Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
Prof..DARMONO, M.Ed
ROHANI TANJUNG, S.Pd., M.Si.
DISUSUN OLEH :
AYU NOVIANA SIMATUPANG
3183331010
REGULER A 2018
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
Critical Book dengan buku “SEJARAH PERKEMBANGAN GEOGRAFI”.
Mengembangkan Profesionalisme Mahasiswa untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENGANTAR GEOGRAFI ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga saya berterimakasih kepada Bapak Prof..DARMONO, M.Ed,
dan Ibu ROHANI TANJUNG, S.Pd.,M.Si, selaku Dosen mata kuliah
PENGANTAR GEOGRAFI di Kelas Reguler A Pendidikan Geografi UNIMED
yang telah memberikan tugas ini kepada saya sebagai penulis.
Penulis sangat berharap kiranya Critical Book ini dapat bermanfaat bagi
pembaca untuk mengetahui isi buku beserta kelebihan dan kekurangan dari buku
tersebut sebelum membelinya nanti. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam critical book ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan critical
book yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3 Tujuan ......................................................................................................
1.4 Manfaat ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku ..........................................................................................
2.2 Pengantar ..................................................................................................
Buku Utama .......................................................................................
Buku Pembanding ..............................................................................
2.3 Ringkasan Isi Buku ..................................................................................
Pandangan Geografi Klasik ...............................................................
Pandangan Geografi Abad Pertengahan.............................................
Pandangan Geografi Modern .............................................................
Pandangan Geografi Akhir Abad 19-Abad Ke-20 .............................
Pandangan Geografi Mutakhir ...........................................................
Perkembangan Geografi Di Indonesia ...............................................
1.3 TUJUAN
Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu
yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan
pertimbangan.
1.4 MANFAAT
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan geografi menurut
perbandingan dua buku.
2. Dapat mengetahui siapa saja tokoh yang terlibat dalam sejarah
berkembangnya geografi.
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari dua buku yang di
kutip.
4. Dapat mengetahui apa saja perbedaan dari dua buku yang dikutip
tentang Sejarah Berkembangnya Geografi.
BAB II
PEMBAHASAN
7. Claudius Ptolomeus
Merupakan orang pertama yang memperkenalkan penggolongan iklim.
Tokoh Geografi Klasik ini membagi permukaan bumi menjadi 24 zona
iklim berdasarkan lamanya hari yang terpanjang yang dialami, dari
khatulistiwa sampai kutub. Pada tahun 150 M menyusun peta Dunia yang
menggambarkan Benua Asia, Afrika dan Eropa.
1. Marcopolo
Ia merupakan seorang petualang asal Venesia Italia dan pada tahun 1272-1295
melakukan perjalanan menjelajahi Asia Timur dan Asia Tengah dari Italia.
2. Bartholomeus Diaz
Ia merupakan seorang pelaut Portugis dan melakukan perjalanan sampai ke
Tanjung Harapan (Cape of The God Hope) di Afrika Selatan dan diteruskan dengan
mengarungi Samudera Hindia ke Kalikut India pada tahun 1486.
3. Vasco Da Gama
Ia meurpakan seorang pelaut Portugis dan mengabdi pada raja Portugis dan dipilih
untuk melakukan pelayaran mencari rute ke wilayah Timur. Ia mulai berlayar pada
tahun 1497 dengan membawa 4 kapal kecil dan 170 awak. Dia melakukan
perjalanan dengan rute yang sama dengan Bartholomeus Diaz dan terus
melanjutkannya hingga sampai di Indonesia pada 1498.
4. Cristhoper Columbus
Ia adalah seorang pelaaut asal Genoa Italia. Pelayaran pertamanya dimulai tahun
1492-1493 mengarungi Samudera Atlantik hingga sampai di Kuba dan Haiti dan
menemukan benua Amerika yang tujuan sebenarnya adalah menuju India. Dalam
perjalanan yang kedua tahun 1493-1494 ia sampai di Kepulauan Bahama dan di
dalam perjalanannya yang ketiga pada 1498 dia sampai di pantai Venezuela dan
pada penjelajahan keempatnya di tahun 1502-1504 ia menjelajahi daratan Amerika
Tengah.
5. Amerigo Vespuci
Ia adalah seorang pelaut Itali dan memulai pelayaran pada 1501-1502 di Samudera
Atlantik melalui Tanjung Horn di Patagonia dan menyeberangi Samudera Pasifik
dan berlabuh di Filipina.
6. Ferdinand Magelhaens
Ia melakukan perjalanan ke Amerika Selatan pada tahun 1519 dan melanjutkan
pelayarannya ke Filipina pada 1521.
7. Nicolas Copernicus
Ia mengemukakan bahwa Bumi berbentuk bulat, bergerak pada porosnya dan
melakukan gerak edar mengelilingi matahari. Teorinya ini dikenal dengan
Heliosentris dan mematahkan teori yang sudah lama berkembang saat itu yaitu
Geosentris. Usaha Copernicus kemudian dilanjutkan Galileo Galilei dan Johanes
Kepler hingga akhirnya diketahui tentang gambaran posisi Bumi dalam Tata Surya
dalam Hukum Kepler.
Pengaruh penmuan Sarjana Ilmu Alam pada abad ke 17 seperti Newton, Boyle dan
Huygins menyebabkan orang mulai mempelajari lebih dalam tentang gejala-gejala
fisis seperti gunung, laut, angin dan sebagainya. Kondisi ini menunjukkan mulai
berkembangnya geografi fisis di tengah masyarakat. Sampai abad ke 18 gegorafi
sangat berhubungan erat dengan sejarah dan astronomi kala itu.
C. PANDANGAN GEOGRAFI MODERN
Pada masa ini geografi mengalami perkembangan yang pesat. Geografi lebih
mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh umat manusia
yang mengharuskan Geografi sebagai bidang keilmuan tidak boleh
melepaskan diri dari disiplin keilmuan lainnya. Dalam penelitian telah
menggunakan statistik , metode kuantitatif dan teknologi. Dalam pengadaan
data geografi yang tepat dan akurat telah menggunakan satelit. Inggris yang
terkenal dengan penelitiannya tentang penggunaan lahan dan pendekatan
praktis berkenaan dengan perencanaan telah mendorong sekelompok
geograf yang dipelopori oleh Chorley pada tahun 1964 mengembangkan
pemikiran baru untuk Geografi Fisik dan Peter Haget untuk Geografi Sosial.
Pemakaian metode kuantitatif dalam penelitian Geografi tidak hanya analisis
tetapi juga mendorong pengembangan teori lebih lanjut. Pada masa ini
geografi fisik dan geografi Sosial mulai berkembang, serta penentuan batas
wilayah, gerakan penduduk dan berbagai persebaran fenomena geografi.
Pusat perhatian Geografi pada akhir abad ke-19 adalah terhadap iklim, tumbuhan,
dan hewan, serta terhadap bentang alam. Kebanyakan ahli geografi pada periode ini
memperdalam Geologi dan mempergunakan metode geologi dalam
penyelidikannya. Sebaliknya geografi manusia menjadi semakin lemah. Pada akhir
abad ke-19, geografi manusia masih bercorak geografi Ritter tanpa adanya
perspektif baru. Kenyataan ini mungkin disebabkan karena kedudukan Ritter
sebagai tokoh geografi di Universitas Berlin setelah kematiannya pada tahun 1859
untuk waktu yang lama tidak ada yang menggantikannya. Demikian juga di Inggris,
sejak pengunduran diri Alexander Maconochie di tahun 1830-an menyebabkan
geografi di negara tersebut tidak berkembang.
Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah
yang dihadapi oleh umat manusia. Kondisi ini mengharuskan Geografi
sebagai bidang keilmuan tidak boleh melepaskan diri dari disiplin keilmuan
lainnya. Seperti yang terjadi pada disiplin ilmu lainnya, geografi juga telah
mempergunakan statistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya, bahkan
penggunaan piranti komputer untuk mengolah dan menganalisa data sudah menjadi
kebutuhan.
Sampai tahun 1960, Geografi di Inggris tidak mempunyai warna dan kuno
pemikirannya, sesudah tahun tersebut perkembangan Geografi semakin pesat dan
terjadi perubahan yang besar-besaran dalam pemikirannya. Geografi di Inggris
yang terkenal dengan penelitiannya tentang penggunaan lahan dan pendekatan
praktis berkenaan dengan perencanaan telah mendorong sekelompok geograf yang
dipelopori oleh Chorley pada tahun 1964 mengembangkan pemikiran baru untuk
Geografi Fisik dan Peter Haget untuk Geografi Sosial. Hasil karya mereka, yaitu:
Frontiers in Geography dan Models in Geography yang merupakan kumpulan
karangan merupakan manifestasi dari pemikiran baru tersebut. Pemakain metoda
kuantitatif dalam penelitian Geografi tidak hanya analisis tetapi juga mendorong
pengembangan teori lebih lanjut.
13. PERKEMBANGAN GEOGRAFI DI INDONESIA
Ada 2 pelopor ahli geografi di Indonesia yaitu R. Bintarto dan Surastopo
Hadisumarno. Mereka merupakan founding father geograf Indonesia
yang mendorong kita agar tidak terlalu berpatokan pada mahzab-
mahzab yang berkembang di luar negeri. Mereka lebih menekankan
geografi agar menganalisa fenomena geosfer dari sisi keruangan,
ekologi dan regional. Ketiga pendekatan tersebut adalah satu kesatuan
utuh yang tidak terpisahkan . Jadi kalau anda ahli geografi maka ketika
anda menganalisa fenomena dalam suatu wilayah pastinya ketiga
pendekatan tersebut digunakan. Itulah sedikit cerita tentang
perkembangan geografi di dunia dan Indonesia. Saat ini geografi
semakin dimanjakan dengan teknologi GIS (Geographic Information
System) yang mempermudah manusia memahami dan menganalisa
fenomena di permukaan bumi.
BAB III
BUKU UTAMA
Kelemahan
Kelebihan
BUKU PEMBANDING
Kelebihan
Sangat enak dibaca karena tidak terlalu banyak menggunakan istilah-
istilah ilmiah, tetapi menggunakan bahasa yang umum, sehingga lebih
mudahdipahami.
Tidak ada materi yang tidak berhubungan atau tidak penting, yang
dimasukan kedalam pokok bahasan, yang menyebabkan pembaca menjadi
bingung, inti materinya itu yang mana?, sehingga pembaca tidak perlu lebih
jeli dalam mengambil intisari dari tiap materi yang disampaikan.
Tidak terdapatnya kesalahan halaman yang ditujunjukan dalam daftar isi
yang tidak sesuai dengan halaman yang sebenarnya, sehingga daftar isi buku
ini membantu banyak jika kita ingin mencari halaman suatu materi, karena
halaman yang ditunjukan dalam daftar isi semuanya benar atau sesuai
denganhalamanyangsebenanya.
Memiliki tim penyusun, tim pengarah dan tim penyunting.
Kekurangan
Menggunakan bentuk dan ukuran hurup yang tidak pas, terlalu besar,
sehingga buku tidak enak dibaca, serta nampak tidak rapih dan tidak indah
Dalam tiap babnya buku ini membahas beberapa pokok bahasan.
Sehingga materi dalam setiap babnya menjadi terlalu banyak dan ini
menyulitkan pembaca dalam pemahaman.
Bab tidak disusun berdasarkan isi materinya, tidak dikelompokan
berdasrkan pokok bahasnnya, sehingga materi tidak terfokus.
Warna tulisan buku tidak jelas dan tidak hitam sehingga pembaca menjadi
tidak nyaman dalam membaca buku ini.