Maklah Kimia Medisinal I
Maklah Kimia Medisinal I
“KIMIA KOMPUTASI”
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2019
PENDAHULUAN
Sejak dahulu kimia terkenal sebagai bidang ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada
eksperimen karena semua penjelasan ilmia yang dipaparkan selalu dilandaskan pada hasil
percobaan. Pemahaman kimia ataupun teori - teori baru juga timbul setelah melakukan
pengamatan terhadap hasil – hasil percobaan. Begitu pula bidang fisika, semua teori - teori baru
timbul setelah melakukan pengamatan terhadap hasil - hasil percobaan.
Sejak saat itu, pemahaaman ilmu kimia tidak hanya terjadi karena pengamatan hasil - hasil
percobaan, tetapi juga berdasarkan pengembangan teori mekanika kuantum. Melalui teori
mekanika kuantum sifat - sifat dari suatu atom ataupun molekul dapat diramalkan tanpa harus
melalui proses percobaan. Akan tetapi, penyelesaian persamaan mekanika kuantum tidaklah
mudah jika hanya menggunakan kalkulator tangan. Seiring dengan perkembangan ilmu komputer,
maka kemampuan dari suatu computer dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan persamaan
mekanika kuantum. Hal ini menyebabkan terlahirnya subbidang baru dalam ilmu kimia yaitu
subbidang kimia komputasi yang merupakan bagian penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan di bidang kimia.
I. DEFINISI
Kimia komputasi adalah cabang kimia yang menggunakan hasil kimia teori
yang diterjemahkan ke dalam program computer untuk menghitung sifat - sifat molekul
dan perubahannya. Kimia komputasi dapat pula melakukan simulasi terhadap sistem -
sistem besar (atau banyak molekul protein gas, cairan, padatan, dan kristal cair) dan
menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata. Contohnya sifat - sifat molekul
yang dihitung antara lain adalah struktur atom, energi dan selisih energi, muatan,
momen dipol, kereaktifan, frekuensi getaran dan besaran spektroskopi lainnya.
Simulasi terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem besar
bisa mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (contoh : proses
denaturasi protein), perubahan fasa, serta peramalan sifat - sifat makroskopik (seperti
kalor jenis) berdasarkan perilaku di tingkat atom dan molekul.
Istilah kimia komputasi terkadang juga diartikan sebagai ilmu komputer dan
kimia. Oleh karena itu, para kimiawan komputasi dituntut untuk dapat
mengembangkan liardware maupun software dalam meningkatkan kemampuan
komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Computer juga harus
dikembangkan agara dapat mengubah data hasil perhitungan computer menjadi data
yang dapat divisualisasikan (seperti bentuk molekul) sehingga hasil yang ada dapat
lebih mudah dipahami oleh para kimiawan lainnya.
III. PEMANFAATAN
Kimia komputasi sangat membantu dan bermanfaat dalam berbagai bidang. Di
bawah in idisebutkan beberapa manfaat kimia komputasi :
1. Untuk memahami sifat dan perubahan pada sistem makroskopis melalui simulasi
yang berlandaskan hukum-hukum interaksi yang ada dalam sistem.
2. Untuk menjelajahi mekanisme reaksi dan menjelaskan pengamatan pada reaksi di
laboratorium.
3. Untuk menemukan titik awal untuk sintesis dalam laboratorium.
4. Simulasi terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem besar
bisa mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (mis. proses denaturasi
protein), perubahan fasa, serta peramalan sifat-sifat makroskopik (seperti kalor jenis)
berdasarkan perilaku di tingkat atom dan molekul.
5. Menghitung sifat-sifat molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi
terhadap sistem-sistem besar (makromolekul seperti protein atau sistem banyak
molekul seperti gas, cairan, padatan, dan kristal cair), dan menerapkan program
tersebut pada sistem kimia nyata.
6. Dapat menghitung sifat molekul yang kompleks dan hasil perhitungannya berkorelasi
secara signifikan dengan eksperimen.
7. Dapat sebagai alat hitung seperti kalkulator untuk membantu penyelesaian secara
numerik dari persamaan matematika yang menggambarkan sifat sistem, misalnya
dalam penyelesaian perhitungan stokiometri, termasuk juga otomatisasi alat ukur
yang dapat mengkonversi signal elektronik menjadi data numerik.
8. Dapat sebagai alat visualisasi dan animasi.
9. Membantu kita mengeksplorasi sifat senyawa dan pada umumnya program tersebut
telah dilengkapi dengan visualisasi dan animasi, seperti program HyperChem,
Gaussian, Turbomol, Rasmol dll.
10. Simulasi terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem besar
bisa mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (misalnya Proses
denatrasi protein), perubahan fasa, serta peramalan sifat-sifat makroskopik (seperti
kalor jenis) berdasarkan perilaku di tingkat atom.
Selain dalam penelitian, kimia komputasi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan
atau kedokteran. Salah satu contoh penggunaan komputasi adalah dalam bidang
kedokteran, yaitu dalam pencarian obat. Untuk meramalkan aktivitas sejumlah besar calon
obat, seorang praktisi komputasi meniru suasana pengujian aktivitasnya di laboratorium
basah dengan model-model Kimia (seperti: struktur 3 dimensi calon obat) sebagai
pengganti bahan-bahan laboratorium tersebut. Model-model ini kemudian dinyatakan di
dalam persamaan-persamaan Matematika yang kemudian diselesaikan oleh komputer
dengan kapasitas dan kelajuan yang melebihi kapasitas dan kelajuan manusia. Hasilnya
berupa suatu bilangan bagi tiap calon obat yang dapat dibandingkan satu dengan yang
lainnya. Perbandingan ini merupakan ramalan tingkat aktivitas suatu calon obat relatif
terhadap calon obat lainnya. Demikianlah cara meramalkan aktivitas calon obat dengan
metode komputasi. Dengan demikian, calon-calon obat yang diramalkan akan memberikan
aktivitas yang rendah dapat dihindari.
IV. KELEBIHAN
1. Menghemat penggunaan bahan kimia yang digunakan pada eksperimen kimia
konvensional
2. Dapat menghasilkan informasi yang tidak bisa diselesaikan dengan eksperimen.
3. Dapat menjelaskan beragam sistem kimia dengna kompleksitas yang sangat luas
V. KEKURANGAN
1. Lama waktu perhitungan komputasi tergantung pada metode yang digunakan dan
kemampuan computer yang digunakan
2. Diperlukan peralatan yang canggih dan memadai
3. Diperlukan tenaga ahli pada bidang teknologi dan IT
PENUTUP
Kimia komputasi adalah salah satu cabang ilmu kimia yang kini menjadi salah satu bidang
dengan pertumbuhan tercepat dalam kimia. Walaupun terdapat spesialis dalam bidang ini,
penerapan teknik-tekniknya oleh kimiawan percobaan semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya kemampuan dan semakin murahnya komputer. Pemodelan kimia komputasi dapat
membantu para kimiawan untuk:
1. Mendesain awal proses reaksi sintesis yang diinginkan
2. Mempelajari dan menjelajahi mekanisme reaksi yang mungkin terjadi dari desain yang
telah dibuat
3. Melakukan simulasi reaksi dalam computer
4. Menentukan sifat-sifat dari molekul pereaksi maupun produk yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA