Objek Perilaku Siswa (Ops) : Job Sheet

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

JOB SHEET

Nama Pekerjaan Pemasangan IUD


Mata Kuliah : KB
Waktu : 120 menit
Nama Dosen :
Referensi
 Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
 Hidayati, Ratna. 2012. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jakarta:
Salemba Medika
 Uliyah, Mar’atul. 2010. Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat KB. Yokyakarta:
Insania
 Kusmiyati,Yuni. 2007. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan. Jakarta:
Fitramaya.
 Sulistyawati, Ari. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medika.

OBJEK PERILAKU SISWA (OPS)


Dengan menggunakan phantom mahasiswa mampu melakukan langkah-langkah
pemasangan IUD dengan benar dan sistematis.

Dasar teori :

1. Pengertian
Fleksibel, alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim dan
mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang menghalangi
terjadinya pembuahan maupun implantasi. Spiral jenis copper T (melepaskan tembaga)
mencegah kehamilan dengan cara menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga
rahim dan dapat dipakai selama 10 tahun.

2. Keuntungan
 Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi
 Sangat efektif = 0,6-0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama
(kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan).
 AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
 Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu di
ganti)
 Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual
 Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu untuk hamil
 Tidak ada efeksamping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-380A)
 Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
 Dapat di pasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
 Dapat digunakan sampai menoupose (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
 Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
 Membantu mencegah kehamilan ektopik
3. Kerugian
 Efeksamping yang umum terjadi
Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan )
Haid lebih lama dan banyak
Perdarahan (spotting) anatrmenstruasi
Saad haid lebih sakit

 Komplikasi lain
Merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan
penyebab anemia
Perforsi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasanganya benar)

 Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS


 Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering
berganti pasangan
 Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR. PRP dapat memicu interfetilitas
 Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvic diperlukan dalam pemasangan
AKDR. Seringkali perempuan takut selama pemasangan
 Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR.
Biasanya menghilang dalam 1-2 hari
 Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri
 Petugas kesehatan terlatih yang harus melepaskan AKDR
 Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjai apabila AKDR
dipasang segera sesudah melahirkan)
 Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk
mencegah kehamilan normal
 Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk
melakukan ini perempuan harus memasukan jarinya ke dalam vagina, sebagaian
perempuan tidak mau melakukan ini
4. Yang dapat menggunkan
 Usia reproduktif
 Keadaan nulipara
 Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
 Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
 Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
 Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
 Resiko rendah dari IMS
 Tidak menghendaki metode hormonal
 Tidak menyukai untuk mengingat –ingat minum pil setiap hari
 Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama (lihat kontrasepsi
darurat)
Petunjuk :
1. Baca dan pelajari job sheet

2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan di mulai

3. Lakukan langkah-langkah pemasangan IUD phantom yang terlebih dahulu akan di


demonstrasikan

4. Gunakan prosedur dengan sistematis sesuai dengan langkah kerja pada job sheet

5. Tanyakan pada instruktur praktik jika ada yang tidak di mengerti

KESELAMATAN KERJA

1. Pusatkan perhatian pada pekerjaan

2. Lakukan pekerjaan dengan gerakan yang lembut dan tidak menyakiti ibu

3. Lakukan pemeriksaan pemasangan IUD dengan baik dan benar

Pekerjaan Laboratorium:

1. Peralatan

1) Tempat tidur gynekologi


2) Bak instrument yang berisi :
 2 pasang hand schoen
 kain sterill/doek
 spekulum (kecil, sedang atau besar)
 kasa sterill
 Sonda uterus
 Tenakulum
 tampon tang
 gunting
3) AKDR/IUD Cut 380 A
4) Kom sterill berisi kapas DTT
5) Korentang
6) Kom berisi cairan bethadline
7) Bengkok
8) larutan klorien 0.5%
9) Lampu sorot
10) Sabun dan handuk tangan
11) Pantom
1. Persiapan

a. Persiapan

1) Persiapan ruangan

2) Persiapan bahan dan alat

b. Prosedur Pelaksanaan

No LANGKAH GAMBAR
1. Menyiapkan alat untuk pemasangan
IUD

Key Point :
Pastikan alat sudah tersedia
lengkap dan tersusun secara
ergometris

2. Persiapan pasien

Key Point :
Pastikan pasien sudah
mendapatkan informasi tentang
IUD, pasien siap untuk pemasangan
IUD dan meminta pasien untuk
mengkosongkan kandung kemih

3. Memberi salam dan menyambut


pasien

Key Point :

Gunakan prinsip 5S (senyum,


salam, sopan, sabar, santun)
4. Dekatkan alat

Key Point :
Pastikan alat memudahkan petugas
saat proses pemasangan IUD

5. Pasang sampiran

Key Point :
Pastikan privasi pasien terjaga

6. Cuci tangan

Key Point :
Lakukan cuci tangan secara efektif
dengan prinsip tujuh langkah
pencegahan infeksi
7. Lakukan palpasi

Key Point:
Pemeriksaan palpasi pada abdomen
untuk mengetahui ada kelainan atau
tidak
8. Memakai sarung tangan

Key Point :
Menggunakan sarung tangan steril
untuk vulva hygine dan
pemeriksaan alat genetalia

9. Atur posisi pasien

Key Point :
Pastikan posisi klien dalam posisi
litotomi

10.Melakukan vulva hygine

Key Point :
Melakukan vulva hygine untuk
memberihkan bagian ekternal vulva

11.Periksa genitalia eksternal

Key Point :
Untuk mengetahui Adakah
ulkus, pembengkakan kelenjar,
getah bening,
pembengkakan kelenjar
bartolini
12.Pemeriksaan speculum

Key Point :
Masukkan speculum vagina,
Periksa adakah lesi atau
keputihan pada vagina,
Inspeksi serviks dan uretra,
Pemeriksaan mikroskopik bila
diperlukkan
13.Lepaskan speculum

Key Point :
Lepaskan dan keluarkan speculum
secara perlahan dan simpan di
tempat yang sama

14.Lakukan pemeriksaan
bimanual

Key Point :
Pastikkan gerakan serviks
bebbas,Tentukkan besar dan
posisi uterus,Pastikan tidak
ada kehamilan, Pastikkan
tidak ada infeksi atau tumor
pada adneksa jika tidak
ditemukan tanda infeksi dan
kehamilan dilanjutkan ketahap
berikutnya. Jangan dilakukan
pemasangan jika ada tanda
infeksi dan kehamilan
15.Cuci tangan

Key Point :
Lakukan cuci tangan secara efektif
dengan prinsip tujuh langkah
pencegahan infeksi dan buka
sarung tangan

16.Pasang lengan IUD

Key Point :
Buka sebagia plastiknya dan
lipat kebelakang, Masukkan
pendorong kedalam tabung
inserter, Selipkan kertas
pengukurdibawah lengan UID,
Pegang kedua lengan UID dan
dorongtabung inserter sampai
pangkal lengan sehingga
lengan akan melipat,Setelah
lengan melipat sampai
menyentuh tabung inserter,
tarik tabung inserter dari
bawah lipatan lengan, Angkat
sedikit tabung inserter, dorong
dan putar untuk memasukkan
lengan UId yang sudah
berlipat tersebut ke tabung
inserter
17.Memakai sarung tangan

Key Point :
Memakai sarung tangan steril
kembali untuk pemasangan IUD

18.Memasangkan speculum

Key Point :
Pasang speculum secara perlahan
dan hati-hati

19.Usapkan vagina dan servik


dengan menggunakan
antiseptic

Key Point :
Usap seluruh vagina dengan
antiseptic (bethadline) 2 kali
atau lebih, Berikan anastesi
local hanya bila diperlukan
20.Jepit servik

Key Point :
Pasang tenakulum secara hati-
hati pada posisi verikal (jam
10 atau jam 2)
Lakukan hanya 1 tempat untuk
mengurangi sakit
21.Masukkan sonde uterus

Key Point :

Masukkan sonde uterus


dengan no touch techniaque
“(tidak sentuh)”
Masukkan sonde secara hati-
hati kedalam rongga uterus
dengan sekali masuk tanpa
menyentuh dinding vagina
atau bibir speculum
22.Tentukan posisi uterus

Key Point :
Untuk menentukan posisi bisa
dilihat dari letak sonde dalam
rahim

23.Keluarkan sonde

Key Point :
Keluarkan sonde secara hati-hati
dan secara perlahan. dan ukur
kedalam rongga uterus pada
tabung inserter yang masih
berada didalam kemasan
sterillnya dengan mengeser
leher biru pada tabung inseter
24.Buka seluruh penutup plastik
kemasan

Key Point :
Sobek seluruh kemasan tabung
inserter

25.Keluarkan inserter dari tempat


kemasan

Key Point :
Keluarkan seluruh tabung inserter
dari dalam kemasan

26.Masukan tabung inserter


kedalam kavum uteri

Key Point :
Masukan tabung inserter secara
perlahan ,Pegang leher biru
keposisi horizontal (sejajar
dengan UID, Masukkan
kedalam kavum uteri sampai
leher biru itu menyentuh
serviks atau sampai terasa ada
tahanan

27.Lepas lengan IUD

Key Point :
Lepas lengan IUD dengan
menggunakan tekhnik menarik
(with drawal).
Tarik keluar pendorong
Pergunakan tenakulum untuk
menahan saat melepas lengan
UID
28.Setelah lengan UID terlepas

Key Point :
Dorong secara perlahan-lahan
tabung inserter kedalam
kavum uteri sampai leher biru
menyentuh serviks

29.Tarik keluar tabung inserter

Key Point :
Tarik tabung inserter sebagian
untuk mempermudah pemotongan

30.Potong benang

Key Point :
Potong benang UID kira-kira
3-4 cm panjangnya.
Pastikan sisa benang UID yan
telah terpotong masih berada
didalam tabung inserter, untuk
memudahkan pembuangan dan
tarik semua tabung inserter ke
luar.
31.Keluarkan tabung inserter

Key point :
32.Lepaskan tenaculum

Key Point :
Lepaskan dan keluarkan tenaculum
secara hati-hati

33.Periksa serviks

Key Point :
Bila ada pendarahan dari
bekas jepittan tenakulum tekan
dengan kasa selama 30-60
detik

34.Lepaskan speculum

Key Point :
Lepaskan tenaculum secara hati-
hati

35.Buang sampah

Key Point :
Buang bahan yang habis pakai
terkontaminasi atau yang
sudah tidak terpakai lagi
36.Rendam perlatan

Key Point :
Rendam semua alat yang sudah di
pakai di dalam air clorin 0,5%
selama 10-15 menit

37.Cuci tatangan

Key Point :
Lakukan cuci tangan secara efektif
dengan prinsip tujuh langkah
pencegahan infeksi
38.Lengkapi rekam medic

Key Point :
Melakukan pendokumentasian

39.Ajari klien cara memeriksa


sendiri benang UID

Key Point :
Memberitahu klien cara
pemeriksaan benang IUD sendiri
dengan cara klien jongkok dan
masukan jari ibu kedalam vagina
secara perlahan atau pada saat
BAK.
40.Meminta klien untuk istirahat

Key Point :
Minta klien untuk beristirahat
menunggu diklinik selama 15-
30 menit setelah pemasangan

41.Yakinkan bahwa klien dapat


datang keklinik

Key Point :
Yakinkan bahwa klien dapat
datang keklinik setiap saat bila
memerlukan konsultasi, jika
ibu ada keluhan dan
memberitahu tanggal
kunjungan ulang.

Aplikasi

Menunjuk salah satu mahasiswa untuk meragakan kembali di bawah bimbingan


dosen/instruktur sehingga mahasiswa dapat lebih terarah dalam melakukan praktek

evaluasi

1. Mahasiswa mendemonstrasikan KB suntik

2. Setiap langkah harus di lakukan secara berurutan


3. Penempatan peralatan yang di gunakan harus mudah di jangkau

4. Memperhatikan keamanan dan keadaan ibu dalam setiap prosedur

5. Memperhatikan dan mengikuti keselamatan kerja

6. Pembimbing klinik menilai langkah-langkah kerja menggunakan check list

Anda mungkin juga menyukai