TINJAUAN PUSTAKA
berkaitan antara satu dengan yang lain dalam sebuah sistem. Menurut Susanto
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis
specific objectives.”
11
12
yang saling terhubung dan berinteraksi yang bertujuan mencapai suatu tujuan
tertentu.
“Hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Jadi, informasi
merupakan hasil daripengelolaan data, akan tetapi tidak semua hasil dari
pengelolaan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengelolaan data yang
tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang
bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.”
“Data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
berikut :
making activity.
Artinya informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna
merupakan data-data yang memiliki arti dan berguna, kemudian diubah maupun
keputusan.
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas
menyajikan informasi ekonomi untuk dilaporkan kepada pihak yang berhak untuk
menerimanya.
berikut:
sebagai berikut:
Artinya sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
berinteraksi atau tergantung satu sama lain dan terpadu kombinasi dari pengguna,
piranti keras, piranti lunak, komunikasi jaringan, dan sumber-sumber data yang
sebagai berikut :
“Kumpulan atau integrasi dari sub-sub sitem atau komponen baik fisik
maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja saru sama lain
secara harmonis untuk mengolah data tranaksi yang berkaitan dengan
masalah keuangan menjadi informasi keuangan.”
akuntasi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari proses
perusahaan.
16
data akuntansi yang berasal dari berbagai sumber menjadi sumber akuntansi yang
proses produksi dan penjualan. Ada dua macam transaksi yaitu transaksi
bersifat detail.
berikut :
perusahaan
(aplication software).
3. Manusia (Brainware)
dari komponen sistem informasi dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai
4. Prosedur (Procedure)
sempit).
informasi dari suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.
keputusan.
21
data
AIS
6. The internal controls and security measures that safeguard AIS data
akuntansi.
22
berikut :
informasi.
2. Peralatan
3. Formulir
Instruksi terdiri dari dua jenis, yaitu bagaimana mengisi formulir dan
sama pada formulir dengan memakai kolom dan tanda batas persegi
akhir dan atau persetujuan akhir transaksi yang dicatat pada formulir
4. Catatan
a) Jurnal
b) Buku besar
5. Prosedur
berulang.
6. Laporan
Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah laporan keuangan dan
Menurut Jones dan Rama (2008:7) bahwa ada lima macam penggunaan
tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. Contohnya antara lain
to-day operations)
decision making)
lingkungan bisnis. Adapun manfaat dari sistem informasi akuntansi menurut Hall
(akuntanbilitas)
tingginya kepuasan kerja dan produktivitas (an information system that blends
1. Relevan
2. Tepat Waktu
kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan
yang didukungnya.
28
3. Akurat
4. Lengkap
atau pelaksanaan tugas yang hilang. Informasi yang tidak lengkap bisa
5. Ringkasan
keputusan.
29
with confidence. Kualitas yang tinggi, Informasi harus akurat, dan dapat
penugasan, bebas dari masalah yang tidak berhubungan atau tidak relevan
dan mudah dipahami oleh user, informasi juga bebas dari hal-hal yang
tidak diperlukan.
1. Akurat
2. Relevan
3. Tepat waktu
tersebut diperlukan
4. Lengkap
2.1.2 Bank
“Bank adalah badan usaha yang menghimpun daan dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup banyak.”
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK Nomor 31 Tahun 2009
berikut :
berikut :
bahwa pada dasarnya bank merupakan suatu lembaga keuangan yang mempunyai
31
fungsi sebagai mediator atau perantara bagi peredaran lalu lintas uang, yaitu
dengan cara menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana, dalam
Jenis bank menurut fungsinya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
sebagai berikut :
a. Bank Umum
a. Bank Devisa
Dana yang dihimpun oleh bank merupakan simpanan yang dipercayakan oleh
masyarakat kepada bank. Dana tersebut kemudian disalurkan kembali oleh bank
kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Dalam hal ini bank berfungsi
sebagai intermediasi atau penghubung antara pihak defisit dengan surplus dana.
simpanan.
krerdit.
peredaran uang.
sebagai berikut :
33
Gambar 2.1
Fungsi Utama Bank Sebagai Financial Intermediary
Sumber : Kuncoro dan Suhardjono (2002:69)
2.1.3 Kredit
Artinya uang atau barang diterima sekarang dan dikembalikan pada masa yang
akan datang. Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu Crederee yang berarti
“Kredit adalah penyerahan barang dan jasa atau uang dari satu pihak
(kreditur/atau pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain
(nasabah atau pengutang/ borrower) dengan janji membayar dari penerima
kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua
belah pihak.”
melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan
1. Kredit Konsumtif
Yaitu kredit yang diberikan oleh bank atau bukan bank untuk memenuhi
kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif. Oleh karena itu, kredit ini bagi
debitur tidak digunakan sebagai modal kerja untuk membeli barang atau
kebutuhan lainnya.
35
2. Kredit Komersil
3. Kredit Produktif
Yaitu kredit yang diberikan oleh bank atau bukan bank dalam rangka
produksi.
usaha nasabah dan membantu pemerintah. Adapun tujuan utama pemberian suatu
1. Mencari keuntungan
Hal tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank atau
bukan bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang
hidup bank atau bukan bank. Jika hidup bank atau bukan bank yang terus
dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana
36
memperluaskan usahanya.
3. Membantu pemerintah
usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru
negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat
devisa Negara
Dari tujuan tersebut diatas adanya kepentingan yang seimbang antara lain :
a. Kepentingan pemerintah
kebutuhan masyarakat (to serve the society) dalam rangka mendorong dan
kesemuanya itu pada akhirnya ditujukan untuk menaikan taraf hidup rakyat
banyak. Menurut Firdaus dan Ariyanti (2009:5) fungsi-fungsi kredit yaitu sebagai
berikut :
berikut :
sebagai berikut :
a. Kredit Investasi
a. Kredit Produktif
b. Kredit Konsumtif
c. Kredit Perdagangan
a. Kredit pertanian
b. Kredit peternakan
c. Kredit Industri
d. Kredit pertambangan
e. Kredit pendidikan
f. Kredit profesi
g. Kredit perumahan
b. Kredit investasi
c. Kredit konsumtif
sebagai berikut :
a. Kredit Konsumtif
b. Kredit Produktif
c. Kredit Perdagangan
a. Pinjaman Angsuran
b. Pinjaman Tetap
d. Pinjaman Promes
1. Adanya badan atau orang yang memiliki uang, barang atau jasa yang
barang atau jasa oleh kreditur dengan pada saat pembayaran kembali dari
debitur.
6. Adanya resiko yaitu sebagai akibat dari adanya perbedaan waktu seperti
diatas, dimana masa yang akan datang merupakan suatu yang belum pasti,
41
7. Adanya bunga yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur (walaupun
1. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan berupa
uang, barang atau jasa yang akan benar-benar diterima kembali dimasa
tertentu dimasa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank
2. Kesepakatan
3. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu
jangka panjang.
42
4. Risiko
resiko tidak tertagihnya atau kredit macet. Semakin panjang suatu kredit
semakin besar resikonya. Resiko ini menjadi tanggungan bank atau bukan
bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai maupun oleh
5. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang
diberikan tepat sasaran dan pengembalian kredit tersebut tepat pada waktunya.
1. Character adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini adalah calon
bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-
yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh Bank.
bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit
yang diberikan.
sekarang dan untuk dimasa yang akan datang sesuai sektor masing-
masing.
sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu
masalah.
4. Prospect yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang
menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau
sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang di
biayaitanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi, tetapi juga
nasabah.
mengembalikan kredit yang telah di ambil atau dari sumber mana saja
akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan
1. Returns adalah penilaian atas hasil yang akan dicapai perusahaan calon
usaha calon debitur bersangkutan maka kredit diberikan. Akan tetapi, jika
berjalan.
bersangkutan. Jika risk bearing ability perusahaan besar maka kredit tidak
diberikan, tetapi apabila risk bearing ability perusahaan kecil maka kredit
diberikan.
sebagai berikut :
1. Permohonan Kredit
dan sah
b. Daftar isian yang disediakan oleh bank atau bukan bank yang secara
yang meliputi :
diajukan nasabah, baik data intern bank atau bukan bank maupun data
ekstern. Dalam hal ini termasuk informasi antar bank atau bukan bank
diperoleh
dilaksanakan.
pengambilan keputusan.
3. Keputusan Kredit
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan keputusan atas permohonan kredit
1) Permohonan kredit
antara lain :
pengisian formulir
Fungsi utama dari evaluasi atau analisis pinjaman adalah untuk menilai
sampai sejauh mana kredit tersebut diperlukan oleh calon peminjam dan
kegiatan usahanya
c) Mengenal lebih dekat pribadi serta sifat dan watak dari calon
peminjam
b. Melaksanakan survey
tentang:
Hal ini dilakukan apabila sifat, jenis usaha calon peminjam benar-
perkembangannya.
3) Keputusan Pinjaman
pengurus
memuat :
b) Penggunaan pinjaman
51
e) Jaminan pinjaman
4) Perjanjian Pinjaman
5) Pencairan pinjaman
Pada tahap ini bank atau bukan bank akan memberikan kapan kredit
akad/persetujuan. Pada saat itulah bank atau bukan bank akan melakukan
administrasi kredit dalam arti luas. Selanjutnya bank atau bukan bank
kredit dan pembinaan debitur adalah upaya pengamanan kredit yang telah
diberikan oleh bank atau bukan bank dengan jalan harus mengikuti
dengan baik.
ekonomi sehingga bank yang sehat akan memperkuat kegiatan ekonomi suatu
sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan
pihak yang membutuhkan dana. Dimana bank memiliki beberapa fungsi, salah
satunya adalah agent of trust. Agent of trust berarti dalam kegiatan usahanya bank
tidak akan disalah gunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik dan
Perbankan menyebutan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Pada dasarnya aneka ragam definisi itu dapat
sebagai penerima simpanan; yang menonjolkan fungsi bank sebagai lembaga yang
dari peningkatan harga saham yang dimiliki (Kuncoro dan Suharjono, 2002:539).
Salah satu keuntungan bank yaitu bersumber dari kredit. Kredit adalah
penyerahan barang dan jasa atau uang dari satu pihak (kreditur/atau pemberi
pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (nasabah atau pengutang/
borrower) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit
pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak (Rivai, 2006:4).
Pada dasarnya semua bisnis tidak terlepas dari resiko kegagalan, demikian
pula dengan dunia perbankan. Pemberian kredit yang dilakukan oleh bank
54
mengandung resiko yaitu berupa tidak lancarnya pembayaran kredit atau dengan
kata lain kredit bermasalah sehingga akan mempengaruhi kinerja bank. Untuk
pemberian kredit, pihak bank harus menjalankan prosedur pemberian kredit sesuai
dirancang oleh pihak Bank dengan maksud mempermudah calon debitur untuk
kedua belah pihak baik oleh pihak Bank maupun calon Debitur dengan ketentuan
Dengan melewati tahap prosedur pemberian kredit, maka pihak bank dapat
melakukan analsis kredit atas proses pemberian kredit. Informasi yang didapat
oleh analisis kredit kemudian akan diolah dengan sistem yang nantinya dapat
menghasilkan sebuah infromasi mengenai calon debitur yang pada nantinya akan
faktor yang dapat menunjang efektivitas pemberian kredit adalah sistem informasi
suatu bank untuk memnimalisir adanya risiko kredit macet. Pada dasarnya sistem
informasi akuntansi adalah kumpulan atau integrasi dari sub-sub sitem atau
komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja saru
sama lain secara harmonis untuk mengolah data tranaksi yang berkaitan dengan
skema pemikiran sebagai bentuk alur pemikiran dari peneliti yaitu sebagai
berikut:
Bank
Financial Intermediary
Laba
(Profit Orientied)
Pemberian Kredit
Gambar 2.2
Paradigma Pemikiran
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
berikut :
56
Tabel 2.1
Review Penelitian Terdahulu
No Penulis Judul Hasil Penelitian
1. Didik Peranan Sistem Hasil penelitiannya
Rimbawa Informasi Akuntansi menunjukan bahwa sistem
(2001) Dalam Menunjang informasi akuntasi pemberian
Efektivitas kredit telah berperan dalam
Pengendalian Internal menunjang efektivitas
Pemberian Kredit pengendalian internal
pemberian kredit.
2. Annisa Sistem Pengendalian Hasil penelitiannya
Handayani Internal Dalam menunjukan bahwa sistem
(2013) Menunjang Efektivitas pengendalian internal yang
Pemberian Kredit diterapkan dalam proses
Usaha Kecil Dan pemberian kredit telah
Menengah memenuhi sebagian besar dari
unsur-unsur pengendalian
internal. BNI memiliki struktur
pengendalian internal yang
memadai dalam perkreditan
untuk mencegah
penyalahgunaan wewenang.
BNI juga menerapkan
persyaratan tertentu untuk
menjamin keamanan atas
kredit usaha rakyat tersebut.
Hal-hal tersebut membuktikan
bahwa sistem pengendalian
internal pada PT. Bank Negara
Indonesia Tbk Kanwil
Surabaya telah sesuai dengan
teori-teori yang ada sehingga
dapat mendorong tercapainya
pemberian kredit yang efektif.
3. Riska S. Penerapan SPI Dalam Hasil penelitiannya
Papalangi Menunjang Efektivitas menunjukan bahwa sistem
(2013) Pemberian Kredit pengendalian internal yang
UKM diterapkan telah memenuhi
sebagian besar unsur-unsur
pengendalian internal. BRI
memiliki sistem pengendalian
internal dalam perkreditan
untuk mencegah adanya
penyalahgunaan wewenang.
BRI menerapkan persyaratan
57
Pemberian Kredit
sitem atau komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan
bekerja saru sama lain secara harmonis untuk mengolah data tranaksi yang
(Ittonen, 2010). Sistem informasi yang diterapkan dalam prosedur pengajuan dan
berguna oleh bagian pemberian kredit, sehingga dapat menjegah terjadinya kredit
sebagai dasar pertimbangan pihak bank dalam proses pemberian kredit untuk
akurat memiliki efek dalam pengambilan keputusan risiko bank. Semakin akurat
2012). Berdasarkan uraian tersebut, maka hioptesis yang terbentuk adalah sebagai
pemberian kredit”.