Anda di halaman 1dari 10

PROSES PENGOLAHAAN PABRIK KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN PERKEBUNAN

IV . D

Oleh :

NURUL HIKMA

G171600483

DIPLOMA 4

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKEBUNAN

JURUSAN MANAJEMEN PERTAANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA

2019
PROSES PENGOLAHAN PABRIK KELAPA SAWIT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam pabrik pengolahan minyak kelapa sawit adanya perkembangan bisnis

dan inverstasi dalam beberapa tahun ini mengalami pertumbuhan yanga sangat pesat

sehingga mengakibatkan banyaknya permintaan minyak nabati dan penyedian biofueul

telah mendorong permintaan atas permintaan minyak nabati yang bersumber dari crude

plam oil( CPO) yang berasal dari kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit meiliki potensi

yang sangat besar dalam menghasilkan minyak CPO yang bersumber dari buah tandan

segar, dan minyak kalapa sawit ini pun menghasikan minyak 8 ton/ hektar lebih tinggi

dibandingkan dengan kedelai yang hanya 3 ton/ hektar. Indonesia memiliki potensi yang

cukup besar dalam pengembangan porkebunan karna memiliki cadangan lahan

yangsangat luas .
Pabrik kelapa sawitadalah suatu pabrik yang berfungsi sebagai tempat

pengolahan tandan buah segar kelpa sawit mejadi minyak kelapa sawit kasar/crude

palm oil inti kelapa sawit atau kernel dan tempurung sawit.
Pabrik kelpa sawit umumnya pengolahan bahan baku berupa tandan buah

segar( TBS) menjdi mimyak ( CPO) inti sawit (kernel). CPO merupakan minyak yang

dihasilakan dari daging buah kelapa sawit sedangkan KPO minyak yang dihasilakn dari

inti sawit, proses awalnya sama dengan pengolahan kelapa sawit menjadi CPO.pada

pengolahan kelapa sawit menjadi PKO setelah proses pengepresan maka terjadi

pemisahan minyak sawit dean kernel sabut dan ampasnya


Produksi proses pabrik kelapa sawit . dimana dalam proses pembuatan pabrik

kelapa sawit ini meliubatkan banyak pihak seperti kontraktor dan konsultan. Semua
pabrik kelap sawit (sering disebut juga pabrik kelap sawit, pabrik minyak sawit,

pengolahaan bahan baku yakni tandan baah segar menjadi minyak kelapa sawit

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pengolahan pabrik kelap sawit yang berkaitan dengan

produksi yang di hasilkan dari minyak yang sudah di proses.


2. Untuk mengetahui dampak yang diakibatkan saat melaukan proses pengolahan

minyak kelapa sawit di pabrik bagi lingkungan


3. Untuk mengetahui cara penanganan setiap dampak yang diakibatkan kegitan

pengolahan pabrik minyak kelapa kelapa sawit


4. Untuk mengetahui hasil yang diterima pada saat pengolahan pabrik minyak kelapa

sawit setelah selesai pengolahannya.

C. Alasan
Pengolahan Pabrik kelpa sawit

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGOLAHAN PABRIK
Proses pengolahan dipabrik kelapa sawit merupakan salah satu factor yang

menentukan keberhasilan usaha perkebuanan kelap sawit. Hasil utam yang diperoleh

ialah minyak kelapa sawit inti sawit, serabut, cangkang dan tandan kososng . pabrk

kelap sawit dalam kontek industry kelpa sawit di Indonesia dipahami unit ekstaksi crude

palm oil dan inti sawit TBS( tandan buah segar) kalepa sawit. Proses yang memafaatkan

kombinasi perlakuam mekanaisasi fisi,dan kimia.parameter prosuksi sangat penting


produksi seperti efesiensi ekstraksi. Rendem kualiatas produks sangat penting

pehranannya dalam menjamin daya saing industry perkebunan kelpa sawit dibanding

minyak nabati lainnya.diketahui kualiatas hasil minyak CPOyang di peroleh sangat

dipengaruhi oleh kondisi buah TBS yang diolah dalam pabrik.


Proses pengolahan pabrik h/anya berfungsi untuk menekan kehilangan minyak

dalm pabrik hanya berfungsi menekan kehilangan minyak dalam pengolahannya

sehingga kulaitas CPO tidak semata mata tegantung dari TBS yang masuk kedalam

pabrik pengolahan dapat diartikan sebagi suatu proses pengolahan yang baik adalah

proses pengolahan yang dapat mengahasilkan crude palm oil (CPO) dan palm

kernel(PK) dengan kua;iatasyang oktimal sesuai standard dan kehilangan atau losess

dibawah standard degan biaya seminimal mungkin. Supaya target tersebut dapat

tercapai dengan maksimal, maka barik dan peralatan harus di oprasikan sesuai dengan

standard opration procedure.


Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi andalan indonesia yang sangat

berkembang pesat. Selain dari produksi minyak kelapa sawit yang tinggi. Produk

samping atau limbah pabrik kelapa sawit tinggikaran limbah kelapa sawit masih bisa di

oleh menjadi bahan bakar oli dan kebutuhan listik I penting umbuhan indutr .
Kelpa sawit ( elaies gueensis) adalah tumbuhan industry, maupun bahan bakar

( biodiesel). Indonesi merupakan merupakan Negara penghasil minyak kelap sawit di

dumia setelah Malaysia. Dengan melihat usaha –usaha baikpemerintah maupun

perusahaan swastayang melakukan ekstensifikasi pertanian.


Sawit dapat tumbuh dengan baik didaerahtropis.tanaman ini sempurna di

ketinggian 0 -500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80% -90%. Tinggix dapat

mencapai 24 meter kebutuhan iklim dengan curah hujan stabil.


Minyak kelpa sawi tdapat diolah menjadi berbagai macam produk produk

turunannya dibutuhkan integrtyop43itas yang tinggi terutama daetrah penghasil bahan

baku industry pengolahan daerah pemasaran


a. Jembatan Timbang
Di dalam proses pengolahan parik kelapa sawit, jembatan timbang yang dipakai

menggunakan system komputer untuk mengukur berat ( tonase) semua truk pengangkut

buah sawit baik perkebunan sawit swasta, perkebuanan rakyat ( plasma) dan

perkebuann pemerintah.

Jembatang timbang adalahu tahapan awal dalam proses pembuatan kelapa

sawit menjadi CPO. Prinsip kerja dari jemabatan timbang yaitu pengankut buah sawit

harus terlebih dahulu melewati jembatan timabang dan berhenti kurang lebih 5 menit,

kemudian pengangkut buah sawit dicatat setelah ditimabang di jembatan timbang, awal

tandan buah sawit dibongkar dan disortir terlebih dahulu , kemudian setelah dibongkar

dari kendaraan pengankut kembali ditimbang, agar kita mengetahui berapa selisih berat

awal dan berat akhir setelah selesair dipenyortiran, berat awal dan akhir adalah TBS

diterima pabrik kelapa sawit.

b. Penyortiran Buah Sawit

Buah kelapa sawit yang masuk kepabrik kelapa sawit, kualitas dan

kematangannya harus diperiksa dengan baik. Proses pemeriksaan bauh sawit sering di

sebut disortir buah. Jenis buah yang masuk kedalam pabrik kelapa sawit umumnya jenis

tenera dan dura . krateria matang panen merupakan faktor penting dalam kulaitas buah

dalam pemeriksaan stasiun penerimaan tandan buah segar. sangat berpengaruh dan

berperan penting dalam pemeriksaan dan kuliatas yang akan dihasilkan setelah

penyortiran. Karna tingkat kematangan buah sawit mempengaruhi rendem minyak yang

dihasilaka pada saat penyortiran yang dilakukandi pabrik.

c. Proses Perebusan Buah


Tandan buah segar setelah ditimbang kemuadian dimasukkan kedalm liori atau

boiler rebusan yang terbuat dari plat baja berlubang lubang dan langsung dimasukkan di
trilizer bejana perebusan yang menggunakan perebusan uapa air yang bertekanan antar

2.2 sampai 3.0 kg/cm2. Proses perubusan ini bermaksud untuk mematikan enzim-

enzim yang dapatmenurunlkan kualitas minyak sawit. Selain itu juga dimaksukan agar

buah lebih midah lepas dari tandannya sehingga memudahkan pemisahan cangkang

dengan inti keluarnya air dari biji.


Proses biasanya berlangsung selam 90 menit dengan menggunakan uap air

yang berkekuatan antara 280 sampai 290 kg/ton TBS. dengan proses ini dihasilkan

kondensat yang mengandung 0,5% minyak ikutan pada tempetratur tinggi. Tandan

buah yang sudah direbus dimasukkan ke dalam thereser debfgan mengunakan hoisting

crane.
Tujuan perebusan:
1. Mengurangi peningkatan sama lemak bebas
2. Mempermudah proses pelepasan buah sawit
3. Menurunkan kadar air buah kelapa sawit
4. Melunakan danging buah sawit sehingga daging buah sawit mudah lepas dari biji

Sterilizer horizontal ( konversional) memiliki bentukpanjang 26m dan diameter

pintu 2,1m, dalam sterilizer dilapisi warning plate dengan tebal 10 mm yang berfungsi

untuk menahan system, dibawah sterilizer terdapat luabang yang gunanya untuk proses

pembuangan air kondesat agar proses pemanasan dalam sterilizer tetap seimbang..

d. Proses penebah
1. Hoisting crane ( jika memakai rebusan horizontal )
Fungsi dari hoisting crane adalah utuntuk mengangkat lopi kelapa sawit sebelum

di peroses di pabrik dan menuangkan isi lori buah sawit ke bunch feeder ( hooper).

Diman lori diangkatdan dan berisi tandan buah sawit yang sudah dinrebus dimesin

perebusan buah saiwt


2. Thereser ( bantingan)
Fungsi dari thresing adalah untuk melepaskan buah sawit janjangannya ( tandan

sawit ) dengan cara mengangkat dan membantingnya serta mendorong janjang

kosong ( tandan kosong sawit) ke empty bunch conveyor ( konveyor tandan kosong

sawit).
3. Proses pengempaan ( pressing process )
Proses kempa adalah di mulai pengambilan minyak dari buah kelpa sawit

dengan jalan pelumatan ( di mesin digeser) dan pengemapaan (di mesin screw

press sawit ). Baik buruk engopresan peralatan , peralatan , mempengaruhi

efesiensi pengutipan minyak .


4. Digester
Setelah buah pisah dari janjangan ( tandan sawit), lietalu buah dikirim ke

digester dengan cara buagh masuk konveyer under thereser yang berfungsi untuk

membawa buah sawit ke fruit elevatorynag fungsinya untuk mengankat bah sawit

keatas, lalu masuk kedistribusi conveyer( distributing conveyer) yang kemudian

menyalurkan buah sawit masuk ke digiser. Didalam digiser tersebut buah atau

berondolan yng sudah terisi penuh, akan di putar dan digiling dengan menggunakan

pasau pengaduk yang ada di dalam mesin yang terpasang di bagian poros II,

sedangkan pisau dasarsebagian bagian temperature palempar dan mengeluarkan

buah sawit yang sudah digester didalm mesin pabrik .

Fungsi digester :
1. Melumaskan daging buah sawit
2. Memisahkan daging buah sawit dengan biji
3. Mempersiapkan feeding kedalam mesin screw press
4. Mempermudah proses pengepresaan minyak di mesin screw press PKS
5. Proses pemanasaan / melembutkan buah sawit
BAB IIII

PENUTUP

Dari kesimpulan makalah yang dibuat Proses pengolahan dipabrik kelapa sawit

merupakan salah satu factor yang menentukan keberhasilan usaha perkebuanan kelap sawit.

Hasil utam yang diperoleh ialah minyak kelapa sawit inti sawit, serabut, cangkang dan tandan

kososng . pabrk kelap sawit dalam kontek industry kelpa sawit di Indonesia dipahami unit

ekstaksi crude palm oil dan inti sawit TBS( tandan buah segar) kalepa sawit harus lebih baik

Agar produksi yang di proses dalam pengelolaan minyak kelapa sawit lebih menghasilakn

minyak pemurnian yang baik, dan juga harus di perhatkan limbah yang mengakibatkan

pencemaran pengelolaan pabrik kelapa sawit uang berkaitan dengan kimia, dampak pengeloam

pabrik kelpa sawit terhadap llingkungan adalh dampak gative yang data ditimbulkan adalah

masalah pennurunan kualiatas air dan penurunan kualitas udara pencemaran terhadap

lingkungan, pabrik minyak kelapa sawit denagn setiap industry harus wajib membuat instalasi

pengelolaan air limbah.saluran pembuangan limbah cair haruslah yang kedap air dan jyang

mudah diatasi oleh perembas limbah cair lingkungan.


DAFTAR PUSTAKA

Buku pedoman pengelolaan pabrik kelapa sawit. Medan – Indonesia: PT . Perkebunan

Nusantara II

Fauzi, Y ,,Widyastusi, Y . E Satyawibawa, I .,, dan Hartono, R 2004, kelapa sawit. Edisi revisi.

Jakarta : penebar Swadaya

Bucman,H..O. , 1982.koloida tanah, sifat dan artinya dalam praktek, dalam ilmu tanah.

Jakarta : Bahtara karya Aksara. ( 86 – 97)H,

H, Van Olphen, 1963.Montmorilloni tes ( Expanding threelayer Clays) in clay colloid chemistry.

New York : interciencepublisher. ( 66 – 69 ).

http:/www. Importdoortodoor.com

Anda mungkin juga menyukai