PIT DESIGN

PIT DESIGN

I. MEMBUAT BATAS HANGING WALL (HW)

Pembuatan batas hanging wall didasarkan pada batas optimasi dari SR yang dikehendaki
dengan menggunakan Rumus Togel. Adapun langkah-langkah pembuatan batas hanging
wall adalah sebagai berikut :
1.1. Mengolah data reformat_res di Project/pit-1/excel/sheet2, sehingga didapatkan batas
optimasi dari SR yang dikehendaki.

1.2. Setelah dilakukan pengolahan, maka dapat disimpulkan bahwa SR keseluruhan hanya
5.91. Oleh karena itu, batas hanging wall tidak perlu dirubah dari polyon yang ada di
design file blocks. Seandainya SR keseluruhan lebih besar dari 12 maka batas hanging
wall harus digeser lagi ke dalam sampai mencapai SR 12.

1
PIT DESIGN

II. MEMBUAT POLYGON BOTTOM PIT DI DESIGN BLOCKS

Dikarenakan oleh SR yang masuk dalam polygon masih <12 maka polygon dapat di duplicate
menjadi bottom_pit, dengan cara sebagai berikut :
2.1. Buat layer dengan nama bottom_pit
2.2. Panggil polygon dan kemudian Edit – Copy – Duplicate – klik 2x pada polygon – OK

2.3. Kemudian hw45 (warna merah) diganti dengan hw60 dan lw30 tetap dipakai.
Cara mengganti hw45 menjadi hw60, dengan cara : Strip_Design – Tag design segments
– Side definition (dipilih hw60) – CAD Apply – Klik pada side yang diinginkan – Tekan Q –
Side Definition (dipilih lw30) – CAD Apply – Klik pada side yang diinginkan.

2
PIT DESIGN

III. MEMBUAT BENCH SPEC

Sebelum membuat bench spec, kita harus tahu elevasi tertinggi pada contour yaitu 40
dan elevasi terendah pada bottom elevasi yaitu -50.

3.1. Strip_Design – Ramps – Project and Offset

3.2. Muncul tabulasi “Generate Crests and Toes Using Projection and Offset”

3.3. Klik tab “Settings”

3
PIT DESIGN

3.4. Membuat Bench POSITIF

Pada Bench Spec : Klik kanan – Create

Definition Name : bench80 (diketik)

Schema : Schema_Pit_1 (dipilih)
Calculate Benches
Bench name prefix : P (diketik huruf besar)
Start bench number : 080 (diketik 080, diadjust dari elevasi topo sebesar 40)
End Bench Number : 0 (diketik 0)
Bench naming increment : 10
Start Elevetion : 090 (diadjust dari Start bench number sebesar 10)
Bench Height : 10 (diketik 10)
Mid bench height : 5 (diketik 5)
Design Elevation : BOTTOM (dipilih)
Down: dipilih

4
PIT DESIGN

3.5. Klik “Calculate”

5
PIT DESIGN

3.6. Membuat bench MINUS

Calculate Benches
Bench name prefix : M (diketik huruf besar)
Start bench number : 010 (diketik 010)
End Bench Number : 080 (diketik 080, diadjust dari elevasi bottom_pit sebesar 30)
Bench naming increment : 10
Start Elevetion : 0 (diketik 0)
Bench Height : 10 (diketik 10)
Mid bench height : 5 (diketik 5)
Design Elevation : BOTTOM (dipilih)
Down: dipilih

6
PIT DESIGN

3.7. Klik “Calculate”

3.8. Save – OK

7
PIT DESIGN

IV. MEMBUAT RAMPS

Sebelum membuat Ramp, pastikan dulu vertex polygon searah jarum jam. Cara
memeriksanya adalah : tekan D – klik 2x pada polygon – kemudian lihat arah nomor
vertexnya apakah searah atau berlawanan arah jarum jam. Jika berlawanan dengan arah
jarum jam, maka harus dirubah menjadi searah jarum jam dengan cara : Edit – Vertices –
Reverse. (Jika susah arah polygon dirubah rubah dulu polyon menjadi Line dengan cara: Edit
– Convert – To Lines – klik 2x pada polygon, kemudian rubah arah line dengan cara : Edit –
Vertices – Reverse, jika arah sudah searah jarum jam maka rubah kembali Line menjadi
Polygon dengan cara : Edit – Convert – To Polygons – klik 2x pada line)

(Gambar diatas sudah vertexnya sudah searah jarum jam)

8
PIT DESIGN

Adapun langkah-langkah pembuatan Ramp adalah sebagai berikut :

4.1. Strip_Design – Ramps – Insert Ramp
4.2. Muncul tabulasi “Insert Ramp”
Input
Lead in Distance : 50
Lead out Distance : 50
Ramp width : 20
Lead in offset : 10
Sample length : 5
Ramp Type : Constant Berm Ramp (dipilih)
Ramp Spec : Klik kanan – Create – muncul tabulasi “Ramp Definition”
Definition Name : ramp8 (diketik)
Input
Ramp grade (%) : 8 (diketik)
Ramp offset : 5 (diketik)
Display definition : Ramp (dipilih)
OK

9
PIT DESIGN

4.3. Pada Ramp Spec, dipilih ramp8

4.4. Klik CAD Apply – klik pada hanging wall(HW) – Close

10
PIT DESIGN

V. MEMBUAT PIT DESIGN

5.1. Strip_Design – Ramps – Project and Offset

5.2. Muncul tabulasi “Generate Crests and Toes Using Projection and Offset)

5.3. Klik tab “Settings”

Layers
Output Layer Display Definition
Crest Lines : crest (diketik) crest (dipilih)
Toe Lines : toe (diketik) toe (dipilih)
Ramp Lines : ramp (diketik) ramp (dipilih)
Rays : ray (diketik) ray (dipilih)

Controls
Bench Spec : bench80 (dipilih)
Filter Tolerance : 0.200 (default)
Sample Interval : 15.000 (default)
Ramp Grade Width : MAXIMUM (dipilih)
Perpendicular Ramp Ends : default
Ramp centre-lines : default
Offset Controls : default

11
PIT DESIGN

5.4. Klik tab “Operations”

5.4.1. Install Method :
Bench (dipilih)
Element (dipilih)
Start Value : M050 ( sesuai elevasi terendah pada bottom_pit yaitu -50)
Target Value : P000 (dipilih sesuai rancangan)
Project : dicontreng
Offset First : jangan dicontreng
Generate Rays : dicontreng
Offset : dicontreng
5.4.2. Install Element : Klik kanan – Clear – Klik kanan – Pick – Klik 2x pada
bottom_pit sampai muncul code install element

(NOTE : Periksa kembali apakah Start Value dan Target Value sudah
terisi sebelum tab “Install” diklik, biasanya Start Value langsung hilang)

5.4.3. Klik tab “Install”

5.4.4. Apply atau OK
(NOTE :Apply ; jika pembuatan bench masih dilanjutkan dan OK ; jika
pembuatan bench sudah selesai)

12
PIT DESIGN

5.4.5. Install Method :

Bench (dipilih)
Element (dipilih)
Start Value : P000
Target Value : P080 (dipilih sesuai rancangan)
Project : dicontreng
Offset First : jangan dicontreng
Generate Rays : dicontreng
Offset : dicontreng, lanjutkan meng-klik “Switchback” kemudian klik “Apply”

13
PIT DESIGN

5.4.6. Klik tab “Install” setelah dibuatkan Switchback

5.4.7. Klik Apply atau OK

14
PIT DESIGN

VI. MEMBUAT FLOOR PIT

6.1. Pada Current design layer, klik kanan – create
6.2. Muncul tabulasi “Create Design File Layer”
Design File : blocks (dipilih)
Layer : floor_pit
6.3. OK

6.4. Aktifkan layer floor_pit yang baru dibuat

15
PIT DESIGN

6.5. Tampilkan layer bottom_pit dan lampirkan A2L_FLOOR melalui Attach Preference

6.6. Layer bottom_pit dan A2L_FLOOR disorot kemudian Edit – Copy – Duplicate pada
floor_pit

16
PIT DESIGN

6.7. Memotong layer A2L_FLOOR terhadap bottom_pit dengan langkah-langkah:

6.7.1. Edit – Relimit – Clip World

6.7.2. Pilih Delete Outside pada Clip Element Controls

17
PIT DESIGN

6.7.3. Tekan ‘Enter’ pada keybord kemudian Klik 2x pada polygon garis hijau
(bottom_pit)

18
PIT DESIGN

VII. MEMBUAT LAYER PIT DESIGN

7.1. Pada Current design layer, klik kanan – create
7.2. Muncul tabulasi “Create Design File Layer”
Design File : blocks (dipilih)
Layer : pit_design
7.3. OK

7.4. Aktifkan layer pit_design dan tampilkan Crest, Toe, Ramp, Rays dan floor_pit

19
PIT DESIGN

7.5. Sorot dan kemudian Edit – Copy – Duplicate sebagai pit_design

VIII. MEMBUAT TRIANGLE PIT DESIGN

Membuat triangle pit_design harus dilakukan karena diperlukan untuk pembuatan

boundary pit. Boundary pit diperoleh dari perpotongan antara triangle pit_design dan
tiangle topo. Pembuatan triangle topo sudah dikerjakan pada awal pelajaran. Apabila belum
dibuat, buatlah seperti cara pembuatan triangle pit_design.
Pembuatan triangle pit_design dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
8.1. Page – Change product – Stratmodel
8.2. Model – Triangles – Design
8.3. Muncul tabulasi “Triangulate Surface Using Design File data”
Input
Design File : blocks (dipilih)
Search layers : pit_design (dipilih)
Triangles
Triangle File : triangle
Layer : tri_pit_design (diketik)
Surface Name : tri_pit_design (diketik)
Display definition : blue (optional)
8.4. OK

20
PIT DESIGN

IX. MEMBUAT BOUNDARY PIT DENGAN MENGGUNAKAN INTERSECTION ANTARA TRIANGLE

PIT_DESIGN DAN TRIANGLE TOPO

Adapun langkah-langkah pembuatan boundary pit adalah sebagai berikut :

9.1. ME – Triangle files – Process (klik logo palu)

21
PIT DESIGN

9.2. Muncul tabulasi “Fine Line of Intersection Two Sets of Triangles ”

9.3. Klik tab Intersection
Input
Top
Triangle File : triangle (dipilih)
Search Layers : Tri_Pit_Design (dipilih)
Bottom
Triangle File : triangle (dipilih)
Search Layers : Tri_Topo (dipilih)
Output
Design File : blocks (dipilih)
Graphics Layer : bdy_pit (diketik)
Display Definition : red (optional)

9.4. OK

22
PIT DESIGN

X. MENGEDIT BOUNDARY PIT

Boundary pit (bdy_pit)yang telah dihasilkan dari intersection triangle tri_pit_design dan
tri_topo masih perlu di edit hingga didapatkan polygon. Setelah didapatkan polygon, maka
dilanjutkan lagi langkah-langkah sebagai berikut :
10.1 Buat lagi layer baru dengan cara klik kanan – create pada Current design layer

10.2 Aktifkan layer boundary_pit pada current design layer

23
PIT DESIGN

10.3 Panggil layer bdy_pit pada layer boundary_pit yang aktif

10.4 Edit – Copy – Duplicate (setelah layer bdy_pit disorot) –OK

10.5 Maka didapatkan layer baru yang berisi polygon yang menjadi boundary_pit.

24
PIT DESIGN

XI. MEMBUAT FINAL PIT DESIGN

Langkah-langkah pembuatan final design pit adalah sebagai berikut :
11.1 Membuat layer baru yaitu final_pit_design dengan cara klik kanan – Create
pada current design layer

11.2. Aktifkan layer final_pit_design pada current design layer

25
PIT DESIGN

11.3. Panggil layer pit_design dan bondary pit pada layer final_pit_design yang aktif.

11.4. Edit – Copy – Duplicate (setelah layer pit_design dan boundary_pit disorot) –
OK

11.5. Maka didapatkan layer baru yang berisi polygon yang menjadi boundary_pit.

11.6. Semua element yang berisi Crest, Ramp, Ray, Toe di Edit – Convert – To Lines.

Dan element bdy_pit di Edit – Convert – To Polygons.

11.7. Untuk menghasilkan Final_pit_design, di Edit – Relimit – Clip World –Delete Inside.

(Sorot bdy_pit untuk melakukan Relimit – Clip World)

26
PIT DESIGN

XII. MENGHITUNG RESERVES MINEABLE

12.1. Aktifkan layer final_pit_design pada current design layer sebab boundary tadi
kita perlukan untuk perhitungan reserve mineable.

12.2. Reserves – Sample – Polygons

27
PIT DESIGN

12.3. Muncul tabulasi “Generate Samples from polygons”

Schema
Name : Schema_Pit_1 (dipilih)
Model type : GRID (dipilih)
Quality Model : qm_spec (dipilih)
Input Polygons
Design File : block (dipilih)
Element ID : Klik kanan – Pick – klik 2x pada garis boundary_pit
Setup/Controls : (dicontreng)
Volume : (dicontreng)
Mass : (dicontreng)
True Thickness : (dicontreng)
Block Area : (dicontreng)
Plan Area : (dicontreng)
Parting : (dicontreng)
Vertical Thickness : (dicontreng)

Top Surface : Grf_Topo (dipilih)

Bottom Surface : Tri_Pit_Design (dipilih)
Sample Type : Area (default)

28
PIT DESIGN

Sample Density : 0.01 (diketik)

Cut/Fill Option : All (default)
Cut/Fill Column : Cutfill (default)
Accumulate : (dicontreng)
Use Centroid : (dicontreng)
Display Definition : block (default)
Output
Table File : reserve_mineable (diketik)
Polygon Column : Blockname (default)

12.4. Klik “Interval” pada tabulasi “Generate Samples from polygons”

Intervals
Reserve Interval : Klik kanan – Row – Fill Down

29
PIT DESIGN

12.5. Klik “Qualities” pada tabulasi “Generate Samples from polygons”

Quality
Qualities : Klik kanan – Row – Fill Down

12.6. OK

30
PIT DESIGN

XIII. MEMBUAT REPORT RESERVE

13.1. Reserve – Reports – Sample Tables
13.2. Muncul tabulasi “Report a Sample Table using Report”
Input
Table File : reserve_mineable (dipilih)
Selection Expression : Ratio (dipilih)
Output
Report File : reserve_mineable (diketik )

31
PIT DESIGN

13.3. OK

NOTE : Untuk melihat hasil Report Reserve dapat dilakukan dengan ME – Reports – Klik
2x pada reserve_mineable

32
PIT DESIGN

XIV. MEMBUAT REPORT QUALITY

14.1. Reserve – Reports – Sample Tables
14.2. Muncul tabulasi “Report a Sample Table using Report”
Input
Table File : reserve_mineable (dipilih)
Selection Expression : Quality (dipilih)
Output
Report File : quality_reserve_mineable (diketik)

33
PIT DESIGN

14.3. OK

XV. MEMBUAT REFORMAT TABLE

15.1. Reserves – reformat samples – Block

15.2. Muncul tabulasi ”Reformat to Block Record”
Schema
Name : Schema_Pit_1 (dipilih)
Model Type : GRID (dipilih)
Input

34
PIT DESIGN

Reserves Table : reserve_mineable (dipilih)

Output
Table File : reformat_res_mineable (diketik)

15.3. Klik tab “Reporting” pada tabulasi ”Reformat to Block Record”

15.4. Muncul tabulasi “Reformat to Block Record”

Reporting Controls
Vol Mass
Interval (Contreng)
Overburden (Contreng)
Parting (Contreng)
Underburden (Contreng)

35
PIT DESIGN

Interburden (Contreng)
Unassigned Burden (Contreng)

15.5. OK

XVI. MENG-EXPORT TABLE RESERVES

16.1. ME – Table Files – Generic – Sorot “reformat_res_mineable”
(Note : Yang diexport adalah harus bertanda “reformat”)
16.2. Klik tab “Export”

36
PIT DESIGN

16.3. Klik tab “Excel”

16.4. Muncul tabulasi “Accumulate Columns to a Dump File”
Input
Table File : reformat_res_mineable (dipilih)
Start Row : 1
Columns : Klik kanan – row – Fill Down – OK
Output
Excel File : reformat_res_mineable (diketik dan disamakan dengan “Table File”
Output Header : (Contreng)

16.5. OK

37