Oleh :
Kris Kurniawan 1520303183
Kurniah Ayu Aminuddin 1520303184
Lalu Muhammad Riadhul Fitri 1520303185
Pengobatan Farmakologik:
1. Aspirin dosis rendah
Aspirin diberikan sesegera mungkin setelah pasien berobat dan berlanjut
menjadi pengobatan harian mendasar. Tujuan utama pemberian Aspirin
(suatu obat antitrombosit) adalah untuk mempertahankan terbukanya
lumen yang terkena infark dan mengurangi kecenderungan pasien untuk
mengalami trombosis dan kemungkinan terbentuknya trombosis mural
atau trombosis vena dalam, yang dapat menyebabkan emboli paru.
2. Thienopyridine Clopidogrel dan Ticlopidine merupakan antagonis ADP
dan menghambat agregasi trombosit.
3. Obat penurun kolestrol (statin), selain sebagai penurun kolestrol , juga
mempunyai mekanisme lain (pleiotropic effect) yang dapat berperan
sebagai antiinflamasi, anti trombotik. Pemeberian atorvastatin 40 mg satu
minggu sebelum PCI dapat mengurangi kerusakan miokard akibat
tindakan.
4. ACE-Inhibitor/ARB
5. Nitrat pada umumnya disarankan, karena nitrat memiliki efek venodilator
sehingga dengan demikian konsumsi oksigen miokard juga akan
menurun. Nitrat juga melebarkan pembuluh darah normal dan yang
mengalami aterosklerotik. Menaikkan aliran darah kolateral, dan
menghambat agregasi trombosit. Bila serangan angina tidak respon
dengan nitrat jarak pendek, maka harus diwaspadai adanya infark
miokard. ESO adalah sakit kepala dan flushing.
6. Penyekat β juga merupakan obat standar.
Menghambat perkembangan iskemik dengan menghambat secara selektif
pengaruh susunan saraf simpatis terhadap jantung; pengaruh ini
disalurkan melalui reseptro beta.
Obat penyekat-beta menurunkan frekuensi denyut jantung dan kekekuatan
kontraksi sehingga mampu mengurangi kebutuhan oksigen miokardium.
Dengan target denyut jantung 50-60 per menit. Kontraindikasi adalah
riwayat asma bronkial, serta disfungsi bilik kiri akut.
7. Antagonis kalsium mempunyai efek vasodilatasi.
Keluhan utama : Pasien mengeluh sesak nafas, batuk, nyeri dada kiri.
Riwayat penyakit sekarang : Sesak nafas sejak 10 hari yang lalu, sesak terus-
menerus, timbul waktu istirahat. Batuk sejak 10 hari yang lalu bersamaan dengan
sesak, timbul terus-menerus dan kering. Nyeri dada sejak 10 hari yang lalu ,
menjalar ke bahu kiri. Berlangsung terus-menerus.
Riwayat Penyakit Dahulu : Sejak 2 tahun lalu menderita: HT (+), Kolesterol (+).
Tanda Vital
Tanda 11/2 11/2 11/2 11/2 11/2 11/2 11/2 11/2
Vital (MRS) (MRS) (MRS) (MRS) (MRS) (MRS) (MRS) (MRS)
TD 150/90 150/10 140/10 130/11 110/80 130/90 150/11 130/90
0 0 0 0
Nadi 91 80 84 103 82 96 80 70
Suhu 36 36 36 36 36 36,3 36 36
RR 20 20 20 20 20 20 20 20
Data Klinik
Kondi 11/2 12/2 13/2 14/2 15/2 16/2 17/2 18/2
si (MRS) (KRS)
Klinik
Lema + + + + - - - -
h
Nyeri + + + + - - - -
dada
Keterangan:
+++ = intensitas tinggi
++ = intensitas sedang
+ = intensitas rendah
- = keluhan hilang
Parameter Lab
Para 11/2 12/2 13/2 14/2 15/2 16/2 17/2 18/2
meter (MRS) (KRS)
Lab
Gluc 265 252 265 - - 314 - -
HB 10,4 - - - - - - -
HCT 32,1 - - - - - - -
WBC 6.900 - - - - - - -
Tromb 328 - - - - - - -
osit
Terapi
(Pada saat pasien rawat inap)
NAMA OBAT 11/2 12/2 13/2 14/2 15/2 16/2 17/2 18/2
Cedocard pump √ √ √ √ √ √ √ √
0,5 mg/jam
CPG 75 mg 1x1 √ √ √ √ √ √ √ √
(pagi hari)
Arixtra 1x1 √ √ √ √ √ √ √ √
(malam hari)
Bisoprolol 2,5 mg √ √ √ √ √ √ √ √
1x1 (mlm hari)
Citicolin 500 mg √ √ √ √ √ √ √ √
2x1 (pagi & mlm)
Simvastatin 20 mg √ √ √ √ √ √ √ √
1x1
(mlm hari)
Aspilet 0-1-0 √ √ √ √ √ √ √ √
Novorapid 3x8 UI √ √ √ √ √ √ √ √
ISDN 5 mg 3x1 √ √ √ √ √ √ √ √
Infus NS Lifeline √ √ √ √ √ √ √ √
Ramipril 5 mg √ √ √ √ √ √ √ √
OBAT YANG DIGUNAKAN SAAT INI
Rute
No. Nama obat Indikasi Dosis pembe Interaksi ESO
rian
1 Cedocard angina 0,5 Inj. Alkohol,alfablocker,A Pusing,sakit kepala
pump mg/jam INS
Care Plan
1. Pertolongan pertama adalah memberikan oksigen pada pasien, karena
pasien mengalami gangguan pernafasan yaitu sesak.
2. Berikan obat golongan nitrat untuk meredam rasa nyeri angina. Pada terapi
sebelumnya (MRS) pasien diberi Cedocard pump dengan dosis 0,5
mg/jam, namun tekanan darah pada pemantauan dari tanggal 11/2-18/2
tidak stabil, yang membuktikan bahwa efek farmakologis kurang. Jadi
dosis dapat ditingkatkan menjadi 2-10 mg/jam (iv) (IONI).
3. Perlu konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan ISDN, dimana pada
pasien ini pemberian Nitrat juga diberikan secara bersamaan. Kerena
pemberian obat dengan indikasi yang sama (ISDN dan Cedocard) dapat
menyebabkan interaksi atau toksik.
4. Perlu didiskusikan dengan dokter, Aspilet yang digunakan bersama insulin
akan menimbulkan intraksi obat yang merugikan begitupun dengan
penggunaan bersama CPG akan meningkatkan proses pengenceran darah
oleh karena itu harus dihilangkan. Untuk terapi cukup diberikan CPG.
5. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Hb rendah tetapi belum
diterapi, sebaiknya diberikan vitamin yang dapat meningkatkan kadar Hb.
6. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan bahwa kadar glukosa darah
tdak mengalami perubahan menuju normal, justru meningkat dihari ke-4
perawatan, disarankan untuk mengganti terapi yang memiliki indikasi
dalam meningkatkan sensitifitas reseptor insulin atau dengan terapi yang
memiliki daya kerja lama.
7. Perlu diperhatikan bahwa Arixtra, CPG, dan aspilet merupakan obat yang
memiliki indikasi yang hamper sama dan dapat menyebabkan perdarahan
(darah susah membeku).
8. Sebelumnya pasien telah mengeluh menganai batuk yang dialaminya. Jadi
perlu pertimbangan mengenai pemakain Rampril (ACEI) untuk terapi
hipertensi pada pasien, mengingat bahwa ESO dari Ramipril adalah batuk.
Jadi terapi dapat di ganti dengan obat lain yang tidak memilik ESO batuk.
Nama obat Indikasi ESO Interaksi Alasan
Cedocard Profilaksis dan sakit kepala, muka Aminoglutethimid, Nitrat merupakan
pngobatan merah, pusing, karbamazepin, terapi lini pertama
angina hipotensi nafsilin, nevirapin, dan dapat
fenobarbital, fenitoin, meredakan nyeri
and rifamisin. dada (angina)
Bisoprolol Hepertensi dan bradikradi, gagal Beta bloker dapat Merupakan terapi
angina jantung kongestif, menaikkan tingkat aksi penunjang nitrat
penurunan sirkulasi etanol, disopiramide, (guideline)
perifer, hipotensi, relaksan otot non
sakit dada, kontraksi depolarisasi dan
miokardial teofilin
Klopidogrel Menurunkan Dyspepsia, nyeri Meningkatkan Dapat
kejadian perut perdarahan apabila Menurunkan
aterosklerotik diberikan bersamaan kejadian
dengan aspirin aterosklerotik
Monitoring
• Tanda vital
– Nilai normal BP, RR, HR, glucose, dll.
– Hipertensi target tekanan darah <130/80 mmHg.
– DM kontrol optimal hiperglikemia pada DM
– Kepatuhan pasien
– Aturan minum/pakai obat
• Ex : Aspirin paling baik digunakan bersama makanan untuk mencegah
iritasi lambung.
• ACEI = walau dengan kondisi tekanan darah penderita normal juga tetap
diberikan, dengan tujuan untuk menjaga dan memelihara kondisi jantung
agar tetap baik.
• ESO
• Tes fungsi hati terutama pada awal pengobatan dan bila ada indikasi
klinik.
• Pada penghentian obat, lakukan secara bertahap. Informasikan pada pasien
cara penggunaan, kemungkinan efek samping dan melaporkan efek yang
tidak diharapkan.
• Dapat terjadi toleransi dan diperlukan dosis yang tepat untuk
meminimalkan toleransi. Kaji efektivitas terapi dan efek yang tidak
diharapkan (mis, hipotensi, toleransi) pada interval penggunaan yang
teratur.
• Direkomendasikan menghentikan terapi dengan inhibitor ACE bila terjadi
neutropenia/neutropil < 1x109/L.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Tan Hoan Tjay dan Drs. Rahadja Kirana. 2007. “Obat-obat Penting” Edisi
VI. Jakarta, Elex Media Komputindo. Hal.528
Mansjoer Arif dkk.2001. “Kapita Selekta Kedokteran”. Edisi III, Jakarta, Media
Aesculapius, Hal. 437