Senada dengan gagasan almarhum Om Bob, Valentino Dinsi, Presiden Let’s Go Indonesia, penulis buku best seller
“JANGAN MAU SEUMUR HIDUP JADI ORANG GAJIAN” dalam bukunya mengatakan bahwa, “Suatu saat Anda
pasti kehilangan pekerjaanAnda. Apakah karena PENSIUN, DIPECAT, atau PERUSAHAAN tempat
Anda bekerja BANGKRUT. Saya mengajak Anda untuk berfikir kemudian bertindak sebelum masa itu tiba….”
Di dalam bukunya juga, Valentino mengataan, “Saya bertanya, bagaimana seorang pegawai negeri dengan gaji yang
pas-pasan atau karyawan swasta dengan kedudukan yang menengah dapat menjadi kaya? Mungkin jawabannya
sebagai berikut:
Anda dapat menebak sendiri kira-kira jawaban mana yang paling dominan.
Itulah sebabnya mengapa Valentino mengajak Anda untuk tidak menjadi orang gajian seumur hidup.
Di dalam bagian isi bukunya, Valentino juga bertanya kepada para karyawan, ”Pernahkah Anda menghitung berapa
penghasilan Anda pertahun, perminggu dan perjam dari gaji yang Anda terima sebagai seorang karyawan?” Ia
meyakini, pasti umumnya yang dihitung dan paling diingat adalah jumlah penghasilan perbulan.
Misalkan karena bekerja terpaksa dengan gaji Rp.1.000.000/bulan atau dengan jabatan yang hebat digaji besar, tapi
sisanya cuma Rp.1.000.000,- berapa lama dibutuhkan waktu untuk memiliki simpanan 1 MILYAR ?1.000/bulan!
Itupun kalau uangnya hanya disimpan dan tidak dipergunakan sama sekali.
Velentino bercerita, pernah bertanya kepada pedagang bakso di dekat rumahnya di Cibubur, Bakso Danau, berapa
omsetnya perhari. Pedagang bakso tersebut menjawab antara 5 s/d 7 juta. Itu artinya penghasilannya 150 juta hingga
210 juta perbulan. Kalau keuntungannya 50 % dari omset, berapa puluh juta yang diterimanya setiap bulan? Tukang
bakso saja bisa lebih sukses dan kaya dari pegawai, padahal mungkin tidak berpendidikan tinggi atau memiliki gelar
yang mentereng seperti pegawai yang lulusan perguruan tinggi. Lalu bagaimana bisa? Itulah kehebatan pengusaha.
Jadi, bagi Anda yang belum memulai usaha, apakah sudah tertarik untuk menjadi pengusaha?
Bagi sebagian orang buka usaha sendiri mudah, namun tidak sedikit juga yang kesulitan karena tidak tahu langkah-
langkah apa saja yang harus dilakukan. Salah satu yang menjadi kendala utama adalah modal. Seringkali calon
pengusaha tidak mempunyai modal atau modal pas-pasan. Ada banyak cara mencari modal usaha yang biasanya
dilakukan saat baru memulai usaha yaitu:
1. Dana sendiri
Bisa dari tabungan sendiri untuk membiayai bisnis yang akan dimulai. Atau bisa juga dari aset berharga
yang bisa dimanfaatkan.
2. Dana hibah
Ada banyak dana CSR perusahaan, terutama perusahaan besar, baik milik swasta atau pemerintah, yang
disalurkan untuk usaha kecil dan menengah. Anda bisa mengambil peluang itu.
3. Kerja sama
Satu jalan lain untuk bisa mendapatkan modal bisa juga dengan sistem kerja sama dengan kolega, teman,
atau orang yang memiliki modal besar dengan sistem bagi hasil.
4. Pinjaman bank
Pinjaman dari bank bisa juga menjadi solusi untuk modal usaha. Umumnya semua bank ada fasilitas
pinjaman untuk usaha. Namun memang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini setiap
bank memiliki aturan berbeda-beda.
Langkah pertama dalam buka usaha lebih baik buka usaha kecil-kecilan terlebih dahulu dibanding langsung buka
usaha besar. Soalnya, tidak banyak pengusaha baru yang langsung berhasil. Probabilitasnya bisa dikatakan kecil.
Kecuali usaha baru yang dikembangkan dengan pendampingan. Di samping itu juga menimbang kalau pun gagal,
tentu jika usaha yang dibuka kecil-kecilan tidak akan rugi besar.
Faktor yang sangat mempengaruhi besar kemungkinan berhasil atau tidaknya sebuah usaha baru ada banyak. Di
antaranya yaitu kualitas produk atau jasa yang dijual, manajemen SDM dan juga keuangan yang diterapkan, ketepatan
dalam strategimarketing, hingga faktor pelayanan. Idealnya, seorang pengusaha baru atau wirausaha pemula,
menjalankan usahanya dengan berkonsultasi kepada yang sudah sukses, atau dengan sistem coaching. Karena di
lapangan dalam menjalankan usaha antara teori dan praktek, yang menunjang keberhasilan lebih banyak ilmu yang
sifatnya didapatkan dari pengalaman praktek dari pada teori.