Anda di halaman 1dari 8

PADUAN PELAYANAN UNIT KERJA

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi
Wasa), atas berkat rahmat-Nya sehingga Panduan Unit Rawat Inap di UPTD Rumah Sakit
Nyitdah dapat kami selesaikan tepat waktu.
Panduan Pelayanan Unit Kerja merupakan pedoman bagi Perawat yang bekerja di
ruang rawat inap di UPTD Rumah Sakit Nyitdah dalam melaksanakan pelayanan kepada
pasien.
Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar Panduan pelayanan Unit kerja
Rawat Inap di UPTD Rumah Sakit Nyitdah dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
pelayanan pasien secara bersinambungan dan komprehensif . kami mohon kritik dan saran
yang membangun untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Unit Rawat Inap dan
tidak lupa kami mengucapka terima kasih.

Tabanan, 17 januari 2019


Direktur UPTD Rumah Sakit Nyitdah

dr. Nyoman Wisma Brata, M.Kes


Pembina Tk I, IV /b
NIP 19621102198901 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan medis yang diberikan kepada
pasien dengan kondisi yang membutuhkan perawatan lebih lanjut untuk tujuan
pengamatan, diagnostik, dan pengobatan.
Tujuan pelayanan pasien Rawat Inap adalah untuk memberikan
perawatan lebih lanjut kepada pasien karena kondisi yang tidak memungkinkan
pasien rawat jalan
Kriteria:
1) Ruang Rawat Inap dipimpin oleh dokter yang bertanggung jawab atas
pelayanan Rawat Inap dibantu tenaga keperawatan dan tenaga lainnya
2) Dokter spesialis melaksanakan visite 1x sehari
3) Ada jadwal harian bagi dokter, perawat, dan petugas non medis yang
bertugas dirawat inap
4) Pasien Rawat Inap yang membutuhkan pemeriksaan penunjang bisa di
layani sesuai jam kerja
5) pasien Rawat Inap yang memerlukan konsultasi, akan dikonsultasikan
sesuai dengan bagian yang dibutuhkan sesuai sarana yang ada di Rumah
Sakit
6) pasien Rawat Inap yang membutuhkan rujukan bisa dirujuk Rumah sakit
yang lebih lengkap apabila kondisi pasien tidak memungkinkan untuk tetep
di rawat
7) Pemulangan Pasien Rawat Inap atas persetujuan Dokter, apabila pasien
atas permintaan sendiri harus tandatangan dibalangko yang telah
disediakan
8) Pasien rawat Inap yang mengunakan fasilitas BPJS mengumpulkan syarat
diberikan waktu selama 2x24 jam, untuk pasien umum biaya perawatan
dibayarkan setelah ijin pulang

1.2 TUJUAN PEDOMAN


1.2.1Tujuan Umum
Rumah sakit memberikan pelayanan yang baik dan efisien terhadap
pelayanan rawat inap baik pasien yang perlu perawatan intensif atau observasi
ketat karena penyakitnya.

1.2.2. Tujuan khusus


1. Sebagai acuan dalam menyelenggarakan pelayanan rawat inap di
UPTD RS Nyitdah.
2.Sebagai tolak ukur dalam menilai penampilan pelayanan rawat inap di
UPTD RS Nyitdah.
3. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut isstansi
rawat inapyang arahahannya disesuikan dengan tingkat pelayanan yang telah
dicapai dan proyeksi kebutuhan pelayanan di masa mendatang
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari paduan pelayanan rawat ini diberlakukan pada semua staf
pemberi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Pelayanan rawat inap yang ada yang ada di UPTD RS Nyitdah meliputi:
1. pelayanan rawat inap bedah
2. pelayana rawat inap interna
3. pelayanan rawat inap ibu dan anak
BAB III
TATA LAKSANA

1) Pasien yang membutuhkan rawat inap sesuai indikasi medis akan mendapatkan
surat perintah rawat inap dari dokter UGD
2) Surat perintah rawat inap akan ditindaklanjuti dengan mendatangi bagian
pendaftaran untuk konfirmasi ruangan sesuai hak peserta dengan membawa KTP
3) Bila ruangan perawatan sesuai hak pasien penuh , maka pasien berhak dirawat
satu kelas diatas/ dibawah haknya . Selanjutnya peserta dapat pindah menempati
kamar sesuai haknya dan bila terdapat selisih biaya yang timbul maka peserta
membayar selisih biaya perawatan.
4) Penerimaan Pasien Rawat Inap dari UGD ke tempat perawatan yang disesuaikan
dengan jenis kelamin, dan kelas yang sudah ditentukan
5) Pemberian terapi yang sudah ditulis oleh dokterdisesuikan dengan jam
pemberian,dosis obat
6) Pemantaun kondisi pasien oleh perawat yang dilakukan dalam 24 jam terbagi tiga
ship
7) Pemeriksaan TTV yang dilakukan 3x sehari
8) Visite dokter spesialis dilakukan 1x dalam sehari
9) Administrasi pasien pulang , dirujuk , dilakukan oleh perawat selanjutnya pasien
ke kasir untuk melakukan pembayaran.

Para pimpinan rumah sakit bersepakat untuk memberikan proses pelayanan


yang seragam. Pasien yang masuk dan memerlukan rawat inap harus diregistrasi
terlebih dulu. Tujuan selain untuk menata pasien, yang lebih penting adalah untuk
menyiapkan perkembangan penyakitnya melalui file rekam medis tersendiri.
Sehinnga jika ada pasien yang sebelumnya, cukup menunjukan nomer rekam medik
melalui kartu berobat yang diberikan sebelumnya oleh pihak rumah sakit.
Kebijaksanaan dan prosedur memandu pemberian pelayanan yang seragam
sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang terkait. Pada pendataan pasien
ketika akan dirawat inap, selain identitas pasien secara lengkap penting pula untuk
dicantumkan penanggung jawab, yang biasanya memiliki hubungan keluarga
dengan pasien. Selain penanggung jawab ini, perlu pula dipastikan identitas yang
bertanggung jawab terhadap pembiayaan selama di rumah sakit . Hal ini terutama
diperlukan bagi pasien yang tidak ditanggung asuransi.
Pemberian pelayanan yang seragam memenuhi maksud dan tujuan , yaitu:
1. Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai tidak tergantung atas
kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.
2. Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai tergantung atas hari tertentu
atau waktu tertentu.
3. ketepatan (aculty) mengenai kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
4. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien sama diseluruh rumah sakit.
5. pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan
keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit
Informasi umum wajib diketahui pasien atau keluarganya harus disampaikan saat
pendaftaran tersebut. Hak- hak apa yang harus didapat pasien dan kewajiban apa
yang harus dipenuhi serta aturan rumah sakit yang harus dipatuhi pasien atau
keluarganya. Ketika ini pula pasien/keluarga diberikan keluluasan untuk menentukan
kelas perawatan yang dipilih. Tentu sebelumnya dijelaskan pula oleh petugas apa
perbedaaan pada masing–masing kelas perawatan. Dan jika penderita merupakan
pasien yang sudah dirujuk untuk dilakukan tindakan medis seperti pembedahan,
infomasi perkiraan pembiayaan tindakan tersebut sudah diberikan saat pasien
melakukan registrasi di tempat pendaftaran pasien rawat inap.
Sebelum pasien diantar untuk masuk kamar perawatan, pasien akan di tempatkan
ruang tertentu sambil menunggu kesiapan kamar yang akan ditempatinya.
BAB IV
DOKUMENTASI

Pelayanan rawat inap di Rumah Sakit didokumentasikan dalam rekam medis pasien
. Hal-hal yang didokumentasikan antara lain :
1) Mulai dengan nama pasien dan berikan latar belakang pasien sebagai informasi
dasar kemudian berikan gambaran umum yang sesuai.
2) Pencatatan laporan secara sistematik menurut hasil kegiatan dan urutan kronologi
3) Semua tindakan medik yang istimewa didokumentasikan dengan benar dan hati-
hati , misalnya ketuban yang dipecahkan dengan sengaja ataupun spontan
4) Kegiatan akhir dari pendokumentasian adalah pelaporan, variasi laporan menurut
tingkat kebutuhan misalnya:
a. Laporan shift atau giliran jaga
b. laporan ini biasanya dibuat dan disampaikan pada setiap pergantian giliran
jaga.
c. Laporan giliran jaga juga berupa serah terima obat-obatan. Dapat juga
pelaporan mengenai peralatan yang sudah dipakai atau dalam persediaan.
d. Laporan harian, biasa berupa jumlah pasien masuk pasien keluar, pasien
meninggal, pasien tangungan perusahan , pasien BPJS dan pasien umum.
e. Laporan bulanan, Triwulan atau Tahunan.

Anda mungkin juga menyukai