Sistem Endo Acc
Sistem Endo Acc
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
g) Respon seksual
b. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah lobus Yang teletak disebelah
kanan dan kiri trakea, dan ikat bersanma oleh secarik jaringan tiroid
yang disebut ismus tiroid dan melintasi trakea disebelah depannya.
13
14
14
15
15
16
khas kejang dan konvulsi, khususnya pada tangan dan kaki yang disebut
karpopedal spasmus; simtom-simtom ini dapat cepat diringankan dengan
pemberiaan kalsium.
Hiperparatiroidisma atau over-aktivitas kelenjar, biasanya ada
sangkutpautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan
distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan
dimasukan kembali kedalam serum darah, dengan akibat terjadinya
penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian keropos, yang
dikenal sebagai osteitis vibrosa sistik, karena terbentuk kista pada tulang.
Kalsiumnya diendapkan didalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal
dan kegaglan ginjal.
3. Kimia , fisika & biokimia pada kretinisme
Kelenjar tiroid yang bekerja dibawah pengaruh kelenjar
hipofisis, tempat diproduksinya hormon tireotropik. Hormone ini
mengatur produksi hormone tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodo-
tironin (T3). Kedua hormone tersebut dibentuk dari monoiodo-
tirosin dan diiodo-tirosin. Untuk itu diperlukan dalam proses
metabolic didalam badan, terutama dalam pemakaian oksigen.
Selain itu juga merangsang sintesis protein dan mempengaruhi
metabolisme karbohidrat, lemak dan vitamin. Hormon ini juga
diperlukan untuk mengolah karoten menjadi vitamin A. Hormone
tiroid esensial juga sangat penting untuk pertumbuhan tetapi ia
sendiri tidak secara langsung bertanggung jawab menimbulkan
efek hormone pertumbuhan.
Sekresi hormon dari kelenjar endokrin asalnya di kendalikan
lewat mekanisme-pelayanan. Dengan kata lain, kadar hormon
dalam plasma itu sendiri ata suatu senyawa yang di produksi oleh
sel sasaran sebagai tanggapan terhadap hormon, mengatur
pelepasan hormon selanjutnya dari kelenjar. Lebih lagi, hormon
yang di lepas dari kelenjar endokrin sering mengatur hormon lain
dari kelenjar kedua, yang selanjutnya mengendalikan produksi
16
17
+ TRH hipotalamus
=
+
=
_
=
TSH adenohipofisis
+
=
Tiroid T4, T3
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol
dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja
untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain
saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu.
Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis,
membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem
persyarafan, pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol
perkembangan seksual dan reproduksi.
3.2 Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan
kelainan, baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau
kesalahan mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar
selalu dapat beraktivitas dengan baik.
27