MATEMATIKA
Oleh:
BAGIAN A
1. Berikanlah sebuah analisis untuk kesalahan pemahaman seperti gambar berikut ini! Menurut
anda,mengapa hal ini bisa terjadi!
7 3
2. Tentukanlah hasil dari 58 x 37 dengan menggunakan ilustrasi gambar!
Jawab:
1. Analisis untuk kesalahan pemahaman pada gambar:
Untuk diagram lingkaran : kesalahan yang terjadi karena salah menanamkan konsep besar
kecil pecahan, bukan berarti gambar yang besar hasil pecahannya besar tetapi harus
ditekankan besarnya pembagian dari pecahannya. Pada soal tersebut terdapat kesalahan
dalam menggambar dimana seharusnya gambar kedua lingkaran tersebut dibuat
sama besar. Karena gambar lingkaran dibuat berbeda maka pemahaman anak
menjadi salah.
1 1
Untuk gambar tidak sama dengan pada gambar, analisis kesalahan penanaman konsep
3 3
pecahan senilai. . Pada konsep tersebut pengunaan gambar sudah benar, hanya saja
pemahaman tersebut menjadi salah karena pembagian pada gambar yang salah, garis
yang digunakan dalam membagi gambar tersebut berbeda yaitu horizontal dan
vertikal. Penggunaan garis yang berbeda tersebut, mengakibatkan secara kasat mata
kedua pembagian bangun tersebut berbeda, padahal sebenarnya memiliki nilai yang
sama. Kesalahan tersebut mengakibatkan siswa salah dalam menggunakan tanda
1 1
yang menyatakan perbandingan dua buah pecahan, dimana seharusnya ditulis =3 ,
3
1 1
bukan 3 ≠ 3 .
Kesalahan konsep penempatan gambar bangun datar yang bisa dibagi 3 yang sama
kongruen. Bangun datar yang dapat diilustrasikan pembagian pecahan per 3 diantaranya
persegi, persegi panjang, dan lingkaran. Pada gambar tersebut cara pembagian segitiga yang
1
menyatakan nilai adalah salah. Dikatakan demikian karena dengan cara pembagian
3
1
tersebut luas tiap bagian menjadi tidak sama, sehingga tidak bisa mewakili nilai 3.
7 3 15 21 21
2. 58 x 37 = 15 + ( + + )
7 8 56
120 147 21
= 15 + ( 56 + + )
56 56
288
= 15 + 56
1
= 15 + 5 7
1
= 207
Ilustrasi gambar:
Bagian B
1
1. Buktikanlah rumus segitiga sama sisi = 4 𝑠 2 √3
Jawab:
1. Pembuktian rumus segitiga samasisi
1
t = √𝑠 2 − (2 𝑠)2
1
t = √𝑠 2 + 4 𝑠 2
3
t = √4 𝑠 2
3
t = √4 x √𝑠 2
1
t = 2 𝑠√3
1
2. Rumus luas segienam beraturan berdasarkan luas segitiga 4 × 𝑠 2 √3
Jawab:
52 55 58 60 61 62 63 67 68 68
70 70 70 70 71 71 71 72 72 72
73 74 75 75 75 76 77 77 78 78
79 79 79 80 80 80 81 81 82 82
82 82 83 83 83 83 83 83 84 84
84 85 85 85 85 86 86 86 86 86
87 87 87 87 88 88 88 88 89 89
89 90 90 91 92 93 95 96 97 99
Untuk memudahkan menganalisis data diatas, maka data tersebut akan dikelompokkan
kedalam tabel distribusi frekuensi.
1. Jangkauan
R = x max - x min
R = 99 – 52
R = 47
2. Banyak Kelas
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 80
K = 1 + 3,3 (1,9091)
K = 1 + 6,3
K = 7, 3 (dibulatkan menjadi 7)
3. Panjang kelas
𝐽
P=𝐾
47
P= 7
P = 6,7 (dibulatkan 7)
5. Mean
∑ 𝑓𝑖.𝑥𝑖
Mean = ∑ 𝑓𝑖
6367
Mean = 80
Mean = 79,58
Jadi meannya adalah 79,58
6. Median
Nilai fi
52 – 58 3
59 – 65 4
66 – 72 13
73 – 79 13
80 – 86 27
87 – 93 16
94 – 100 4
∑ 𝑓𝑖 = 80
Dari table:
1
Letak median = 2 . ∑ 𝑓𝑖
1
= 2 . 80
= 40
Median terletak kelas = 80 – 86
Tepi bawah (b) = 80 – 0,5
= 79,5
Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median (F) = 3 + 4 + 13 + 13
= 33
Panjang kelas median (p) =7
Frekuensi kelas median (f) = 27
Banyaknya data (n) = 80
Maka median:
1
𝑛−𝐹
2
Me = 𝑏 +𝑝 ( )
𝑓
1
80−33
2
= 79,5 + 7 ( )
27
40−33
= 79,5 + 7 ( )
27
7
= 79,5 + 7 (27)
= 79,5 + 1,81
= 81,31
7. Modus
Nilai fi
52 – 58 3
59 – 65 4
66 – 72 13
73 – 79 13
80 – 86 27
87 – 93 16
94 – 100 4
Dari table:
Modus terletak pada kelas 80 -86
Frekuensi kelas modus = 81,31
Tepi bawah (b) = 80 – 0,5
= 79,5
b1 = 27 – 13
= 14
b2 = 27 – 16
= 11
Panjang kelas modus (p) =7
Maka Modus
𝑏1
Mo =𝑏+𝑝 ( )
𝑏1 +𝑏2
14
Mo = 79,5 + 7 ( )
14+11
14
Mo = 79,5 + 7 (25)
98
Mo = 79,5 + 25
Mo = 79,5 + 3,92
Mo = 83,42
Jadi Modusnya adalah 83,42
8. Kuartil
a. Kuartil Bawah (K1)
1
Letak K1 = 4 × 𝑛
1
= 4 × 80
= 20
K1 terletak di kelas 66 – 72
Batas bawah (b) = 66 – 0,5
= 65,5
Panjang kelas (p) = 7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas K1 (F) = 7
Frekuensi kelas interval K1 (f) = 13
𝑖𝑛
−𝐹
4
K1 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑓
20 −7
= 65,5 + 7 ( )
13
13
= 65,5 + 7 (13)
= 65,5 + 7
= 72,5
= 40
K2 terletak pada kelas 80 – 86
Batas bawah (b) = 80 – 0,5
= 79,5
Panjang kelas (p) = 7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas K2 = 33
Frekuensi kelas interval K2 (f) = 27
𝑖𝑛
−𝐹
K2 = 𝑏 + 𝑝 ( 4 𝑓 )
40 −33
= 79,5 + 7 ( )
27
7
= 79,5 + 7 (27)
= 79,5 + 1,81
= 81,31
c. Kuartil atas
3
Letak K3 = 4 × 𝑛
2
= 4 × 80
= 60
K2 terletak pada kelas 80 – 86
Batas bawah (b) = 80 – 0,5
= 79,5
Panjang kelas (p) = 7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas K2 = 33
Frekuensi kelas interval K2 (f) = 27
𝑖𝑛
−𝐹
K2 = 𝑏 + 𝑝 ( 4 𝑓 )
60 −33
= 79,5 + 7 ( )
27
27
= 79,5 + 7 (27)
= 79,5 + 7
= 86,6
Bagian D
1. Pada materi utama, telah dibahas mengenai Tautology, kontradiksi, dan kontingensi.
Buktikanlah:
a. [(p → q)Ʌ(~qVr)] →(p→r) merupakan tautology
b. ~[(~p → r) V (p → ~q)] Ʌ r merupakan kontingensi
2. Carilah dan buktikan pola bilangan untuk permasalahn beriktu ini:
Pertandingan sepak bola yang diikuti sebanyak n kesebelasan dan menggunakan
a. System kompetisi penuh
b. System setengah kompetisi
3. Pada pelaksanaan PPG seluruh peserta diminta untuk membuat RPP untuk kelas II, III dan IV.
Dari 120 peserta PPG, 100 orang telah menyelesaikan RPP kelas II, kelas III, dan kelas IV, 20
orang menyelesaikan RPP kelas II dan kelas III, 25 orang menyelesaikan RPP kelas III dan IV,
15 orang menyelesaikan RPP kelas II dan IV. Sementara itu, 65 orang membuat RPP kelas II,
45 orang membuat RPP kelas III dan 42 orang membuat RPP kelas IV.
Dari permasalahan tersebut, berapakah banyaknya peserta yang belum menyelesaikan satupun
RPP yang harus dibuat? Ilustrasikan dengan menggambar diagram Venn.
Jawab:
1. Pembuktian
a. Pembuktian [(p → q)Ʌ(~qVr)] →(p→r) merupakan tautology
p q ~q r p→q ~qVr (p→q) Ʌ(~qVr) p→r [(p→q) Ʌ(~qVr)] →(p→r)
B B S B B B B B B
B B S S B S S S B
B S B B S B S B B
B S B S S B S S B
S B S B B B B B B
S B S S B S S B B
S S B B B B B B B
S S B S B B B B B
Karena pada tabel, dan kolom terakhir semua benar maka pernyataan [(p → q)Ʌ(~qVr)]
→(p→r) adalah tautology
b. Pembuktian ~[(~p → r) V (p → ~q)] Ʌ r merupakan kontingensi
p q r ~p ~q (~p→r) (p→~q) (~p→r)V(p→~q) ~(~p→r)V(p→~q) ~[~(~p→r)V(p→~q)] Ʌ r
B B B S S B S B S S
B B S S S B S B S S
B S B S B B B B S S
B S S S B B B B S S
S B B B S B B B S S
S B S B S S B B S S
S S B B B B B B S S
S S S B B S B B S S
Karena pada tabel, di kolom kesimpulan semua bernilai salah, maka pernyataan ~[(~p → r) V
(p → ~q)] Ʌ r adalah kontingensi
3. Diagram Venn
Banyak peserta = 120 orang
10 orang mengerjakan RPP kelas II, III, IV
20 orang mengerjakan RPP kelas II,III
25 orang mengerjakan RPP kelas III, IV
15 orang mengerjakan RPP kelas II, IV
65 orang mengerjakan RPP kelas II
45 orang mengerjakan RPP kelas III
42 orang mengerjakan RPP kelas IV
Peserta yang hanya mengerjakan RPP kelas II, III = 20 – 10 = 10 orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP kelas III, IV = 25 – 10 = 15 orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP kelas II, IV = 15 – 10 = 5 orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP kelas II = 65 – (10 + 10 + 5)
= 65 – 25 = 40 orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP kelas 3 = 45 – (10 + 10 + 5)
= 45 – 35 = 10 orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP kelas IV = 42 – (10 + 15 + 5)
= 42 – 30 = 12 orang
Peserta yang tidak mengerjakan RPP = 120 – (10 + 10 + 15 + 5 + 40 + 10 + 12)
= 120 – 102
= 18 orang
Diagram Venn:
120
II
40
10
5 10
12 10
IV III
Bagian E
Rancanglah sebuah RPP matematika pada materi perkalian dua bilangan pecahan
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalamkarya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakanyang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Indikator:
3.2.1. Memahami perkalian pecahan
4.2.1. Mengidentifikasi Menyelesaikan masalahyang berkaitan dengan perkalian pecahan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan penjelasan guru siswa mampu memahami perkalian pecahan.
2. Dengan berbagai latihan siswa mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan perkalian pecahan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Perkalian Pecahan
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10 menit
menanyakankabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikansiswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplinsetiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-
cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnyamenanamkan semangat Nasionalisme.
5. Guru mengulas kembali materi yang disampaikan
sebelumnya
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
C. Menalar
1. Siswa berdiskusi dengan temannya tentang perkalian
pecahan
Jelaskan cara menghitung perkalian pecahan berikut:
𝟏 𝟐
×
𝟒 𝟑
2. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju
danmenjelaskan hasil diskusi tentang perkalian
pecahandengan bimbingan guru. (Mengkomunikasikan)
3. Guru memberikan pembenaran dan masukan
apabilaterdapat kesalahan atau kekurangan pada siswa.
4. Guru menyatakan bahwa siswa telah paham
tentang perkalian pecahan.
D. Mencoba
1. Guru memberikan soal latihan perkalian pecahan kepada
siswa.
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
latihantersebut secara individu
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menuliskan
hasil pekerjaanya didepan kelas secara bergantian
E. Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan manfaat belajar perkalian
pecahanyang dilakauan secara lisan di depan teman dan
guru
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusu
nanlaporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian
terhadapmateri ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap,
tes pengetahuan dan praktek/unjuk kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
Penugasan
Soal dan kunci jawaban terlampir
Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan menggunakan rubrik.