Paytren Fintech Banking Syariah Pertama Indonesia Dalam Upaya Memberdayakan Ummat
Paytren Fintech Banking Syariah Pertama Indonesia Dalam Upaya Memberdayakan Ummat
Memberdayakan Ummat
Disusun Oleh :
Annisa Widiastuti (17809134033)
D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
Paytren Fintech Banking Syariah Pertama Indonesia Dalam Upaya
Memberdayakan Ummat
Annisa Widiastuti
17809134033
D3 Akuntansi A
Abstrak
Dalam Paytren terdapat dua macam transaksi. Transaksi pertama untuk Mitra
Paytren yaitu dengan menjual aplikasi kepada Mitra Paytren . Transakasi
kedua yaitu menjadi Mitra Bisnis, namun dalam transaksi ini tidak ada produk
riil yang diperjual belikan dan yang dijual adalah peluang mendapatkan pasar
dalam bentuk fee dowline atau royalty cashback dari tiap transaksi. Selain hal
diatas Paytren kini telah hadir dengan banyak fitru tambahan dan digadang
sebagai Fintech banking berbasis Syariah pertama di Indonesia dengan
disahkannya pengajuan atas uang elektronik Paytren oleh bank Indonesia.
Fintech atau Financial Technology merupakan suatu terbosan baru dalam dunia
keuangan yang lahir karena banyaknya dorongan akan kemudahan dari mulai metode
pembayaran, investasi, hingga peminjaman dana tanpa harus mengurus banyak
persyaratan birokrasi. Kemudahan layanan yang ditawarkan Fintech dengan banyak
fitur kegunaan serta lebih hemat dan bisa dilakukan dimana saja dalam kegiatan
transaksi. Dari permasalahan tersebut ditemukan sebuah alternatif untuk bertransaksi
yaitu dengan hadirnya layanan teknologi dibidang micropayment dengan perangkat
lunak bernama Paytren . Paytren adalah produk dari Treni (PT.Veritra Sentosa
Internasional) yang dapat digunakan khususnya pada semua jenis Smart Phone
(telefone pintar) melalui aplikasi Android, aplikasi-aplikasi berbasis Java atau IOS.
Metode Penelitian
Dalam hal pinjaman start up bidang Fintech memberi kemudahan akan pelayan
peminjaman dana yang cepat, efisien, serta tidak adanya pemangkasan biaya. Sebagai
alat pembayaran Fintech mendukung adanya cashless agar masuk ke masyarakat
Indonesia yaitu alat pembayaran tanpa adanya uang nyata atau biasa dengan e-money,
kartu plastic maupun aplikasi yang ditawarkan oleh Fintech. Kemudian platform peer
to peer yaitu adanya kemudahan sharing file dengan kemudahaan mengunduh file di
internet dan hal itu juga menjadi bagian dari Fintech. Selanjutnya perbandingan
layanan bank dan asuransi bagian ini masyarakat akan diperlihatkan suatu table untk
membandingkan setiap bank maupun asuransi yang telah terdaftar, hal ini
memudahkan masyarakat untuk dapat membandingkan bank yang akan menjadi
tujuannya berinvestasi maupun meinjam sesuai denga kebutuhan dan kemudahan
dalam regulasi bank tersebut.
Bebagai kemudahan yang ditawarkan oleh Fintech namun juga memiliki kekurangan
yang harus diwaspada setiap masyarakat mengguna Fintech. Mayoritas keburukan
Fintech adalah adanya elah kejahatan siber, adanya akun yang bocor, maupun platform
Fintech yang ternyata illegal, hingga permasalahna terkait hala haramnya siklus
Fintech ini yang masih ditakutkan mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama
islam. Dari permasalahan ini munculah gagasan yang bersumber dari ustadz yusuf
Mansur untuk mendirikan platform Fintech Syariah yang dapat menjawab kegundahan
masyarakat Indonesia yang beagama islam. PT Veritra Sentosa Internasional (Treni)
meluncurkan produk Paytren . Treni sebagai perusahaan yang memasarkan lisensi
pengguna jasa aplikasi bernama paytran ini memberikan peluang bisnis bagi
Dilansir dari detik.com Paytren telah mengantongi sertifikat halal dari MUI. Proses
penilaian dilakukan ketat dan sesuai prosedur Syariah yang ditetapkan oleh MUI.
Dengan disahkannya sertifikat Syariah ke Paytren , maka Paytren menjadi Fintech
Syariah pertama di Indonesia maupun di dunia. Selain itu untuk terpenuhnya cita-cita
Paytren menjadi platform pembayaran yang efisien dan efektik, Paytren juga telah
mengantongi izin dari BI sebagai uang digital. Dengan kemudahan yang ditawarakna
Paytren mampu menjawab kemauan masyarakat terhadap platform yang mdah,
efisien, dan tidak ribet tanpa harus berurusan dengan birokrasi. Selanjutnya Fintech
dalam hal ini Paytren diharapkan dapat menjadi regulator antara pemerintah denga
pelaku perekonomian dalam menjalankan dan menjaga ekonomi Indonesia semakin
membaik.
Selain menawarkan kemudahan akan transaksi elektronik sesuai Syariah islam payten
juga mengendepankan pelayanan ummat berupa bisnis paytre. Dimana masyarkat
dapat menjadi mitra Paytren dengan menjual lisensi Paytren yang mana nanti akan
selalu mendapat cashback disetiap transaksi dari lisensi yang telah dijual. Selain itu
Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan dapat diambil kesimpulan bahwa adanya
Fintech sangat menbantu masyarakat dalam memudahkan transaksi atau pembayaran.
Dengan kemudahan yang ditawarakna Fintech mampu menjawab kemauan
masyarakat terhadap platform yang mdah, efisien, dan tidak ribet tanpa harus
berurusan dengan birokrasi. Perkembangan Fintech ini diyakini membawa dampak
yang positif bagi perekonomian dunia. Sehinga semakin banyak berdiri start up
berbasis Fintech. Paytren sebagai platform pembayaran hadir dan turut serta mewarnai
perkemangan Fintech Indonesia. Sebagai suatu platform pembayaran Paytren
memudahkan masyarakat Indonesia dalam melakukan transakasi kecil
(micropayment) yang melayani bidang pembelian (pulsa, tiket, belanja, hotel) maupun
pembayaran (listrik, bpjs, asuransi, tv kabel) bahkan akan terus berkembang hingga
melayani transfer maupun tarik tunai. Hingga Paytren digadang-gadang sebagai
Fintech baking Syariah pertama di Indonesia bahkan dunia. Selanjutnya Fintech dalam
hal ini Paytren diharapkan dapat menjadi regulator antara pemerintah denga pelaku
perekonomian dalam menjalankan dan menjaga ekonomi Indonesia semakin
membaik. Diharapkan pemerintah yaitu OJK maupun BI dapat selalu memonitoring
pekembangan Fintech di Indonesia agar terjaganya keseimbangan serta tidak adanya
penyalahgunaan dalam start up Fintech yang selanjutnya dapat diambil keputusan
mapuan langkah konkrit dikemudian hari.
Andayani, D. (2018, Januari 06). Ketum MUI Serahkan Sertifikat Syariah ke Paytren
Yusuf Mansur. Diambil kembali dari https://m.detik.com/news/berita/d-
3589860/ketum-mui-serahkan-sertifikat--syariah-ke-Paytren -yusuf-mansur
Ekonomi, W. (2018, Januari 05). Bangun Ekosistem Fintech OJK "Infinity" Resmi
Diluncurkan. Diambil kembali dari
https://www.wartaekonomi.co.id/read91858/bangun-ekosistem-dintech-ojk-
infinity-resmi-diluncurkan.html
Indonesia, C. (2018, Januari 06). Fintech, Masa Depan Industri Keuangan. Diambil
kembali dari hpts://www.cnnindonesia.com
Lutfiya, I. (2017). Aplikasi Paytren Ditinjau dari Hukum Bisnis Syariah. Yogyakarta:
Program Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.