Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fachrur Reza Kurnia

PAJAK INTERNASIONAL NIM : 5211161109


Kelas : AK-D

KASUS (PASAL 1 – PASAL 4)

Misalkan negara Indonesia menganut azas kewarganegaraan sedangkan negara Singapura


menganut Azas domisili. Apabila Tuan Engkus WNI namun memiliki tempat
tinggal/berdomisili di Singapura dan Indonesia bagaimana pemajakan terhadap Tuan Engkus
jika :
1. Pusat ekonomi di Indonesia
Apabila ada pertentangan antara P3b dengan UU PPh maka yang diutamakan adalah
P3B. P3B Singapura dan Indonesia adalah menganut UN Model sehingga menggunakan
Azas Sumber penghasilan, namun hal tersebut hanya berlaku pada WPDN yang berada di
luar negeri. Sehingga dalam kasus ini, negara yang berhak memajaki Tuan Engkus adalah
negara Indonesia.
2. Pusat ekonominya tidak bisa ditentukan di kedua negara
Jika hal tersebut terjadi, untuk pemajakan Tuan Engkus dirundingkan oleh pejabat-
pejabat diplomatik untuk memutuskan negara mana yang berhak memajakinya.
3. Mempunyai tempat kebiasaan berdiam di kedua negara
Jika terjadi hal demikian, maka lihatlah di negara manakah Tuan Engkus lebih lama
berdiam, jikalau lebih lama berdiam di Indonesia berdasarkan P3B Singapura-Indonesia
maka negara yang memajaki adalah Indonesia.
BAGIAN 3 (PASAL 5 – PASAL 6)

1. Karakteristik BUT menurut Ps.5


a. BUT meliputi :
1) Suatu tempat kedudukan manajemen;
2) Suatu cabang;
3) Suatu kantor;
4) Suatu pabrik;
5) Suatu bengkel;
6) Suatu pertanian atau perkebunan;
7) Suatu tambang, suatu sumur minyak atau gas, suatu penggalian sumber daya
alam;
8) Suatu lokasi bangunan konstruksi, proyek instalasi atau proyek perakitan yang
berlangsung untuk suatu masa yang melebihi 183 hari;
9) Pemberian jasa-jasa termasuk jasa-jasa konsultan oleh suatu perusahaan melalui
seorang pegawai atau pegawai-pegawai lain (selain daripada seorang agen yang
bertindak bebas sebagaimana dimaksud dalam ayat 7) dimana kegiatan-kegiatan
tersebut berlangsung di suatu Negara pihak pada Persetujuan dalam suatu masa
yang melebihi 90 hari dalam dua belas bulan.
b. BUT tidak dianggap meliputi :
1) Penggunaan fasilitas-fasilitas semata-mata dengan maksud untuk menyimpan atau
memamerkan barang-barang atau barang dagangan milik perusahaan;
2) Pengurusan suatu persediaan barang-barang atau barang dagangan milik
perusahaan semata-mata dengan maksud untuk disimpan atau dipamerkan;
3) Pengurusan suatu persediaan barang-barang atau barang dagangan milik
perusahaan semata-mata dengan maksud untuk diolah oleh perusahaan lain;
4) Pengurusan suatu tempat usaha tetap semata-mata dengan maksud untuk
pembelian barang barang atau barang dagangan atau untuk mengumpulkan
informasi bagi keperluan perusahaan;
5) Pengurusan suatu tempat usaha tetap semata-mata dengan maksud untuk tujuan
periklanan,atau untuk memberikan keterangan-keterangan, untuk penelitian ilmiah
atau untuk kegiatan yang sejenis yang bersifat persiapan atau penunjang bagi
perusahaan;
2. PT. Murni merupakan penduduk negara Indonesia. Pada suatu waktu PT. Murni membuat
kontrak penyediaan jasa manajemen kepada Pure Ltd penduduk negara Singapura. Dalam
rangka pemberian jasa manajemen tersebut PT. Murni mengirimkan pegawainya ke
negara Singapura untuk memberikan pelatihan kepada manajer Pure Ltd selama 90 hari.
Apakah PT. Murni dikatakan memiliki BUT di negara Singapura? Jelaskan beserta
alasannya!
Jawaban :
Tidak, karena menurut karakteristik BUT pada P3B Indonesia – Singapura disebut
sebagai BUT apabila pemberian jasa dilakukan dalam kurun waktu lebih dari 90 hari
dalam 12 bulan sedangkan PT Murni hanya melakukan dalam kurun waktu 90 hari tertera
pada Pasal 5 poin 2
3. Tuan Tatang merupakan WNI mempunyai gedung yang terletak di negara Singapura.
Pada suatu saat gedung ini disewakan kepada Look Ltd penduduk negara Singapura.
Siapakah yang berhak memajaki?
Jawaban :
Yang berhak memajaki adalah Negara Singapura.
BAGIAN 4 (PASAL 7 – PASAL 10)

1. PT. Kariam adalah badan penduduk negara Indonesia. Pada suatu saat PT. Kariam
menjual sejumlah barang dagangan kepada Eat Ltd di negara Singapura, melalui kantor
cabangnya yang terletak di negara Singapura. Siapa yang berhak memajaki?
Jawaban :
Menurut P3B Indonesia – Singapura negara yang berhak memajaki adalah Indonesia
namun jika perusahaan itu menjalankan usaha di Negara Singapura maka laba perusahaan
itu dapat dikenakan pajak di negara Singapura tetapi hanya atas bagian laba yang berasal
dari BUT tersebut.
2. PT.A mempunyai 50% saham PT B. Pemilikan saham oleh PT A merupakan penyertaan
langsung. Selanjutnya, apabila PT B mempunyai 50% saham PT C siapakah yang
memiliki hubungan istimewa?
Jawaban :
Yang memiliki hubungan istimewa adalah PT A dan PT C karena PT A memiliki 50%
saham PT B yang menimbulkan adanya pengaruh signifikan PT A kepada PT B sehingga
hal tersebut akan berimbas pada PT C yang saham nya dimiliki PT B sebesar 50%
3. Good Ltd merupakan badan penduduk negara Singapura. Saham Good Ltd dimiliki oleh
Perfect Ltd (20%), Not Ltd (30%) dan Tuan Kina (50%) yang merupakan warga negara
Indonesia. Berapakah batas maksimal pajak yang diterapkan dan negara mana yang
berhak memajaki?
Jawaban :
Batas maksimal pengenaan pajak deviden apabila penerima dividen adalah pemilik
saham yang menikmati dividen itu, maka pajak yang dikenakan tidak akan melebihi :
a. 10% dari jumlah kotor dividen apabila penerima dividen tersebut adalah perseroan
yang memegang secara langsung paling sedikit 25% dari mdal perseroan yang
membagian dividen itu
b. 15% dari jumlah bruto dividen dalam hal-hal lainnya.
Untuk negara yang berhak memajaki Perfect Ltd dan Not Ltd adalah negara
Singapura, namun untuk Tuan Kina negara yang berhak memajaki adalah Indonesia,
namun dapat juga negara Singapura memajaki Tuan Kina jika adanya persetujuan terlebih
dahulu

Anda mungkin juga menyukai