Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Endro P Wahono
Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup
Universitas Lampung
epwahono@eng.unila.ac.id
5
Jenis Metode Evaluasi Dampak
7
Metode Penampalan (overlays) McHarg
Penampalan
Pertimbangan
Komponen
lansekap
Peta
Pembangunan
Pabrik
Pembangunan
Jalan
+8 +9 +7
70
9 9 9
88 -5 -7 -4 M -3 -4
10 10 10 I 10 10
Perhitungan 12
Nilai tiap
Definisi atau Alternatif Keteran
Matrik No Komponen Lingkungan
Penjelasan gan
1 2
Evaluasi
1 Kebisingan
Dampak a. Dekat dengan jalan besar -2 -1
b. Areal keseluruhan +3 +1
Adkin
2. Pencemaran udara
dan
a. Dekat dengan jalan besar +2 +1
Burke
b. Areal keseluruhan +5 +2
3. Drainase
a. Dekat dengan jalan besar +1 0
b. Areal keseluruhan 0 0
4. Penyediaan Air
a. Pencemaran air 0 0
b. Kualitas air 0 0
5. Buangan Sampah 0 0
6. Pengaruh pada flora 0 0
7. Pengaruh pada fauna 0 0
8. Taman +5 +2
9. Tempat piknik/bermain +5 0
10. Tempat purbakala 0 0
Metode Matrik Evaluasi Dampak Adkin dan Burke
15
Metode Matrik Fisher dan Davies
16
Metode Matrik Fisher dan Davies
17
Metode Matrik Fisher dan Davies (TAHAP 1)
18
Matrik Fisher & Davis (Tahap 2)
19
Matrik Fisher & Davis (Tahap 3)
Biota darat
Biota air
Kesehatan Masyarakat
Ekonomi wilayah
Dan seterusnya
20
Ukuran Nominal
– Tidak punya angka 0
– Tidak punya interval
– Tidak bisa dikali, dibagi, ditambah & dikurang
– Contoh: warna merah, hijau, kuning, biru.
Ukuran Ordinal
– Tidak punya angka 0
– Tidak punya interval tetapi punya hierarki
– Tidak bisa dikali, dibagi, ditambah & dikurang
– Contoh: setuju (skor 3); ragu-ragu (skor 2); tidak setuju (skor
1)
Ukuran Rasio
– Punya angka 0
– Punya interval yang sama
– Bisa dikali, dibagi, ditambah, dan dikurang
– Contoh: 0, 1, 2, 3, 4….dst
Sumber: Adiwibowo (2010)
Bagan Alir Sorensen
22
Diagram Alir Dampak Penting Hipotetik
Pengembangan Lapangan Gas
24
Pemilihan Metode Evaluasi Dampak
(Adiwibowo, 2010)
u g ut ri i
at n k n
m al n a n u ot,
n
r si n a
a h
n a k
Perbedaan Prakiraan dan Evaluasi
Dampak dalam ANDAL (Adiwibowo, 2010)
Prakiraan Dampak Evaluasi Dampak
32
Kelayakan Lingkungan
Kriteria Kelayakan Lingkungan Tolok Ukur
Hasil evaluasi secara holistik Holistik dari segi keterkaitan antar dampak
terhadap seluruh dampak penting penting (Wajib)
sebagai sebuah kesatuan yang • Ada pembahasan holistik keterkaitan antar
saling terkait dan saling dampak penting dan juga keterkaitan dampak
mempengaruhi. penting dengan deskripsi kegiatan.
Holistik dari segi hierarki dampak penting
(Wajib)
• Ada pembahasan holistik hierarki dampak
penting (primer, sekunder, dan tersier).
Holistik dari segi dampak terjadi dalam ruang
dan waktu bersamaan (Wajib)
• Ada pembahasan dampak negatif/positif
penting (-/+P) atau tidak penting (-/+TP)
yang terjadi dalam ruang dan waktu yang
bersamaan pada setiap tahapan proyek (pra
konstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca
operasi).
33
Kelayakan Lingkungan
Kriteria Kelayakan Lingkungan Tolok Ukur
Hasil evaluasi secara holistik Alternatif Kegiatan (Tidak wajib)
terhadap seluruh dampak penting • Ada pembahasan yang membandingkan
sebagai sebuah kesatuan yang alternatif bahan baku, alternatif proses atau
saling terkait dan saling teknologi, dan alternatif lokasi, dari rencana
mempengaruhi. usaha/kegiatan, berikut rekomendasinya (jika
ada).
Arahan pengelolaan dan pemantauan (Wajib)
• Ada pembahasan tentang arahan pengelolaan
dan pemantauan.
34
35
TERIMAKASIH