Anda di halaman 1dari 51

PEMAHAMAN

PARAMETER LINGKUNGAN

Oleh :
Awang Erry S I, ST, M.Si
Disampaikan Pada :
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Air
Dalam Mendukung Infrastruktur Hijau
Denpasar, 9 – 12 Juni 2014

PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION BALI DAN NUSA TENGGARA


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
2014
POKOK BAHASAN

1 PENDAHULUAN

PENGELOMPOKAN PENCEMAR DAN


2 DAMPAKNYA

PENGERTIAN PARAMETER
3 KARAKTERISTIK

4 JENIS PARAMETER KARAKTERISTIK

5 MENAKAR PENCEMARAN
PENDAHULUAN
KOMPOSISI AIR DI BUMI

75 % dari luas permukaan


bumi tertutup air.

97 % dari air yang ada


merupakan air laut.

Hanya 2 % dalam
wujud es dan glaciers di
kutub
Hanya 0,62 % (8.476
trilyun m3) yang berwujud
air tawar
PENGERTIAN
o Air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair (PP No : 82 tahun 2001 tentang PKA dan PPA)

o Air limbah domestik, didefinisikan sebagai air limbah yang


berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman (real estate),
rumah makan (restauran), perkantoran, perniagaan, apartemen
dan asrama (Kep Men LH No : 112 tahun 2003 tentang Baku
Mutu Air Limbah Domestik)

o Air limbah industri, didefinisikan sebagai limbah dalam wujud cair


yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke
lingkungan dan diduga dapat menurunkan Kualitas Lingkungan
(Kep Men LH No : 51 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah
Cair bagi Kegiatan Industri)
PENGELOMPOKAN
PENCEMAR DAN
DAMPAKNYA
Air limbah ......

Air (H2O)

Pencemar
• cairan
• padatan
• gas terlarut
KELOMPOK PENCEMAR
berdasarkan dampaknya
1
2
PATOGEN
ORGANIK TERURAI
3 4
ORGANIK SULIT TERURAI
NUTRIEN
5 6
PADATAN SEDIMEN PADATAN KOLOID
7 8
MINYAK LOGAM BERAT
9 10
ORGANIK TERLARUT ASAM BASA
1
PATHOGEN

berbagai jenis mikroba


penyebab penyakit.........
- diare
- tifus
- kolera
- disenteri
- hepatitis

- protozoa
- bakteri
- virus 10
KELOMPOK PENCEMAR
2
ORGANIK TERURAI penyebab penyakit kulit
dan mata

dapat diuraikan oleh mikroba


- karbohidrat - protein - sukrosa - glukosa - lemak

di air, organik terurai mengkonsumsi O2

O2 berkurang
diuraiakan oleh mikroba anaerobik
hitam dan bau
10
KELOMPOK PENCEMAR
3
ORGANIK SULIT TERURAI gangguan sistem
reproduksi, genetis,
syaraf, peredaran darah
serta langsung
sulit diuraikan oleh mikroba membunuh makhluk
° pestisida hidup air
° herbisida
° pelarut klorida
° deterjen

10
KELOMPOK PENCEMAR
berbagai jenis senyawa kimia
yang dibutuhkan tanaman
timbul eutrofikasi

4
NUTRIEN

senyawa nitrogen
amoniak, nitrogen organik, nitrat, nitrit

senyawa pospat
ortho-phospat dan senyawa pospor total
10
KELOMPOK PENCEMAR
padatan – tersuspensi
yang mengendap dengan sendirinya

5
SEDIMEN
° pasir
° tanah kehidupan air terganggu
° lumpur
badan air menyempit dan
keruh

10
KELOMPOK PENCEMAR
6 padatan – tersuspensi
KOLOID
yang tidak cukup berat
mengendap dengan
sendirinya

air keruh
produksi O2 berkurang
makhluk hidup terganggu

10
KELOMPOK PENCEMAR
Cairan atau padatan hidrokarbon
yang berat jenisnya lebih rendah
dari air

Menghalangi kontak air


dengan udara
7 sulit diurai oleh mikroba
MINYAK

10
KELOMPOK PENCEMAR
Senyawa Kimia
yang mengandung logam berat

gangguang sistem syaraf dan


8 peredaran darah
LOGAM BERAT gangguang reproduksi ........
mutasi genetik
° raksa (Hg) penyakit kulit, mata & kepala
°cadmium (Cd)
°crom (Cr)

10
KELOMPOK PENCEMAR
senyawa garam terlarut
yang mengandung unsur
anorganik

beberapa bersifat toksik ..... 9


- arsenik ANORGANIK TERLARUT
- sianida
- boron

- penyakit perut
- gangguan kulit & mata
......hingga kematian

10
KELOMPOK PENCEMAR
senyawa asam atau basa
asam sulfat (H2SO4)
kapur (CaO)
soda kostik (NaOH)

10
ASAM BASA

gangguang kulit, mata dan kepala


............korosif

10
KELOMPOK PENCEMAR
DAMPAK PENCEMARAN VS
KESEHATAN MANUSIA
PENYAKIT PERUT PATOGEN, ANORGANIK TERLARUT
PENYAKIT KEPALA ASAM-BASA, ANORGANIK TERLARUT, LOGAM
BERAT
PENYAKIT SYARAF ORGANIK SULIT TERURAI, LOGAM BERAT
SISTEM PEREDARAN DARAH ORGANIK SULIT TERURAI, LOGAM BERAT

KESEIMBANGAN EKOSISTEM
PENURUNAN OKSIGEN ORGANIK TERURAI, NUTRIEN, MINYAK
TERLARUT
PENYEMPITAN BADAN AIR SEDIMEN

PEMANFAATAN BADAN AIR


BAU MENYENGAT ASAM-BASA, ANORGANIK TERLARUT,
ORGANIK TERURAI
PERUBAHAN WARNA & ORGANIK TERURAI, LOGAM BERAT,
KEKERUHAN ANORGANIK TERLARUT, NUTRIEN, KOLOID,
ENDAPAN

KELOMPOK PENCEMAR
PENGERTIAN
PARAMETER
KARAKTERISTIK
PARAMETER
KARAKTERISTIK
MENUNJUKKAN ......
Jumlah atau konsentrasi
pencemar dalam air limbah

Indikasi kondisi air limbah


Akibat keberadaan pencemar

MENENTUKAN
Stategi PENGELOLAAN AIR
LIMBAH.....
PARAMETER AIR LIMBAH

1 PATOGEN MPN
2 ORGANIK TERURAI BOD
3 ORGANIK SULIT TERURAI COD, Fenol
4 NITRIEN NH3-N, Organic N, NO3-N, Tot-N,
Tot-P
5 SEDIMEN SV30
6 KOLOID TSS, TUR
7 MINYAK O & G, MBAS
8 LOGAM BERAT Cr, Hg, Pb, Cu, Cd, Ni, Sn, Zn
9 ASAM/BASA pH
10 ANORGANIK TERLARUT Ca, Mn, F, Fe, CNCl2, S, DHL, TDS

kelompok pencemar parameter


JENIS
PARAMETER
KARAKTERISTIK
PATOGEN 1
jumlah bakteri koliform sebagai indikator jika mengandung
bakteri koliform maka dipastikan mengandung bakteri
patogen lainnya

Parameter MPN Most Probable Number


Memperkirakan Jumlah
mikroba patogen dalam air limbah
MPN = 50 per 100 ml
dalam 100 ml air limbah terdapat 50 bakteri
Nilai MPN
dari perhitungan statistik hasil analisa mikroba koliform
di laboratorium
ORGANIK TERURAI 2
Parameter BOD5 Kebutuhan Oksigen Biokimia, 5 hari
Biochemical Oxygen Demand,5 days

Secara tidak langsung,


memperkirakan banyaknya organik yang diuraikan mikrobra
anaerobik

Sebenarnya,
mengukur O2 menggunakan O2 oleh mikroba aerobik untuk
menguraikan Organik Terurai dalam 1 liter air limbah selama 5 hari

BOD5 = 300 mg/L


dalam 1 liter air limbah terdapat Organik Terurai yang jumlahnya
setara dengan penggunaan 3000 mg O2 oleh mikroba aerobik dalam
5 hari
ORGANIK TOTAL

Parameter COD Kebutuhan Oksigen Kimia


Chemical Oxygen Demand
Secara tidak langsung,
memperkirakan banyaknya seluruh senyawa organik dalam
air limbah Organik Terurai maupun Organik Sulit-Terurai
Sebenarnya,
menunjukkan jumalah oksigen ekivalen yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi senyawa Organik dalam air limbah
Ilustrasi,
ikan mas hanya dapat hidup di sekitar nilai COD 120 mg/L
ikan mujair dapat hidup disekitar nilai COD 200 mg/L dan
ikan lele disekitar nilai COD 4000 mg/L
Diperoleh di laboratorium dengan metode kolorimetri
ORGANIK – SULIT - TERURAI 3
non biodegradable organic

COD – BOD5
BOD5 - Organik Terurai
COD - Organik Total
COD = 500 mg/L

Organik Sulit Terurai


= 200 mg/L

BOD = 300 mg/L


ORGANIK – SULIT - TERURAI

Parameter FENOL
Secara langsung,
memperkirakan banyaknya senyawa fenol dalam air limbah
Sebenarnya,
menunjukkan menunjukkan berat fenil yang terkandung
dalam 1 liter air limbah

Ilustrasi,
air sungai yang baik memiliki nilai Fenol dibawaj 1 mikrogram/L

Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium


menggunakan metode kolorimetri
NUTRIEN 4
Memiliki beberapa parameter

NH3N,
jumlah nitrogen yang terikat dalam senyawa Amoniak
TKN,
jumlah nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh mikroba
pengurai

Orto-P,
unsur phospat yang terikat dalam senyawa orthophospat

Total-P,
konsentrasi total dari seluruh senyawa pospor dalam air
limbah
Parameter TKN,
Total Kjehdahl Nitrogen
Menunjukkan jumlah nitrogen yang berada dalam bentuk
Amoniak dan bentuk Nitrogen Organik

Sama dengan Amoniak,


senyawa Nitrogen Organik juga dibutuhkan untuk menunjang
kehidupan mikroba aerobik di air limbah

Selisih antara nilai TKN dengan nilai Amoniak menunjukkan


unsur N dalam senyawa Nitrogen Organik

Berguna dalam pengendalian operasi unit biologis IPAL bila TKN


tidak cukup perlu menambahkan senyawa Nitrogen buatan,
seperti urea, agar reaksi berlangsung optimal
Parameter NH3N,
keberadaannya sangat penting untuk menunjang
kehidupan mikroba

air limbah yang mengandung banyak amoniak menyebabkan


kebutuhan oksigen yang tinggi di suatu badan air penerima

tingginya nilai parameter NH3-N menunjukkan tingginya jumlah


nitrogen dalam bentuk Amoniak

Ilustrasi,
air dari sungai yang dianggap baik umumnya memiliki nilai
Nitrogen Amoniak sekitar 0,5 mg/L

Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium


menggunakan metode kolorimetri
Parameter ORTO - P,
digunakan untuk memperkirakan unsur
unsur orto phospat dalam senyawa Pospat

Senyawa Orto-P merupakan senyawa yang mudah dimanfaatkan


oleh mikroba

Nilai Orto-P = 10 mg/L


Menunjukkan,
Dalam 1 liter air limbah
terdapat 10 miligram unsur
Orto-P

Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium


menggunakan metode kolorimetri
Parameter Total – P,
Menunjukkan unsur P dalam berbagai senyawa Pospat PO4,
seperti organopospat (org-P), polipospat (poli-P) dan Ortopospat
(orto-P)
Nilai Total-P 10 mg/L menunjukkan dalam 1 liter air limbah
terdapat 10 miligram unsur Pospat dalam wujud (org-P),
polipospat (poli-P) dan Ortopospat (orto-P)
Ilustrasi,
air dari sungai yang dianggap baik umumnya memiliki nilai
Total Pospat 0,2 – 5 mg/L
Sebelumnya, kandungan P dalam bentuk (org-P), polipospat (poli-P)
harus diubah dulu menjadi orto-P sebelum dilakukan analisa
Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium
menggunakan metode kolorimetri
SEDIMEN 5
Parameter SV30, volume endapan lumpur 30 menit
Sludge Volume 30 minutes
Menunjukkan volume lumpur/padatan yang mengendap setelah
didiamkan 30 menit dalam kerucut pengendapan yang memiliki
volume 1000 mL

Nilai SV30 = 50 mL/L


Berarti dalam 1 liter air limbah terdapat 50 mililiter lumpur yang
mengendap dengan sendirinya setelah didiamkan dalam 30 mnt

Nilai SV30 diperoleh menggunakan kerucut pengendapan atau


imhoff cone

Besaran SV30 banyak digunakan untuk menilai kualitas lumpur


mikrobiologis yang terbentuk, semakin tinggi nilai SV30
pengendapan semakin baik
KOLOID 6
Parameter SS, padatan tersuspensi
Suspendied Solids
Dapat digunakan untuk mengindikasi banyaknya koloid
Sebenarnya,
menunjukkan menunjukkan konsentrasi padatan tersuspensi
dalam sampel air limbah dengan ukuran < 1,2 mikrometer
Jika sampel air limbah sudah bebas dari sedimen, maka parameter SS
akan digunakan untuk memperkirakan banyaknya koloid
Ilustrasi,
Sungai yang dianggap baik memiliki SS antara 50 - 400 mg/L
Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium
menggunakan metode gravimetri
penambahan,
SS (suspended solid) + DS (disolved solid) = TS (total solid)
Parameter TUR, kekeruhan
turbidity

Dapat digunakan untuk mengindikasi banyaknya koloid

Sebenarnya,
menunjukkan tingkat kekeruhan air limbah,
kekeruhan banyak disebabkan oleh koloid
Satuannya adalah NTU (nephelometric turbidity)

Diperoleh melalui pengukuran menggunakan Turbidity


Meter
Dapat juga digunakan untuk
memperkirakan Padatan tersuspensi (SS)
MINYAK 7
Parameter O & G, Oil & Grease
Minyak & Lemak

menunjukkan berat senyawa minyak dan senyawa lemak yang


terkandung dalam 1 liter air limbah

Kandungannya dapat terdiri dari senyawa hidrokarbon, asam lemak,


sabun, lemak, wax dan semua senyawa yang terekstrak dalam pelarut
organik dari sampel air limbah yang telah diasamkan

Ilustrasi,
air dari sungai yang dianggap baik umumnya memiliki nilai di
bawah 1000 mikrogram per liter

Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium


menggunakan metode partisi - gravimetri
LOGAM BERAT 8 Senyawa logam berat (krom)
Krom valensi 6 berbahaya untuk manusia

Parameter Cr, Kromium


Menunjukkan berat senyawa kromium yang
terkandung dalam 1 liter air limbah

Ilustrasi,
air dari sungai yang dianggap baik memiliki nilai krom valensi 6
< 0,05 1000 mg per liter

Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium


menggunakan metode spektrometri

Akibat nilai Cr yang tinggi,


o gangguan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya
o gangguan unit pengolahan biologis
ASAM - BASA 9
Parameter pH puissance negative de H
menilai derajat keasaman atau kebasaan air sungai
atau air limbah

sifat asam atau basa tersebut merupakan akibat dari aktivitas ion
hidrogen atau H+ dan ion hidroksida OH-
nilai pH berkisar 0 – 14 dengan nilai 7 menunjukkan kenetralan air

Nilai pH diperoleh menggunakan alat pH Meter atau


kertas penunjuk pH (lakmus)
nilai pH larutan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan reaksi
kimia dan reaksi biologis
Ilustrasi,
osusu nilai pH-nya 10
osoft drink nilai pH-nya sekitar 3 – 4
oair sungai yang baik nilai pH-nya 6 - 9
ORGANIK TERLARUT 10

Terdiri dari berbagai senyawa garam yang mengandung unsur


magnesium atau klorida atau mangan atau fluor atau besi atau
sianida dan sebagainya

Biasanya menggunakan
parameter yang menyebutkan
simbol dari unsur pembentuk
garam tersebut

misalnya,
o parameter Cl (klorida terlarut)
o parameter Fe (besi terlarut)
Senyawa Anorganik Terlarut dapat diindikasikan dengan Padatan
Terlarut (TDS)

Parameter TDS, Padatan Tersuspensi


Dissolved Solids

Diartikan sebagai berat padatan dengan ukuran < 1,2 mikrometer


dalam air sungai/ air limbah

Diperoleh melalui pengukuran di laboratorium


menggunakan metode gravimetri

ilustrasi,
o Nilai TDS air laut sekitar 120.000 mg/L
o Nilai TDS air sungai yang baik sekitar 1000 mg/L
Air limbah dapat bersuhu panas atau dingi tergantung proses
yang terjadi

Parameter T, Suhu (º C)
Menunjukkan sifat panas atau dinginnya air limbah/air sungai,
satuannya derajat Celcius, Fareinheit dan Kelvin

Dikatakan panas jika memiliki nilai di atas 50


derajat Celcius
Diperoleh melalui pengukuran lapangan menggunakan
alat termometer

Mempengaruhi banyak hal,


o kecepatan reaksi kimia
o kelangsungan proses biologis
o kelatutan oksigen dalam air limbah
Parameter DO
Dissolved Oxygen

Nilai DO 0,3 mg/L berarti terdapat 0,3 mg O2 siasa yang terlarut


dalam 1 liter air limbah/air sungai

ilustrasi,
o air sungai yang baik memiliki DO antara 3 – 6 mg/L
o mikroba aerobik dapat hidup di air dengan DO min 0,2 mg/L

Diperoleh melalui pengukuran menggunakan alat DO


meter atau dengan metode titrasi di laboratorium
MENAKAR
PENCEMARAN
PENCEMARAN BADAN AIR

Berbagai aktivitas manusia, seperti industri, domestik dan pertanian


menghasilkan air limbah
Akibatnya,
Memperburuk kualitas badan air

Sumber pencemar air diklarifikasikan,


o sumber terpusat (point resources), air limbah masuk langsung
ke badan air dari satu titik
o sumber wilayah (non-point resources), air limbah masuk ke
badan air sebagai/terbawa limpasan air hujan

Jenis pencemaran terhadap badan air,


o pencemaran organik
o pencemaran padatan
o pencemaran nutrien
o pencemaran logam berat
PENCEMARAN ORGANIK

Terjadi jika suatu badan air tidak lagi mampu menguraikan senyawa
organik-terurai yang masuk bersama air limbah secara aerobik

Tingginya kadar senyawa organik-terurai dalam air limbah


ditunjukkan dengan tingginya nilai BOD

Proses terjadinya,
Senyawa organik-terurai yang
terbuang memicu peningkatan Dilanjutkan reaksi
biodegradasi
reaksi biodegradable dalam badan
secara anaerobik
air, sehingga kebutuhan DO
meningkat, reaksi biodegradasi oleh
mikroba aerobik
Septik, bau & Reaksi biodegradable anaerobik menghasilkan,
berwarna hitam o metana (CH4)
o hidrogen sulfida (H2S)
o amonia (NH3)
Lanjutan.....

Indikator,
o DO; air tercemar memiliki DO < 2 mg/L, bahkan tidak
jarang 0 mg/L
o BOD5; air tercemar memiliki BOD 5 > 15 mg/L
o warna ; air tercemar memiliki warna hitam
o bau ; air tercemar memiliki bau busuk menyengat
PENCEMARAN PADATAN

Terjadi jika jumlah padatan di badan air sudah sangat banyak sehingga
air tampak keruh

Tingginya kadar padatan dalam air limbah ditunjukkan oleh tingginya


nilai TSS dan kekeruhan dari air limbah
Proses terjadinya,
Air limbah yang mengandung
padatan menyebabkan kandungan
padatan tersuspensi (SS)
meningkat
Indikator,
o TSS ; air tercemar memiliki TSS > 500 mg/L
o Kekeruhan; air tercemar umumnya nilai TUR > 50 mg/L
o Warna; air tercemar padatan aerasi berwarna kecoklatan
PENCEMARAN NUTRIEN

Terjadi jika jumlah ganggang, plankon, dan tumbuhan air lainnya di


badan air sudah sangat banyak, sehingga air berwarna hijau
(terjadi eutrofikasi)

Tingginya kadar nutrien dalam air limbah ditunjukkan dengan tingginya


nilai nitrogen total (TN)
Proses terjadinya,
Air limbah yang mengandung
banyak senyawa nutrien dan pospor
akan memicu pertumbuhan
ganggang, plankon, dan tumbuhan
air lainnya
Indikator,
o Jumlah algae; air tercemar memiliki konsentrasi klorifil
mencapai 300 mikrogram/L atau lebih
o Warna; tercemar memiliki warna hijau
PENCEMARAN LOGAM BERAT

Terjadi jika badan air memilik kandungan senyawa logam berat yang
dapat membahayakan manusia maupun makhluk hidu lainnya

Jenis logam berat yang banyak dijumpai dalam badan air, seperti arsen,
kadmium, kromium, kobalt merkuri

Logam Gangguan
Pb Menghambat pertumbuhan sel darah merah
Cd Otak, janin, tulang & persendian, anemia ringan
Hg Syarat pusat, otak, teratogenik, reproduksi,
ginjal
As Batu ginjal, anemia, lever, lever, kanker, prostat
Indikator,
o Tingginya kandungan senyawa logam beran di perairan
maupun di tubuh-tubuh makhluk hidup air
Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Jl. Ir. H. Juanda No.2, Niti Mandala - Renon, Denpasar - Bali
Telp: 0361-228237, 244172 | Fax : 0361-243448
E - mail : erryawang25@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai