Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat pada waktunya. Saya
mengucapkan terima kasih kepada dokter pembimbing saya yang telah memberikan tugas
kepada saya sebagai upaya untuk menjadikan saya manusia yang berilmu dan
berpengetahuan.
Keberhasilan saya dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu, saya mengharapkan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya.

klungkung, 22 April 2019

Penulis

i
LAPORAN KASUS BEDAH ORTHOPAEDIC

IDENTITAS PASIEN:
Nama : NI NYM PADMAWATI
Tanggal Lahir : 31 thn
Nomor RM : 22.99.93
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : hindu

ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan utama : Nyeri pada kaki kanan dan susah digerakkan
Telaah : Pasien perempuan berusia 31 tahun datang dibawa oleh
keluarganya ke IGD RSUD klungkung pada tanggal 17
February 2019 dari rujukan Nusa prnida dengan keluhan jatuh
dari tangga kemarin sore, terpeleset dengan posisi kaki kanan
tertekuk ke dalam, badan terlentang, terperosot sekitar kurang
lebih 2 meter. Setelah itu pasien merasakan kaki kanannya
terasa sangat nyeri dan tidak dapat berdiri. Riwayat asma (+),
hipertensi (-), DM (-). Kaki kanan sudah terpasang spalk.

Riwayat Penyakit Terdahulu : Tidak ada


Riwayat Pemakaian Obat : Tidak ada pemakaian obat

1
TANDA VITAL
Keadaan Umum : Baik
Sensorium / GCS : Compos Mentis / 15
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Temperatur : 36.3 oC

Primary Survey
A : Airway clear, tidak ada sumbatan jalan nafas
B : RR: 20 x/i, nafas adekuat
C : TD: 110/70 mmHg, HR: 86 x/i, regular
D : GCS: 15 (E4V5M6)
E : T: 36.3 oC

Secondary Survey
“status lokalis regio proksimal tibia”

STATUS GENERALISATA
1. Kepala : Normocephali
2. Mata : Pupil : Isokor (+/+) Sklera : Ikterik (-/-)
Konjungtiva : Anemis (-/-) Refleks cahaya : (+/+)
3. Telinga : Bentuk normal, sekret (-)
4. Hidung : Bentuk normal, konka hiperemis (-), deviasi septum (-)
5. Mulut : Bentuk normal, sianosis (-)
6. Leher : Pembesaran KGB (-)
7. Thorax (Paru)
Inspeksi : bentuk dada simetris fusiform, retraksi sela iga (-)
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : SP: vesikuler, ST: (-)

8. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : redup, batas jantung kanan dan kiri tidak dapat dinilai
Auskultasi : S1S2 normal, Gallop (-), Murmur (-)
9. Abdomen
Inspeksi : simetris
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
2
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
10. Ekstremitas
Superior : akral hangat +/+, nyeri -/-, edema -/-
Inferior : akral hangat +/+, nyeri +/-, edema +/-
11. Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaaan Orthopaedic
Look
Tampak edema pada regio genu dextra (+)
Feel
Nyeri tekan setempat (+), krepitasi (+), suhu rabaan hangat (+)
Move
Sakit bila digerakkan, tampak gerakan terbatas (+)

Diagnosis Sementara:
Close Fraktur Tibia Plateu

Anjuran:
Pemeriksaan laboratorium (DL, GDS, BT, CT)
Foto X-ray ( Lutut, Tibia Fibula)
Foto CT-Scan
Foto thorax PA

Hasil Pemeriksaan:
Pemeriksaan darah lengkap (20 September 2018)

3
HEMATOLOGI
No Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 Hemoglobin 11.4 g/dl 12.5 - 14.5
2 Leukosit 11.2 /mm3 5.0 - 11.0
3 Laju Endap Darah 2,0 mm/jam 0 - 20
4 Trombosit 219 /mm3 150 - 450
5 Hematocrit 31.5 % 30.5 - 45.0
6 Eritrosit 5.0 10^6/mm3 4.50 - 5.50
7 MCV 78.4 fL 75.0 - 95.0
8 MCH 28.9 pg 27.0 - 31.0
9 MCHC 36.9 g/dl 33.0 - 37.0
10 RDW 12.9 % 11.50 - 14.50
11 PDW 42.7 fL 12.0 - 55.0
12 MPV 8.2 fL 6.50 - 9.50
13 PCT 0.18 % 0.100 - 0.500
14 Hitung Eosinofil 1 % 1–3
Basofil 0.1 % 0-1
Jenis
Monosit 3.6 % 2–8
Lekosit Neutrofil 55.4 % 50 – 70
Limfosit 28.4 % 20-40
LUC 1.0 % 0- 4
Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sewaktu (19 February 2019)
DIABETIC
No Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 Glukosa ad random 33 mg/dl <200

Pemeriksaan Pembekuan Darah (19 February 2019)


COAGULATION
No Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 Waktu Pendarahan 2’ Menit 1-5
2 Waktu Pembekuan 9’ Menit 5-15

Foto X-ray (19 february 2019)

4
5
6
Diagnosa Kerja: Closed Tibia Pleateau Fracture dextra

7
Planning:
- Pemberian cairan IVFD RL tpm
- Injeksi ketorolac 3 mg /8 jam IV (06.20)
- Injeksi ranitidine 50 mg /8 jam IV (06.20)
- Rencana ORIF elektif hari rabu (20-2-2019)
- Elevasi kaki dan kompres es

Post Operasi

8
Foto cruris dextra :
Tampak fraktur proksimal os tibia dextra
Sela dan permukaan sendi tampak baik
Tidak tampak osteofit, lesi litik maupun sklerotik
Jaringan lunak tampak normal

Kesan :
Fraktur proksimal os tibia dextra, terpasang ORIF

Penilaian pasca operasi :


- Keadaan umum : memuaskan
- Tingkat kesadaran : terjaga
- Jalan nafas : bebas
- Pernafasan : spontan

Edukasi:

9
- Tidak melakukan manuver yang dapat menghambat penyembuhan pasien dengan
mengangkat beban yang berat.
- Untuk selalu menggerakan kaki kanan pasien dengan cara belajar duduk dan berjalan
dengan bantuan tongkat (walker).
- Menjadwalkan konsul ulang untuk pemantauan hasil tindakan.

10

Anda mungkin juga menyukai