Anda di halaman 1dari 4

VISI MISI USAHA ETAM CATERING

VISI : Menjadi Perusahaan Catering Yang Terpercaya Dalam Menyediakan


Makanan Sehat , Halal, Aman dan Berkualitas.
MISI : 1. Menyediakan Makanan Lezat, Bergizi Dan Halal.
2. Mengutamakan Kualitas Dan Kehigienisan (Kesehatan) Makanan
Catering.
3. Memberikan Pelayanan Catering kepada Konsumen dengan
Ramah dan Frofesional.
1. Komitmen
Usaha Etam berkomitmen hanya akan memproduksi makanan dan minuman
yang halal menurut Syariah Islam. Dengan menggunakan pengolahan yang
bebas dari bahan haram dan najis. Kami akan mencapainya dengan membentuk
tim manajemen halal dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh semua
prosedur opersional.
2. Kebijakan halal disosialisasikan keseluruh pemangku kepentingan (stage
holder) Catering Usaha Etam melalui media sosisialisasi yaitu pelatihan,
briefing karyawan, spanduk, buku saku dan poster.
3. Struktur Organisasi Tim Manajemen Halal

Pimpinan (Manager)

A B C D

Keterangan:

A : QC (Quality Control)
B : Produksi
C : Pembelian
D : Pemasaran
4. Tuliskan Persyaratan dari Tim Manjemen Halal!
a. Pegawai tetap perusahaan
b. Ketua Tim Manajemen Halal Sekurang-kurangnya adalah Manajer Teknis,
dan diutamakan seorang Muslim.
c. Tim Manajemen Halal mencakup semua bagian yang terlibat dalam
aktivitas kritis.
d. Tim Manajemen Halal harus memahami persyaratan Sertifikasi Halal
(kriteria, kebijakan dan prosedur pada HAS 23000) sesuai dengan tugas,
tanggungjawab dan wewenangnya masing-masing.
e. Diangkat melalui surat penunjukkan dari manajemen puncak dan diberi
kewenangan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksakan
produksi halal.
5. Tugas, Tanggungjawab Dan Wewenang Ketua/Koordinator Dan Anggota Tim
Manajemen Halal !
a. Tugas, tanggungjawab dan wewenang Ketua Tim Manajemen Halal sebagai
berikut :
1) Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi Sistem Jaminan Halal.
2) Melakukan koordinasi pelaksanaan Sistem Jaminan Halal.
3) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelatihan internal
halal.
4) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi audit internal halal.
5) Melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil audit internal.
6) Melakukan komunikasi kepada LPPOM MUI.
b. Tugas, tanggungjawab dan wewenang Pembelian Manajemen Halal
sebagai berikut :
1) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur pembelian sesuai
dengan daftar bahan yang telah disetujui LPPOM MUI.
2) Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal dalam
pembelian bahan baru dan atau pemilihan pemasok baru,
3) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur formulasi produk
dan pengembangan produk baru.
c. Tugas, tanggungjawab dan wewenang Pembelian Manajemen Halal
sebagai berikut :
1) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur pemeriksaan
bahan datang yang dapat menjamin konsistensi bahan sesuai dengan
daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI.
2) Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal terhadap
setiap penyimpangan dan ketidakcocokan bahan dengan dokumen
pendukung bahan.
3) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur.
4) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur pencucian
fasilitas produksi dan peralatan pembantu.
d. Tugas, tanggungjawab dan wewenang Produksi Manajemen Halal sebagai
berikut :
1) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur perencanaan
kehalalan produksi produk.
2) Memastikan fasilitas produksi bebas dari bahan dari babi atau
turunannya.
3) Melakukan pemantauan produksi yang bersih dan bebas dari bahan
haram dan najis.
4) Menjalankan produksi sesuai dengan formula produk standar.
5) Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal dalam
hal proses produksi halal.
6. Manajemen puncak berkomitmen untuk menyediakan sumberdaya yang
dibutuhkan untuk perencanaan, penerapan, evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan SJH. Sumberdaya yang diperlukan berupa sumberdaya manusia,
sarana/fasilitas, prosedur dan pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai