Beton merupakan salah satu elemen penting dalam bangunan, peruntukanny a untuk menopang kokohny a suatu
bangunan. Terkadang pada bagian bangunan tertentu beton diharuskan ditempatkan pada lokasi y ang bersentuhan dengan tekanan
air. Untuk itu pada lokasi-lokasi tertentu y ang mengharuskan beton bersentuhan langsung dengan air / tekanan air, seperti:
basement, kolam renang, tanki air, dak beton, dll, sebaikny a digunakan bahan tambahan y ang dapat membuat beton kedap air.
Waterproofing adalah sebuah prosedur y ang dilakukan untuk membuat sebuah objek menjadi tahan atau kedap terhadap
air. Sebuah konstruksi bangunan biasany a menggunakan lapisan w aterproof untuk melindungi dan menjaga ketahanan struktur
bangunan tersebut. Ruangan y ang umumny a diberi lapisan w aterproof adalah ruangan basement, atap dan area basah lainny a. Air
dapat masuk ke ruangan bawah tanah atau basement melalui engsel, dinding atau lantai. Jika tidak dilindungi dengan sempurna,
bangunan Anda akan mengalami kerusakan karena air. Ada beberapa jenis waterproofing y ang beredar di pasaran, masing-masing
mempuny ai kelebihan dan kekurangan masing-masing, diantarany a:
1. Waterproofing Membran
Membran merupakan tipe Waterproofing yang pertama kali dikembangkan. Produk ini dapat berfungsi Waterproof
jika aplikasi produk tidak terdapat kelalaian. Perlindungan ini menggunakan membran atau lembaran yang terbuat
dari karet terhadap permukaan struktur. Biasanya dipergunakan untuk struktur dak atau atap beton. Lembaran
membran di susun sesuai dengan keperluan seluruh permukaan struktur yang dilindungi. Waterproofing dengan
jenis membran terbuat dari bahan monomer kimia, etilena, propilena yang dicampur dengan bahan karet.
Membran membutuhkan perawatan yang lebih rumit karena rentan terhadap kerusakan sewaktu
aplikasi atau pun sesudah terpasang
Umur membran hanya bertahan sekitar 10 sampai 15 tahun, setelah itu perlu penggantian secara
berkala. Jika Membran diaplikasi di atap, podium atau watertank mungkin masih bisa diganti setiap 10
atau 15 tahun, tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan jika membran digunakan di basement.
Jika ada retak pada beton dan ada sedikit lubang atau kerusakan pada membran, perbaikan akan sangat sulit
dilakukan. Jika membran di atap atau water tank permukaan screed dapat dibongkar untuk melakukan repair,
tetapi jika di basement hal ini tidak dapat dilkukan karena berada di bawah slab beton dan sumber bocor akan
sangat sulit ditemukan, sehingga tidak dapat menyumbat langsung di sumber kebocoran.
2. Integral Waterproofing
Integral Waterproofing merupakan modifikasi dalam bidang waterproofer. Aplikasinya berbentuk cairan
yang langsung ditambahkan kedalam beton dan dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pelaksanaan
proyek. Integral waterproofing :
Beton akan kering dan non absorbtif, kebocoran hanya terjadi jika ada retak, keropos dan kegagalan di
sambungan. Bocor akan lebih mudah diperbaiki langsung ke sumbernya dengan metode injeksi grouting atau
polyurethane
http://duniatekniksipil76.blogspot.com/2017/03/metode-pelaksanaan-waterproofing-pada.html 1/5
7/22/2018 Metode Pelaksanaan Waterproofing Pada Struktur Beton Bangunan Gedung
Integral waterproofing digunakan pada area beton struktur baik lantai maupun dinding yang berhubungan
langsung dengan tanah seperti area basement.
Merupakan perlindungan rembesan dengan menggunakan bahan polimer berbentuk bahan cat untuk menutup
permukaan struktur yang dilindungi.Umumnya digunakan untuk perlindungan dinding, bak, tanki dan juga
dapat dipergunakan untuk perlindungan terhadap permukaan kayu.Untuk permukaan luas dan perlindungan
yang lebih kuat dapat menggabungkan dengan bahan polyester pada permukaan yang dilindungi.
Flashband Self Adhesive adalah perlindungan rembesan dengan menggunakan lembaran flashband yang
berbentuk lembaran direkatkan pada bagian permukaan struktur yang akan dilindungi. Lembaran ini terdiri dari
beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan lembaran karet, membran polyester, aluminium foil dan lapisan cat
penutup. Biasanya digunakan untuk pelindung permukaan atap, beton, lantai, dan lainnya.
Pada beton waterproof yang telah dipadatkan dengan benar, tidak akan ditemui air. Oleh karena itu, hanya
sambungan beton atau lubang yang menembus beton waterproof yang harus ditutup rapat. Direkomendasikan
penggunaan Waterstop pada sambungan beton. Waterstop yang digunakan dalam proyek ini merupakan jenis
waterstop yang fleksibel yang terbuat dari bahan Butyl Rubber yang mengembang ± 10 hari setelah terekspos
air. Penggunaannya dikombinasikan dengan lem yang dapat merekat kuat sekalipun diaplikasikan pada kondisi
http://duniatekniksipil76.blogspot.com/2017/03/metode-pelaksanaan-waterproofing-pada.html 2/5
7/22/2018 Metode Pelaksanaan Waterproofing Pada Struktur Beton Bangunan Gedung
beton lembab atau basah.Waterstop biasanya dipasang pada sambungan beton baik pada dinding maupun lantai yang
berhubungan langsung dengan tanah seperti area basement
1. Waterproofing Membran
Pekerjaan waterproofing membran biasa dilakukan pada struktur beton area atap bangunan atau dibawah lantai
toilet gedung dengan maksud untuk mencegah terjadinya kebocoran air ke lantai dibawahnya. Pekerjaan
waterproofing membran memerlukan pengerjaan dan pengawasan yang baik dan benar agar tidak terjadi
kebocoran yang tentunya akan sangat merepotkan di kemudian hari , untuk mengatasi hal ini kita dapat mencoba
berbagai metode waterproofing membrane yang paling baik untuk menghasilkan pekerjaan waterproofing terbaik
tentunya. Untuk melaksanakan pekerjaan waterproofing kita perlukan bebarapa alat bantu seperti sikat, sapu dan
kape. sedangkan bahan-bahan yang disiapkan dalam metode cara pemasangan waterproofing membrane ini antara
lain:
a. bahan primer coating
b. waterproofing membrane
c. screed beton
d acian halus
e. kawat ayam
f dan alat-alat bantu pekerjaan waterproofing lainya menyesuaikan kebutuhan kerja dan kondisi lapangan.
Bersihkan lokasi struktur beton yang akan dilapisi waterproofing membrane dengan alat- alat kerja yang
sudah disiapkan sebelumnya, pastikan setiap bidang dan permukaan sudah benar-benar bersih.
Labur permukaan atau bidang yang akan dipasang dengan primer coating secara merata serta pada bidang
dinding naik sekitar 20 cm dari lantai rencana.
Cek kembali laburan primer coating apakah sudah benar-benar rapi dan menutup semua permukaan.
Pasang waterproofing membrane secara merata keseluruh permukaan beton dengan sambungan overlap
kurang lebih 10 centi meter.
Memeriksa dan mengecek kembali waterproofing membrane yang sudah dipasang sebelumnya.
Melakukan tes penggenangan dengan air selama satu hari atau 1×24 jam
Jika ketinggian air tidak berkurang maka bisa dipastikan tidak terjadi kebocoran, jika belum maka perlu
diperbaiki bagian yang bocor.
Melaksanakan pekerjaan screed penutup waterproofing, untuk toilet langsung saja ditutup dengan screed
setinggi 2 s/d 5 cm, sedangkan untuk wilayah gutter atau saluran air sebaiknya dilapisi terlebih dahulu
dengan kawat ayam kemudian baru screed 2 s/d 3 cm dilanjutkan finish acian. Pekerjaan waterproofing
membrane pun sudah selesai dikerjakan
2. Waterproofing Coating
Pekerjaan waterproofing coating adalah pekerjaan pelapisan anti bocor pada permukaan beton, menggunakan
material slurry atau liquid dengan sistem aplikasi menggunakan kuas atau roller coating. Bahan dasar dari
material waterproofing coating yang biasa digunakan adalah cementitious-slurry, acrylic, bituminous, epoxy dan
polyurethane. Waterproofing coating dengan bahan dasar cementitious-slurry biasa digunakan untuk area toilet,
lantai kamar mandi ,dinding GWT/STP sisi dalam, kolam renang.
a. Pekerjaan Persiapan :
· Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan water proofing coating.
· Approval material yang akan digunakan.
· Persiapan lahan kerja.
· Persiapan material kerja, antara lain : water proofing coating dan kain kassa.
· Persiapan alat bantu kerja, antara lain : sikat kawat, pahat beton, kape scrabe, kuas, roll, ember, air, dll.
http://duniatekniksipil76.blogspot.com/2017/03/metode-pelaksanaan-waterproofing-pada.html 3/5
7/22/2018 Metode Pelaksanaan Waterproofing Pada Struktur Beton Bangunan Gedung
Setelah pekerjaan waterproofing coating selesai dan telah dites rendam, dilanjutkan dengan pekerjaan finishing
bagian permukaannya dengan screeding.
No comments yet
Add a comment
A. FUNGSI PONDASI Pondasi dalam suatu bangunan konstruksi mempunyai peranan penting
karena berfungsi sebagai penahan atau penopang beban bangunan yg ada diatasnya untuk diteruskan
ke lapisan tanah yang ada dibawahnya. Untuk menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh, pondasi …
BACA SELENGKAPNYA
http://duniatekniksipil76.blogspot.com/2017/03/metode-pelaksanaan-waterproofing-pada.html 4/5
7/22/2018 Metode Pelaksanaan Waterproofing Pada Struktur Beton Bangunan Gedung
I. PENDAHULUAN
Hydraulic Static Pile Driver ( HSPD ) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan …
BACA SELENGKAPNYA
Organisasi adalah suatu wadah kegiatan sekelompok manusia atau badan dengan pembagian tugas …
BACA SELENGKAPNYA
ERWIN PURBA
Follow 3
KUNJUNGI PROFIL
Blog Archive
Laporkan Penyalahgunaan
http://duniatekniksipil76.blogspot.com/2017/03/metode-pelaksanaan-waterproofing-pada.html 5/5