KABUPATEN MALANG
Arfida Boedirachminarni
Muhammad Sri Wahyudi Suliswanto
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail: al.ayudie@gmail.com
Abstract
This study aims to identify the factors that affect the satisfaction of ecotourism
visitors Malang regency. The analytical tool used is to identify the factors that
influence ecotourism performance using multiple regression analysis. The results
of the analysis can be obtained the following conclusions: First, the influence of
entertainment and supporting facilities are not significant indicate that the two
variables are not the main determinant of visitor satisfaction as a representation of
ecotourism performance. However, services and natural conditions are
significantly more influential on ecotourism performance in Malang Regency.
Secondly, the success of ecotourism is determined by management management as
the result of analysis shows that service is the dominant variable in influencing
visitor's satisfaction, so it needs synergy from all parties including government
policy.
Keywords: Tourism Potential, Ecotourism Development, and Malang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengunjung ekowisata Kabupaten Malang. Alat analisis yang digunakan
adalah untuk identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekowisata
menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: pertama, Pengaruh hiburan dan sarana pendukung yang tidak
signifikan menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut bukanlah menjadi penentu
utama kepuasan pengunjung sebagai representasi dari kinerja ekowisata. Akan
tetapi, pelayanan dan kondisi alam yang lebih berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja ekowisata di Kabupaten Malang. Kedua, Keberhasilan ekowisata
sangat ditentukan dari manajemen pengelolaan sebagaimana hasil analisis yang
menunjukkan pelayanan merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi
kepuasan pengunjung, sehingga hal ini membutuhkan sinergi dari semua pihak
termasuk juga kebijakan pemerintah.
Kata Kunci: Potensi Wisata, Pengembangan Ekowisata, dan Malang
PENDAHULUAN
Pemberlakuan otonomi pembangunan ekonomi yang kuat dan
daerah pada tahun 2001 menuntut berkelanjutan. Salah satu upaya
setiap pemerintah daerah untuk pemanfaatan sumber daya lokal yang
mengoptimalkan setiap sumberdaya optimal adalah dengan
yang dimiliki untuk mencapai mengembangkan pariwisata dengan
Analisis Kepuasan Pengunjung Ekowisata …..(Arfida, Suliswanto)
kondisi alam (X4) sama dengan atau sarana pendukung (X3) naik sebesar
dianggap nol (konstan). 1% maka kinerja ekowisata (Y) juga
Nilai β1 merupakan koefisien akan mengalami kenaikan sebesar
regresi variabel pelayanan (X1) 0,140%. Sebaliknya apabila sarana
sebesar 0,459 berarti ada pengaruh pendukung (X3) turun sebesar 1%
positif antara pelayanan terhadap maka kinerja ekowisata (Y) juga akan
kinerja ekowisata sebesar 0,459%. turun sebesar 0,140%.
Apabila pelayanan (X1) naik sebesar Sedangkan nilai β4 merupakan
1% maka kinerja ekowisata (Y) juga koefisien regresi variabel kondisi
akan mengalami kenaikan sebesar alam (X4) sebesar 0,234 berarti ada
0,459%. Sebaliknya apabila pengaruh positif antara kondisi alam
pelayanan (X1) turun sebesar 1% terhadap kinerja ekowisata sebesar
maka kinerja ekowisata (Y) juga akan 0,234%. Apabila kondisi alam (X4)
turun sebesar 0,459%. naik sebesar 1% maka kinerja
Nilai β2 merupakan koefisien ekowisata (Y) juga akan mengalami
regresi variabel hiburan (X2) sebesar kenaikan sebesar 0,234%.
0,103 berarti ada pengaruh positif Sebaliknya apabila kondisi alam
antara hiburan terhadap kinerja turun sebesar 1% maka kinerja
ekowisata sebesar 0,103%. Apabila ekowisata (Y) juga akan turun sebesar
hiburan (X2) naik sebesar 1% maka 0,234%.
kinerja ekowista (Y) juga akan Berdasarkan hasil regresi
mengalami kenaikan sebesar tersebut dapat disimpulkan bahwa
0,103%. Sebaliknya apabila hiburan pelayanan (X1), hiburan (X2), sarana
(X2) turun sebesar 1% maka kinerja pendukung (X3) dan kondisi alam
ekowisata (Y) juga akan turun sebesar (X4) berpengaruh positif terhadap
0,103%. kinerja ekowisata (Y) di Kabupaten
Nilai β3 merupakan koefisien Malang.
regresi variabel sarana pendukung Uji F test / Serempak
(X3) sebesar 0,140 berarti ada Pengujian F atau pengujian
pengaruh positif antara sarana model digunakan untuk mengetahui
pendukung terhadap kinerja apakah hasil dari analisis signifikan
ekowisata sebesar 0,140%. Apabila atau tidak, dengan kata lain model
yang diduga tepat/sesuai atau tidak. signifikan dan berarti H0 ditolak dan
Jika hasilnya signifikan, maka H0 H1 diterima. Sedangkan jika t hitung
ditolak dan H1 diterima. Sedangkan < t tabel atau -t hitung > -t tabel maka
jika hasilnya tidak signifikan, maka hasilnya tidak signifikan dan berarti
H0 diterima dan H1 ditolak. H0 diterima dan H1.
Berdasarkan Rumus uji F ▪ t test antara pelayanan (X1)
adalah sebagai berikut: dengan kinerja ekowisata (Y)
R 2 / k 1 menunjukkan t hitung = 2,64
F test =
1 R 2 / n k 1
,
Sedangkan t tabel (α = 0,05 ; db
nilai F hitung sebesar 4,744 residual = 28) adalah sebesar
Sedangkan F tabel (α = 0.05 ; db 2,048. Karena t hitung > t tabel
regresi = 4 : db residual = 28) adalah yaitu 2,64 > 2,048 maka pengaruh
sebesar 2,71. Karena F hitung > F pelayanan (X1) adalah signifikan
tabel yaitu 4,744 > 2,71 maka analisis pada tingkat kesalahan α = 5%. Hal
regresi adalah signifikan. Pengaruh ini berarti H0 ditolak dan H1
pelayanan (X1), hiburan (X2), sarana diterima, sehingga dapat
pendukung (X3) dan kondisi alam disimpulkan bahwa kinerja
(X4) terhadap kinerja ekowisata (Y) ekowisata dapat dipengaruhi
adalah besar. Hal ini berarti H1 secara signifikan oleh pelayanan.
diterima sehingga dapat disimpulkan ▪ t test antara hiburan (X2) dengan
bahwa kinerja ekowisata dapat kinerja ekowisata (Y)
dipengaruhi secara signifikan oleh menunjukkan t hitung = 0,606
pelayanan, hiburan, sarana Sedangkan t tabel (α = 0,05 ; db
pendukung dan kondisi alam. residual = 28) adalah sebesar
Uji t test / Parsial 2,048. Karena t hitung < t tabel
Uji t test digunakan untuk yaitu 0,606 < 2,048 maka
mengetahui apakah masing-masing pengaruh hiburan (X2) adalah
variabel bebas secara parsial tidak signifikan pada tingkat
mempunyai pengaruh yang signifikan kesalahan α = 5%. Sehingga dapat
terhadap variabel terikat. Dapat juga disimpulkan bahwa kinerja
dikatakan jika t hitung > t tabel atau - ekowisata tidak dapat dipengaruhi
t hitung < -t tabel maka hasilnya