Kti Umm
Kti Umm
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Brunner dan Suddarth, 2005).
Menurut Price & Wilson (2006) faktur adalah patah tulang biasanya
disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik kekuatan dan sudut dari tenaga
tersebut, keadaan tulang itu sendiri dan jaringan lunak disekitar tulang
akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkapm atau tidak
lengkap
peristiwa tersebut trauma bend tumpul atau tajam di Jawa Tengah yang
tahap awal dan komplikasi tahap lanjut. Adapun komplikasi tahap awal
jaringan yang rusak, sindrom emboli lemak, hal ini terjadi pada fraktur
terjadi saat perfusi jaringan dalam otot kurang dari kebutuhan jaringan
malunion dan non union. Molunion dapat terjdi karena interaksi yang
(Mario,et al 2014)
bedah tulang.pemasangan pen saat ini lebuh efektif karena pen terbuat
(Lukman, 2009).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
dengan fraktur.
2. Tujuan Khusus
dengan fraktur.
fraktur.
C. Metode Penulisan
1. Observasi – Parsitipatif
serta observasi.
2. Wawancara
D. Manfaat penulisan
4. Bagi Penulis
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
patah tulang radius ulna, dan dapat berupa trauma tidak langsung.,
klavikula atau radius distal patah, akibat trauma pada tulang tergantung
pada jenis trauma, kekuatan dan arahnya. Patah tulang yang didekat
turun, baik yang terbuka atau tertutup. Kerusaka pembuluh darah akan
nyaman nyeri. Selain itu dapat mengenai tulang dan dapat terjadi
a. Anatomi Tulang
Tulang terdiri dari sel – sel yang berada pada intra – seluler. Tulang
Terdiri atas dua lapisan tulang padat dengan lapisan luar adalah
2008)
dan pergerakan).
belakang (Hematopoiesis).
70% dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan memberi tinggi
pada tulang. Materi organ lain yang juga menyusun tulang berupa
proteoglikan.
5. Patofisiologi
nyaman nyeri. Selain itu dapat mengenai tulang dan dapat terjadi
itu terbuka atau tertutup. Pada umumnya pada pasien fraktur terbuka
6. Etiologi
latihan lain
7. Manifestasi Klinis
fragmen tulang.
melekatnya otot.
8. Penatalaksanaan
b. Penatalaksanaan kedaruratan
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Radiologi
(Muttaqin, 2008).
mengalaminya.
b. Pemeriksaan Laboratorium
penyembuhan tulang.
2) Biopsi tulang dan otot: pada intinya pemeriksaan ini sama dengan
diakibatkan fraktur.
pada tulang.
rotasi anatomis
c. Retensi, imobilisasi atau mempertahankan posisi tulang
1. Pengkajian Keperawatan
a. Anamnesa
1) Identitas klien
2) Keluhan utama
lamanya serangan.
Regio (dimana letaknya), Scala (berapa skalanya), Time (
3) Riwayat Penyakit
2008).
6) Riwayat Psikososial
2008).
3) Pola Eliminasi
warna, bau, dan jumlah.Pada kedua pola ini juga dikaji ada
5) Pola Aktivitas
(Muttaqin, 2008).
2. Diagnosa Keperawatan
adanya tekanan.
c. Resiko infeksi.
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
imobilitas
aktivitas .
3. Rencana Keperawatan
2013).
adanya tekanan.
kriteria hasil:
kulit.
Intervensi:
yang dijahit.
c. Resiko infeksi.
infeksi).
gejala infeksi.
imobilitas.
lntervensi:
panas/dingin/tajam/tumpul.
panas/dingin/tajam/tumpul.
perifer.
Fraktur
Ketidakefektifan
Penurunan fungsi jaringan
perfungsi jaringan prefier