Anda di halaman 1dari 6

BAWANG DAYAK (BAWANG LEMAK (DAYAK SEBERUANG

SINTANG))

Tanaman bawang sabrang itu sendiri setinggi sekitar 30-40 cm dengan daun panjang
berwarna hijau halus tapi berujung runcing. Satu ciri lain yang membedakan bawang Dayak
dengan bawang merah biasa adalah kehadiran bunga kecil berwarna putih pada batangnya
yang biasa mekar di malam hari.

Menariknya selain di Kalimantan, bawang Dayak juga tumbuh di beberapa daerah


Brazil, di bagian selatan Meksiko dan di hutan hujan Amazon, serta di perbatasan antara
Peru, Bolivia, Ekuador, Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis. Orang-orang Amerika Latin
sama-sama sudah sejak dulu membudidayakan bawang ini karena potensi sifat obatnya.

Bawang sabrang bisa dikonsumsi dengan banyak cara. Entah itu dimakan utuh saat
masih segar, dijadikan acar atau manisan, sebagai bumbu masak, hingga dikeringkan dan
dihaluskan sampai menjadi bubuk yang dicampur ke makanan atau diseduh sebagai minuman
hangat.

Manfaat bawang Dayak yang sudah terbukti oleh ilmu medis

1. Mengatasi infeksi

Sebuah penelitian terbitan tahun 2018 dari kolaborasi antara tim peneliti dari
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan
Timur melaporkan bahwa bawang Dayak kaya akan sejumlah antioksidan seperti flavonoid,
alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid, dan tannin.

Deretan antioksidan di atas bekerja efektif untuk menghambat dan mematikan pertumbuhan
virus, bakteri, serta jamur penyebab penyakit. Penelitian di atas secara spesifik menemukan
bahwa bawang sabrang paling efektif melawan bakteri Staphylococcus aureus (MRSA),
B. cereus, Shigella sp., and P. aeruginosa.

Bakteri Staph, MRSA, dan P. aeruginosa adalah beberapa contoh bakteri yang resisten
terhadap antibiotik. Staph dan MRSA dapat menyebabkan banyak penyakit mulai dari infeksi
kulit, sepsis, pneumonia, hingga infeksi darah. Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa)
adalah penyebab ISK, pneumonia, dan infeksi ginjal, sementara Shigella sp adalah bakteri
penyebab infeksi shigellosis dan disentri.

Penelitian tersebut juga memperkuat temuan terdahulu dari Universitas Jenderal Achmad
Yani yang melaporkan hal serupa. Tim peneliti Universitas Jenderal Achmad Yani
menemukan bahwa sifat antimikroba dari ekstrak umbi bawang Dayak yang dioles pada kulit
mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staph dan Trichophyton rubrum yang sering
terlibat dalam pembentukan luka serta bisul.

2. Meningkatkan kepadatan tulang wanita menopause

Perempuan usia menopause berisiko mengalami osteoporosis alias masalah pengeroposan


tulang. Menopause terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu memproduksi hormon estrogen
sebanyak di usia muda. Mengutip NHS UK, wanita bisa kehilangan hingga 20% kepadatan
tulang mereka dalam lima hingga tujuh tahun setelah menopause.

Selain berfungsi mengatur kesuburan, hormon estrogen juga membantu melindungi kekuatan
tulang. Itu kenapa ketika kadar estrogen menurun drastis selama menopause dapat
menyebabkan hilangnya kepadatan tulang seiring waktu. Kejadian menopause dini bahkan
dapat semakin meningkatkan risiko seorang perempuan terhadap pengeroposan tulang.

Nah, sebuah penelitian terbitan tahun 2018 dari Departemen Farmakologi & Terapeutik
FKUI menemukan bahwa pemberian ekstrak bawang Dayak dalam dosis tinggi (18 mg/200
g) selama 21 hari berturut-turut berpotensi sangat meningkatkan kadar kalsium tulang, berat
tulang (massa tulang), dan panjang tulang.

Meski begitu, hasil penelitian ini masih terbatas diamati pada tikus lab yang secara sengaja
diangkat indung telurnya lewat prosedur ovariektomi untuk menghentikan produksi hormon
estrogen dalam tubuh (hipoestrogen).

Peneliti berargumen bahwa hasil temuan tersebut dapat menjadi dasar untuk mengembangkan
ekstrak umbi bawang Dayak sebagai alternatif obat terapi hormon untuk wanita menopause di
masa depan. Masih butuh lebih banyak lagi riset sains mendalam terkait manfaat bawang
Dayak yang satu ini.
3. Menurunkan risiko kanker rahim dan penyakit jantung setelah menopause

Manfaat bawang Dayak lagi-lagi nampaknya ditemukan paling berpotensi terhadap berbagai
masalah terkait menopause.

Penyusutan kadar estrogen dalam tubuh selama dan setelah menopause tidak dapat disangkal
akan memengaruhi kesehatan wanita secara umum. Itu kenapa beberapa wanita memilih
untuk menggunakan terapi hormon guna mengatasi gejala menopause mereka.

Sayangnya, obat terapi hormon seperti tamoxifen dilaporkan dapat meningkatkan risiko
kanker rahim pada wanita menopause. Risiko ini muncul karena tambahan hormon estrogen
dapat menimbulkan penebalan dinding rahim yang dapat berkembang menjadi kanker rahim.
Di sisi lain, terapi hormon estrogen juga dapat meningkatkan kadar lipid dalam darah yang
berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantungpascamenopause.

Nah, sebuah penelitian berbeda tapi masih dari Universitas Indonesia melaporkan bahwa
bawang Dayak kaya akan senyawa aktif bernama eleutherinol yang dapat berikatan kuat
dengan reseptor estrogen alfa (ERα). Peneliti menemukan, eleuterinol bisa memicu efek
peningkatan hormon estrogen yang mirip dengan obat tamoxifen tapi tanpa diikuti oleh risiko
penebalan dinding rahim.

Penelitian ini mengamati efek ekstrak bawang sabrang pada tikus yang sudah sengaja dibuat
menopause dengan pengangkatan indung telur (ovariektomi). Hasilnya, tikus-tikus
menopause ini tidak mengalami penebalan dinding rahim. Ini berarti bawang Dayak tidak
meningkatkan risiko kanker rahim layaknya terapi hormon estrogen secara medis.

Selain itu, tikus-tikus menopause tersebut juga tidak mengalami peningkatan kadar lipid
dalam darah. Ekstrak bawang Dayak justru terlihat menurunkan kadar lipid darah sehingga
risiko penyakit jantung pun menurun. Ini menunjukkan bahwa bawang Dayak berpotensi
untuk menjadi pengganti terapi hormon estrogen yang lebih aman.
PENYAKIT

YANG DAPAT DISEMBUHKANBAWANG DAYAK (ELEUTHERINE BULBOSA)


No Nama No Nama
1 Amandel 25 Kolesterol.
2 Ambeien 26 Maag
3 Asam Urat 27 Migrain
4 Asma 28 Myom
5 Bisul 29 Obat Muntah
6 Bronkhitis 30 Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
7 Darah Rendah 31 Peluruh Kemih
8 Diabetes Melitus 32 Pencahar
9 Epilepsi 33 Prostat
10 Gangguan Pencernaan Lambung 34 Radang Usus
11 Gangguan Seksual 35 Rematik
12 Ginjal 36 Sakit Kuning
13 Gondok 37 Sakit Perut
14 Hepatitis 38 Sakit Pinggang
15 Hipertensi / Darah Tinggi 39 Stamina
16 Insomnia. 40 Stroke
17 Jantung 41 TBC
18 Kanker Kelenjar Getah Bening 42 Vertigo
19 Kanker Paru – Paru 43 Vitalitas
20 Kanker Payudara
21 Kanker Rahim
22 Kanker Usus
23 Keputihan
24 Kista
Cara Mengolah dan Mengonsumsi Bawang Dayak

Bagian dari tanaman bawang Dayak yang dikonsumsi dan berkhasiat sebagai obat herbal
adalah seluruh bagian tanaman yaitu mulai dari umbi, akar dan daun. Bawang Dayak dapat
dikonsumsi dalam keadaan masih segar, diseduh seperti teh, atau diproses terlebih dahulu
menjadi bubuk dan kapsul atau dijadikan manisan. Cara mengolah tanaman obat herbal khas
Kalimantan ini terdiri dari empat macam, antara lain; simplisia (bahan alami untuk obat),
bubuk, instan dan manisan.

Selengkapnya simak cara mendapatkan manfaat bawang Dayak dengan mengolahnya untuk
berbagai pengobatan berikut ini:

1. Cara mengonsumsi bawang Dayak untuk pengobatan, Manfaat bawang Dayak bisa
diperoleh dengan mengonsumsi dalam keadaan segar untuk pengobatan. Caranya;
Siapkan 3-4 bawang Dayak yang telah dicuci bersih, lalu diiris tipis dan diseduh dengan
1 gelas air mendidih (200 ml). Diminum selagi hangat 2-3 kali sehari.

2. Cara membuat simplicia bawang Dayak, Siapkan bawang Dayak yang telah dicuci
bersih. Kemudian dipotong/diiris tipis-tipis dan dikeringkan menggunakan oven pada
suhu 50 °C selama sekitar 8 jam. Atau dijemur di bawah terik matahari hingga benar-
benar kering. Setelah kering, simplicia bawang Dayak dikemas dan disimpan dengan
rapi. Cara mengonsumsinya adalah dengan menyeduh simplicia bawang Dayak dengan
air mendidih terlebih dahulu lalu diminum selagi hangat untuk mendapatkan khasiat
bawang merah yang menyehatkan.

3. Cara membuat bubuk bawang Dayak, Sama seperti cara yang sebelumnya, siapkan
bawang Dayak yang telah dicuci bersih. Kemudian dipotong/diiris tipis-tipis dan
dikeringkan menggunakan oven pada suhu 50 °C selama sekitar 8 jam. Atau dijemur di
bawah terik matahari hingga benar-benar kering. Kemudian didinginkan dan dihaluskan
(ditumbuk). Sebelum membungkus bubuk bawang Dayak, terlebih dahulu diayak. Cara
mengonsumsinya yaitu dengan menyeduh bubuk bawang Dayak dengan air mendidih,
biarkan menjadi hangat lalu diminum.
4. Cara membuat kapsul bawang Dayak, Sebenarnya ini merupakan cara mengawetkan
dengan praktis untuk mendapatkan manfaat bubuk bawang Dayak. Langkah pertama
untuk membuat kapsul bawang Dayak adalah sama dengan membuat bubuk bawang
Dayak. Kemudian bubuk bawang Dayak disimpan atau dimasukkan ke dalam kapsul.
Bentuk kapsul lebih praktis untuk mengonsumsinya dan lebih aman dalam
penyimpanan, seperti halnya mengonsumsi obat pada umumnya.

5. Cara membuat bawang Dayak instan, Siapkan bawang Dayak yang telah dicuci bersih,
dan dipotong/ diiris tipis. Kemudian tambahkan air bersih dengan perbandingan 1: 2 (1
kilogram bawang Dayak dicampur dengan 2 liter air) ke dalam panci. Untuk
mendapatkan kegunaan bawang Dayak, rebus hingga mendidih sambil diaduk dan
tambahkan 1 kg gula (1 kg gula dan 1 kg bawang dayak). Selama proses mendidih itu
diaduk terus menerus untuk membentuk kristal. Setelah kristal dingin, kristal Dayak
dikemas dan disimpan atau dikonsumsi langsung (diseduh dengan air mendidih).

6. Cara membuat manisan bawang Dayak, Bawang Dayang dipotong/diiris tipis dengan
ketebalan antara 1-2 mm. Siapkan 1 kg gula dan diencerkan dengan 1 liter air.
Kemudian rebus bawang Dayak sekitar 5 menit, masukkan larutan gula sambil diaduk,
masak sampai kental atau kering (sampai terbentuk kristal gula). Manisan bawang dayak
siap dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai