Anda di halaman 1dari 1

Objek Wisata Desa Adat Penglipuran

I Kadek Reana Putra

1615823128

1E Perhotelan

Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak memiliki objek wisata
pantai. Meskipun demikian, Bangli memiliki banyak objek wisata lain yang berhasil
memukau masyarakat dunia. Salah satunya adalah Desa Adat Penglipuran yang terletak di
Jalan Penglipuran, berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Denpasar. Objek wisata ini
menawarkan kearifan lokal yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.

Berada pada ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, objek wisata ini
tidak hanya terkenal akan nuansa tradisinya, akan tetapi juga dikenal karena keasrian,
kesejukan, dan kebersihan lingkungannya. Selain itu, keramahan penduduknya juga menjadi
pelengkap perjalanan, bagi mereka yang berkunjung ke objek wisata ini. Berdasarkan cerita
penduduk, Desa Adat Penglipuran telah ada sejak lebih dari 700 tahun silam, tepatnya pada
masa Kerajaan Bangli. Dimana pada zaman dahulu, Desa Penglipuran menjadi sebuah
tempat peristirahatan bagi raja-raja yang ingin mendapat suasana tenang dan damai.

Objek wisata ini merupakan kawasan pedesaan yang memiliki tata ruang dan
arsitektur yang ramah lingkungan. Suasana di dalam desa sangat sejuk dan asri, hal ini
dikarenakan tidak adanya kendaraan bermotor yang melewati jalan desa. Konsep tata ruang
pemukiman adat di Desa Penglipuran menganut prinsip trimandala. Konsep tersebut secara
fungsi dan tingkat kesuciannya terbagi kedalam tiga ruang yang berbeda yakni ruang utama,
madya, dan nista.

Desa Adat Penglipuran masih memegang teguh adat dan budaya Bali. Hal tersebut
terlihat dari kehidupan sehari-hari para penduduk yang masih kuat menjaga tradisi, ritual
adat, dan kearifan lokal lainnya. Karena keunikan yang dimilikinya, Desa Adat Penglipuran
menjadi salah satu desa wisata primadona bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai