“IDENTIFIKASI MINUMAN “HAPPYJUS RASA ANGGUR” BERDASARKAN KOMPOSISI BAHAN TAMBAHAN PANGAN”
KELOMPOK 4:
2013
TABEL IDENTIFIKASI MINUMAN “HAPPYJUS RASA ANGGUR” BERDASARKAN KOMPOSISI BAHAN TAMBAHAN PANGAN
retinol
8 Vitamin C BTP antioksidan 500 mg/Kg Dapat menyebabkan OH HO
Pelindung makanan diare, mual, gagal
HO
yang tak jenuh ginjal, kelelahan,
keram perut, batu
ginjal, dan hambatan
dalam pengobatan
kanker O OH
O
ascorbic acid
9 Vitamin E BTP antioksidan 300 mg/Kg Dapat menyebabkan
(Tokoferol) Pencegah ketengikan mual, sakit kepala,
penglihatan kabur,
kesulitan bernafas,
pembengkakan pada
wajah dan bibir, dan
gatal atau eksim
pada kulit
Jadi, dapat disimpulkan bahwa minuman “HappyJus Rasa Anggur” TIDAK AMAN dikonsumsi setiap hari. Penjelasannya sebagai
berikut:
Bila dilihat dari komposisinya HFCS atau Sirup Jagung Tinggi Fruktosa yang memiliki pengaruh besar dalam pemberian
dampak jika pengonsumsian minuman ini secara berlebihan. Karena akan terjadi gangguan hormonal sehingga setelah meminum
minuman ini konsumen akan tetap haus tanpa merasa puas. Pada dasarnya tanpa ada regulasi hormon, tubuh tidak akan mampu
mengatur asupan minuman atau mengurangi rasa haus. Selain itu kandungan fruktosa didalamnya juga mengganggu metabolisme
didalam tubuh manusia, karena Sirup jagung fruktosa tinggi sama sekali tidak memiliki nilai gizi apapun, tidak mengandung vitamin,
mineral atau enzim tidak seperti pemanis alami seperti madu atau nektar agave. Untuk dapat mencerna HFCS, tubuh harus
memanfaatkan mikronutrien sendiri yang menghabiskannya tubuh dan menyebabkan kekurangan dan bahkan penuaan dini. Tubuh
tidak memproses HFCS dengan cara yang sama dapat memproses Gula. Bila mengkonsumsi gula biasa atau glukosa, tubuh memulai
serangkaian reaksi kimia termasuk memberikan energi pada sel-sel dengan meningkatkan produksi insulin, mengatur nafsu makan
dengan meningkatkan produksi leptin, dan menstabilkan asupan makanan dengan menekan produksi ghrelin.
High Fructose Corn Syrup ternyata adalah pengganti gula yang jahat, karena penggunaanya yang belum ditetapkan batas
maksimumnya maka pantas HFCS dijuluki ‘Pemanis Jahat’. Ancaman di balik fruktosa ini adalah penyakit degeneratif Diabetes
Mellitus, kardiovaskular (jantung), dan Gout (Asam Urat) serta beberapa kejahatan lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya
kewaspadaan kita akan penggunaan fruktosa yang biasanya digunakan pada minuman atau makanan kemasan. Mengapa masih
digunakan padahal berbahaya? Hal ini dikarenakan fruktosa sangat murah dan memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dibandingkan
dengan gula meja (sukrosa). Seperti hukum ekonomi bahwa produsen akan menekan biaya produksi untuk meningkatkan keuntungan.
So, jadilah konsumen yang bijak. Jangan lupa baca label pangan yang melekat pada kemasan. Lihat pemanis apa yang digunakan.
BAHAYA FRUKTOSA
Konsumsi fruktosa sekarang ini menjadi masalah tersendiri bagi kesehatan dibandingkan dengan gula meja (sukrosa). Hal ini
dikarenakan metabolisme fruktosa yang kurang bersahabat dengan kondisi tubuh. Konsumsi fruktosa yang berlebihan dipicu pula
dengan janjinya memberikan 0 kalori, menyebabkan konsumen dengan bebas mengonsumsi fruktosa. Padahal, bahaya di balik
janjinya itu bisa menikam konsumen setiap saat. Ibarat "Serigala Berbulu Domba" fruktosa tampil bak pahlawan bagi penderita yang
harus menekan jumlah kalori seperti obesitas dan diabetes mellitus, tapi dibalik semua itu terdapat maksud terselubung. Fruktosa
sangat cepat dimetabolisme di dalam hati, sehingga terdapat kekacauan dalam jalur metabolisme. Fruktosa memicu peningkatan
sintesis (pembentukan) trigliserida serta penyimpanan lemak di dalam hati. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar serum
trigliserida, meningkatkan profil lipid (lemak) pada pembuluh arteri dan meningkatkan resiko kardiovaskular. Peningkatan
penyimpanan lemak di dalam hati juga menyebabkan penyakit perlemakan hati non-alkohol. Metabolisme lemak yang berlebihan
dapat menyebabkan obesitas. Berbeda dengan kelebihan yang glukosa akan disimpan di dalam hati dalam bentuk karbohidrat yang
kemudian diubah menjadi energi. Fakta lain menunjukkan bahwa fruktosa dapat meningkatkan nafsu atau selera makan sehingga
menjadi pemicu peningkatan berat badan dan obesitas. Metabolisme fruktosa yang berlebihan di dalam hati juga menyebabkan
peningkatan dalam pembentukan asam urat.
Fruktosa yang berlebihan di dalam hati mengganggu metabolisme glukosa. Metabolisme glukosa yang terganggu akan
menyebabkan pula sensitifitas insulin akan glukosa menurun. Jika hal ini terus berlangsung, maka akan menyebabkan resitensi insulin
(ketidakpekaan insulin terhadap glukosa) sehingga produksi insulin menurun. Produksi insulin yang menurun, menyebabkan
metabolisme glukosa menjadi glikogen terganggu. Kurangnya produksi insulin sebagai hormon utama dalam metabolisme glukosa,
menyebabkan glukosa berlimpah di dalam darah sehingga kadar gula darah meningkat. Alhasil, menyebabkan konsumen mengalami
diebetes mellitus.
Terdapat setidaknya empat alasan mengapa fruktosa menyebabkan asam urat.:(a.)Fruktosa dapat mempercepat ATP
(Adenosine triphosphate) untuk memecah molekul di dalam sel menjadi purin dan asam urat (Adenosin adalah sebuah bentuk dari
purine adenine); (b.) Fruktosa dapat merangsang terbentuknya purin. ; (c.)Jika fruktosa terdapat berlebih di dalam hati, maka efek
sampingnya adalah pembentukan asam urat. ; (d.)Metabolisme fruktosa menghasilkan asam laktat yang dapat menghambat ekskresi
asam urat melalui ginjal.
“Maka dari itu jadilah konsumen yang bijak dalam memilih gula untuk pemanis ya… Bacalah label
pangan dengan seksama sebelum mengonsumsi pangan kemasan”.