Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN DESIMINASI AWAL RUANG MELATI

RSD dr. SOEBANDI JEMBER

OLEH :
KELOMPOK IV
Aldila Anest Zenfata
Christanto Try Yudha Ary Prawira
Eka Wiranata Distiyan
Hendra Ari Wicaksono
Hendra Vans Faisal
Ita Andini
Ririk Armalasari
Riska Tri Sugiarti
Tri Putranti Yunita Isdiyanti

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat, maka kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan kesehatan tampak makin
meningkat pula. Untuk dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan tersebut tidak ada
upaya lain yang dapat dilakukan kecuali menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
sebaik-baiknya.

Pelayanan keperawatan yang terorganisir, memerlukan perawat menejer atau


administrator yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kompetensi pada semua
aspek manajemen. Perawat menejer siap terhadap perubahan dan mampu menghadapi
tantangan dari lingkungan yang selalu berubah dan menggalang system pendukung
untuk yang lain.

Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling


bergantung dan saling mempengaruhi. Inovasi dalam pendidikan keperawatan dan
praktek keperawatan serta kehidupan keprofesian merupakan fokus utama keperawatan
Indonesia dalam proses profesionalisasi. Proses profesionalisasi merupakan proses
pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh
masyarakat.

Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat,
sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal. Indonesia juga
berupaya mengembangkan model praktik keperawatan profesional (MPKP).
MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan,
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.
Manajemen Praktik Keperawatan Professional merupakan proses pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga, dan masyarakat
(Gillies, 1989). Dalam manajemen keperawatan terdapat suatu tugas khusus yang harus
dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun
dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada
pasien, keluarga dan masyrakat.Manajemen Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)
harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di rumah sakit.

Ruang Melati RSD dr. Soebandi Jember menerapkan Model Praktik Keperawatan
Profesional dengan metode tim mulai bulan Oktober 2011. Kelebihan dari metode ini
adalah memungkinkan pelayanan keperawatan menyeluruh, mendukung pelaksanaan
proses keperawatan, serta memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik
mudah diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim. Namun kelemahan dari
metode ini adalah komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk
konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu, yang sulit untuk dilaksanakan
pada waktu- waktu sibuk (Nursalam, 2008). Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
dalam Praktik Manajemen Keperawatan di ruang Melati RSD dr.Soebandi Jember
kami menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional model Tim.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktik Manajemen Keperawatan, mahasiswa mengerti dan
dapat menerapkan prinsip-prinsip Manajemen keperawatan sesuai model praktik
keperawatan profesional.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan pengelolaan ruang pelayanan keperawatan sesuai dengan
konsep langkah manajemen, diharapkan mahasiswa mampu:
a. Melakukan pengkajian terhadap pelaksanaan Manajemen ruangan berdasarkan
pendekatan pada pilar-pilar model praktek keperawatan profesional di Ruang
Melati RSD dr. Soebandi Jember.
b. Mengidentifikasi kebutuhan pelayanan keperawatan, mengukur kekuatan
sumber daya manusia termasuk menghitung kebutuhannya, kebutuhan sarana
dan prasarana yang ada di Ruang Melati RSD dr. Soebandi Jember.
c. Merumuskan masalah berdasarkan kajian yang diperoleh di Ruang Melati RSD
dr. Soebandi Jember.
d. Menyusun dan merencanakan strategi operasional di Ruang Melati berdasarkan
masalah yang ditemukan.
e. Melaksanakan rencana strategi operasional yang telah disusun (Directing)
berdasar model Model Praktik Keperawatan Profesional yang dipilih di Ruang
Melati RSD dr. Soebandi Jember.
f. Mengevaluasi pelaksanaan strategi operasional yang telah dijalankan
(Controling) di Ruang Melati RSD dr. Soebandi Jember.

C. MANFAAT
1. Tercapainya manajement keperawatan profesional yang lebih sesuai dengan
kondisi Ruang Melati RSD dr. Soebandi Jember
2. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menjalankan semua peran
fungsi dalam praktek manajemen keperawatan berdasar model Model Praktik
Keperawatan Profesional yang dipilih
3. Tercapainya kepuasan kerja bagi mahasiswa, perawat, dan bagi pasien
4. Terbina hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim
kesehatan lain, perawat dengan pasien dan keluarganya
5. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin dalam diri perawat Ruang
Melati RSD dr. Soebandi Jember.

Anda mungkin juga menyukai