Anda di halaman 1dari 5

Shabrina Rizky Pratiwi

1606871133

TUGAS 1

1) Jelaskan definisi “pengelasan” menurut AWS atau British Standard (BS) dan Berikan
perbedaan utama antara Welding, Brazing dan Soldering secara umum.

Menurut British Standard pengertian pengelasan adalah Penyambungan antara dua


atau lebih material dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau
tekanan (pressure) atau keduanya. Logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur yang
sama dengan TL dari logam induk dengan atau tanpa digunakan dalam proses tsb.
Menurut American Welding Society adalah Penyambungan dari logam atau non-logam
yang dihasilkan dengan memanaskan material hingga temperatur las, dengan atau tanpa
menggunakan tekanan (pressure), atau hanya tekanan, dengan atau tanpa menggunakan
logam pengisi.
Perbedaan utama antara Welding, Brazing, Soldering
 Komposisi paduan brazing sangat berbeda dengan logam induk (base metal).
 Kekuatan logam pengisi sedikit lebih rendah dari logam induk (base metal).
 Titik leleh (melting point) logam pengisi lebih rendah dari base metal dimana base metal
tidak melebut (leleh).
 Ikatan sambungan membutuhkan aksi kapiler (capillary action) yang harus mengalir dan
masuk ke celah (gap)
Soldering menggunakan filler Sn dan menggunakan suhu dibawah 400oC
Brazing menggunakan filler Cu Al dan menggunakan suhu diatas 400oC
Sedangkan filler dan base metal mempunya titik leleh yang sama

2) (a) Jelaskan perbedaan antara proses pengelasan dan proses casting pada umumnya.
(b) Melihat sisi teknik dan sisi ekonomi, jelaskan keuntungan dan kerugian untuk pemilihan
proses penyambungan pada suatu pelat baja yang menggunakan proses antara: pengelasan,
mechanical joining, Adhesive Bonding dan Brazing/soldering, bila dilihat dari kuntitas material
yang dipakai dan arah tegangan (stress direction).

a. Perbedaan antara proses pengelasan dengan casting adalah kalau las harus terjadi ikatan
dengan cetakan sedangkan casting tidak terjadi ikatan dengan cetakan sekuat lasan, panas
yang dimasukkan ke lasan arus terus menerus ke daerah lasan yang memiliki gradien
temperatur yang tinggi sedangkan pada casting panas yang diberikan cukup satu
kalidalamatu perlakuan panas, lasan membeku sangat cepat sedangkan casting membeku
sangat lama, bentuk pemukaan dari lasan konstan sedangkan pada casting berbentuk
dendtik dan tidak konstan, pada lasan terjadi percampuran yang sangat tinggi dan cepat di
daerah lasan sedangkan pada casting pencampuran yangtinggi terjadi pada daerah
terkena panas.

b. Pengelasan, Mechanical Joining, Adhesive bonding, brazing/soldering


 Pengelasan :Ikatan dengan cetakannya sangat kuat sehingga material dapat
melekat denga baik, arah dari tegangannya merata lurus ke daerah lasan yang
memiliki gradienyang temperaturnya tinggi, kuantitas material yang dipakai ini
sangat bergantung pada filler metal dan base metalnya. Kekurangannya adalah
pemakaiannya harus seimbang sehingga unuk sisi ekonomi sangat terbatas karena
filler dan basenya harus seimbang.
 Mechanical Joining : Arah dari tegangannya ini begantung pada titik-titik kritis
penyambungan material. Karena pada proses Mechanical Joining terpusat pada
titik kritis penyambungan matial dengan menyambungkan 2 jenis material, dari
sisi ekonomi lebih murah jika yang disambung hanya sedikit sole sebab itu
kuantitas yang diperoleh dari pres ini hanya sedikit, sedangkan masalah kualitas
produk ini menurun dilihat dari kekuatan seal mengendur.
 Adhesive Bonding : Teknik dari penyambungan material ini adalah dengan
menggunakan adhesive yang bersifat seperti lem arah tegangan yang dihasilkan
dari proses ini tidak rata kuantitas yang dihasilkan ini bisa lebih banyak tetapi
kualitas yang dihasilkan tidak baik karena arah tegangannya tidak rata sehingga
mudah terjadinya crack.
 Brazing-Soldering : teknik yang dinakan dalm proses ini adalah dengan
menyambungkan filler dengan base metal pada temperaur ang berbeda sehingga
prosesnya menjadi lebih lama dan membutuhkan keltitian yang lebih tinggi. Arah
dari tegangan yang dihasilkan dai proses ini adalah rata. Kuantitasnya ini
terganung pada filler karena filler yang digunakanberbeda sebagai contoh untuk
brazing fille yang digunakan adalah Cu-Al dpada suhu diatas 400oC sedangkan
pada soldering menggunakan Zn pada suhu dibawah 400oC

3) Berikan empat (4) kelebihan dan empat (4) kerugian dari proses SAW (submerged arc
welding), bila dibandingkan dengan proses SMAW (manual metal arc welding).

Kelebiha SAW
 Cocok untuk fabrikasi weldments yang besar dan tebal
 Cocok untuk fabrikasi baja tekan, kapal, bangunan
 Prosesnya lebih cepat
 Kualitas daerah las sangat baik karena cairan tertutup oleh fluks

Kekurangan SAW
 Posisi pengasan terbatas hanya horizontal saja
 Perlu membersihkan lapisan slag
 Penggunaannya terbatas karena menggunakan mesin otomatis
 Filler metal tertutup fluks

4) Kalimat di bawah ini, yang menjelaskan las MAG (metal active gas), memiliki kesalahan dalam
kalimat dalam kurung ( ). Mohon untuk memperbaiki kalimat tersebut. (a) Dalam kasus
pengelasan yang menggunakan gas pelindung (GMAW) yang menggunakan campuran antara
argon dengan 20% dari gas CO2, modus transfer logam menjadi spray transfer (ketika
kecepatan pengelasan lebih tinggi dari nilai kritis tertentu). (b) Di bandingkan dengan

2
penggunaan 100% gas CO2 dalam proses MAG (GMAW) dimana parameter pengelasannya
sama, MAG pengelasan dengan menggunakan gas campuran dari 80% argon dan 20% CO2
memiliki (manik yang lebih besar, tetapi dengan mudah terjadi spatter (puncratan logam cair
yg keluar dari weld metal)).
a. Dalam kasus pengelasan yang menggunakan gas pelindung (GMAW) yang menggunakan
campuran antara argon dengan 20% dari gas CO2, modus transfer logam menjadi spray
transfer ketika Energi Input lebih tinggi dari nilai kritis tertentu
b. Di bandingkan dengan penggunaan 100% gas CO2 dalam proses MAG (GMAW) dimana
parameter pengelasannya sama, MAG pengelasan dengan menggunakan gas campuran
dari 80% argon dan 20% CO2 memiliki LOW HEAT INPUT, MENGURANGI SPATTER DAN
MEMPERBAIKI WELD BEAD APPEARANCE.

5) Sebutkan setidaknya tiga (3) fitur penting dari TIG welding (GTAW), bila dibandingkan dengan
proses SMAW.

Fitur penting TIG


 Elektrodanya tidak meleleh karena terbuat dari tungsten (nonconsumable electrode)
 Menggunakan gas sebagai pelindung dan tanpa tekanan
 Filler diisi secara manual atau otomatis

6) Sebutkan tiga (3) keuntungan dan tiga (3) kerugian dari las MAG bila dibandingkan dengan
proses SAW (las busur terendam).

Keunggulan MAG :
 Mengatasi permasalahan elektroda yang terbatas pada SMAW
 Deposition Rate lebih besar dibandingkan SMAW
 Kecepatan las lebih cepat dibandingkan SMAW

Kerugian MAG:
 Peralatan lebih kompleksdibandingkan SMAW
 Penggunaannya lebih sulit dibandingkan SMAW
 Sisi ekonominya lebih mahal dibandingkan SMAW

7) Memilih tiga (3) keuntungan dan tiga (3) kerugian dari FCAW pengelasan dibandingkan dengan
MAG (metal gas aktif).

Keuntung FCAW :
 Kecepatan deposisinya lebih cepat
 Lebih efisien dan ekonomis
 Dapat mengelas dengan berbagai posisi

Kerugian FCAW
 Slag harus dibersihkan antar passnya
 Banyak asap dan radiasi sinar UV
 Besar kemungkinan dapat terjadi inklusi terak

3
8) Jelaskan tentang transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG) dan jenis transfer mana yang
saudara pilih bila digunakan untuk mengelas pelat yang tipis (thin plates).
Jenis transfer logam GMAW:
 Short-circuiting atau hubungan singkat adalah suatu jenis transfer busur (disebut juga
dengan short arc atau dip transfer). Pada GMAW jenis ini, cairan logam dari ujung
kawat elektroda menyentuh genangan kawah las, sehingga terbentuk hubungan
singkat. Pada awal siklus hubungan singkat, ujung elektroda cair berbentuk bola kecil,
yang bergerak menuju benda kerja. Ketika cairan logam ini menyentuh benda kerja,
terjadi hubungan singkat. Bola cair ini kemudian terlepas dari kawat, memutuskan
jembatan cair antara kawat elektroda dengan benda kerja. Busur kemudian menyala
kembali dan siklus berulang lagi. Logam ditransferkan hanya selama hubungan
singkat, yang terjadi dalam frekwensi 20 hingga 200 kali per detik.. GMAW-S
mempergunakan kawat-kawat elektroda solid diameter kecil (0,030; 0,035 atau 0,045
inci). Pengelasan bisa dilakukan secara otomatis atau semi otomatis.
Selama pengelasan dengan GMAW-S, busur dan kawah las dilindungi oleh suatu
gas atau gas campuran. Pada carbon steel, gas pelindung umumnya adalah CO2atau
campuran argon dan CO2. Campuran 75 % argon dan 25 % CO2 sering dipakai karena
karakteristik pengelasan lebih baik. Campuran gas lain yang banyak dipakai yaitu yang
mengandung helium. Komposisi gas pelindung ditentukan untuk mendapatkan
karakteristik pengelasan yang diinginkan, seperti bentuk bead, penetrasi dan percikan
las. Semakin besar jumlah CO2 berarti semakin ekonomis, tetapi akan menimbulkan
penetrasi lebih dalam dan percikan las lebih banyak, serta memperbesar hilangnya
unsur Mn dan Si.
 Pulsed arc welding adalah sebuah proses las transfer sembur yang menggunakan
sumber listrik khusus (pulsed atau synergic MIG), yang dapat merubah arus las antara
arus pulsa tinggi dan tingkat arus back ground rendah, berulang-ulang kali setiap
detik. Arus back ground berfungsi untuk menjaga busur, ketika masing-masing pulsa
arus mempunyai cukup tenaga untuk melepaskan satu tetesan dari ujung kawat.
Selama pulsasi ini, terjadi transfer logam las melalui busur. Transfer logam terjadi
selama pulsa arus tinggi, ketika tetesan logam melewati busur dengan arus rata-rata
lebih rendah dari yang dibutuhkan pada spray transfer atau konvesional
 Pada spray transfer, pemindahan logam melintasi busur, seperti aliran tetesan-tetesan
kecil dengan diameter sama atau lebih kecil dari diameter kawat elektroda. Spray
transfer hanya terjadi pada gas pelindung argon tinggi (80 % argon atau lebih).
Globular transfer selalu dilakukan dengan memakai gas pelindung CO2. Spray transfer
menghasilkan percikan las paling sedikit dari berbagai jenis transfer logam. Panas
masukan yang tinggi menghasilkan penetrasi yang bagus dan laju pengisian tinggi,
tetapi aplikasi proses spray transfer ini hanya terbatas pada pengelasan posisi datar
dan horizontal saja.

Yang saya pilih adalah short cicuiting dengan alasan metode ini menggunakan shilding
gas atau gas pelindung yangdapat melindungi daerah lasan, menambah tingkat ekonomis
atau lebih murah, dapat menghilagkan unsur pengotornya seperi Mn dan Si, selain it pross
ini dapat menggunakan seluruh posisi pada pengelasan dan dapat dipakai untuk berbagai
macam material

4
9) Bila saudara diminta untuk mengelas material seperti aluminium dan paduannya dengan
pengelasan TIG (GTAW), jelaskan jenis polaritas arus (DCRP, DCSP atau AC baik yang low
frekwensi atau high frekuensi) yang harus saudara dipilih dan beri alasan hasil pilihan saudara

Saya an memilih DCRP . Dilihat dari prosesnya yaitu busur listrik akan bergerak dari
material dasar ke elektrode kemudian tumbukan elektron berada di elektrode yang
berakibat duapertiga panasnya berada di elektroda dan sepertiga panasnya berada di
material dasar, pada proses dengan cara ini akan dapat menghasilkan pencairan elektrode
yang lebih banyak dan akan mampu memberikan hasil las yang mempunyai penetrasi
dangkal serta akan sangat baik digunakan pada pengelasan pelat yang tipis dengan bentuk
manik las yang lebar. Serta memiliki keunggulan isa lebih efisien, mampu mengelas benda
yang tebal.

10) Dalam memilih gas pelindung untuk mengelas baja karbon, mana yang saudara harus pilih gas
argon, gas karbon dioksida (CO2) atau campurannya. Jelaskan pilihan yang saudara ambil.

Saya akan memilih gas Argon karena untuk pengelasan GMAW dengan gas argon
dan helium biasanya untuk pengelasan bahan non logam seperti stainless steel dan
alumunium. Pada penggunaan gas ini dapat menghasilkan las lasan dengan sifat mekanik
yang baik dan penetrasi yang lebih dalam jika dibandingkan dengan shielding gas CO2
sedangkan pada gas karbon dioksida memerlukan gas campuran lainnya

Anda mungkin juga menyukai