LP Gerontik
LP Gerontik
Di Susun Oleh :
November, 2018
KONSEP HIPERTENSI PADA LANSIA
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolik dan sistolik yang
intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah serial 150/95 mmHg atau lebih tinggi pada
orang yang berusia diatas 50 tahun memastikan hipertensi. Insiden hipertensi meningkat seiring
bertambahnya usia (Stockslager , 2008). Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan
jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World
Health Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg, dan
tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak
membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
2. Klasifikasi
3. Etiologi
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan-perubahan
pada :
Pathway
4. Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah,
selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa.
Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim
yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. Menurut Rokhaeni
(2001), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : Mengeluh
sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, Epistaksis,
Kesadaran menurun.
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Penatalaksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi
kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah
140/90 mmHg. Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
1. Terapi tanpa Obat Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan
dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini
meliputi : a.Diet Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :
7. Pengkajian
pengkajian secara umum
a Identitas pasien
b Riwayat atau adanya faktor resiko
c Aktivitas/istirahat
d Integritas ego
e Makanan dan cairan
f Nyeri atau ketidak nyamanan
Pengkajian persistem
a Sirkulasi
b Eliminasi
c Neurosensori
d Pernapasan
8. Diagnosa Keperawatan
4) Nutrisi , perubahan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kebutuhan metabolic
5) Koping individu tidak efektif berhubungan dengan system pendukung yang tidak adekuat
1.Intervensi : kaji respon pasien terhadap aktivitas, perhatikan frequency nadi lebih
dari 20 kali per menit diatas frequency istirahat : peningkatan tekan darah yang nyata
selama atau sesudah aktivitas ( tekanan sistolik meningkat 40 mmhg atau tekanan
diastolic meningkat 20 mmhg) dispnea atau nyeri dada : kelemahan dan keletihan
yang belebihan :pusing atau pingsan.
1.Intervensi: pantau TD.ukur pad kedua tangan atau paha untuk evaluasi
awal.gunakan ukuran manset yang tepat dan teknik yang akurat.
Rasional : kegemukan adalah resiko tambahan pada tekanan darah tinggi karena
disproporsi antara kapasitas aorta dan peningkatan curah jangtung berkaitan dengan
peningkatan masa tubuh.
1.Intervensi : Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar, termasuk orang terdekat