Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Fimosis” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ASKEB NEONATUS.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang kami peroleh dari
beberapa buku dan situs blog di internet. Tak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen mata kuliah ASKEB NEONATUS atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini, sehingga dapat diselesaikan dengan
semestinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….1
C. Tujuan Penulisan………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Fimosis………………………….……..…..….3
B. Etiologi………………………………………………..…..4
C. Penyebab Fimosis…………………………………………4
D. Macam-Macam Fimosis…………………………………..5
E. Tanda dan Gejala Fimosis………………………………..6
F. Gangguan………………………………………………...7
G. Komplikasi……………………………………………….7
H. Penatalaksanaan………………………………………..…8
I. Therapi………………………………………………….. 11
A. Kesimpulan………….…………………………………….…13
B. Saran…………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA…..………………………………………..14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana asuhan
kebidanan pada anak yang menderita penyakit fimosis.
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui asuhan pada penyakit fimosis
b) Mengetahui pengertian pada penyakit fimosis
c) Mengetahui etiologi, tanda dan gejala serta tindakan yang tepat
untuk mengatasi fimosis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FIMOSIS
3
Kadangkala perlekatan cukup luas sehingga hanya bagian lubang untuk
berkemih (meatus urethra externus) yang terbuka. Fimosis (phimosis)
bisa merupakan kelainan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun
didapat.
B. ETIOLOGI
Fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi karena ruang
di antara kutup dan penis tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini
menyebabkan kulup menjadi melekat pada kepala penis sehingga sulit
ditarik ke arah pangkal. Penyebabnya bisa dari bawaan dari lahir, atau
didapat, misalnya karena infeksi atau benturan.
C. PENYEBAB FIMOSIS
4
paksa kepala penis. Pembentukan jaringan parut dari bekas luka itu
mencegah peregangan kulup.
D. MACAM-MACAM FIMOSIS
5
Fimosis kongenital seringkali menimbulkan
fenomena ballooning, yakni kulitpreputium mengembang saat berkemih
karena desakan pancaran air seni tidak diimbangi besarnya lubang di
ujung preputium.
6
F. GANGGUAN
G. KOMPLIKASI
g) Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan kanan, kemudian
menimbulkan kerusakan pada ginjal.
7
h) Fimosis merupakan salah satu faktor resiko terjadinya kanker penis.
H. PENATALAKSANAAN
a) Sunat
b) Obat
c) Peregangan
8
penarikan kulit preputium secara berlebihan ke belakang batang penis
dan mengembalikan kembali kulit preputium ke depan batang penis
setiap selesai membersihkan.
a. Bokong
9
beberapa bayi, gatal-gatal dan merah dibokong cenderung berulang
timbul. Tindak pencegahan yang penting adalah mempertahankan area
ini tetap kering dan bersih.
b. Penis
10
3) Setelah BAK penis jangan dibersihkan dengan sabun yang
banyak karena bisa menyebabkan iritasi.
I. TERAPI
11
insist dorsal cincin konstriksi. Tergantung pada temuan klinis lokal,
sirkumsisi dapat segera dilakukan atau ditunda pada waktu yang lain.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
http://askep-askeb.cz.cc/2010/01/kelainan-bawaan-pada-neonatus.html
http://jogjawithlove.blogspot.com/2009/06/fimosis.html
14