Woc Syok Hipovolemik
Woc Syok Hipovolemik
Identitas Klien
Nama : Tn. R
Usia : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Tanah tinggi, Tangerang
Tanggal Masuk : Jumat, 08/03/2019
No. MR : 00060581
Diagnosa Medis : Dyspnea
Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak napas ± 2 hari SMRS, batuk, batuk tidak
berdahak dan merasa demam
Alasan masuk Tn.R mengatakan sesak napas ± 2 hari SMRS, batuk, batuk tidak
berdahak, merasa demam, pasien mengatakan sesak jika saat beraktivitas
sehari-hari, pasien terlihat bernpas cepat dan dangkal, pasien terlihat
lemas, mukosa bibir terlihat kering, akral dingin, CRT < 2 detik,
konjungtiva anemis, pasien menggunakan otot bantu napas. Saat di
lakukan pemeriksaan tanda tanda vital : TD : 160/70 MmHg, N : 86
x/menit, Rr : 25 x/menit, S : 38,8 0C, saturasi : 89 %. Riwayat penyakit
dahulu : jantung dan hipertensi
Triase : Orange
Skala TEWS
Mobility : 1 (Datang dengan anak)
RR : 2 (25x/menit)
HR : 0 (86x/menit)
SBP : 0 (160/70MmHg)
TEMP : 2 (38,80C)
AVPU : 0 (Alert)
TRAUMA : 0 (Tidak ada trauma)
Jumlah :5
Pengkajian Primer
Ds : Kriteria hasil :
Pasien mengatakan sesak napas sejak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ± 4
± 2 hari SMRS jam diharapkan ketidakfektifan pola napas teratasi
Pasien mengatakan sesak jika saat dengan kriteria hasil :
beraktivitas sehari-hari
1) Status pernapasan :
Do : - Pernapasan dalam batas normal
- Kepatenan jalan napas
Pola napas cepat dan dangkal - Irama napas regular
Rr : 25 x/menit - Tidak menggunakan otot bantu pernapasan
Saturasi : 89 %
Trdapat adanya napas cuping hidung Intervensi :
Pasien menggunakan otot bantu - Posisikan pasien semifowler
pernapasan - Monitor respirasi dan status oksigen
- Catat pergerakan dada, amati kesimetrian dan
penggunaan otot tambahan
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi oksigen dan pemberian cairan intravena
Circulation Diagnosa Keperawatan
Hipertermia
P : hentikan intervensi
Dischange planning :
- Pantau suhu tubuh
- Anjurkan tirah baring
- Berikan kompres air dingin
- Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian cairan
intravena dan pemberian obat