NIM : 18404012
PENGANTAR PENDIDIKAN
Saat Riku mengetahui kehidupan Seigo, dia lalu menawarkan kepada Seigo untuk menjadi temannya
dengan membayar 5.000 Yen setiap bulan. Walaupun agak ragu, Seigo pun menerima tawaran tersebut.
Kemudian, saat Riku memberikan 5.000 Yen kepada Seigo, Seigo lalu membayar Biaya Makan Siangnya.
Seorang guru yang dipanggil Kouchou-sensei yang menerima uang tersebut merasa curiga lalu bertanya
kepada ayah Seigo dan ternyata uang itu bukan dari ayah Seigo.
Sementara itu, Seigo mulai sering menghabiskan waktu bersama Riku. Tapi, lama-kelamaan Seigo mulai
merasa bosan terhadap tingkah Riku yang menganggap semua hal bisa dibeli dengan uang dan
memutuskan hubungan pertemanannya dengan Riku.
Tapi, tidak lama kemudian Seigo bertengkar dengan ayahnya dan ayahnya menjatuhkan kertas berisikan
tunggakan rumah yang mereka tempati. Seigo yang menyadari kalau dia dan ayahnya benar-benar
mengalami kesulitan keuangan, kembali menemui Riku dan meminjam uang darinya sebesar 100.000
Yen. Riku kemudian berpikir dan akhirnya menyetujui permintaan Seigo dengan satu syarat yaitu Seigo
harus melompat dari jembatan di sungai yang cukup tinggi.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah, Seigo yang diikuti seluruh teman sekelasnya termasuk Riku
pergi ke jembatan yang dimaksud Riku. Tapi, ada salah satu teman sekelas Seigo yang
memberitahukannya kepada Kouchou-sensei dan Kouchou-sensei pun pergi ke jembatan untuk
menghentikan Seigo. Saat Seigo sudah naik ke tepi jembatan dan akan melompat, datanglah Kouchou-
sensei dan memberitahukan kepada Seigo bahwa dia tidak boleh menyia-nyiakan hidupnya hanya karena
kesulitan ekonomi. Seigo pun mulai menangis dan membatalkan niatnya untuk melompat dari jembatan.
KESIMPULAN:
Film ini mengajarkan kita bahwa semiskin apapun kita, kita tidak boleh menyia-nyiakan hidup hanya
untuk uang. Dan sekaya apapun kita, kita tidak boleh menganggap bahwa semua hal bisa dibeli
dengan uang. Dan juga, orang tua tidak boleh terlalu sibuk dengan pekerjaan dan mengesampingkan
waktu dengan anaknya.
"TUGAS PERBEDAAN GURU DI JEPANG DAN DI INDONESIA"
Menurut saya, guru di Jepang sangat bertanggung jawab atas muridnya. Mereka sangat peduli
terhadap keadaan para muridnya bahkan hingga hal-hal yang terjadi di luar lingkungan sekolah
seperti di rumah.
Sedangkan guru di Indonesia kebanyakan hanya bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi pada
muridnya saat masih berada di lingkungan sekolah.