Abdul Halim Tugas Nama Akun
Abdul Halim Tugas Nama Akun
Nim : 18115001
c. Beban penjualan
Dari informasi tersebut selanjutnya dapat dibuat laporan estimasi penerimaan kas dan
pengeluaran kas yang disajikan dalam table berikut :
Tabel 14.1
Perusahaan Tempoyak Maju
Estimasi penerimaan dan pengeluaran kas
Selama semester 1 tahun 2010 ( jutaan rupiah)
Saldo defisit tersebut akan ditutup dengan pinjaman bank dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Tingkat bunga pinjaman 3% perbulan. Jangka waktu pinjaman 3 bulan. Pokok dan
bunga pinjaman dibayarkan tiap akhir bulan berikutnya sejak pinjaman diterima.
2. Saldo kas awal januari 2010 Rp. 70 juta dan safety cash balance ditetapkan sebesar
Rp. 60 juta.
Dari informasi tersebut selanjutnya dapat dibuat skedul penerimaan dan pembayaran
pinjaman yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 14.2
Perusahaan Tempoyak Maju
Skedul penerimaan dan pembayaran pinjaman
Selama semester 1 tahun 2010 ( jutaan rupiah)
1. Pinjaman bulan januari 175 juta + 60 juta – 70 juta + 0,03 = A1 0,98 A1 = Rp. 165 juta,
maka A1 =166.000.000 Dibulatkan Rp. 166 juta.
2. Pembayaran bunga perbulan = 3% x 166 juta = Rp. 4,98 juta dan pembayaran pokok
pinjaman perbulan = Rp. 166 juta per 3 bulan = Rp55 juta
3. Pinjaman februari = 130 juta + 60 juta - 61 juta + 4,98 juta + 55juta + 0,03 A2 = A2 0,98
A2 =Rp. 188.980.000 juta, maka A2 = Rp. 190.045.000 juta dibulatkan Rp.190 juta
4. pembayaran bunga perbulan =3% x Rp. 190 Juta = Rp. 5,7 juta dan pembayaran pokok
pinjaman per bulan = Rp 190 juta per 3 bulan = Rp.63juta
5. pembayaran pokok pinjaman bulan februari sebesar Rp.55 juta berasal dari pokok
pinjaman bulan januari sebesar Rp.55 juta
6. Pembayaran bunga bulan februari sebesar Rp. 4.98 Juta berasal dari bunga bulan januari
sebesar Rp. 4.98 juta.
7. Pembayaran pokok pinjaman bulan maret sebesar Rp. 10 juta berasal dari pokok pinjaman
bulan bulan januari sebesar Rp. 55 juta ditambah februari sebesar Rp. 63 juta . dengan cara
yang sama untuk bulan april mei.
8. Pembayaran bunga bulan maret sebesar Rp. 10,68 juta berasal dari bunga bulan januari
sebesar Rp. 4,98 juta ditambah maret sebesar rp 5,7 juta. Dengan cara yang sama untuk bulan
april dan mei
9. Jumlah kumulatif pinjaman bulan februari sebesar Rp.301 juta berasal dari jumlah
pinjaman januari Rp.166 juta ditambah pinjaman februari Rp.190 juta dikurang pembayaran
pokok pinjaman januari Rp. 55 juta. Dengan cara yang sama untuk bulan april mei.
Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 14.1 dan 14.2 tersebut selanjutnya dapat dibuat
anggaran kas yang disajikan dalam tabel 14.3 berikut:
Tabel 14.3
Perusahaan Tempoyak Maju
Anggaran kas sebelum penggunakaan kelebihan kas
Selama semester 1 tahun 2010 ( jutaan rupiah)
Dari anggaran kas sebelum pemanfaatan kelebihan kas yang disajikan dalam tabel 14.3
diketahui bahwa, mulai akhir bulan april, mei dan juni perusahaan mengalami kelebihan kas
yang cukup material, yaitu bulan april, mei dan juni sebesar Rp.24,66 juta, Rp. 25,96 juta dan
Rp. 175,96 juta. Agar saldo kas akhir sesuai dengan safety cash balance, diasumsikan bahwa
perusahaan memanfaatan kelebihan kas tersebut untuk disimpan dibank pada akhir bulan
dengan tingkat bunga 1,5% perbulan , maka anggaran kas dalam tabel 14.3 tersebut berubah
seperti disajikan dalam tabel 14.4 berikut:
Uraian Jan Feb Mar Apr Mei Jun
a. Saldo kas awal 70 61 61,02 50,34 74,66 75,96
b. penerimaan :
1. penjualan 650 675 770 825 930 1000
2. piutang 575 600 770 800 770 870
3. lain-lain 200 240 290 225 250 235
4. pinjaman bank 166 190 ---- --- ---- ----
5. bunga simpanan bank ---- ---- ---- ---
Jumlah penerimaan 1.191 1.705 1.830 1.850 1.950 2.105
c. Jumlah kas yang ada 1.261 1.766 1.891,02 1.900,34 2.024,66 2.180,96
d. pengeluaran :
1. pembelian barang dagang 575 625 740 775 805 835
2. beban gaji 400 400 400 400 400 400
3. beban penjualan 320 305 315 320 350 380
4. beban umum & admisi 305 315 365 310 325 340
5. beban bunga ---- 4,98 10,68 10,68 5,7 0
6. pembayaran pokok pinjaman --- 55 10 10 63 0
7. disimpan dibank --- --- ---
Jumlah pengeluaran 1.600 1.704,98 1.840,68 1.825,68 1.948,7 1.955
Tuan nyid kodir merencanakan untuk membuka usaha antar jemput mahasiswa universitas di
kotanya. Ia sedang mempertimbangkan dua alternatif . Alternatif pertama, membeli
kendaraan tersebut dimana dananya pinjam bank. Alternatif kedua, melakukan leasing atas
kendaraan tersebut.
b. biaya pajak dan pemeliharaan rutin pertahun untuk tiga kendaraan rata- rata Rp. 25juta
c. biaya perbaikan mesin kendaraan pada awal tahun ke tiga untuk tiga kendaraan sebesar Rp.
18juta.
d. setelah dipakai selama lima tahun, tiga kendaraan tersebut dijual kepantiasuhan seharga
Rp.250 juta.
e. beban penyusutan tiga kendaraan pertahun = (Rp. 795 juta – 250 juta)/5tahun = Rp.109
juta, ditambah penyusutan biaya perbanikan mesin awal tahun ketiga yang dikaptalisasi =
Rp.18 juta/3 tahun = Rp.6juta. sehingga total biaya penyusutan Rp. 109 juta + Rp. 6juta =
Rp. 115 juta.
f. total pinjaman kebank Rp. 795 juta, tingkat bunga 15% per tahun dari pokok pinjaman
selama lima tahun. Total angsuran pokok = Rp. 795 juta/5 tahun = Rp. 159 juta, beban
bunga pertahun = Rp. 795 juta x 15% = Rp. 119,25 juta.
a. Biaya leasing per tahun dibayar setiap akhir tahun selama masa lease sebesar Rp. 200 juta,
sudah termasuk pengurusan ijin usaha, biaya pajak kendaraan, pemeliharaan rutin, dan
perbaikan mesin kendaraan awal tahun ketiga.
Dari data diatas, saudara diminta untuk memberi rekomendasi, apakah kebutuhan
kendaraan tersebut diperoleh dengan cara membeli dimana dananya berasal dari pinjaman
bank, ataukah diperoleh dengan cara leasing? Sertakan alasannya dilengkapi dengan
woking paper, diasumsikan bahwa tuan nyid kodir minta pengembalian atas investasinya
sebesar 25% pertahun dan tax rate 15%.
Jawaban
total present value cash outflow alternatif loan = Rp. 747.006.922 dikurang (present value
nilai sisa = Rp. 250 Juta x 0,3277) = Rp. 665.081.922. sedangkan total present value cash
outflow alternatif leasing = Rp. 457.181.000. oleh karena total present value cash outflow
alternatif loan lebih rendah Rp. 207.900.922, maka alternatif pinjaman bank sebaiknya dipilih
untuk memenuhi kebutuhan kendaraan tersebut.