Anda di halaman 1dari 30

Perubahan Iklim

dan Pengendalian Pencemaran air


Ni Nyoman Santi, ST, M.Sc
Member of Climate Reality Project

Denpasar, 11 Juni 2014


PPE Bali dan Nusa Tenggara
DEFINISI

• Terjadinya perubahan suhu udara dan curah


hujan yang terjadi secara bertahap dalam
jangka waktu puluhan tahun
Apa peyebabnya ?
Kegiatan manusia
(Athropogenic) , yang
meghasilkan GRK,
sehingga menyebabkan
meningkatnya konsentrasi
GRK di atmosfer,
terutama oleh C02, CH4
dan N2O
GRK

• Carbodioxide (CO2) Fossil fuel


combustion,
land use coservation,
` cement production

• Methane (CH4) Fossil fuel, rice paddies,


waste dumps, live stock
• Nitrous Oxide (NO2) Fertilizer,
indutrial
process,
combustion
• CFC-12 CCl2F2 Liquids
coolants Foam
• HCFC – 22 CHClF2 liquid coolants
foam

• Perfluoromethane CF4 Production of


Aluminium
Sulfur hexa – Fluoride SF6 Dielectric Fluid
Dampak Perubahan Iklim

• Kesehatan mewabahnya penyakit


seperti malaria , DBD

• Pertanian Penurunan luas lahan dan


Productivitas tanaman

• Kehutanan Perubahan tata guna dan


fungsi hutan
• Sb daya air : berkurangnya kualitas
dan kuantitas air

• Kawasan Pesisir : kawasan pesisir


tenggelam dan berubah fungsi
• Spesies dan
kawasan alam : Kepunahan spesies dan
kerusakan habitat
Bagaimana terjadinya ??
• Lapisan GRK menjebak
energi dari matahari
• Tanpa Gas – gas
tersebut, panas akan
kembali ke angkasa
luar dan suhu rata –
rata bumi akan mejadi
30 derajat lebih dingin
Sumber: tempo.co, 25 September 2013
Sumber: Tempo.co, Oktober 2013
Sistem Global yang Rentan
terhadap Iklim

Kesehatan
Global

© iS to c kp h o to /Rya n Bu rke
Penyebaran Penyakit Tropis

* *
* *
*

We s t Nile Viru s Chikungunya Cryptococcus Gattii fungus

Rift Valley Fever Chagas Disease De n g u e Fe ve r

*Th e e xa c t p o in t o f o rig in o f m a n y d is e a s e s is u n c e rta in


Dan kita punya
solusinya......
Jika seorang
anak 14 tahun
bisa membuat
sebuah kincir
angin untuk
sumber energi
bagi desanya
di Malawi,
kita dapat
menyelesaikan
krisis iklim
Th e Ng o n g Hills , Ke n ya
Belen, Turkey

© 2012 Re u te rs /Mu ra d S e ze r
© 2010 To n y Ka ru m b a /AFP /Ge tty Im a g e s

Me llo u s s a , Mo ro c c o We ifa n g , Ch in a

© 2010 Ab d e lh a k S e n n a /AFP /Ge tty Im a g e s


S ie rra Le o n Beni Mathar, Morocco

© On e La p to p P e r Ch ild

Cornwall, England

© S o la rc e n tu ry.c o .u k c c b y n c s a 3.0
Dasar Hukum

Perpres Nomor 71 Tahun 2011


tentang Penyelenggaraan
Inventarisasi GRK Nasional
UU Nomor 31 Tahun 2009 tentang
Meteorologi, Klimatologidan

Perpres Nomor 61 Tahun 2011


tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan Emisi GRK
UU Nomor 32 Tahun 2009
tentang PPLH

UU Nomor 6 Tahun 1994


tentang Ratifikasi
Konvensi Perubahan Iklim
Kewajiban Indonesia sebagai
Negara Pihak UNFCCC (Non-Annex 1)

National • Negara berkembang (Non-Annex 1)


menyelesaikan laporan National
Communication Communication setiap 4 tahun

Biennial Update • berisi: pemutakhiran inventarisasi GRK


nasional, termasuk aksi mitigasi, dan
Report kebutuhan serta dukungan yang diterima

Inventarisasi • Inventarisasi GRK dilaksanakan di tingkat


GRK nasional, provinsi dan kabupaten/kota
Kategori Kegiatan dengan
Sumber dan Penyerap GRK

Pengadaan dan penggunaan energi

Proses industri dan penggunaan


produk

Pertanian, kehutanan, dan


penggunaan lahan lainnya

Limbah  Pengolahan dan


pembuangan air limbah
Inventarisasi GRK Nasional
Laporan
Kementeian / KLH Inventaris
Lembaga
Pendekatan asi GRK
Top -down

GUBERNUR Kemdagri
Laporan
Inventari
sasi GRK BLHD
Provinsi
Dinas Tingkat Dinas Tingkat
Provinsi Provinsi

Laporan BLHD
Pendekatan
Bottom-up
Inventari Kab. /Kota
sasi GRK
Dinas Dinas
Kab./Kota Kab./Kota

Data Data Data Data


Aktifitas Aktifitas Aktifitas Aktifitas
Sumber Potensial Emisi GRK IPAL Industri
Pemurnian alkohol Kilang BBM
Pengolahan beer dan malt Plastik dan resin
Pengolahan kopi Sabun dan deterjen

Pengolahan produk-produk Produksi tapioka


dari susu
Pengolahan ikan Rafinasi gula

Pengolahan daging dan Minyak nabati


pemotongan hewan

Bahan kimia organik Industri jus buah/sayuran

Sumber: KLH 2012, v4


Sumber GRK dari
Limbah Cair Industri
Limbah
industri • CH4 dalam jumlah tertentu
dari lapisan anaerobik
• Sistem aerobik yang buruk dapat
menghasilkan CH4
Saluran • Pabrik dengan pemisahan nutrisi
Ke IPAL menghasilkan N2O dalam jumlah
sedikit

Kemungkinan lumpuradalah
Pengolahan Pengolahan sumber CH4 dan jika CH4 yang
aerobik anaerobik d ihasilkan tidak direkoveri dan
dibakar

• Dapat menghasilkan CH4


• Tidak menghasilkan N2O

Sludge/
Reaktor Lagoon
lumpur

Sumber: KLH 2012


Proyek Penangkapan & Pembakaran Gas Metan dari Pengolahan
Kotora n Babi
In flu e n lim b a h c a ir

3 2 1

Kolam aerobik Kolam anaerobik Kolam pengendapan


(45x90x3) (115x125x6) (125x25x4)

Ke titik
pembuangan
4 akhir

Kolam aerobik
(75x50x3)

Konstruksi IPAL sebelum proyek


Proyek Penangkapan & Pembakaran Gas Metan dari Pengolahan Kotoran
Babi (Konstruksi IPAL proyek)
Me n u ju fa s ilita s p e m b a ka ra n La p is a n HDp e
In flu e n a ir lim b a h

Pipa pengumpul gas


3 2 1

Kolam aerobik Kolam anaerobik Settling pond


(45x90x3) tertutup (125x25x4)
(115x125x6)

Ke titik
pembuangan
4 akhir

Kolam aerob
(25x50x3)

Perkiraan pengurangan emisi:


Rata-rata per tahun 166.052 ton
CO2
Total 1.660.518 ton CO2
Periode proyek 10 tahun
Kolam Pengolahan Air Limbah
(sebelum proyek)

Foto: Ecosecurities, 2006


Kolam Pengolahan Air Limbah
(p ro ye k)

Foto: Ecosecurities, 2006


Metode Perhitungan Tingkat Emisi GRK

Tingkat emisi = Data aktifitas (AD) x Faktor Emisi (EF)

AD = besaran kuantitatif kegiatan manusia (anthropogenic)


yang melepaskan emisi GRK

Besaran kuantitatif = laju pembentukan limbah, massa limbah


yang ditangani pada setiap jenis pengolahan limbah

EF = faktor yang menunjukkan intensitas emisi per unit aktivitas


yang bergantung pada berbagai parameter terkait
karakteristik limbah dan sistem pengolahan limbah

Anda mungkin juga menyukai