Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PELAKSANAAN KEGIATAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK DI DUSUN


II DESA TANJUNG GUSTA KEC. SUNGGAL KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang penting dalam
pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya
kelompok anak usia sekolah dari gangguan kesehatan gigi. Usia sekolah
merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya
manusia berkualitas dan kesehatan merupakan faktor penting yang
menentukan kualitas sumber daya manusia (Warni, 2011).

Hasil studi Surkesnas Balitbangkes Depkes RI (2002) dalam Warni (2009)


menyimpulkan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling
dikeluhkan adalah penyakit karies gigi. Dari Hasil Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 disebutkan pula bahwa prevalensi
karies gigi aktif pada umur 10 tahun ke atas sebesar 52% dan akan terus
meningkat seiring dengan bertambahnya umur hingga mencapai 63% pada
golongan umur 45-54 tahun, Khusus pada kelompok umur anak usia
sekolah dasar sebesar 66,8%-69,9% (Depkes RI, 2004). Rahardjo
(2007) dalam Kawuryan (2008) juga membuktikan dalam Survei
Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 bahwa terdapat 76,2 persen anak
Indonesia pada kelompok usia 12 tahun (kira-kira 8 dari 10 anak)
mengalami gigi berlubang (Kawuryan, 2008).

B. Tujuan
1. TujuanUmum
Mengajarkan kepada anak-anak didusun II Barat Tanjung Gusta cara
menggosok gigi yang baik.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan pada anak-anak di dusun II
BaratTanjung Gusta tentang cara menggosok gigi yang baik.
b. Memberikan himbauan kepada anak-anak di dusun II BaratTanjung
Gusta agar dapat menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan
mengosok gigi yang benar.

C. Pelaksanaan
1. Topik Kegiatan
Penyuluhan kesegatan gigi pada anak-anak di dusun II BaratTanjung
Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
2. SasaranKegiatan
anak-anak di dusun II Barat Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang.
3. Metode
Ceramah, leafleat dan video.
4. Strategi :
a. Penyaji memberikan informasi dan memutarkan video cara mengosok
gigi dengan baik dan benar kepada anak-anak.
b. Fasilitator memfasilitasi jalannya penyuluhan
5. Media/alat
Alat : Sikat gigi dan Pasta gigi
Ember
Air
Gayung
Handuk Kecil/ Tissue
Media : LCD

6. Waktu dan Tanggal


Hari : Jumat
Tanggal :
Waktu : 09.00 WIB
7. Pengorganisasian waktu
a. Acara diawali dengan pembukaan oleh protocol : Darnia, S.Kep
b. Penyuluhan tentang mencuci tangany ang baik dan benar berlangsung
selama 40 menit, disampaikan oleh : Novita Sari Sinuhaji, S.Kep
c. Bernyanyi dan berfoto bersama guru dan siswa/i SD Kelas V SD N
105274 Tanjung Gusta
d. Penutupan oleh :Protokol
8. Organisasi Kepanitiaan
Ketua panitia :
Sekretaris :
Bendahara :
Notulen :
Penyaji/Leader :
Co-Leader :
Pembawa acara :
Sie .Perlengkapan/Tempat :

Sie. Konsumsi :

Sie. Dokumentasi :

9. Uraian Tugas
a. Ketua Panitia
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan serta
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan.
b. Sekretaris
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan
(perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi).
c. Bendahara
Bertanggung jawab mempersiapkan dana untuk kegiatan.
d. Penyaji
Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara,
merencanakan pertemuan berikutnya dan menutup acara.
e. Pembawa Acara
Bertanggung jawab dalam membuka acara sampai acara selesai.
f. Moderator
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi masyarakat untuk menggali
informasi yang berhubungan dengan kesehatan.
g. Notulen
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan selama
diskusi berlangsung.
h. Perlengkapan
Bertanggung jawab sepenuhnya atas semua perlengkapan yang
dipakai dari awal hingga berakhirnya kegiatan.
10. Susunan Acara
a. Pembukaan oleh Moderator :
b. Kata Sambutan :
1) Ketua Panitia :
2) Kepala Sekolah :Marintan, S.Pd
3) Dosen :Ns. Rumondang Gultom, S.Kep. MKM
c. Penyampaian materi: Novita Sari sinuhaji, S.Kep
d. Demonstrasi siswa/i oleh panitia
e. Pembagian cendramata
f. Penutup oleh Protokol

11. Setting Tempat


Keterangan:
= Ember + Air+Pasta gigi

= Mahasiswa

= Siswa / Siswi

10. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
11. KriteriaEvaluasi
a. Evaluas iStruktur
Waktu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu :
1) Hari : Jumat /230 September 2016
2) Waktu : 09.00 s/d selesai
Undangan disebarkan satu hari sebelum kegiatan
Media dan alat sudah disiapkan

b. Evaluasi Proses
1) 100% peserta mengerti diadakannya penyuluhan
2) 100% peserta aktif mengikuti demonstrasi cara kesehatan gigi yang
baik dan benar
c. Evaluasi Hasil
1) Siswa/i SD dapat memperagakan kembali cara melakukan kesehatan
gigi yang benar
2) Siswa/i dapat menyebut alat-alat kesehatan gigi dengan baik
3) Siswa/i dapat menyebutkan akibat tidak kesehatan/mengosok gigi
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Baik dan Benar

Lama Pertemuan : 40 menit

Sasaran : Siswa/i SD N 105274 Tanjung Gusta kelas V ,


Dusun III Tanjung Gusta

Hari/ Tanggal : Jumat, 30 September 2016

Sub Pokok Bahasan : Pengertian kesehatan gigi dan mulut, manfaat


menggosok gigi dan sakit gigi, makanan yang
dapat menyebabkan gigi rusak, makanan yang
dapat menguatkan gigi, cara menjaga kesehatan
gigi, pemilihan sikat gigi, frekuensi menggosok
gigi.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah siswa mengikuti penyuluhan, diharapkan siswa mengerti tentang


kesehatan gigi dan mulut

A. Tujuan Instruksional
Setelah keluarga mengikuti penyuluhan, diharapkan siswa mampu mengetahui
dan menyebutkan :
a. Kesehatangigidanmulut
b. Cara menggosok gigi dan sakit gigi
c. Makanan yang dapat menyebabkan gigi rusak
d. Makanan yang dapat menguatkan gigi
e. Cara menjaga kesehatan gigi
f. Pemilihan sikat gigi
g. Frekuensi menggosok gigi

B. Pokok Materi Penyuluhan


1) Kesehatangigidanmulut
2) Cara menggosok gigi dan sakit gigi
3) Makanan yang dapat menyebabkan gigi rusak
4) Makanan yang dapat menguatkan gigi
5) Cara menjaga kesehatan gigi
6) Pemilihan sikat gigi
7) Frekuensi menggosok gigi

C. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Acara Kegiatan Penanggungjawa
b
1. 5 menit Pembukaaan - Mengucapkan salam Pembawa Acara
- Menjelaskan tujuan
pertemuan
2. 10 menit Kata - Memperkenalkan diri, Pembawa Acara
Sambutan maksud dan tujuan
kegiatan oleh Nesya
mahasiswa keperawatan
USM Indonesia.
3. 15 menit Penyajian Data - Menjelaskan tentang Penyaji
pengertian kesehatan
gigi dan mulut
- Menjelaskan manfaat
menggosok gigi dan
sakit gigi
- Menjelaskan makanan
yang dapat menyebabkan
gigi rusak
- Menjelaskan makanan
yang dapat menguatkan
gigi
- Menjelaskancara
menjaga kesehatan gigi
- Menjelaskanpemilihan
sikat gigi, frekuensi
menggosok gigi
- Memberikan kesempatan
kepada siswauntuk
bertanya
4. 15 menit Penutup - Merangkum Isi Materi Pembawa Acara
- Mengadakan Evaluasi
- Mengucap salam
penutup.

D. Metode
i. Ceramah
ii. Demonstrasi
iii. Tanya Jawab

E. Media
i. Laptop
ii. LCD
iii. Leaflet

MATERI
A. Definisi
Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan pada umumnya.
Selain itu gigi merupakan salah satu organ pencernaan yang berperan penting
dalam proses pengunyahan makanan, sehingga pemeliharaan kesehatan gigi
penting dilakukan (Depkes RI, 1999).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak
dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan
tubuh keseluruhan. Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut
pada anak salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan
kebersihan gigi dan mulut (Notoatmodjo, 2004).

B. TujuanKesehatan Gigi
Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan
benar. Berikut pentingnya gigi dirawat, antara lain :
a. Mencegah terganggunya proses pencernaan karena gigi merupakan
salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah
makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami
gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya.
b. Mencegah terjadinya masalah pada pada gigi karena gigi yang masalah
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
c. Mencegah terjadinya infeksi karena gigi yang tidak terawat sehingga
terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti :
penyakit jantung dan pembuluh darah anatara lain : paru-paru, gula,
stroke, dan kanker.
d. Mencegah terjadunya bau mulut karena sisa makan yang masih ada
digigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut
mengeluarkan bau yang kurang sedap.
e. Menjaga keindahan dari diri seseorang karena gigi juga berfungsi
sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain
kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir. Oleh karena itu, setiap orang ingin
punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.

C. ManfaatMencuciTangan
1. UntukmencegahterjadinyaGigi berlubang
2. Mencegahterjadinyakarang gigi
3. Mencegahterjadinya Gusi berdarah

D. Cara-cara merawat gigi


Sebelum mempelajari perawatan gigi yang benar terlebih dahulu kita
mengetahui ciri-ciri sikat gigi yang baik sampai dengan cara menggosok gigi
yang benar, maka akan dijelaskan sebgai berikut :
a. Ciri-ciri sikat gigi yang baik
1) Pilih bulu sikat yang halus sehingga tidak merusak email dan gusi.
2) Pilih kepala sikat yang ramping atau bersudut dan tungkai yang lurus,
sehingga mempermudah pencapaian sikat di daerah mulut bagian
belakang yang sulit terjangkau (pratiwi,2009).

Menyimpan sikat gigi yang baik yaitu sesudah bersikat gigi maka harus
dicuci bersih. Setelah itu digantung dengan kepala di bawah. Bila ditaruh,
maka air tidak segera kering dan kuman yang tinggal akan berkembang biak.
Tetapi dengan digantung maka sikat gigi akan segera kering dan
memungkinkan kuman menempel dan berkembang biak (machfoedz, 2008).
b. Memilih sikat gigi yang baik
1) Kelembutan bulu sikat
Pilih sikat gigi yang lembut, karena semakin kerasbulu sikat gigi, maka
semakin besar pula kemungkinan sikat gigi tersebut membuat sikat gusi
sakit yang bisa mengakibatkan resersi gusi. Apabila bulu sikat gigi
sudah mekar dan rontok harus segera diganti, sikat gigi setiap bulan
sekali untuk menghindari potensi terlukanya gusi pada saat sikat gigi
akibat sikat gigi yang sudak tidak lagi halus.
2) Ukuran kepala sikat gigi
Kepala sikat gigi yang berukuran kecil lebih bagus, karena bisa
menjangjau seluruh bagian gigi dengan baik termasuk yang paling sulit
dijangkau yaitu gigi belakang.
3) Model sikat gigi
Banyak berbagai model sikat gigi, ada yang permukaan bulu sikatnya
zig-zag, saling-silang, ada juga yang tangkai sikatnya fleksibel ataupun
bersudut. Sikat gigi yang baik adalah sikat gigi yang fit atau pas yang
sesuai dengan umur dan terasa nyaman saat digunakan. Selain itu, sikat
gigi tersebut harus bisa menjangkau semua gigi yang ada dimulut
termasuk gigi yang paling belakang.
4) Gagang sikat
Pilihlah gagang yang licin agar sikat gigi tetap bisa digunakan dengan
baik walaupun dalam keadaan basah (Ramadhan, 2010).

E. Metode Cara Menyikat GigiPadaAnak


a. Scrub
Memperkenalkan cara sikat gigi dengan menggerakkan sikat secara
horizontal. Ujung bulu sikat diletakan pada area gusi dan gigi, kemudian
digerakakan maju dan mundur berulang-ulang.
b. Roll
Memperkenalkan cara menyikat gigi dengan gerakan memutar mulai dari
permukaan kunyah gigi belakang, gusi dan seluruh permukaan gigi sisanya.
Bulu sikat diletakan pada area batas gusi dan gigi dengan posisi peralel
dengan sumbu tegaknya gigi.
c. Stilman
Meletakan bulu sikatnya pada area batas gusi dan gigi sambil membentuk
sudut 45 derajat dengan sumbu tegak gigi
d. Fones
Mengutarakan metode gerakan sikat secara horizontal sementara gigi
ditahan pada posisi mengigit atau oklusi. Gerakan dilakukan memutar dan
mengenai seluruh permukaan gigi atas dan bawah.
e. Chaters
Meletakan bulu sikat menekan gigi dengan arah bulu sikat menghadap
permukaan kunyah/okulasi gigi. Arahkan 45 derajat pada leher gigi. Tekan
pada daerah leher gigi dan sela-sela gigi kemudian getarkan minimal 10 kali
pada tiap-tiap area dalammulut. Gerakan berputar dilakukan terlebih dahulu
untuk membersihkan daerah mahkota gigi. Metode ini baik untuk
membersihkan plak di daerah sela-sela gigi, pada pasien yang memakai alat
ortodontik cekat atau kawat gigi dan pada pasien dengan gigi tiruan yang
permanen (Pratiwi, 2009).

F. Langkah-langkah Menyikat Gigi


a. Bersihkan permukaan gigi bagian luar yang menghadap ke bibir dan pipi.
Mulai pada rahang atas terlebih dahulu kemudain dilanjutkan dengan rahang
bawah. Sikatlah 3 sampai 4 gigi terlebih dulu kemudian pindah ke gigi di
sebelahnya. Jangan gerakan sikat gigi terlalu besar atau panjang karena bisa
merusak gusi dengan gerakan kecil atau pendek. Apabila kurang merasa
nyaman dengan gerakan horizontal bisa diganti dengan gerakan kecil
melingkar sepanjang tepi gusi dengan sudut yang sama. Lakukan sebanyak
10-20 kali gosokan baru pindah ke gigi sebelahnya. Bagian mahkota gigi di
atas tepi gusi yang belum tersikat, bisa disikat dengan gerakan melingkar
atau dengan menarik bulu sikat dengan menarik dengan gerakan melingkar
atau dengan menarik bulu sikat dengan menarik bulu sikat dari gusi ke arah
mahkota gigi.

b. Bersihkan seluruh permukaan kunyah gigi pada lengkung gigi sebelah kana
dan kiri dengan gerakan maju mundur sebanyak 10-20 kali gosokan.
Lakukan pada rahang atas terlebih dulu lalu dilanjutkan dengan rahang
bawah. Bulu sikat gigi diletakan tegak lurus menghadap permukaan kunyah
gigi.

c. Bersihkan permukaan dalm gigi yang mengadap ke lidah dan langit-langit


dengan menggunakan teknik modifikasi bass untuk lengkung gigi sebelah
kanan atau kiri. Untuk lengkung gigi bagian depan bisa dibersihkan dengan
car vertikal menghadap ke depan. Lalau gunakan ujung sikat dengan
gerakan menarik dari gusi ke arah mahkota gigi. Lakukan pada rahang atas
terlebih dulu dan dilanjutkan dengan rahang bawah.

Melakukan sikat gigi baiknya dua kali sehari dan menyarankan untuk selalu
menyikat gigi sebelum tidur, karena pada waktu air ludah berkurang
sehingga asam yang dihasilkan oleh plak akan menjadi lebih pekat dan
kemampuan untuk merusak gigi. Oleh karena itu, untuk mengurangi
kepekatan dari asam maka plak harus dihilangkan. Gigi juga harus disikat
pada waktu pagi hari dan sebelum tidur agar plak tidak terbentuk lagi saat
tidur malam.

Menggososk gigi padaanak dianjurkan selam 2 menit (Ramadhan, 2009).


Selain cara-cara tersebut diatas, tips-tips berikut juga sangat berguna untuk
mencegah kerusakan gigi :
a. Berkumur dan minumlah air putih sesudah makan.
b. Hindari makanan yang manis dan lengket seperti sirop, permen dan
coklat.
c. Mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula karena dapat
meningkatkan aliran air liur/saliva yang dapat membersihkan partikel
makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
d. Biasakanlah untuk memakan buah-buahan segar karena selain baik untuk
kesehatan, seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di
gigi.
e. Makanlah makanan yang seimbang dan kaya akan kalsium seperti susu,
keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, brokoli, dll.

LAPORAN EVALUASI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI KELOMPOK


A1 MUTIARA SEHAT DENGAN SISWA/I SD N 105274 TANJUNG
GUSTADUSUN III UTARADESA TANJUNG GUSTA
KEC. SUNGGAL KAB. DELI SERDANG

Hari : Jumat, 30 September 2016


Waktu : 09.00 s/d selesai
Tempat : Sekolah SD N 105274 Tanjung Gusta Dusun III Utara
DesaTanjung Gusta
Topik : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut yang baik dan benar
Peserta : Mahasiswa/I Universitas Sari Mutiara Indonesia, Guru SD
N 105274 Tanjung Gusta , Siswa-siswi SD N 105274
Tanjung Gusta Kelas V Dusun III UtaraDesa Tanjung
Gusta.

A. PENDAHULUAN
Pada tanggal 29 September 2016 telah disebarkan surat permohonan izin
kepada Kepala Sekolah SD N 105274 Tanjung Gusta untuk melaksanakan
penyuluhan di kelas kepada siswa/i SD kelas V. Sebelum melakukan kegiatan
Penyuluhan kesehatan gigi yang baik dan benar mahasiswa sebelumnya
terlebih dahulu mensosialisasikan kegiatan kepada Kepala Sekolah tentang
rencana acaraPenyluhan kesehatan gigi yang baik dan benar, setelah
mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah, mahasiswa/i mempersiapkan
tempat dan peralatan yang akan digunakan dalam acara Penyuluhan Menyikat
Gigi. Kemudian mahasiswa menyebarkan undangan kepada Guru-guru, serta
dosen pembimbing lapangan tentang diadakannya kegiatan Penyuluhan
mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan yang direncanakan oleh
institusi.

B. PELAKSANAAN
Sebelum acara dilakukan, mahasiswa membuat kontrak dengan Kepala
Sekolah, Guru-guru dan Siswa-siswi serta Dosen agar dapat hadir dalam
kegiatan Penyuluhan kesehatan gigi yang baik dan benar. Sebelum kegiatan
dimulai mahasiswa mempersiapkan diri dengan peran dan tanggung jawabnya
masing-masing.
Adapun susunan acara tersebut adalah:
Pukul 09.00 Wib : Pembukaan oleh Darnia, S.Kep
Pukul 09.15 Wib : Kata sambutan dari Ketua Nova Pinte Niate, S.Kep
Pukul09.20Wib : Kata sambutan dari Kepala Sekolah Marintan, S.pd
Pukul 09.30 Wib : Penyuluhan Mencuci Tangan selama 30 menit
OlehNovita Sari Sinuhaji, S.Kep Keliat sebagai
Leader, Co-Leader yaitu Novia Sri Rejeki, S.Kep,
Jenni Cory P, Panjaitan, S.Kep, dan Manna
Magdalena, S.Kep.
Pukul10.00 Wib : Mendemostrasikan cara mencuci tangan yang bersih
dan sehat kepada siswa/i SD kelas V

C. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan dan penyebaran undangan dilaksanakan 1 hari sebelum
kegiatan.
b. Acaraberlangsungsesuaiwaktu yang di rencanakan
c. Media yang digunakan oleh mahasiswa berupa proyektor, laptop,
dan microfon

2. Evaluasi Proses
a. Acara berjalan tertib dan lancar sesuai dengan alokasi waktu yang
tersedia.
b. Mahasiswa yang hadir 100%.
c. 75% yang aktif dalam diskusi
d. 10 orang yang mempraktekkan cara kesehatan gigi yang baik dan
benar.
e. Susunan acara dalam Penyuluhan kesehatan gigi Yang Baik dan
Benar
Pembukaan
a. Pembukaan oleh Protokol :Darnia, S.Kep
b. Kata Sambutan :
4) Ketua Panitia : Nova Pinte Niate, S.Kep
5) Kepala Sekolah : Marintan, S.Pd
Penyampaian Materi
c. Penyampaian materi: Novita Sari Sinuhaji, S.Kep
d. Pembentukan forum diskusi oleh panitia
Penutup
e. Foto Bersama dengan Siswa-siswi SD Kelas V, Guru-guru SD
N 105274 Tanjung Gusta kelas V Dusun II Timur Desa
Tanjung Gusta
f. Penutup oleh protokol: Darnia, S.Kep

3. Evaluasi Hasil
a. Siswa-siswi antusias dengan kegiatan maha siswa/i PBL untuk dapat
memecahkan masalah kesehatan yang ada di lingkungan tersebut.
b. Mahasiswa mampu berinteraksi dan berdiskusi dengan masyarakat
tentang masalah kesehatan yang ada di desa tersebut.
c. Guru-guru dan Siswa-siswi turut mendukung tujuan PBL yang
dilakukan mahasiswa.

4. Lampiran Hasil
Hasil diskusi SD kelas V Dusun III Utara Desa Tanjung Gusta Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
a. Mahasiswa/i mampu berinteraksi menyampaikan dan menjelaskan
kepada masyarakat tentang kesehatan gigi yang baik dan benar pada
siswa-siswi SD V 105274 Tanjung Gusta Dusun III Desa Tanjung
Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
b. Siswa-siswi sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang
kesehatan gigi yang baik dan benar
c. Siswa-siswi serta Guru-guru ikut berpartisipasi dan terlibat dalam
acara penyuluhan dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang
penyuluhan kesehatan gigi yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai