Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang dimilikinya. Dilihat
dari sisi astronomi, indonesia terletak pada daerah tropis sehingga indonesia cocok untuk
usaha bercocok tanam. Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di
dunia termasuk Indonesia. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun
tembakau dan rokok. Tembakau dan rokok merupakan produk bernilai tinggi, sehingga bagi
beberapa negara termasuk Indonesia berperan dalam perekonomian nasional, yaitu sebagai
salah satu sumber devisa, sumber penerimaan pemerintah dan pajak (cukai), sumber
pendapatan petani dan lapangan kerja masyarakat (usaha tani dan pengolahan rokok).
1 Tembakau adalah jenis komoditi yang dikenakan cukai oleh negara. Penerapan cukai
terhadap tembakau sudah dilaksanakan pada zaman kerajaan di Indonesia. Para pedagang
yang melakukan perdagangan di Indonesia harus membayar cukai terlebih dahulu sebelum
diperbolehkan menjual dagangannya (barrier tariff).
2 Selain membayar cukai, para pedagang juga harus membayar pula barang persembahan
untuk raja, bendahara, tumenggung, dan syahbandar yang membawahinya. Keseluruhan
persembahan ini berjumlah 1% atau 2% dari nilai 1 Muchjidin Rachmat dan Sri Nuryanti,
Dinamika Agribisnis Tembakau Dunia dan Implikasinya bagi Indonesia, (Bogor : Pusat
Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian)., hal Barrier Tariff adalah salah satu
hambatan dalam perdagangan dunia dimana negara menerapkan hambatan terhadap
transaksi-transaksi bisnis internasional dengan cara memberlakukan tarif baru untuk masuk
karena hal ini dapat melindungi pasar domestik sehingga membuat barang yang masuk
menjadi mahal dibanding dengan produk lokal.
Berkaitan dengan kondisi diatas, maka Indonesia sangat cocok untuk usaha rokok.
Daerah yang mendukung, sumber daya yang dimiliki akan sangat membantu dalam usaha
tersebut. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang usaha rokok.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dapat dibahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut;
1. Apa pengertian dan karakteristik dari usaha rokok?
2. Apa saja jenis dan bentuk usaha rokok?
3. Apa saja proses bisnis usaha rokok?
4. Bagaimana ketentuan PPh untuk usaha rokok?
5. Bagiamana ketentuan pot – put untuk usaha rokok?
6. Bagaimana ketentuan PPN untuk usaha rokok?
7. Bagaimana kewajiban perpajakan dalam usaha rokok?

1.3. Tujuan Penulisan


Sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini, maka tujuan pembahasan
masalah tersebut adalah untuk menjelaskan kepada pembaca tentang Pajak dalam Usaha
rokok. Secara lebih rinci akan dijelaskan kepada pembaca tentang
1. Pengertian dan karakteristik dari usaha rokok
2. Jenis usaha rokok
3. Proses bisnis usaha rokok
4. Ketentuan PPh untuk usaha rokok
5. Ketentuan pot – put untuk usaha rokok
6. Ketentuan PPN untuk usaha rokok
7. Kewajiban perpajakan dalam usaha rokok
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Karakteristik Usaha rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-
bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok
akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-
paru atau serangan jantung.
 Karakteristik Usaha rokok ;
 Terdapat beberapa penjual/ produsen yang menguasai pasar
 Barang yang di perjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak
 Kekuatan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh
 Terdapat hambatan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru
untuk memasuki pasar oligopoli.
2.2. Jenis Usaha rokok
Merupakan kegiatan dalam bidang perekonomian yang mencakup perindustrian,
perdagangan, jasa pembiayaan yang dijalankan oleh badan usaha secara terus menerus.
Perusahaan perseorangan terbatas (PT) merupakan perusahaan yang kepemilikannya
dimiliki oleh pemegang sahamnya,pemegang saham perusahaan tersebut memiliki kekuasaan
tinggi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan.
Jenis jenis rokok
 Klobot rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.
 Kawung rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
 Sigaret rokok yang bahan pembungkusnya kertas.

Anda mungkin juga menyukai