Anda di halaman 1dari 2

WOC

INFEKSI TRAKTUS VAGINALIS

Faktor presipitiasi Faktor presdiposisi

Kandidiasis Klamidia Celana/pakaian Partus Pil Pola Antibiotik dan Diabetes


H. Simpleks II Kondiloma Trikomonas Treponema N. gonorheae dalam
Palidum Vulvovaginalis Trakomatis kontrasepsi seksual steroid
Akuminata Vaginalis
Gula kulit
HSV II masuk Epitel mukosa Sirkulasi tidak Seks berganti berkonsentrasi
Menempel pada sel Memasuki sel
Bakteri T. Kuman masuk
melalui defek Menginvasi T. vaginalis adekuat, Ethinylestr – ganti Membunuh
tinggi di
kecil pada kulit sel epitel menempel dan
pallidum
Pili dan opa epitel mukosa dan dan membentuk lembab, lecet melalui insersio adiol pasangan, bakteri flora
daerah
membentuk koloni badan inklusi
merusak sel masuk melalui plasenta (jika
atau mukosa melalui tidak pada kulit
selaput lendir pathogen akan intertriginosa
abrasi mikro epitel dengan Penetrasi N. Proses
Iritasi hingga
menyebar ke Kombinasi membilas alat dan
Bereplikasi mengeluarkan yang Mengeluarkan zat peradangan hormon genitalia
mengalami gonorrheae maturase (masa jaringan lainnya Multiplikasiinterdigitalis
local lalu substansi keratolitik (invasi dengan bersih
inkubasi (7-21 sintetis ini pertumbuha
menyebar Virus sitotoksik lesi di daerah jamur ke jaringan) Mikrooganisme setelah Penurunan sistem
memasukkan genitalia Menginfeksi hari) dapat n berlebihan imunoregulasi
melalui akson flora
DNA-nya ke jaringan sub- mengganggu berhubungan dari bakteri
ke ganglia Zat keratolitik menginfeksi Terjadinya seks
dalam sel Lesi superfisial Jaringan mukosa (24 – keseimbangan flora
sensori merusak epitel Adanya keputihan peradangan pada Menurunnya
bereaksi 48 jam) hormon
Penyebaran mukosa menimbulkan yang disertai nyeri lapisan daya
sentrifugal ke Mutasi gen Pustul – pustul, membentuk
estrogen dan Transmisi
ulkus - ulkus dangkal pada saat kencing endometrium progesteron virus, kemotaksis,
saraf - saraf radang, gatal, infiltrasi Peluruhan hingga erosi dan pendarahan alami dalam bakteri, fagositosis
Mutas gen nyeri dari
Papula lentikuler epithelium setelah melakukan tubuh jamur dan
Menginfeksi kemampuan
Keputihan, Sisa jaringan hubungan seksual (mikroorgani
daerah yang Proliferasi sel bakterisidal
Abses nekrotik,sel-sel epitel sme)
lebih luas tidak terkontrol berbusa dan Ulkus sel leukosit
berwarna genitalia di mukosa dan jamur membentuk
kehijauan labia mayor gumpalan putih diatas sehingga
daerah epiremi kulit lebih
Rasa terbakar atau Displasia jaringan dengan bau dan minor Eksudasi
Nanah rentan
gatal pada kelamin busuk, gatal‐
Keputihan yang terkena
diikuti timbulnya Papul datar yg gatal di Nyeri,
infeksi
bintil‐bintil berisi tampak seperti kemaluan, demam, Nyeri di bagian tidak berbau atau
air di atas kulit makula/ lesi nyeri pada muncul perut bawah, berbau asam,
berwarna yang sedikit saat benjolan keputihan berwarna seperti
kemerahan, dan meninggi dikulit berhubungan bersisik dengan bau yang keju atau susu basi
jika pecah akan dg keratinisasi seks atau saat merah, menyengat, disertai gatal, panas
menimbulkan luka parsial/penuh buang air pusing, terasa sakit atau dan kemerahan di
lecet yang terbuka kecil. sakit kepala gatal, adanya kelamin dan
dan sangat nyeri. rasa sakit sekitarnya
atau panas pada
waktu buang air
dan pendarahan
setelah
melakukan
hubungan seks

Kandidiasi Klamidia Celana/pakaian Kehamilan Pil Pola Antibiotik dan Diabetes


H. Simpleks II Kondiloma Trikomonas Treponema N. gonorheae
Vulvovaginalis Trakomatis dalam kontrasepsi seksual steroid
Akuminata Vaginalis Palidum

Vulvitis adalah radang Servisitis adalah kondisi Endometritis adalah Salpingitis adalah Inflamasi pada
Vaginitis adalah
reaktif akibat stimulus radang pada serviks yang infeksi pada uterus, tuba fallopi, dan ovarium
peradangan yang terjadi
eksogen dapat beruba umum ditandai dengan endometrium (lapisan yang mengarah ke perlukaan
pada vagina
iritan atau alergi cairan vagina purulen dalam dari rahim). dengan perlengketan pada jaringan
dan organ sekitar

Demam, lesi pada vulva, Bakterial Jamur Lochea purulenta,


Demam hingga menggigil,
rasa gatal, nyeri dan nyeri abdomen,
Demam, gatal dan risiko perdarahan saat Nyeri abdomen bawah
perih, ruam bersifat Demam, Ph>4.5, demam hingga
perih serta pengeluaran berhubungan seksual, serviks unilateral/bilateral/sup
eritema yang pengeluaran cairan menggigil, dapat
mengeluarkan cairan disertai rasa nyeri, gatal cairan yang meningkat, berwarna merah kecoklatan terjadinya
rapubik, duh/sekret
dan papel yang atau perih, cairan yang Ph < 4.5, cairan berbau (saat pemeriksaan), leukorea, metroraghia
vagina berlebih,
ragi, peradangan pada nyeri abdomen metrorghia, menstruasi
membentuk krusta dan bertambah dan bau
vagina (eritema dan bawah,dysuria hingga sistisis dalam jumlah banyak,
plak busuk atau amis ikan,
peradangan pada vagina edema) disuris hingga sistisis,
Komplikasi: MK: NYERI
Kista Bartholin (eritema dan edema)
AKUT
MK: NYERI MK: RISIKO
MK: DISFUNGSI MK: NYERI AKUT PERDARAHAN
MK:
KERUSAKAN SEKSUAL AKUT
INTEGRITAS MK:
KULIT GANGGUAN
ELIMINASI
URINE
MK:
MK: NYERI HIPERTERMI
AKUT

Anda mungkin juga menyukai