posisi yang lain (5) menghilangkan nyeri saat melakukan
3. Gerakkan ke arah yang di pergerakan
inginkan (5) 5. Perawatan imobilisasi membantu menjaga
tubuh agar tidak mengalami kekakuan
Tujuan : setelah di lakukan 1. Pengecekan kulit a. Mengetahui status kerusakan kulit hingga
3. Kerusakan Integritas tindakan keperawatan 3x24 a. Pantau perbandingan kerusakan kulit klien dapat memberikan intervensi dengan tepat
Jaringan
jam kerusakan integritas setiap hari b. Edema pada luka atau disekitar kulit yang
jaringan teratasi b. Pantau kulit terkait adanya kehangatan dapat memperlambat kesembuhan luka
Kriteria Hasil : ekstrem, edema dan drainase c. Mengevaluasi kondisi luka
1. Termepatur kulit (5) c. Periksa kondisi operasi luka dengan tepat d. Mengatasi perubahan warna kulit dan
2. Sesasi kulit (5) d. Pantau warna dan suu kulit suhu kulit
3. Kulit elastis (5) e. Panta kulit adanya ruam dan lecet e. Mengetahui seberapa besar ruam dan lecet
4. Bebas lesi (5) f. Lakukan langkah langkah contoh mencegah f. Posisi yang tepat untuk asien mencegah
5. Kulit tidak ada edema kerusakkan lebih lanjut kerusakan jaringan
dan nekrosis (5)
1 27-03-2019 1. Memantau skala nyeri pada pasien 99 27-03-2019 S: Klien mengatakan masih nyeri pada area bekas
R/ Skala nyeri berkurang operasi
2. Memberikan analgesik seperti santagesik yang O: -
dikolaborasiikan dengan tim kesehatan lainnya - klien tampak meringis saat miring kanan dan
R/ Nyeri berkurang setelah injeksi santagesik miring kiri
dilakukan pada waktu malam dan pagi hari - masih terdapat nyeri tekan pada luka post op
3. Mengajarkan kembali teknik relaksasi seperti - skala nyeri 7
nafas dalam - terdapat luka bekas post op
R/ Klien melakukan teknik nafas dalam - TTV
4. Memberikan informasi kembali tentang penyebab TD: 100/70 mmHg
nyeri N: 82x/menit
R/ Klien kooperatif S: 36 c
RR: 20x/menit
A: Masalah tidak teratasi
P: lanjutkan intervensi
1 28-03-2019 1. Monitor skala nyeri pada pasien 99 28-03-2019 S: Klien mengatakan nyeri berkurang pada luka
R: Skala nyeri berkurang setelah injeksi analgesik bekas operasi
2. Menganjurkan untuk tetap menggunakan teknik O:
relaksasi jika nyeri datang - Klien tampak masih meringis saat mika miki
R: Klien kooperatif dan terdapat nyeri tekan berkurang
3. Memberikan injeksi analgesik pada malam jam - Skala nyeri: 4
23.00 dan pagi jam 05.00 untuk nyeri berkurang - Terdapat Luka bekas post op pada abdomen
R: Klien koperatif - TTV:
TD: 110/80 mmHg
S: 36 C
RR: 20x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- TTV;
TD: 100/70 mmhg
N : 80x/menit
RR: 20x/menit
S : 36,5 C
99
2 27-03-2019 1. Mengajarkan latihan ditempat tidur dengan cara 99 27-03-2019 S: Klien mengatakan masih nyeri saat berpindah
yang tepat seperti menggerakkan tangan dan kaki posisi
R: Klien koperatif dan menuruti ajaran perawat O:
2. Mengajarkan klien dalam perubahan posisi seperti - Keadaan umum: lemah
klien dengan posisi miring - Klien tampak kesulitan saat berpindah posisi
R: klien masih nyeri jika diposisikan miring - Pola aktivitas dan latihan masih dibantu
3. Mengajarkan tekhnik ROM aktif seperti keluarga
mengangkat tangan dan kaki
R: Klien mau diajarkan ROM aktif
4. Menganjurkan keluarga membantu klien dalam
latihan gerak
- Kekuatan otot:
R: klien koperatif
4 4
5 5
5 5
99
3 27-03-2019 1. Memantau kembali kerusakan kulit klien setiap 99 27-03-2019 S: Klien mengatakan luka post op pada perut dan
hari luka belum kering
R: luka post op pada abdomen belum kering O:
2. memantau kulit terkait adanya kehangatan - Keadaan umum: lemah
ekstrem, edema dan drainase - Terdapat luka post op pada abdomen regio 5
R: Klien koperatif, tidak ada edema dan drainase dan 8
3. memeriksa kondisi operasi luka - Terpasang drain
R: pada balutan luka tidak terdapat cairan/pus - Produksi drain 40 cc
yang keluar - Luka pada abdomen belum utuh
4. memantau warna dan suhu kulit
R: warna kulit normal dan suhu stabil A: Masalah tidak teratasi
5. memantau kulit adanya ruam dan lecet P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5 dan 6
R: luka di abdomen regio 5 dan 8
6. Lakukan langkah langkah contoh mencegah
kerusakkan lebih lanjut
R: klien koperatif