Anda di halaman 1dari 2

Kendala Investasi Untuk Memajukan Ekonomi Saat Ini

Dunia Globalisasi merupakan hal yang sudah tak asing lagi bagi kita semua. Globalisasi
juga telah berkembang masuk ke dunia perekonomian, salah satunya berupa penanaman modal
atau sering disebut Investasi. Pada dasarnya setiap individu memerlukan investasi, karena
dengan investasi setiap orang dapat mempertahankan dan memperluas kekayaan yang dapat
digunakan sebagai jaminan sosial dimasa depannya. Investasi sendiri dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau perbelanjaan penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang
modal dan perlengkapan untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-
jasa yang tersedia dalam perekonomian. Peran penting sekali dari beberapa pihak baik dari
pemerintah maupun tiap individu. Pemerintah sebaiknya meningkatkan ketegasan dalam
mengatur aturan tetang peraturan penanaman modal supaya pemerintah tidak terpaksa
mengeluarkan kepres khusus mengenai penanaman modal dikarenakan banyaknya kendala yang
dihadapi oleh para investor sendiri.

Banyaknya kendala yang dialami Indonesia dalam investasi sehingga usaha untuk
memajukan perekonomian sangat sulit terealisasi. Salah satu penyebabnya adalah banyak
peraturan yang menghambat datangnya investor atau penanam modal. Ketidak pastian hukum
tetap membuat penanam modal ragu untuk mengembangkan usahanya di Indonesia. Maka
sebaiknya pemerintah memfokuskan terlebih dahulu dalam menetapkan peraturan-peraturan
yang tetap sehingga tidak membuat para investor ragu untuk menanamkan modal usahanya.

Kendala lainnya adalah rezim perpajakan yang tidak memberikan ruang lebih kepada
para pengusaha. Akibatnya, penanam modal memilih untuk berinvestasi di daerah lain yang
memberikan kemudahan perpajakan. Dengan demikian, pemerintah mulai melakukan sejumlah
kebijakan, yaitu dengan penghapusan sanksi administrasi yang diatur dalam, menurunkan tarif
revaluasi aktiva tetap dari 10 persem menjadi 3 persen, menghapus pajak berganda Dana
Investasi Real Estate (DIRE) melalui, amnesti pajak, PPh Final UMKM dari 1 persen menjadi
0,5 persen, percepatan restitusi, kebijakan pemeriksaan berbasis risiko.

Selanjutnya adalah masalah perizinan di pemerintah pusat dan pemerintah daerah.


Penanam modal yang tertarik untuk berinvestasi terkendala dengan masalah sertifikasi, izin
bangunan serta zonasi lahan. Salah satunya karena masih banyak regulasi yang tidak
konsisten,terutama di antara pemerintah pusat dan daerah. Itu dikarenakan masih banyak regulasi
yang belum transparan meski kini sudah ada system bebasis elektonik seperti Oline Single
Submission (OSS). Kondisi ini lantas membuat proses perizinan menjadi tidak terukur dan
menimbulkan ketidakpastian, baik dari segi biaya maupun waktu.

Terakhir mengenai kendalaketenaga kerjaan yang dianggap masih sangat kurang


sehingga menjadi faktor utama dalam terhambatnya perkembangan investasi di Indonesia saat
ini. Hal ini dikarenakan oleh faktor upah para tenaga kerja di Indonesa yang dianggap masih
kurang dibandingkan negara-negara lain yang menetapkan upah minimum tenaga kerja yang
tinggi. Namun ada beberapa faktor lainnya, diantaranya yaitu angkatan kerja, pendapatan
perkapita, kesempatan kerja, nilai tukar valas, nilai ekspor, upah kerja, dan inflasi. Dengan
demikian pemerintah harus menaikan upah minimum pekerja guna meningkatkan daya beli
pekerja saat terjadi inflasi yang tinggi.

Indonesia saat ini memang sangat bergantungan dengan para investor-investor lokal
maupun asing untuk memajukan ekonomi Negara yang saat ini sudah memasuki era globalisasi
sehingga kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Seharusnya pemerintah saat ini segera
melakukan perubahan dan kebijakan sehingga semua kendala yang dialami Indonesia saat ini
bisa teratasi dan ekonomi Negara tidak lagi terperosot di mata manca Negara.

Anda mungkin juga menyukai